Mana Yang Cocok Buat Ban, Angin Biasa atau Nitrogen?

3 January 2024 | 1:00 pm | Aldi Prihaditama

Pemilik kendaraan pada dasarnya memiliki dua pilihan untuk mengisi ban, yakni angin biasa atau nitrogen. Namun banyak kontroversi muncul dari penggunaan angin biasa dan akhirnya memilih untuk mengisi bannya dengan nitrogen. Jadi antara angin biasa dan nitrogen, mana yang lebih bagus?

Banyak anggapan bahwa nitrogen jauh lebih bagus dibandingkan dengan angin biasa. Hal ini dikarenakan nitrogen memiliki beberapa keunggulan yang dapat menjaga kualitas ban agar lebih awet dan tahan lama serta menjaga keamanan berkendara. Selain itu, dengan nitrogen, ban terasa jauh lebih ringan dibandingkan ban yang diisi dengan angin biasa di keadaan tertentu. Tapi, kenapa nitrogen lebih unggul?

Nitrogen bebas uap air

Nitrogen merupakan gas murni yang terbebas dari uap air, sedangkan angin biasa bisa mengandung uap air karena tingginya kadar oksigen di dalamnya. Semakin besar kandungan oksigen di dalam angin, semakin tinggi juga kemungkinannya mengikat air.

Ketika ada perubahan suhu, tekanan ban nitrogen lebih stabil dan suhunya lebih rendah dibandingkan oksigen. Saat suhu meningkat, seperti saat kendaraan yang dipacu di kecepatan tinggi, ban yang diisi dengan angin biasa akan terasa lebih berat karena uap air di dalam ban bisa memuai dan menambah tekanan di dalam ban.

Jika pemuaian berlebihan, tekanan pada ban bisa jadi terlalu besar untuk ditahan dan beresiko pecah ban yang membahayakan penggunanya. Sedangkan, untuk ban berisi nitrogen, kecil kemungkinan untuk mengalami pemuaian yang berlebihan, sehingga ban relatif lebih ringan dan aman.

Baca juga :  Oil Sludge Bisa Jadi Sumber Masalah Internal Mesin

Tekanan ban berpengaruh pada efisiensi bahan bakar

Tekanan ban yang stabil juga merupakan poin optimal bagi kendaraan di perjalanan. Dalam kondisi tekanan ban yang baik, ban akan menempel lebih sempurna di permukaan jalan sehingga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien.

Selain itu, usia pemakaian nitrogen relatif lebih lama, berkisar antara 2 hingga 3 minggu lebih awet dibandingkan angin biasa. Hal ini dikarenakan molekul nitrogen yang lebih besar dari pada pori-pori karet ban membuat nitrogen tidak mudah keluar, sehingga nitrogen lebih cocok untuk digunakan dalam perjalanan jauh. Jadi Anda pilih angin biasa atau nitrogen?

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x