Mobil listrik Xiaomi YU7 laris manis. Berdasarkan pemberitaan media lokal di China, sekira seratusan ribu pemesanan membanjiri hanya dalam hitungan menit sesaat setelah Xiaomi YU7 diluncurkan.
Dalam waktu 18 jam, jumlah pemesanan sudah mencapai 240.000 dan tembus 300.000 SPK dalam tempo 72 jam!
Xiaomi membuka tiga opsi pemesanan YU7 kepada para calon konsumen. Inden secara pre-order yang akan diproses menjadi Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dalam waktu 7 hari kerja, pemesanan langsung dengan membayar uang panjar (DP) yang tidak dapat ditarik kembali, serta opsi pembelian bayar lunas bagi yang menginginkan unit kendaraan pesanan mereka masuk daftar “pengiriman prioritas”.
Dengan jumlah pemesanan yang begitu banyak, waktu tunggu pengiriman untuk Xiaomi YU7 berkisar antara 45 hingga 62 minggu. Pengiriman perdana Xiaomi YU7 pada pemesan pertama yang sukses melunasi uang muka (DP) sebesar 20.000 yuan (Rp 45 juta) hanya dalam beberapa menit setelah pendaftaran pemesanan resmi dibuka dilakukan pada Minggu (6/7).
Kehebohan dan kesuksesan YU7 mengikuti jejak sedan Xiaomi SU7 yang diluncurkan pada awal tahun 2024 lalu. Mobil listrik perdana Xiaomi.ini terjual sebanyak lebih dari 200.000 di pasar domestik China.
Xiaomi sebenarnya sudah memperkenalkan YU7 kepada publik di RRC sejak Mei 2015 lalu. Penyebaran informasi seputar YU7 yang dilakukan Xiaomi Auto melalui jejaring sosial media terbukti ampuh. Para peminat mobil listrik ini terbagi dalam dua kelompok besar. Yang pertama yakni para penyuka otomotif. Yang kedua adalah keluarga usia muda, pekerja dan ibu rumah tangga yang membutuhkan mobil sebagai penunjang aktifitas dan pengendaraan harian.
Rival Tesla Model-Y
Rancang bangun YU7 yang jadi rival Tesla Model-Y ini berbasis platform dari sedan SU7. Dalam hal.desain, YU7 nampaknya cukup banyak mengadopsi dari beragam model SUV modern, termasuk Porsche Macan dan Ferrari Purosangue.
Xiaomi YU7 diluncurkan dalam tiga varian yakni Standard, Pro dan Max. Harganya di kisaran 253.000 – 329.900 yuan (Rp 572 jutaan hingga Rp 745 jutaan).
Agar bisa menjangkau segmen konsumen yang luas, ada dua versi sistem penggerak yang ditawarkan.
Varian Standard dilengkapi motor elektrik tunggal berpenggerak roda belakang (RWD). Output maksimumnya mencapai 235 kW (315 hp), dengan torsi puncak 528 Nm. Catatan waktu akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam di kisaran 5,88 detik.
Varian Pro dilengkapi motor elektrik ganda. Kombinasi motor 235 kW di belakang dan 130 kW di as roda depan menghasilkan sistem penggerak all-wheel drive (AWD). Output gabungannya mencapai 365 kW (489 hp).
Varian Standard dan Pro dibekali baterai lithium-iron phosphate (LFP) berdaya 96,3 kWh. Jarak jelajah varian Standard mencapai 835 km dan varian Pro mencapai 770 km (standar siklus uji CLTC).
Varian teratas yakni Max berpenggerak AWD dengan motor elektrik 220 kW di depan dan 338 kW di belakang. Total output mencapai 508 kW (681 hp) dengan torsi puncak 866 Nm. Kapasitas baterinya 101,7 kWh. Jarak jelajah maksimum varian Max di kisaran 770 km (standar uji CLTC).
Tak hanya bermain di pasar domestik China, dalam beberapa tahun mendatang Xiaomi Auto akan berekspansi ke pasar global. Ditargetkan pada tahun 2029 mendatang Xiaomi akan membuka sebanyak 10.000 jaringan dealer di berbagai negara. Apakah Indonesia bakal jadi target pasar mobil listrik Xiaomi?
