Upaya TMMIN Untuk Tidak Melupakan Kepuasan Pelanggan

11 June 2025 | 8:30 pm | Aldi Prihaditama

Dalam perannya dalam perekonomian nasional, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus berupaya meningkatkan dan menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Hal ini tidak hanya untuk kebutuhan domestik saja, namun juga untuk pasar ekspor. Sebagai bagian dari Toyota Global, TMMIN juga mengedepankan pencapaian kualitas dan keandalan setiap produk yang dihasilkan. TMMIN memahami produk berkualitas tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, namun juga mendukung prinsip reliabilitas. Oleh karenanya, pokok dari segala kegiatan Toyota selalu bermuara pada jaminan kualitas bagi pelanggan (100% Quality Assurance).

Setiap kegiatan atau tahapan dalam proses produksi, selalu mengacu untuk mencapai jaminan tertinggi bagi kepuasan pelanggan. Mulai dari sisi kenyamanan, keselamatan dan kemudahan akses pelayanan. Namun, Toyota tidak menutup diri untuk memperhatikan suara pelanggan. Tentu dalam upaya untuk mewujudkan yang lebih baik lagi, sejalan dengan prinsip Continuous Improvement Toyota.

Terkait dengan komitmen tersebut, TMMIN kembali menggelar Customer Month 2025 yang berlangsung di TMMIN Plant 1 Karawang, pada 19 Mei 2025 silam. Acara ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mempererat kerjasama dan meningkatkan kepercayaan para distributor. Baik dalam maupun luar negeri, terhadap kualitas produk dan layanan yang diberikan.

Kedepankan Standar Kinerja Yang Ketat

“Customer Month merupakan sarana untuk mempromosikan dan makin menegaskan komitmen Toyota Indonesia terhadap kualitas produksi kepada para distributor. Melalui forum ini, kami juga berharap ada masukan untuk mewujudkan yang lebih baik lagi,” ujar Bob Azam, Wakil Presiden Direktur TMMIN.

Baca juga :  Honda BR-V Jadi Taksi Bluebird Gantikan Mobilio

Prinsip 3M (Tidak Menerima Cacat, Tidak Membuat Cacat, dan Tidak Meneruskan Cacat), merupakan salah satu komitmen Toyota Indonesia terhadap kualitas produksi. Untuk mencapai tujuan ini, Toyota menerapkan standar kinerja yang ketat dalam setiap proses produksinya, meliputi Product Quality dan Service Quality. Standarisasi ini bertujuan untuk menjaga kualitas produk sekaligus mengurangi jumlah produk cacat yang dihasilkan.

Toyota menerapkan konsep Built in Quality, di mana setiap tahap produksi diawasi dengan ketat untuk memastikan bahwa hasil akhir sesuai dengan standar. Produk yang berkualitas serta kepuasan dan kepercayaan pelanggan adalah prioritas utama bagi Toyota.

Dalam hal kualitas produk, TMMIN fokus pada dua aspek utama yaitu, Product Engineering Quality dan Product Manufacturing Quality. Product Engineering Quality terkait dengan kemampuan desain produk untuk memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen, seperti efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan.

Terapkan Built In Quality

Selanjutnya, Product Manufacturing Quality memastikan bahwa setiap kendaraan yang diproduksi sesuai dengan desain dan spesifikasi yang telah ditetapkan, dengan tujuan untuk menghilangkan cacat dan fluktuasi kualitas dalam setiap tahap produksi.

”TMMIN senantiasa mengedepankan transparansi dan tidak pernah menutupi jika ditemukan masalah pada produk. Prinsip 3M yang kami terapkan memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan produksi wajib melakukan built in quality pada diri masing-masing. Prinsip ini menjadi dasar bagi setiap karyawan untuk bertanggung jawab penuh atas kualitas pekerjaan mereka,” tukas Nandi Julyanto, Presiden Direktur TMMIN.

Baca juga :  First Impression: Xpeng G6 dan X9

TMMIN juga berpegang teguh pada filosofi keselamatan yang diterapkan di setiap pabrik Toyota di seluruh dunia, dengan tujuan untuk memastikan bahwa setiap produk yang sampai ke tangan konsumen berfungsi dengan sempurna. Dan terus berlanjut hingga selama produk digunakan oleh pelanggan.

Pola Pikir SDM Yang Proaktif

Berbagai macam program Quality Assurance dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kepada pelanggan. Misalnyai melalui program Customer Service Campaign atau Recall, untuk memastikan bahwa semua fungsi kendaraan bekerja dengan baik.

Selain menjaga kualitas produk, Toyota juga berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). TMMIN berkomitmen untuk terus membangun pola pikir SDM yang proaktif, berpikir positif, dan berbicara berdasarkan fakta serta data.

Quality Control Circle (QCC) dengan filosofi Kaizen diharapkan mampu mendorong perbaikan dan menjadi sikap hidup. QCC sebagai tolok ukur peningkatan kendali mutu, dapat dijadikan sebagai pedoman atau standar untuk meningkatkan kompetensi SDM. Perbaikan harus tetap dilakukan meski kecil. Jika dilakukan terus menerus, maka akan menghasilkan perubahan yang dapat memberikan dampak besar, baik bagi karyawan maupun perusahaan.

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x