GAC Aion Hyper SSR Bakal Menginvasi Pasar Hypercar Eropa?

Perkembangan desain dan teknologi supercar dan hypercar dari brand otomotif asal Negeri Tirai Bambu semakin pesat. Sudah bukan lagi eranya mesin berbusi, tapi kini eranya motor elektrik. Salah satunya adalah Aion Hyper SSR yang baru saja diperkenalkan di GAC Advance Design yang berlokasi di Milan, Italia. Brand supercar Eropa khususnya Italia nampaknya harus lebih waspada.

0-100 km/jam Hanya 1,9 Detik!

Ya, kami tidak bercanda. Hypercar garapan brand Aion, anak perusahaan grup industri GAC ini benar-benar mencengangkan.

Di balik bodi serat karbonnya yang mirip Acura NSX, Hyper SSR dibekali tiga motor elektrik penggerak. Total output tenaganya memang ‘hanya’ 1.208 hp. Memang masih kalah dari hypercar Rimac Nevera made in Kroasia yang bertenaga 1.877 hp.

Kecepatan maksimum Hyper SSR pun dibatasi hanya 250 km/jam. Masih tertinggal jauh dari Rimac Nevera yang top speednya mampu tembus 412 km/jam.

Nah, soal akselerasi sprint 0-100 km/jam lain lagi ceritanya. Pihak GAC mengatakan jika Hyper SSR hanya butuh waktu 1,9 detik. Jika benar adanya, hanya selisih sekedip mata dari Rimac Nevera yang catatan waktunya 1,8 detik. Satu.. du.. whooshh… 100 km/jam…!

Lantas, apalagi yang memikat dari hypercar EV ini selain performanya yang bagai rudal hipersonik ini?

Tak Sampai Setengah Juta Dollar!

Pintunya dirancang cukup unik, terbuka model dihedral alias melipat ke atas ala Acura NSX. Saat pintu terangkat, barulah bisa terlihat interiornya yang tak jauh beda dari hypercar modern.

GAC menyatakan jika material pada interior Hyper SSR terbuat dari bahan baku ramah lingkungan dan terbarukan. Jadi dapat dipastikan Anda tak akan menemukan balutan kulit hewani pada interiornya. Hal tersebut selaras dengan visi bebas emisi yang diusung oleh GAC.

Setir model hexagonnya mirip mobil balap hypercar Le Mans dan F1. Anda tak akan menemukan panel instrument di balik setir. Saat mobil dalam posisi ON, akan muncul tampilan virtual berisi indikator dan instrument berkendara. Sorotan proyeksi berukuran 8,8-inci ala VR tersebut justru tak mengganggu pandangan dan konsentrasi. Terlebih saat sedang melesat di kecepatan tinggi. Sedangkan pada konsol tengah terpampang layar touchscreen 14,6-inci sebagai penampil kendali fitur berkendara.

Banyak yang bertanya apakah GAC Aion akan segera memasarkan Hyper SSR di Eropa. Tapi hingga saat ini pihak pabrikan belum memiliki rencana untuk memproduksi untuk pasar di luar RRC.

Namun demikian, pihak pabrikan memberi gambaran jika Hyper SSR versi Ultimate Track harganya di kisaran $233 ribu atau sekitar Rp 3,7 miliaran. Sedangkan untuk varian ‘standar’ harganya cuma $178 ribu atau sekira Rp 2,8 miliaran. Terpaut sangat jauh dari Rimac Nevera yang label harga termurahnya tembus $2 juta!

Dengan kemampuan beda tipis dari Rimac Nevera, harga GAC Aion Hyper SSR sangat miring. Brand hypercar Eropa seperti Ferrari, Lamborghini, Porsche, Bugatti dan juga Rimac harus waspada. Bukan mustahil jika kelak Hyper SSR mendadak menginvasi daratan Eropa.

Indonesia Jadi Basis Perakitan Kedua GAC Aion di ASEAN

Belum lama meresmikan kerjasama strategis, kini GAC Aion sedang mempercepat strategi globalisasi. Setelah di Thailand, kini Indonesia dipilih menjadi negara kedua untuk perakitan mobil listrik GAC Aion. Brand ini hadir dengan melambangkan kecerdasan buatan (AI) yang selalu menyala (ON). Sejak awal, hal ini jelas didasarkan pada AI untuk menghadirkan ‘pertemanan yang lebih cerdas’ kepada penggunanya.

Sebuah inovasi teknologi kendaraan dengan energi baru, merupakan hal utama yang dikembangkan GAC Aion untuk Indonesia. Teknologi yang dihadirkan berupa mobil listrik (Electric Vehicle) dan menjadi kendaraan terhubung yang cerdas (Intelligent Connected Vehicle). Teknologi canggih dan kualitas milik GAC Aion tentu akan diminati oleh banyak konsumen di Indonesia.

GAC Aion berhasil membuka dan memimpin pola baru sebagai mobil berkualitas tinggi dengan energi baru di pasar luar negeri, khususnya Asia Tenggara. Hal ini yang menjadikan brand khusus kendaraan listrik milik GAC Group, menjadi tulang punggung untuk pasar mobil buatan Cina di luar negeri.

Perusahaan ini sukses meraih gelar ketiga sebagai merek mobil listrik terbaik di dunia. GAC Aion telah mencapai prestasi yang luar biasa. Berdasarkan data statistik, skala ekspor kendaraan ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

Pangsa pasar GAC Aion yang terus berkembang, membuktikan bahwa brand mobil Cina mampu melakukan penetrasi ke pasar global. Bahkan mematahkan pandangan negatif akan brand image otomotif Cina yang melekat pada masa lampau. Penjualan produk GAC Aion tercatat sebanyak satu juta unit hanya dalam waktu empat tahun delapan bulan, hingga akhir Desember 2023.

Di pasar Asia Tenggara, GAC Aion telah mencapai kemajuan yang signifikan di Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam, serta Filipina. Sedangkan, GAC Aion juga telah berinvestasi dan membangun basis manufaktur luar negeri pertamanya di Thailand. Dengan posisi pabrik perakitan di Indonesia dan Thailand yang strategis, GAC Aion akan berbagi hasil modernisasi pembangunan di Cina.

GAC AION Segera Meluncur di Indonesia, Merek Apa Lagi Ini?

Maraknya brand baru asal Tiongkok di dunia otomotif Indonesia menjadi semakin seru dan memanas. Kali ini hadir brand baru bernama GAC Aion.

Brand ini diwadahi oleh GAC (Guangzhou Automobile Group Co., Ltd) Aion New Energy Automobile Co., Ltd., mengumumkan kerja sama strategisnya dengan Indomobil Group pada Selasa, (2/4) di Jakarta.

PT Indomobil Energi Baru dan GAC Aion New Energy Automobile Co.,Ltd resmi menandatangani perjanjian kerjasama untuk menjadi distributor penjualan merek tersebut di Indonesia.

“Sejalan dengan komitmen Indomobil Group serta peran aktif korporasi dalam pengurangan emisi karbon, kami dengan bangga menghadirkan GAC Aion sebagai salah satu dari top 3 manufaktur kendaraan listrik di dunia,” tegas Jusak Kertowidjojo, Presiden Direktur Indomobil Group

GAC Group diklaim merupakan perusahaan besar dan grup otomotif dengan rantai industri terlengkap di China. Kelompok usaha ini memiliki empat merek mobil penumpang seperti GAC Toyota, GAC Honda, GAC Motor dan GAC Aion.

Apa Itu?

“Sebagai anak perusahaan GAC Group yang didirikan pada tahun 2017. Bertujuan untuk menjadi merek kendaraan listrik cerdas kelas dunia di sepanjang jalur pengembangan EV (baterai EV) + ICV (konektivitas antar kendaraan),” ucap Mr. Gu Hui Nan, selaku Managing Director GAC Aion New Energy Automobile Co., Ltd.

Perusahaan ini juga merupakan salah satu produsen mobil yang mengembangkan dan memproduksi teknologi inti EV secara mandiri. Mulai dari baterai, motor listrik dan kontrol listrik.

Selain itu mereka mempercepat implementasi strategi globalisasi pada tahun 2023. Dan kini telah memasuki pasar ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam dan Filipina.

Perusahaan ini juga telah berinvestasi dan membangun basis manufaktur luar negeri pertamanya di Thailand.

Untuk awal, AION Y Plus dan Hyper HT siap meluncur di perhelatan GIIAS 2024. Dan ini yang akan diproduksi secara CKD untuk pasar Indonesia.

Kemudian bagaimana dengan harga jualnya? Kabarnya siap bersaing dengan produk Tirai Bambu lainnya yang kini diminati masyarakat.  Semoga begitu.

 

SUV EV GAC Aion Hyper HT, Siap Libas Tesla Di Pasar Cina

Tak cukup hanya dengan supercar Hyper SSR serta GT berpintu gullwing Hyper GT yang menghebohkan jagad mobil listrik di dalam negeri RRC dan global. Pabrikan mobil listrik asal RRC, GAC Aion kini meluncurkan SUV EV terbaru mereka yakni Hyper HT.

Kejutan seperti apa yang disuguhkan GAC Aion dengan calon rival Tesla ini?

Interior Hightech Dan Mewah

Dari tampilan eksteriornya, SUV bertenaga listrik calon rival Tesla Model Y ini terlihat mirip Tesla Model X. Dimensi ukuran Hyper HT dengan panjang 4.935 mm, lebar 1.920 mm dan tinggi 1.700 mm pun seukuran Tesla Model X. Jarak antar sumbu roda 2.935 mm mengindikasikan kabin yang cukup lapang.

Kemasan interior versi standar Hyper HT terlihat hightech dan cukup mewah. Panel instrument di balik setir oval palang tiga menggunakan layar LCD tipis. Di tengah dashboard terpampang touchscreen 14.6-inci model floating dengan software OS ADiGO 5.0 dari GAC.

Penumpang tak hanya dimanjakan dengan sepasang charger nirkabel 50W. Sistem audio pun menggunakan 22 buah speaker Dolby Atmos. Fitur standar yang bukan recehan.

Ingin tampil lebih mewah, tersedia paket opsional ‘Luxury’. Tak hanya interior berlapis kulit Nappa yang mewah dan lembut.

Pada jok depan dilengkapi 10-titik pemijat. Sedangkan jok belakang dilengkapi fitur penghangat. Hmm… kemewahan ala lounge VIP.

Sayangnya, pihak pabrikan tak mengungkap secara gamblang perihal teknologi maupun fitur keselamatan berkendara yang diusung mobil ini.

Enam Varian Berbeda

GAC Aion Hyper HT nampaknya ingin mengakomodir berbagai kalangan konsumen. Untuk varian standar ada 2 jenis yakni RWD Technology Version dan RWD Battery Swap Version.

RWD Technology Version dibekali baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berdaya 72.7 kWh. Motor elektrik penggeraknya bertenaga 241 hp dengan torsi 355 Nm. Daya jelajah maksimum mampu mencapai 600 km.

RWD Battery Swap Version motor elektrik penggeraknya sama, hanya saja daya baterai LFP yang digunakan lebih kecil yakni 70 kWh. Kemampuan jelajahnya pun beda tipis, hanya 550 km. Namun versi ini baterainya dapat ditukar, bukan baterai permanen.

Naik kelas di atasnya ada RWD High-Voltage Version, High Voltage NDA Version dan RWD Gull-Wing Doors High-Voltage NDA Version. Ketiganya dibekali motor elektrik penggerak bertenaga 340 hp dengan torsi maksimum 430 Nm. Jenis baterai yang digunakan adalah Nickel-Manganese Cobalt (NMC) berdaya 80-kWh dengan daya jelajah maksimum hingga 670 km. Baterai jenis NMC ini model permanen. Pengisian ulang daya pun disarankan menggunakan fast charger.

Varian teratas yakni RWD Gull-Wing Doors High-Voltage Max Version. Motor elektrik penggeraknya bertenaga 340 hp dengan torsi 430 Nm. Namun dengan baterai NMC berdaya 93-kWh, jarak jelajahnya mampu mencapai 770 km. Dan tentu saja sesuai namanya, pintu model gullwing yang jadi daya jual utama.

Harga Bervariasi Sesuai Kemampuan Konsumen

Perihal harga jual, para konsumen di China dapat menyesuaikan pilihan sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Varian termurah yakni RWD Technology Version harganya 213.900 Yuan. Kurang lebih Rp 413,6 jutaan.

Varian teratas yakni RWD Gull-Wing Doors High-Voltage Max Version di banderol seharga 329.900 Yuan. Kurang lebih sekira Rp 722,8 jutaan.

Untuk tambahan paket opsional Luxury, konsumen cukup menambah sebesar 12.000 Yuan atau sekira Rp 26 jutaan. Harga yang cukup sepadan.

Di pasar domestik RRC sendiri rival GAC Aion Hyper HT cukup banyak. Mulai dari IM LS6, Xpeng G6, hingga Tesla Model Y. Belum lagi produk sejenis dari brand papan atas lainnya yang tentunya bukan rival mudah bagi GAC Aion Hyper HT.