Jeep JJ: Maunya Menyaingi Suzuki Jimny, Terganjal Karena Ban

10 January 2025 | 11:37 am | Indra Alfarisy

Kehandalan Suzuki Jimny tentu bukan rahasia lagi. Harganya tidak mahal pula (dulu) dan hampir semua orang bisa punya. Mobil yang sederhana, mudah diurus, bisa offroad adalah dasar pengembangan sebuah Jimny. Hal ini juga yang mendasari Jeep, saat mereka mengembangkan proyek yang disebut Jeep JJ Project di era 1990-an.

Belum pernah dengar? Sama. Kami juga tidak begitu ‘ngeh’ sebelum membuka situs Jalopnik. JJ Project adalah inisiasi Jeep untuk menghadirkan off roader entry level yang bisa masuk di pangsa pasar negara dunia ketiga. Plus ramah untuk pengguna pemula di Amerika.

Bob Sheaves, mantan engineer Jeep menuliskan di forum Allpar, bahwa JJ dirancang sebagai mobil yang terjangkau, mampu melibas segala medan. Makanya, saat pengembangan, sangat ditekankan untuk menggunakan komponen yang sudah ada. Tidak perlu bikin baru dan proses produksinya disederhanakan.

Apa Yang Ada

Gambar paten Jeep JJ 1998

Mesin 2,5 liter empat silinder dan transmisi 5-speed manual memakai punya Dodge Omni, lengkap dengan transfercase yang sudah ada di gudangnya Jeep. Dengan penggerak ini, JJ wajib bisa off road dan lulus uji lapangan di lahan Rubicon Trail. Tempat Jeep biasa menguji kemampuan produknya.

Soal bentuk, mengutip Jalopnik, diserahkan pada Bob Nixon yang keluar dengan desain body convertibel (atapnya bisa dilepas), dimensi ringkas dan hanya ada dua pintu. Di depan, grill seven slot khas sudah pasti dipasang dan juga lampu utama yang kotak. Mirip Wrangler JL.

Baca juga :  Lima Mobil Baru Dengan Teknologi Elektrifikasi Untuk 2025

Dimensinya sesuai permintaan, ringkas. Panjangnya 3,3 meter dengan wheelbase 2,2 meter. Namun mobil ini punya lebar 1,6 meter.

Kemudian, proses produksinya benar-benar disederhanakan. Menurut Sheaves, mobil ini dibagi dalam 13 modul yang masing-masing dirakit oleh para suplier. Kemudian datang ke pabrik Jeep untuk dijadikan satu. Bahkan saking ingin irit, diusahakan supaya proses assembly final tidak banyak memakai listrik!

Sekali lagi, supaya murah, variannya tidak banyak. Hanya ada satu, malah. Bahkan fitur opsional juga ditekan seminim mungkin. Bob Sheaves ingat betul bahwa AC pun tidak ada dalam daftar fitur. Bawaan maupun opsional.

Dibatalkan Begitu Saja

Jeep JJ

Proyek Jeep JJ kemudian dimatikan begitu saja, setelah para engineer merasa mobil ini tidak punya kemampuan sebuah Jeep tulen.

Penyebabnya adalah, JJ gagal dalam pengujian medan terjal di Rubicon Trail. Bob Sheaves, salah satu pembela Jeep JJ mengutarakan, “JJ tidak dapat melintasi Rubicon Trail sepenuhnya tanpa tali penarik di satu bagian yang curam. Mobil itu tidak memiliki ban dengan radius beban statis yang tepat untuk melewati satu tantangan teknis tertentu.”

Dilanjutkan oleh Sheaves, itulah satu-satunya kegagalan dalam pengujian. Evan Boberg (engineer suspensi) dan dirinya tidak setuju pada poin ini. “Karena saya merasa ini  adalah Jeep sejati, sama seperti MB (CJ-2A) asli. MB standar yang dimiliki teman saya (juga) tidak dapat melintasi jalur Rubicon tanpa bantuan,” belanya.

Baca juga :  GTV II: VW Kodok Spesial Bikinan EMPI di Masa Kini

Radius beban statis ban (radius dari tengah roda ke tanah, saat ban sudah diisi angin dan diberi beban) yang ia sebutkan kurang besar. Saat pengujian, Jeep memasangkan ban 29 inci. Kemudian dicoba menggunakan ban 31, tapi ternyata mentok di fender.

Seiring dengan pengembangan, biayanya makin bengkak dan mulai banyak proposal untuk JJ model lain. Bob Lutz, President Chrysler waktu itu yang menaungi Jeep, merasa proyek ini sudah terlalu melebar. Bukan lagi mobil murah yang bisa diterima semua orang.

Akhirnya diputuskan Jeep JJ masuk arsip saja. Kemudian sumber dayanya difokuskan untuk membangun Grand Cherokee.

 

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x