Lebih dari 75.000 Outlander Sport terdampak, mobil bisa tiba-tiba mogok saat sedang ngebut.
Mitsubishi mengumumkan perbaikan yang harus segera dilakukan. Recall ini terbilang signifikan karena kerusakannya cukup fatal dan mengenai 75.000 Mitsubishi Outlander Sport dan internal mesinnya. Ini terjadi di Amerika Serikat, tapi menarik untuk diketahui.
Diawali tiga Outlander Sport yang tiba-tiba mogok di jalan atau tidak bisa hidup sama sekali setelah mesin dimatikan. Ini terjadi pada bulan Mei 2019 lalu. Penyelidikan panjang dimulai, tapi jawabannya tidak kunjung datang. Hingga akhirnya Mitsubishi mendapatkan laporan Outlander Sport keempat mengalami gejala serupa.
Diketahui, klep buang di mesin bertabrakan dengan piston. Alias tembus melewati batasannya. Tentu tidak bagus. Mobil harus turun mesin. Tapi Mitsubishi belum juga paham, apa yang menyebabkan klep tidak betah di tempatnya. Mei 2020 hingga April 2021, setelah lebih banyak kejadian, akhirnya diketahui, ada yang salah dengan CVT ECU. Ini Electronic Control Unit yang mengatur kinerja transmisi, bukan mesin.
Jadi diketahui, kalau CVT ECU ini kadang kehilangan suplai daya sesaat. Ini bisa Anda ibaratkan seperti mereset. Setalh hidup kembali, ECU transmisi secara otomatis mencari rasio gigi paling rendah (ingat ini CVT). Supaya mudah dipahami, bayangkan Anda jalan di jalan tol, kecepatan 100 km/jam, tiba-tiba transmisi pindah sendiri ke gigi satu. Hasilnya tentu tidak indah.
Putaran meninggi secara tiba-tiba melewati batas yang bisa ditoleransi oleh mesin. Makanya klep bisa beradu dengan piston. Mitsubishi lantas memperbaiki peranti lunak pada CVT ECU yang terdapat pada 76.508 Outlander Sport di Amerika Serikat.
Meski begitu, Pabrikan Tiga Berlian ini mengatakan, ada dua tipe Outlander Sport yang tidak perlu khawatir. Pertama yang transmisi manual, pastinya. Kedua yang menggunakan tombol start-stop. Meski kami belum mendapatkan korelasi start-stop button dengan kinerja transmisi (starter hanya akan memutar fly wheel/kruk as, bukan transmisi). Nah, ini bisa menarik karena di Indonesia ada versi yang memakai kunci dan transmisi CVT.
Kami mencoba menghubungi pihak MMKSI untuk mengetahui apakah Outlander Sport di Indonesia juga terpengaruh. Mengingat Outlander Sport adalah produk global. Namun mereka belum dapat menjawab karena belum mendapatkan info. Bukti kalau kami selalu jadi yang pertama. Hmm. Tunggu update kami selanjutanya.