VinFast terus memperkuat kehadirannya di Indonesia melalui sebuah pendekatan yang tidak biasa. Pada ajang Gaikindo Indonesia Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, MPV listrik 7-penumpang Limo Green tampil sebagai pusat interaksi antara VinFast dan calon konsumennya. Melalui langkah unik, pabrikan asal Vietnam ini mengajak publik Indonesia ikut menentukan nama resmi untuk model yang di negara asalnya dipasarkan sebagai Limo Green. Strategi ini sekaligus membuka ruang diskusi langsung mengenai harga dan posisi model tersebut di pasar elektrik Tanah Air.

Limo Green merupakan salah satu dari empat varian keluarga Limo yang disiapkan untuk konsumen Indonesia. Meskipun masih tahap pengenalan, pemesanan awal sudah dibuka melalui sistem pre-booking selama pameran berlangsung. Langkah ini diambil untuk mengukur antusiasme sekaligus membangun kedekatan dengan konsumen sejak dini.
VinFast sendiri sedang mempercepat pembangunan fasilitas produksi di Subang, Jawa Barat. Pabrik seluas 170 hektare dengan investasi sekitar USD 200 juta (±Rp 3,2 triliun) tersebut dirancang memiliki kapasitas produksi hingga 50.000 unit per tahun. Secara teknis, fasilitas ini ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2025, sebelum memasuki fase produksi penuh pada kuartal pertama 2026. Dengan demikian, unit perdana Limo Green rakitan Indonesia diproyeksikan mulai dikirim kepada konsumen paling cepat pada Maret 2026.

Langkah lokal produksi ini sejalan dengan komitmen global VinFast bertema “Move People Ahead – Bring the Nation Forward”, yang mencerminkan ambisi mereka menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar inti perjalanan elektrifikasi perusahaan.
Di sisi produk, VinFast memang belum mengungkap spesifikasi lengkap versi Indonesia. Namun berdasarkan data model yang dijual di Vietnam, MPV listrik ini hadir dengan konfigurasi kabin 7-penumpang (2-3-2). Dimensi bodinya—panjang 4.730 mm, lebar 1.870 mm, tinggi 1.690 mm, dan wheelbase 2.840 mm—membuatnya sebanding dengan MPV populer di Indonesia.
Limo Green dibekali baterai LFP 60,13 kWh dengan jarak tempuh 450–470 km (NEDC). Teknologi fast charging hingga 80 kW memungkinkan pengisian 10–70% dalam sekitar 30 menit. Tenaga dipasok oleh motor listrik penggerak roda depan berdaya 150 kW (201 hp) dan torsi 280 Nm, memberikan karakter performa yang responsif untuk kebutuhan keluarga dan komuter harian.

Model ini juga menunjukkan performa pasar yang positif. Di Vietnam, Limo Green terjual 6.500 unit dalam tiga bulan, menempatkannya sebagai salah satu model terlaris di segmennya. Untuk pasar Indonesia, VinFast memberikan kisaran harga awal di sekitar Rp 319 juta, namun tetap membuka kesempatan bagi publik untuk memberikan masukan terkait harga ideal maupun penentuan nama lokal.
Pertanyaannya kini, nama apa yang akhirnya akan dipilih konsumen Indonesia untuk MPV listrik pertama VinFast yang dirakit lokal ini?