Segmen SUV besar dengan tiga baris kursi diwarnai pendatang baru. Hyundai Santa Fe menggebrak pasar mobil tinggi di Indonesia dengan kejutan berbentuk penggerak hybrid, dan menjadi satu-satunya di segmen ini.
Pesaingnya, Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport, masih berkutat dengan mesin turbo diesel dengan torsi badak yang memuaskan. Tidak heran, dua SUV ini jadi raja jalanan di Indonesia. Tenaga besar, kabin luas, dan fleksibilitas tinggi menjadikan keduanya laris.
Di bawah ini adalah ungkapan rasa penasaran kami: Mengkomparasikan SUV 7-seater yang harga jualnya berada antara Rp 700 jutaan yang bangga dengan mesin turbo dieselnya, melawan pendatang baru berteknologi hybrid yang lebih mahal.
Supaya tidak terlalu melebar, kami pilih varian tertinggi dari masing-masing model. Ketiganya adalah Hyundai Santa Fe Hybrid Calligraphy, Toyota Fortuner GR Sport dan Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate.
Untuk mempersingkat, yang kami bandingkan benar-benar hal teknis. Komparasi ini juga tidak akan membahas fitur karena ketiga mobil ini dibekali kelengkapan yang kurang lebih sama.
Toyota punya TSS 2.0, Santa Fe punya Hyundai Sensing dan Mitsubishi, meskipun tidak lengkap tapi sudah dilengkapi adaptive cruise control, forward collision mitigation dan lane change assist.
Kenyamanan pun ditunjang oleh benda yang kurang lebih sama seperti layar monitor, jok kulit. Dan hanya Santa Fe yang punya audio premium buatan Bose.
Sistem Penggerak
Seperti dikatakan tadi, Hyundai Santa Fe dibekali dengan penggerak hybrid, dengan opsi mesin bensin berimbuhan turbo. Versi hybrid varian tertinggi (Calligraphy) dijual dengan harga Rp 869.600.000 (OTR Jakarta).
Kapasitasnya tidak bisa dibilang besar. Hanya 1,6 liter dengan empat ruang bakar. Tapi diimbuhi turbocharger. Dipasangkan dengan sistem hybrid, menghasilkan daya sebesar 231,7 hp pada 5.600 rpm (kombinasi mesin dan motor listrik). Torsinya 367 Nm (kombinasi) yang muncul sejak 1.000 hingga 4.000 rpm.
Sementara itu, Toyota Fortuner GR Sport bermesin empat silinder 2,8 liter turbo diesel bertenaga 201 hp. Besaran tenaga tersebut muncul pada 3.000 – 4.000 rpm. Sementara torsinya, bukan main dan sulit dikalahkan oleh Santa Fe Hybrid yaitu 500 Nm pada 1.600-2.800 rpm.
Di rentang harga Santa Fe Hybrid Calligraphy, Fortuner GR Sport sebagai varian tertinggi, dibekali penggerak empat roda. Dijual dengan harga Rp 756.100.000.
Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 4×4 juga hadir dengan mesin empat silinder turbo diesel 2,5 liter. SUV ini sempat memegang kasta tertinggi dalam hal tenaga mesin karena mampu menghasilkan 178 hp pada 3.500 rpm. Sebelum statusnya dipatahkan oleh Fortuner 2,8 liter dan sekarang oleh Santa Fe Hybrid. Torsi puncaknya 430 Nm pada 2.500 rpm.
MItsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate, memiliki keuntungan lebih. Ini karena, varian tersebut memiliki dua opsi penggerak yaitu 4×4 dan 4×2. Keduanya masih berada dalam rentang Rp 700 jutaan.
Di mana Dakar Ultimate 4×4 dihargai Rp 767,2 juta. Sedangkan versi 4×2 dijual dengan banderol Rp 707,1 juta.
Memang, untuk urusan tenaga, Santa Fe juaranya. Tapi urusan torsi, sulit mengalahkan mereka yang berpenggerak diesel.
Konsumsi BBM? Kami belum secara langsung menguji ketiganya. Jadi mungkin ini akan menjadi bahan pengujian selanjutnya.
Logikanya, mesin berkapasitas lebih kecil harusnya bisa lebih irit dari yang lebih besar.
Dimensi
Dari luar, tidak bisa dipungkiri ketiga SUV ini terlihat bongsor. Pajero Sport Dakar Ultimate memiliki panjang 4.840 mm dengan lebar 1.815 mm dan tinggi 1.835 mm. Wheelbase-nya sepanjang 2.800 mm.
Sementara Toyota Fortuner GR Sport memiliki panjang keseluruhan 4.795 mm, lebar 1.855 mm serta tinggi 1.835 mm. Jarak sumbu rodanya sebesar 2.745 mm.
Beralih ke Santa Fe, jadi yang paling pendek diantara ketiganya. Panjang 4.830 mm dengan lebar 1.900 mm. Tingginya 1.770 mm dengan wheelbase 2.815 mm.
Dari angka-angka di atas, Santa Fe menawarkan kelegaan yang lebih terasa. Terutama dari sisi wheelbase yang terpanjang, serta lebih lebar dari kedua rivalnya.
Meski, panjang body yang paling pendek, menyuguhkan ruang antara jok paling belakang dengan pintu bagasi yang tidak panjang. Efeknya adalah kapasitas bagasi, terutama jika jok terakhir difungsikan.
Kesimpulan
Fortuner dan Pajero Sport versi termahal dibekali dengan sistem gerak 4×4 yang membuat keduanya lebih bisa menjelajah medan berat.
Namun, Santa Fe dengan harganya yang melewati Rp 800 juta, dibekali dengan teknologi hybrid terkini dan mesin yang lebih kecil. Produk baru ini mungkin tidak akan mampu mengikuti Fortuner atau Pajero Sport ‘blusukan’ ke medan lumpur, namun tetap menyuguhkan fleksibilitas untuk digunakan harian di dalam maupun luar kota.
Sementara, Toyota dan Mitsubishi sepertinya sudah waktunya memikirkan elektrifikasi untuk dua SUV favorit mereka. Belakangan ini, kami banyak mendapatkan pertanyaan, “Mobil X itu hybrid, ya?” Atau, “Mobil Y itu elektrik, ya?” Pertanda kalau konsumen awam juga sudah sadar teknologi.
.