GAC Targetkan Produksi Hingga 2000 Unit di Akhir Tahun 2025

Meskipun berstatus pendatang baru, produk mobil listrik yang dipasarkan GAC Indonesia cukup banyak peminatnya di Tanah Air. Salah satunya adalah AION UT yang unit pesanannya baru saja diserahkan kepada konsumen.

Penyerahan unit mobil pesanan konsumen dilakukan dalam cara Handover Ceremony AION UT yang dihelat di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada Kamis (30/10).

Dalam seremoni tersebut, sebanyak 22 unit AION UT diserahkan langsung kepada para pemiliknya. Sejak diluncurkan dalam event GIIAS 2025 pada Agustus lalu, jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) AION UT yang masuk ke GAC Indonesia telah mencapai 2.500 pemesanan. Pemesanan terbanyak dari kawasan Jabodetabek, sedangkan yang lainnya berasal dari sejumlah kota di Pulau Jawa dan Sumatera.

CEO GAC Indonesia, Andry Ciu sangat mengapresiasi animo positif masyarakat Indonesia terhadap citycar hatchback EV ini.

“Kami berterima kasih atas dukungan dan kesabaran pelanggan sejak peluncuran AION UT. Hari ini kami menepati janji untuk mulai melakukan pengiriman batch pertama pada Oktober 2025,” ujar Andry.

Genjot Produksi di Indonesia

Sejak label harga resmi AION UT dirilis pada September lalu, permintaan konsumen terus bertambah. Mobil listrik AION UT yang hadir di pasar Indonesia sudah diproduksi secara lokal. Perakitan dengan skema completely knock-down (CKD) dilakukan di pabrik milik National Assemblers (NA) di Purwakarta, Jawa Barat.

Tak hanya AION UT, model mobil listrik lain dari GAC Indonesia juga sudah dirakit lokal. Model pertama yang dirakit secara lokal adalah AION V. Sebagai tahap awal, GAC Indonesia optimis menargetkan kapasitas produksi sampai 20 ribu unit mobil listrik per tahun untuk semua model. Dalam beberapa tahun mendatang, ada rencana ekpansi dan intensifikasi produksi dengan target hingga 50 ribu unit per tahun.

Membanjirnya permintaan konsumen jadi pemicu semangat bagi GAC Indonesia untuk terus menggenjot poduksi kendaraan. Andry Ciu memaparkan jika kapasitas produksi akan digenjot hingga mencapai 2.000 unit mobil di akhir tahun ini guna mengejar target distribusi pesanan agar konsumen tak terlalu lama menunggu.

“Sudah ribuan (SPK Aion UT), dan fokus saya harus bisa produksi lebih dari 2.000 unit sampai akhir Desember ini,” papar Andry menambahkan.

AION UT yang dirakit di Indonesia telah mengalami beberapa penyesuaian sebelum diserahkan ke konsumen. Mulai dari konversi menjadi setir kanan sesuai spek Indonesia. Kemudian penambahan fitur Android Auto di head unit yang memungkinkan koneksi ponsel pintar ke sistem infotainment pada kendaraan. Penambahan ban cadangan dengan konsep space saver juga dilakukan guna meningkatkan rasa aman dan nyaman saat berkendara.

Di Indonesia, mobil listrik AION UT tersedia dalam varian Standard dan Premium.

Varian Standard dilengkapi baterai berdaya 44,12 kWh dengan jarak tempuh 400 km. Sedangkan varian Premium dibekali baterai 60 kWh dengan jarak tempuh 500 km.

Keduanya dibekali sistem pengendali fitur berkendara terpadu ADiGO (Aion Digital Intelligent Gateway and Operation System).

AION UT varian Standard dipasarkan dengan harga Rp 325 juta dan Rp 363 juta untuk varian Premium, harga on the road (OTR) Jakarta.

Harga tersebut untuk warna eksterior single tone. Jika pelanggan menginginkan tampilan lebih atraktif dengan warna two tone, cukup tambah Rp 3 juta. GAC menargetkan AION UT sebagai pilihan menarik bagi konsumen muda, keluarga urban, hingga mereka yang baru ingin memiliki mobil listrik.

Untuk layanan purna jual. Konsumen akan mendapatkan:
• Garansi kendaraan 8 tahun atau 160.000 km (mana yang tercapai lebih dulu).
• Garansi seumur hidup untuk baterai dan motor listrik
• Gratis perawatan selama 3 tahun atau 40.000 km (mana yang tercapai lebih dulu).

Dukungan layanan penjualan dan purna jual resmi GAC AION tersebar di berbagai kota besar. GAC Indonesia menargetkan jumlah jaringan dealer yang beroperasi di Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 50 lokasi.

Harga Resmi AION UT Kompetitif dan Garansi Seumur Hidup

GAC Indonesia resmi memperkenalkan AION UT, hatchback listrik terbaru yang hadir dengan harga kompetitif dan fitur lengkap.

Mobil ini ditawarkan dalam dua varian, yaitu AION UT Standard seharga Rp 325 juta dan AION UT Premium seharga Rp 363 juta. Konsumen juga dapat memilih opsi two tone dengan tambahan Rp 3 juta.

Peluncuran ini menandai langkah penting GAC dalam memperluas pasar kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan untuk menghadirkan kendaraan yang stylish, efisien, dan ramah lingkungan. AION UT bahkan sudah memasuki lini produksi lokal, yang menunjukkan keseriusan GAC terhadap pasar Tanah Air.

Pilih Yang Mana?

Varian Premium dibekali baterai 60 kWh dengan jarak tempuh hingga 500 km, desain futuristik, material interior premium, layar besar, serta sistem keselamatan ADiGO. Varian ini cocok untuk keluarga modern maupun profesional yang mengutamakan kenyamanan.

Sementara itu, Varian Standard hadir lebih ekonomis dengan baterai 44,12 kWh yang mampu menempuh 400 km, ideal untuk kebutuhan harian di perkotaan dengan biaya operasional rendah.

AION UT pertama kali tampil di ajang GIIAS 2025 dan langsung mencuri perhatian publik berkat desain modern dan teknologi inovatif. Mobil ini bahkan sukses meraih penghargaan “Most Inspiring Hatchback of The Year 2025” dari Indonesia Automotive Awards.

Selain harga bersaing, GAC memberikan jaminan menyeluruh bagi konsumen, mulai dari lifetime warranty untuk baterai, motor, dan controller, garansi kendaraan hingga 8 tahun atau 160.000 km, serta free maintenance 3 tahun atau 40.000 km. Keunggulan ini memberikan ketenangan ekstra bagi pemilik AION UT, sekaligus menekan biaya perawatan yang lebih rendah dibanding mobil konvensional.

Melalui peluncuran ini, GAC Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri kendaraan listrik nasional. CEO GAC Indonesia, Andry Ciu, menegaskan bahwa AION UT hadir sebagai solusi mobilitas masa depan dengan harga terjangkau, desain stylish, dan garansi menyeluruh.

Dengan kombinasi tersebut, AION UT siap menjadi pilihan utama masyarakat urban, keluarga muda, hingga generasi baru pengguna kendaraan listrik di Indonesia.

GAC ‘Bocorkan’ Foto Aion UT Jelang Debut Perdana Di Guangzhou

Platform jejaring sosmed di internet saat ini jadi sarana promosi paling ampuh, terutama bagi pabrikan otomotif asal Tiongkok, GAC. Menjelang debut perdana di pameran otomotif Guangzhou Auto Show pada 15 November 2024, GAC sudah menggunggah foto ‘bocoran’ mobil listrik (EV) terbaru Aion UT di sosmed.

Hatchback mungil penyedot baterai ini dipromosikan sebagai model strategis untuk pasar global. Sama seperti dua model yang telah lebih dulu diluncurkan yakni SUV Aion V dan sedan Aion RT.

Dari tampilan eksteriornya, desain GAC Aion UT tak jauh beda dengan mobil listrik yang banyak beredar di pasar domestik RRC. Siluet bodi mungilnya cenderung oval dengan lampu depan LED ramping dan wajah polos tanpa grille.

Kemasan interior pun demikian, tipikal mobil listrik kebanyakan dengan layar head unit besar dan setir model semi futuristik.

Jarak Jelajah 600 Km

Meskipun spek lengkapnya belum diungkap, namun Kementerian Industri dan Teknologi Informasi RRC  sudah punya bocoran info teknisnya.

GAC Aion UT memiliki panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm dan tinggi 1.575 mm. Wheelbase-nya 2.750 mm. Kurang lebih hampir seukuran hatchback EV macam MG4 EV dan BYD Dolphin. Jadi dapat diperkirakan mobil ini punya kabin yang cukup lapang.

Untuk sektor penggeraknya menggunakan motor elektrik tunggal beroutput 100 kW (134 hp). Sumber pasokan daya listrik pakai baterai lithium iron phosphate (LFP). Tak disebut berapa dayanya, hanya dikatakan mampu menjelajah hingga 600 km.

Untuk saat ini belum diumumkan berapa harga jualnya. Berdasarkan pemberitaan media lokal Car News China, GAC Aion UT di pasar domestik RRC banderolnya akan berada di bawah level 100.000 Yuan China (kisaran Rp 219 jutaan). Hanya beda tipis dari BYD Dolphin yang dibanderol mulai dari 99.800 Yuan China atau sekira Rp 218,5 jutaan.

Namun ‘sasaran tembak’ GAC Aion UT yang sebenarnya bukan brand dalam negeri, tapi brand luar RRC.

Target pasar di luar Negeri Tiongkok bukan hanya di Mexico, Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Tapi juga Indonesia yang jadi basis pasar mobil listrik potensial bagi GAC. Jadi, kapan hatchback EV GAC Aion UT bakal mulai beredar di Indonesia?