Land Rover Freelander: Konsep Menginspirasi Honda CR-V?

20 June 2025 | 7:30 pm | Aldi Prihaditama

Umur spesies Land Rover yang satu ini tergolong pendek dibandingkan model Series yang berlanjut ke Defender, Range Rover, dan Discovery, yang terus bermutasi selama puluhan tahun. Inilah Land Rover Freelander, yang hanya diproduksi selama 18 tahun. Tetapi konsep yang diusungnya benar-benar mendobrak tradisi kendaraan khas Solihull.

Sport Utility Vehicle (SUV) ringkas ini adalah Land Rover pertama berpenggerak AWD (All Wheel Drive), yang menggantikan sistem full-time 4WD. Tidak ada transfer case dengan rasio low gear, menggunakan chassis monokok, suspensi independen, mesin transversal (melintang), serta menjadi mobil pertama di dunia yang dilengkapi fitur Hill Descent Control (HDC). Untuk pertama kalinya Land Rover memperkenalkan SUV yang lebih mudah dioperasikan.

Dikembangkan Sebelum Era BMW

Banyak yang mengira Freelander lahir atas campur tangan BMW. Padahal, konsep ‘baby Landy’ ini sudah dimulai sejak 1989. Petinggi Land Rover kala itu terinspirasi oleh strategi BMW. Dengan Discovery dan Range Rover sudah mengisi posisi tengah dan atas. Tinggal Land Rover ‘kecil’ yang belum ada, dan bakal dipanggil dengan nama Lifestyle.

Setelah Land Rover diambil alih British Aerospace (BAe) dari British Leyland pada 1988, pengembangan Lifestyle melibatkan tim desain dari Land Rover dan Rover Cars. Lifestyle diputuskan memakai platform monokok. Mesinnya menggunakan unit Rover O-Series 2.0 liter bensin dan Perkins Prima diesel. Transmisi manualnya pakai unit PG1 5-speed.

Baca juga :  Kemacetan di Jepang? Lazim Terjadi di Okinawa

Meski konsep Lifestyle cukup menjanjikan, pada sekitar tahun 1992, proyek berganti nama menjadi Pathfinder. Kemudian, masing-masing brand mengembangkan versinya sendiri. Rover lebih menyerupai Multi Purpose Vehicle (MPV). Sedangkan versi Land Rover sudah mirip Freelander.

Di sinilah konflik internal mulai muncul. Rover ingin Pathfinder sebagai MPV 2WD, sedangkan Land Rover mau mempertahankan DNA off-roader. Terpaksa dewan direksi BAe harus memilih salah satu. Land Rover unggul, sebab lebih pantas punya reputasi di segmen kendaraan segala medan. Proyek ini digarap sepenuhnya oleh Land Rover, dan nama Pathfinder kemudian diganti menjadi Oden.

Konsep Cyclone Berbasis Honda Civic!

Gaya manajemen khas Inggris yang konservatif dan bertele-tele, menjadi penghambat utama proyek ini. Akhirnya, divisi Rover Special Products (RSP) turun tangan, dengan membangun prototipe berbasis Honda Shuttle, dari keluarga Honda Civic generasi ketiga. Konsep ini yang kemudian dinamai Cyclone. Maksudnya sebagai alat bantu visual saja, namun karena desainnya yang unik dan berjiwa muda, justru menuai antusiasme dari para petinggi Land Rover.

Proyek ini akhirnya melaju ke tahap eksekusi. Setelah mendapatkan lampu hijau dari manajemen, proyek CB40 (akronim dari Canley Building 40) resmi berjalan. Dick Elsy ditunjuk sebagai Direktur Proyek, dan diberi waktu hanya enam bulan untuk membereskan spesifikasi dan persiapan produksi.

Karena Land Rover tak punya kocek membangun jalur produksi baru di Solihull, maka perusahaan Valmet di Finlandia turut digandeng. Tugasnya untuk memproduksi bodi Freelander, yang kemudian dikirim ke Inggris untuk dirakit. Lalu pada Januari 1994, BMW resmi mengakuisisi Rover Group dari BAe senilai £ 800 juta. Sehari setelah akuisisi, Bernd Pischetsrieder dan Wolfgang Reitzle langsung melakukan inspeksi ke fasilitas Land Rover. Reaksi mereka terhadap proyek CB40 juga sangat positif.

Baca juga :  Teknologi Suspensi DiSus-C Jadi Senjata Baru BYD Seal

Freelander Melesat

Dengan dana segar dari Jerman, pengembangan dipercepat. Teknologi CAD/CAM memangkas waktu secara signifikan. Di sisi lain, kerja sama dengan Valmet menimbulkan kendala logistik dan kualitas. Akhirnya, BMW memutuskan membangun fasilitas produksi baru di Solihull.

Dipilih mesin bensin K-Series 1.8 liter dan diesel L-Series 2.0 liter. Desain akhir CB40 dikawal oleh Gerry McGovern. Ia memperkuat proporsi yang kokoh, serta menambahkan sejumlah detail. Mobil ini sempat mau pakai nama Highlander, tetapi dibatalkan.

Maka nama Freelander pun dipilih, dan diluncurkan di Frankfurt Motor Show 1997. Selama tahun 1998 hingga 2002, Freelander menjadi SUV terlaris di Eropa. Bahkan pada tahun 2000, ia menyumbang setengah dari total penjualan global Land Rover. Generasi L314 ini lalu digantikan oleh Freelander 2/LR2 (L359) pada 2006.

Sayangnya, usia Freelander berakhir di tahun 2015. Tata Motors sebagai pemilik Jaguar Land Rover saat itu, memutuskan untuk fokus ke Range Rover serta Discovery. Tapi, Land Rover Freelander tidak sepenuhnya hilang, sebab bertransformasi menjadi Discovery Sport!

Kembaran Honda CR-V?

Inilah bagian yang mengundang banyak teori. Honda pernah memiliki 20 persen saham Rover Group sebelum BMW masuk. Memang tidak ada kolaborasi resmi, antara Honda dan Land Rover dalam proyek CB40. Namun, Honda sejak awal sudah mengetahui keberadaan proyek ini secara detail.

Manajemen senior Honda bahkan sempat menyaksikan langsung prototipe Freelander, enam tahun sebelum diluncurkan. Maka mungkin saja Honda terinspirasi untuk pengembangan CR-V. Uniknya, Honda CR-V justru diluncurkan lebih dahulu, hanya setahun setelah pengembangan CB40 dipercepat oleh BMW. Heran…

Baca juga :  Babak Baru Perjalanan Industri Daimler Commercial Vehicles

 

Teks: Anton Musthafa

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x