Dalam beberapa tahun terakhir, pasar mobil listrik global seolah tengah bergeliat. Australia? Saat ini jadi target pasar potensial baru yang siap untuk dikuasai. Hyundai yang telah cukup lama bercokol di Aussie pun tak tinggal diam. Sebagai gambaran, Hyundai Inster yakni Standard Range yang dipasarkan di Australia label harganya AU$39.900 (off-the road). Belum termasuk biaya pajak dan lain sebagainya.
Dilema Harga Jual
Dari segi harga jual memang sulit untuk bisa menyaingi produk Cina. Terlebih segmen mobil listrik entry-level alias spek dengan harga menengah bawah.
Selisihnya cukup banyak bila dibandingkan dengan BYD Dolphin (AU$29.990) dan GWM Ora (AU$33.990) yang harganya sudah OTR (on-the road).
Apalagi untuk varian yang lebih tinggi yakni Extended Range dan Inster Cross, keduanya dibanderol mulai dari $45,000 (off-the road). Agak sulit untuk dilawan…
Walau harga Hyundai Inster lebih mahal, tapi soal kualitas tak perlu diragukan. Butuh waktu lebih dari tiga dekade bagi Hyundai untuk membangun reputasi di pasar global.
Mulai dari kendali mutu produk yang tetap terjaga, layanan purna jual hingga jaminan garansi menjadi pondasi utama Hyundai dalam membangun reputasinya. Bahkan dalam hal riset dan pengembangan desain serta teknologi, Hyundai menggelontorkan investasi yang sangat besar.
Inster mungkin adalah salah satu produk termurah yang dimiliki Hyundai, tapi kualitas tidak murahan. Sekali lagi, reputasi menjadi taruhan. Kepuasan konsumen untuk jangka panjang jadi salah satu etos yang dijunjung oleh pabrikan asal Korea Selatan ini.
Mobil Mungil Menyenangkan
Perihal desain tampilan, Hyundai Inster punya dua versi. Inster versi standar ditujukan bagi konsumen dengan mobilitas di area perkotaan. Lalu ada Inster Cross yang tampil funky ala mobil rally. Lengkap dengan ban all-terrain (A/T) dan roof rack yang jadi kelengkapan standar. Inster Cross dirancang bagi konsumen muda yang suka dengan gaya petualang.
Saat masuk ke dalam kabinnya pun Anda bakal dibuat takjub. Kemasan interior yang semi futuristik dikemas dengan desain fungsional dan ergonomis.
Kabin mini hatchback empat penumpang yang bodinya lebih mungil dari SUV terkecil Hyundai yakni Venue ini justru terkesan cukup lapang. Bahkan terasa lebih lega dari Hyundai Venue.
Kapasitas bagasi di balik jok belakang memang cuma 280 liter. Namun saat jok belakang dilipat, Hyundai Inster mampu memuat barang bawaan dengan volume mencapai 1.059 liter. Kapasitas yang cukup besar dengan ukuran bodinya yang mungil.
Soal fitur keselamatan berkendara pun Hyundai tak pernah pelit. Di sekeliling kabin termasuk pada setir ada 7 buah airbag. Fitur berkendara lainnya seperti auto emergency braking, adaptive cruise control, lane keep assist, rear cross traffic alert, hingga blind spot monitoring jadi kelengkapan baku.
Performa Memadai
Dari segi performa, Hyundai Inster memiliki sejumlah varian yang dapat dipilih sesuai kebutuhan konsumen. Varian terendah yakni Standard Range dibekali motor elektrik tunggal penggerak roda depan (FWD). Outputnya 71 kW (95 hp) dengan torsi puncak 147 Nm. Berbekal baterai berdaya 42 kWh, jarak jelajahnya bisa mencapai 327 km.
Jika ingin performa lebih, ada dua pilihan yakni Extended Range dan Inster Cross. Keduanya punya gaya tampilan yang berbeda. Extended Range tampil ala mini hatchback perkotaan. Beda lagi dengan Inster Cross yang posturnya agak jangkung ala mobil rally.
Meskipun beda gaya, namun spek motor elektrik penggerak keduanya sama, dengan output 84 kW (112,6 hp) dan torsi 147Nm.
Kapasitas baterai keduanya pun sama yakni 49 kWh. Jarak jelajah maksimum keduanya pun sama yakni 360 km. Hanya saja, jarak jelajah Inster Cross bakal melorot menjadi 293 km saat atapnya dipasangi roof rack dengan beban muatan maksimum. Kalau cuma pakai sunroof, jarak jelajahnya sama dengan varian Extended Range.
Apa yang terjadi di Australia mungkin nyaris sama seperti yang terjadi di Indonesia. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sejak tahun lalu tengah melakukan studi pasar perihal peluang untuk memboyong Inster ke Indonesia. Hyundai Inster bahkan sudah terdaftar di Indonesia untuk kategori mobil dan kendaraan listrik.
Jika saja Hyundai Inster diproduksi di Indonesia dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen, tentunya biaya produksi bakal bisa ditekan sehingga harga jual bisa lebih terjangkau.
Perlu diingat, kultur konsumen Indonesia itu unik. Brand image jauh lebih utama. Bahkan para konsumen tak segan membeli mobil dengan selisih harga sedikit lebih mahal untuk produk lansiran brand yang sudah jelas reputasi serta asal usulnya. Peluang pasar akan selalu ada, termasuk untuk Hyundai Inster di Indonesia.