Raksasa pembuat baterai Contemporary Amperex Technology atau lebih dikenal dengan singkatan CATL, memperkenalkan platform mobil listrik terbaru. Dan ini tidak sembarangan.
Platform model ‘skateboard’ ini dinamai Panshi, yang artinya bedrock. Atau batuan dasar dalam Bahasa Indonesia. Tapi karena kurang asyik, kita sebut saja Panshi.
Menurut CATL, penamaan itu ada alasannya. Mereka mengklaim kalau platform Panshi mampu menyerap benturan hingga 120 km/jam, tanpa menyebabkan baterai terbakar atau meledak.
Yang menarik, CATL tidak akan membuat mobil utuh. Tapi akan dijual kepada produsen EV premium yang sedang berusaha untuk mempercepat pengembangan mobil listriknya, dan menekan biaya. Menurut Robin Zeng, Chairman CATL, “Platform ini bisa menghemat biasa pengembangan dari miliaran dollar, jadi hanya US $10 juta saja.” Menurut perhitungan CATL, hanya dengan menjual 10.000 unit saja, produsen mobil sudah bisa untung.
CATL sudah mempresentasikan Panshi kepada Porsche sebagai konsumen potensial di segmen EV premium. Selain merek Jerman itu, mereka juga sudah menunjukan kepada investor dari Uni Emirat Arab, yang sedang gencar membuat merek EV kencang.
Tapi kami melihatnya sebagai kesempatan baru buat siapapun. Bukan cuma pembuat EV mahal. Bahkan mungkin merek-merek yang sudah mapan pun bisa memanfaatkan platform ini.
Kehadiran platform Panshi ini juga merupakan bagian dari ekspansi produsen baterai CATL ke pasar global. Saat ini mereka menguasai 37 persen pangsa pasar baterai EV dunia.
Strategi ekspansi lainnya adalah, mereka mulai memasuki pasar micro power grid serta membangun layanan penukaran baterai (battery swap).