Haval adalah sub-brand yang berada di bawah naungan Great Wall Motors (GWM), dengan berbagai macam produk SUV. Di Indonesia, Haval H6 HEV menjadi yang pertama dipasarkan. Bersama dengan GWM Tank 500.
Di hadapan kami, akhirnya hadir Haval H6 bermesin 1,5 turbo. Plus hybrid. Tentu, ini kombinasi yang menarik.
Tenaganya 239,5 hp dengan torsi 530 Nm. Keduanya adalah performa kombinasi antara motor listrik dan mesin bensin. Menjanjikan performa jempolan dengan konsumsi bensin yang irit. Benarkah begitu?
Desain & Rekayasa
Haval H6 HEV adalah bagian dari keluarga H6 generasi ketiga. Khusus versi HEV, debut di Bangkok International Motor Show, Maret 2021 lalu.
Berdiri di atas platform monokok bernama Lemon. Nama yang tidak lazim untuk sebuah platform mobil. H6 HEV memiliki bobot 1.190 kg. Suspensi depan menganut model MacPHerson Strut, sementara belakang menggunakan konstruksi multi-link dengan stabilizer bar. Pelek 19 inci dibalut dengan ban 225/55.
Bentuknya sebetulnya seperti kebanyakan SUV lain yang cenderung mengotak. Identitas Haval diperlihatkan melalui grill yang lebar. Lampu utamanya sudah menggunakan LED untuk memastikan pencahayaan mumpuni.
Signature lainnya adalah desain lampu belakang yang seolah disambung dari kiri ke kanan. Ini berkat penggunaan garnish di pintu bagasi. Pencahayaannya juga sudah menggunakan LED.
Penggerak
Mesin bensin yang digunakan berkode GW4B15. Konfigurasinya empat silinder dengan kapasitas 1,5 liter. Seperti dikatakan tadi, mesin ini dibekali turbocharger.
Jantung mekanis ini menghasilkan 147,8 hp dengan torsi puncak 230 Nm pada 1.500-4.000 rpm.
Motor listrik yang digunakan menghasilkan 174,5 hp dengan torsi 300 Nm.
Sementara itu, penyalur daya ke roda depan mengandalkan DHT (Dual Hybrid Transmission). Transmisi ini jamak digunakan oleh mobil hibrida asal Tiongkok. Contohnya, Wuling Almaz RS Hybrid.
Kelengkapan
Haval H6 HEV dibekali berbagai fitur yang menyatakan kalau ini mobil modern. Layar monitor jadi pusat infotainment dan beberapa pengaturan mobil. Layar lainnya di depan pengemudi jadi tempat menampilkan informasi berkendara.
Kelegaan kabin juga patut diacungi jempol. Ruang kaki dan kepala, untuk ukuran tinggi badan 165 cm tidak ada masalah. Ruang bagasinya berlimpah berkat daya tampung 600 liter barang dengan jok belakang difungsikan.
Wheelbase sebesar 2.738 mm mendukung untuk memberikan ruang kaki yang lega dan jok yang tidak sempit. Kabin seperti ini mengurangi rasa lelah, terutama untuk berkendara jarak jauh.
Selebihnya, H6 HEV dibekali berbagai gimmick yang membuat harga jual Rp 500 jutaan jadi sangat masuk akal. Ada sunroof, material kabin berkualitas, termasuk ambient light.
Untuk pengemudi, ada HUD yang menampilkan informasi berkendara di kaca depan. Dan berbagai hal lainnya yang akan terlalu panjang kalau disebutkan.
Bagaimana Rasanya?
Satu hal yang agak membingungkan adalah, mobil ini memiliki lebar yang sebetulnya biasa saja. Namun saat duduk di jok pengemudi, terasa besar.
Untungnya, pandangan ke segala arah, terutama depan sangat mumpuni. Pojok kap mesin bisa terlihat dengan baik.
Selain itu, yang kami suka adalah kemampuan fitur bantu berkendara (ADAS) yang lengkap. Bahkan Anda bisa mengatur sekuat apa bantuan yang harus diberikan.
Contohnya, seberapa kencang dan sensitif bunyi pengingat jarak. Atau fungsi penjaga mobil tetap di jalur (lane keeping). Apakah hanya memberikan peringatan, koreksi setir atau sampai tetap menjaga mobil di tengah jalur. Kami suka.
Yang kami kurang suka hanya diameter genggam setir yang kurang pas dan posisi tuas cruise control (iya masih pakai tuas) yang menyulitkan untuk dipahami. Tapi ini soal selera. Toh respon kemudinya mumpuni dan terasa linear.
Yang menarik, bobot putar setir bisa diatur melalui layar multimedia. Mau yang ringan, Comfort atau Sporty. Menarik
Pengendaraanya, diakui juga oleh Motomobi TV, patut diacungi jempol. Akselerasi dari berhenti terasa padat dan meyakinkan. Ini efek dari mesin turbo diberikan teknologi hybrid. Torsi 530 Nm bisa dirasakan dengan jelas.
Redaman suspensi cukup meyakinkan di jalanan bergelombang. Meski terasa kalau melewati lubang (tanpa sengaja) dengan kecepatan yang agak tinggi, suara shock breaker protes cukup terdengar.
Bicara ban, kami harus bilang kalau ini bukan yang terbaik. Kekedapan kabin yang sebetulnya ciamik, diintrusi oleh suara gemuruh ban. Bukan angin atau suara kendaraan lain, tapi ban. Saran kami, ada baiknya kalau punya dana lebih, ganti ke ban yang lebih berkualitas.
Handling di tikungan panjang sangat meyakinkan. Kombinasi konstruksi suspensi dan ban bertapak lebar membuat proses manuver dilewati dengan percaya diri. Dengan catatan, ini dilakukan saat jalanan kering.
Kesimpulan
Layak dibeli? Pasti. Kalau Anda sedang mencari SUV lima tempat duduk, Haval H6 HEV bisa jadi opsi utama. Harganya Rp 595.800.000 (OTR Jakarta) jadi daya tarik pertama.
Perayu kedua adalah kemampuannya dan fitur yang dibawa. Tenaga besar dengan fitur bantu berkendara, kenyamanan dan kemampuan menghibur penumpang patut dipuji.
Overall, kami suka mobil ini. Gebrakan GWM dengan H6 rasanya sudah tepat. Namun mereka juga harus waspada. Konsumen yang mencari SUV di kelas ini, banyak pertimbangannya.
Beda dengan Tank 500 yang harganya milyaran, mereka yang beli biasanya tidak banyak pikir karena keleluasaan finansial.
Spesifikasi Haval H6 HEV
Mesin: 4-silinder segaris 1,5 liter turbocharged, hybrid
Tenaga: 239,5 hp (kombinasi)
Torsi: 530 Nm (kombinasi)
Transmisi: DHT
Dimensi (p x l x t mm): 4,683 x 1,886 x 1,730
Wheelbase: 2,738 mm
Kapasitas penumpang: 5 orang
Kapasitas bagasi: 600 liter
Bobot: 1.190 kg
Harga: Rp 595.800.000 (OTR Jakarta)