Kami beserta beberapa awak media diajak PT Aletra Mobil Nusantara (AMN) selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil listrik Aletra di Indonesia melancong menggunakan Aletra L8 EV.
Dalam acara bertajuk Aletra L8 EV Heritage Drive pada 8-10 Oktober 2025 ini tak hanya merasakan kenyamanan dan kemampuan berkendara di berbagai kondisi jalan. Tapi juga membuktikan sendiri efisiensi konsumsi daya baterainya. Anda tentu penasaran bukan?
Kenyamanan Berkendara
Perjalanan dimulai dari showroom terbaru Aletra yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan. Kami harus melalui kondisi lalu lintas Jakarta di pagi hari yang butuh kesabaran extra. Baru bisa mulai mengembangkan kecepatan setelah masuk di Tol Cikampek hingga ruas Tol Cipali.
Kenyamanan berkendara tentu menjadi poin utama yang kami perhatikan, baik sebagai pengemudi maupun penumpang.
Soal kenyamanan kabin tak perlu diragukan. Kabin MPV 7-seater berkonfigurasi 2-2-3 ini sangat lapang. Bahkan ruang kaki di bangku paling belakang pun cukup leluasa dan tak membuat penumpang terasa kesempitan.
Seluruh jok pun dibalut material kulit sintetis dengan sentuhan soft touch. Berkendara saat siang terik pun tak masalah karena kabin dilengkapi tirai. Penumpang dijamin tak silau atau kepanasan selama perjalanan.
Pengaturan posisi duduk pada jok depan juga secara elektris. Jadi pengemudi dan penumpang dapat menyetel posisi duduk ternyaman dengan mudah.
Dua jok model Captain Seat di baris tengah desainnya ergonomis dengan sandaran lengan yang bisa dilipat. Penumpang dijamin tetap nyaman walau berkendara jarak jauh. Selain itu, jok Aletra L8 EV juga dilengkapi fitur ISOFIX sehingga bisa mengakomodir jok tambahan untuk balita dan anak-anak.
Oh ya, ruang bagasi yang ada di balik jok paling belakang bervolume 459 liter, cukup untuk membawa barang bawaan kami. Jok belakang pun bisa dilipat jika butuh ruang bagasi yang lebih besar. Tak jauh beda dari mobil MPV keluarga pada umumnya.
Sistem suspensi pun sangat berperan dalam menunjang kenyamanan saat berkendara. Suspensi Active Comfort pada Aletra L8 EV mampu meredam guncangan saat melintasi berbagai kondisi jalan. Kombinasi velg alloy 18-inci berbalut ban Hankook Ion EV profil berukuran 225/55 R18 terbilang cukup pas untuk menopang bodi Aletra L8 EV yang agak bongsor.
Kabin Passenger Friendly
Fitur yang dibekalkan pada kabin juga jadi poin utama yang diperhatikan konsumen. Terlebih lagi mobil jenis MPV seperti Aletra L8 EV kerap jadi kendaraan harian keluarga. Oleh sebab itu kabin mobil ini dirancang sangat passenger friendly.
Yang paling terlihat pada dashboard yakni layar infotaintment. Layar touchscreen 12,4 inci pada Aletra L8 EV mudah dioperasikan.
Tak hanya punya tampilan jernih dengan resolusi HD, koneksi Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel yang terintegrasi pada layar membuat sistem infotainment bekerja tanpa hambatan. Pengoperasian menu fitur pada layar pun user friendly dan gak ribet.
Yang kami suka dari dashboard Aletra L8 EV bukan hanya pada desainnya yang praktis, tapi masih tetap ada tombol fisik. Kendali fungsi fitur utama seperti AC, spion lipat hingga mode berkendara dapat dengan mudah dilakukan via tombol. Tak perlu repot mencolek menu pada layar. Dengan tombol fisik, konsentrasi dan pandangan pengemudi bisa tetap fokus ke jalan. Tak terganggu atau teralihkan karena harus melihat ke layar.
Panel instrumen berupa layar digital 7-inci di balik setir pun sangat informatif serta user friendly. Masih ditambah lagi dengan fitur head-up display (HUD) yang menampilkan beraneka informasi berkendara esensial, termasuk jarak tempuh dan daya baterai.
Kenyamanan kabin tak cuma ditunjang oleh AC dual-zone dengan double blower yang menghembuskan hawa sejuk hingga kabin belakang. Sirkulasi udara kabin dilengkapi air purifier dengan filter PM 2.5. Kualitas udara kabin tetap bersih meskipun sedang berkendara di area berdebu atau penuh asap knalpot saat terjebak kemacetan.
Pencahayaan ambient light dengan 72 pilihan warna pada kabin bisa disesuaikan dengan waktu atau mood perjalanan. Kesan modern dan mewah juga kian kental berkat panoramic sunroof pada plafon.
Bagi para pengguna ponsel pintar, kabin tak hanya dilengkapi soket USB di kabin depan hingga belakang. Di konsol tengah tersedia wireless charger pad 50W, lengkap dengan pendingin agar suhu ponsel tetap stabil selama pengisian. Nah, komplit kan?
Berkendara Menyenangkan
Sepanjang perjalanan melintasi Tol Cipali menuju kota Cirebon, kami bisa merasakan langsung performa Aletra L8 EV. Ruas tol yang cukup panjang dengan trek lurus serta sesekali ada kelokan melebar sangat pas untuk mengembangkan kecepatan.
Aletra L8 EV dibekali motor listrik berdaya 120 kW (161 hp) dengan torsi puncak 240 Nm. Tiga mode berkendara yang bisa dipilih yakni Normal, Eco dan Sport masing-masing punya karakter performa yang berbeda.
Jika di kondisi lalu lintas dalam kota yang padat kami pakai mode Eco dan Normal, di jalan tol kami tancap gas pakai mode Sport.
Saat pakai mode Eco dan pedal gas dipijak perlahan, respon performa akan mengalir halus. Karakter tenaga akan berubah saat pakai mode Sport. Muntahan torsinya bikin tarikan terasa responsif ketika pedal gas dibejek hingga rebah. Dengan mode Sport, performa dapat dieksplorasi lebih leluasa.
Kami melaju pada kecepatan 80-120 km/jam sesuai anjuran yang berlaku di jalan tol. Tapi tentu saja kaki kami gatal ingin membejek pedal gas lebih dalam lagi. Saat kecepatan mendekati 150 km per jam, setir mulai terasa sedikit bergetar. Aletra L8 EV berbobot l1,8 ton ini pun agak mengalami gejala body roll saat melibas permukaan cor beton jalan tol. BIsa dimaklumi, jalan cor beton tak seperti aspal hotmix yang memiliki daya cengkeram kuat pada permukaan tapak ban.
Top speed sebenarnya bisa tembus 160 km/jam, tapi spek ban mobil ini memang bukan untuk kecepatan tinggi.
Kami baru merasakan kondisi jalan yang lebih menantang selepas Tol Ambarawa menuju kota Magelang. Ruas jalan antara Ambarawa hingga Secang penuh kelokan dan naik turun yang sangat menantang. Tapi karena kondisi malam hari, harus extra sabar dengan iringan Optimus Prime bermuatan cukup berat yang berjalan perlahan saat di jalan agak menanjak. Ruas jalan baru lebih lebar dan leluasa untuk bermanuver selepas Secang menuju kota Magelang.
Kami akhirnya tiba juga di Hotel Puri Asri Magelang. Esok harinya kami berlanjut ke kawasan Borobudur. Perjalanan dari kota Magelang menuju Borobudur tak terlampau jauh. Tak hanya ke Candi Borobudur, kami juga diajak merasakan suasana asri di lokasi wisata Truntum Gasblock. Hamparan sawah dan latar pemandangan Bukit Menoreh di sekeliling tempat ini memang syahdu.
Perihal keselamatan berkendara, Aletra L8 EV dilengkapi fitur penunjang yang cukup lengkap. Mulai dari adaptive cruise control, lane departure warning, autonomous emergency braking, hingga blind spot monitoring kami rasakan saat berkendara di jalan tol.
Fitur keselamatan standar lainnya mencakup enam airbag, ABS+EBD, electronic stability control, serta fitur praktis seperti keyless entry, push start button, dan electronic parking brake dengan auto hold serta fitur kamera 360°.
Konsumsi Daya Baterai Efisien
Karena ini adalah mobil listrik, maka sangat mengandalkan pasokan daya listrik dari baterai. Berbekal baterai Short Blade Bulletproof Battery jenis Lithium Iron Phosphate (LFP) berdaya 64,7 kWh, Aletra L8 EV varian Long Range ini diklaim mampu menempuh jarak 540 km berdasarkan standar siklus uji CLTC. Sangat memadai untuk pengendaraan harian dalam kota maupun perjalanan antar kota.
Kami pun membuktikan seberapa efisien konsumsi daya baterai mobil ini. Pada hari pertama, kami hanya melakukan dua kali pengisian daya.
Saat masuk awal Tol Cipali, daya baterai tersisa 78 persen. Tujuan pertama adalah kota Cirebon. Di kota Udang ini salah satu lokasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) berada di kantor PLN UP3 Cirebon. Kami pun memanfaatkan perangkat fast charger yang tersedia di SPKLU ini.
Pengecasan baterai pun ternyata tak butuh waktu yang lama. Didukung dengan port charging jenis CCS2 yang ada di depan, pengecasan dengan DC Fast Charging kondisi 0-80% hanya membutuhkan waktu sekira 46 menit. Isi daya di Cirebon pun tertera 83 persen, cukup untuk meneruskan perjalanan.
Dari kota Cirebon tancap gas lagi hingga ke lokasi pit stop kedua di Rest Area Travoy KM 379A ruas Tol Batang. Karena baterai tersisa 22 persen, maka tentu kami perlu melakukan pengecasan. Rest Area Travoy KM 379A Tol Batang-Semarang lokasinya memang pas untuk rehat. Tak hanya areanya luas dengan kantong-kantong parkir yang tersedia di hampir semua sisi. Rest area yang berjarak 40 km dari Gerbang Tol Kalikangkung Semarang ini fasilitasnya lengkap, termasuk stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Perjalanan panjang dari Jakarta menuju Magelang menempuh rute sejauh 537,5 kilometer. Jika perjalanan nonstop, mungkin bisa ditempuh kurang dari delapan jam.
Nah, salah satu keunggulan dari mobil listrik Aletra L8 EV adalah kemampuan berbagi daya. Dengan fitur Vehicle to Load (V2L), daya listrik dari baterai bisa digunakan untuk kebutuhan perangkat listrik eksternal. Keren kan…
Value For Money
Dengan banderol Rp 488 juta, On the road (OTR) Jakarta, harga jual Aletra L8 EV Long Range cukup kompetitif. Untuk pilihan warna saat ini baru tersedia tiga yakni Silk White, Titanium Grey, dan Onyx Black.
Para konsumen Aletra mendapat jaminan garansi baterai yang diberikan hingga delapan tahun atau 500.000 kilometer. Motor listrik juga mendapatkan garansi selama delapan tahun atau 150.000 kilometer, mana yang tercapai lebih dahulu.
Konsumen pun tak perlu risau dalam hal perawatan kendaraan. Aletra memberikan program perawatan gratis selama tiga tahun atau hingga 60.000 kilometer.
Fasilitas bantuan darurat di jalan (roadside assistance) juga gratis, berlaku selama satu tahun. Garansi dan program layanan dapat dialihkan kepada pemilik kendaraan berikutnya, selama masa garansi masih aktif.
Seluruh keunggulan yang ditawarkan Aletra L8 EV menjadikannya sebagai MPV EV yang ideal sebagai mobil harian keluarga. Sangat layak untuk dipertimbangkan.