Inilah mobil konsep AMG GT XX, sebuah ‘showcase’ yang menunjukan AMG juga tidak main-main dalam mengembangkan mobil listrik. Tentunya mobil listrik yang sesuai dengan AMG: Kencang tanpa kompromi.
Diperkenalkan kemarin (25/06), AMG GT XX dibekali dengan tiga motor elektrik yang terpasang di as depan dan belakang. Total tenaga yang dihasilkan adalah 1.360 hp, dengan top speed diklaim 360 km/jam.
Lahir dalam format sedan empat pintu, AMG GT XX memang terlihat sangat konsep. Tapi mobil ini memberikan gambaran soal seperti apa platform mobil listrik, AMG.EA yang dipakai.
Plus yang ada di dalamnya, menurut pernyataan resmi AMG, sudah siap untuk diproduksi. Ya, mobil ini jadi semacam preview untuk super sedan listrik AMG, yang direncanakan hadir 2026 mendatang.
“Concept AMG GT XX merupakan tonggak sejarah AMG, dan menciptakan dimensi performa yang sama sekali baru. Kami menghadirkan teknologi inovatif yang mendefinisikan ulang (apa itu) performa tinggi,” promosi Michael Schiebe, CEO Mercedes-AMG GmbH and Head of Business Units Mercedes-Benz G-Class and Mercedes-Maybach.
Schiebe menegaskan kalau mobil ini ‘true AMG’ dengan segala yang ada di dalamnya. Motor listrik yang dipakai, dikatakan dikembangkan sendiri oleh AMG. “Dengan flux motor canggih kami menghantarkan sistem gerak yang tidak tertandingi dalam hal kepadatan energi, kemasan dan bobotnya. Kemudian dikawinkan dengan baterai yang dirancang dan dikembangkan dari nol, menghadirkan sebuah performa dan daya tahan yang belum pernah ada sebelumnya.”
Motor Inggris
Flux motor yang disinggung Herr Schiebe dibuat oleh YASA, sebuah perusahaan pembuat penggerak listrik asal Inggris, yang merupakan anak perusahaan Mercedes-Benz. Bekerjasama dengan engineer AMG, mereka menghasilkan sebuah motor listrik berukuran ringkas namun mampu menghasilkan tenaga hingga 1.360 hp dan top speed 360 km/jam tadi.
Hebatnya, benda ini bukan cuma sebatas konsep, tapi jadi salah satu yang siap untuk dipakai oleh sedan listrik AMG mendatang.
Pada AMG GT XX, ada tiga flux motor yang dipakai membentuk dua paket penggerak (Electric Drive Unit/EDU). Satu di depan, dua terpasang di belakang. Konfigurasi ini juga memungkinkan penggunaan sistem gerak 4Matic (AWD) yang fleksibel.
Artinya, torsi roda depan dan belakang bisa beda besarannya. Berguna untuk kestabilan dan keselamatan saat manuver.
Yang menarik, AMG juga memikirkan suara mobilnya. Mereka memasang dua speaker di lampu depan, untuk mengeluarkan bunyi khas mesin V8 AMG.
Baterai Antik
Baterainya juga unik. Selnya berbentuk silindris yang ramping. Bentuk ini dikatakan mampu menyerap pendinginan dengan lebih baik dibanding yang bisa (kotak). Meski tidak disebutkan kapasitasnya, tapi sumber daya NCMA (Nickel/Cobalt/Mangan/Alumunium) ini memiliki kepadatan energi sebesar 300 Wh/kg.
Dibungkus oleh casing alumunium yang ringan dan menyatu dengan sasis baja, baterai tersebut bisa memberikan jarak tempuh 400 km hanya dengan pengisian selama lima menit, berkat kemampuan charging 850 kW. Bukan main.
Nah, karena tidak banyak alat charger yang bisa memberikan listrik sebesar itu, Mercedes-AMG menggaet perusahaan pembuat charger Alpitronic untuk membuatnya. Alpitronic menghasilkan prototype charger baru, yang nantinya akan dimanfaatkan oleh AMG untuk membuat jaringan pengisian ulang baterai sendiri.
Layar Lebar
Interior AMG GT XX sangat Mercedes-Benz. Di dashboard ada layar digital 10,25 inci untuk instrument cluster. Di sampingnya, layar multimedia 14 inci. Tentunya sudah pakai MBUX yang berbasis sistem operasi MB.OS.
Untuk menghemat bobot, jok belakang dengan model individual dibuat dari carbon fiber. Rangkanya disatukan dengan bulkhead (sekat) bagian belakang. Door trim dibuat dari metrial yang ringan, dan tidak ada pelapis plafon.
Secara keseluruhan, kabin GT XX ini terlihat sporty dan high tech.
Menarik. Kita tunggu saja aplikasi teknologi ini di produk AMG EV tahun depan.
