Aston Martin Valour Bergaya Mustang GT

Pabrikan mobil asal Inggris, Aston Martin tahun ini genap berusia 110 tahun. Event bergengsi Goodwood Festival of Speed yang saat ini tengah berlangsung di Inggris pun jadi momen peluncuran model terbaru mereka, Aston Martin Valour. Apakah ini mobil yang sangat istimewa?

Mirip Vantage…Atau Mustang GT?

“Valour mewakili citra baru dari Aston Martin. Sebuah ikon modern yang digarap secara kontemporer.” papar Aston Martin Executive Chairman, Lawrence Stroll.

Dari segi tampilan eksterior, pihak pabrikan mengklaim desain yang disematkan sebagian dicuplik dari V8 Vantage. Namun bagi kami justru bagai gabungan sejumlah model Ford Mustang GT. Bagaimana, mirip bukan?

Panel body berbahan serat karbon dihiasi lubang intake besar berbentuk ladam kuda dan corong udara NACA pada bonnetnya. Di sisi kiri dan kanan grille berukuran lebar terpasang headlamp LED model bundar. Makin terlihat mirip Mustang GT?

Garis body yang aerodinamis dipadukan dengan fender kekar dan atap kokpit model ‘double-bubble’.

Saat melihat sirip exoblades pada kaca belakangnya dan buntut model “Kamm tail”, sungguh bernuansa Mustang GT.

Tiga laras exhaust yang tersembul di sela sirip diffuser belakang sedikit membedakan gayanya dari Vantage.

Salah satu detail yang cukup memikat yakni velg forged alloy 21-inci berbalut ban Michelin Pilot Sport S 5.

Dibalik velg berdesain sarang lebah yang unik tersembunyi cakram rem karbon-keramik berukuran 410 mm pada roda depan dan 360 mm untuk roda belakang.

Seluruh sistem kemudi dan suspensi yang dibekalkan Aston Martin pada Valour benar-benar baru dan berbeda dari model yang lainnya. Khusus dibuat hanya untuk Valour. Pasalnya, rancang bangun body dan sasis mobil ini pun unik dan berbeda dari model lainnya. Jadi jelas sudah jika mobil ini memang digarap secara khusus.

Interior Bergaya Neo-Retro

Meskipun saat masuk ke kokpit gaya dan layout interiornya terlihat sangat Vantage, namun terdapat sejumlah perbedaan. Desain ventilasi udara pada dashboard lebih minimalis dari Vantage.

Tampilan dan bentuk konsol tengah pun disesuaikan dengan girboks manual 6-speed yang terpasang di bawahnya. Desain tuas serta kolom transmisi yang memadukan elemen metal dan kayu terlihat unik dan mewah.

Material serat karbon pada jok dan panel pintunya umum digunakan pada mobil sport modern. Hanya saja jok sport Valour dihiasi bahan rajutan wool seperti pada mobil balap Aston Martin DBR1 yang menjuarai balap Le Mans tahun 1959. Gaya tampilan yang eksentrik dan unik.

Lebih Bertenaga Dari Vantage

Apa yang tersembunyi di balik kap mesin Valour yang unik membuat kami penasaran. Tak disebutkan apakah mesin yang digunakan diadopsi dari Vantage atau benar-benar mesin baru. Hanya dikatakan bahwa Valour mengusung mesin V12 twin-turbo 5.2-liter.

Dibandingkan dengan mesin V12 milik Vantage, torsi maksimumnya sama yakni 753 Nm. Namun output tenaga mesin Valour lebih besar yakni 705 hp. Vantage hanya 690 hp.

Penyaluran daya ke poros roda belakang diolah via transmisi manual 6-speed dan limited-slip differential.

Tiga pilihan mode berkendara Sport, Sport+, dan Track yang tersedia menghasilkan efek yang berbeda. Mulai dari respon performa hingga alunan nada yang dihasilkan berbeda satu sama lain.

Sayangnya, tak disebutkan berapa catatan waktu akselerasi 0-100 km/jam dari Valour. Entah apakah lebih cepat atau lebih lambat dari V12 Vantage yang hanya butuh waktu 3,4 detik. Demikian pula dengan kecepatan maksimumnya. Apakah Valour lebih kencang dari V12 Vantage yang mampu menembus 322 km/jam?

Hanya ada 110 unit Valour yang akan dikirim kepada para pemesan mulai penghujung tahun ini. Tak hanya jumlahnya yang sangat terbatas, Valour terlahir di momen yang sangat bersejarah bagi Aston Martin. Hmm… dapat dipastikan Valour bakal jadi incaran para kolektor.

Happy 110th Anniversary Aston Martin.

 

Aston Martin DB12 Tetap Menggairahkan Tanpa V12

Aston Martin memperkenalkan model pengganti DB11 yang pertamakali muncul pada tahun 2016 lalu. Kini, usianya genap 9 tahun dan sudah waktunya berganti generasi. Inilah Aston Martin DB12.

Dikatakan sebagai “super tourer” pertama dari brand otomotif asal Inggris tersebut. Peluncuran DB12 yang bukan sekadar facelift dari DB11 ini pun bertepatan dengan perayaan 110 tahun Aston Martin. Hmm…sebuah momen istimewa.

Desain Eksterior DB12 

Bumper depan dan grille ukurannya kini lebih besar Headlamp tampil dengan desain baru dan telah menggunakan LED. Selain terxapat ubahan desain pada sirip splitter depan dan bonnet, emblem Aston Martin pada body DB12 pun turut mengalami perubahan desain.

Evolusi tampilan depan khususnya pada grille dan headlamp cukup greget. Sayangnya, siluet body pada area pilar-A masih seperti DB11. Garis body ke bagian buritan pun lebih tajam dari DB11.

Namun setidaknya desain velg DB12 cukup mendongkrak tampilan. Selain itu dibandingkan velg 20-inci pada DB11, velg baru berukuran 21-inci lebih ringan 8 kg.

Dengan lapisan dalam berbahan polyurethane, ban Michelin Pilot 5 diklaim lebih senyap 20 persen.

Interior Yang Menyenangkan

Kabin DB12 dikemas dengan desain yang jauh lebih modern dari sebelumnya. Tak hanya tampil dengan setir dan tuas transmisi model baru. Lima pilihan mode berkendara dapat diatur via tuas putar. Panel instrumen pun telah menggunakan layar digital.

Sistem infotaintment ditampilkan pada layar sentuh digital 10.25-inci. Fitur voice assistant, koneksi jaringan ponsel 4G, Android Auto dan Apple CarPlay pada DB12 jauh lebih canggih dibandingkan DB11.

Jika Anda kurang puas dengan sistem audio standar yang dilayani 11 buah speaker, tersedia paket upgrade sistem audio premium Bowers & Wilkins dengan 15 speaker.

Paket opsional interior lainnya meliputi paket Sports Plus dan jok sport serat karbon serta aksen panel interior berbahan khusus seperti aluminium, aneka ragam jenis kayu eksotis hingga serat karbon. Semua sesuai pesanan pelanggan.

Konser V8 

Jika sebelumnya DB11 diberikan dua opsi mesin (V8 dan V12), kali ini hanya ada V8. Gelegar bongkahan mesin 4.0-liter twin-turbo yang dipasok dari Mercedes memuntahkan tenaga 671 hp dengan torsi 800 Nm. Lebih perkasa dari mesin V8 mobil sebelumnya, yang bertenaga 528 hp. Torsi maksimum menyentuh 675 Nm.

Mesin V8 ini bahkan lebih beringas dari mesin 5.2-liter V12 twin-turbo Aston Martin DB11 yang ‘hanya’ bertenaga 630 hp/700 Nm. Berbekal transmisi otomatis 8-speed, cukup dengan 3,6 detik untuk melesat ke angka 100 km/jam. Top speed mampu menembus 325 km/jam.

Sementara, DB11 V8 butuh 4 detik untuk mencapai angka 100 km/jam. Kecepatan maksimumnya pun mentok di 309 km/jam. Sementara DB11 V12 untuk sprint 0-100 km/jam butuh waktu 3,7 detik meski top speed varian ini lebih tinggi dengan 334 km/jam.

Untuk mengimbangi lonjakan performa mesin, sasis DB12 dibuat tujuh persen lebih kaku dari sebelumnya. Ubahan meliputi area dudukan mesin, dek sasis depan dan belakang, crossmember depan dan dinding sasis bagian belakang.

Peningkatan stabilitas berkendara pun dilakukan dengan penambahan perangkat electronic limited-slip differential. Sistem suspensi pun ditopang dengan peredam adaptif dan anti-roll bar yang lebih kokoh. Sistem kontrol stabilitas elektronik dan booster rem pun diupgrade.

Paket opsional rem keramik karbon akan segera tersedia. Tak hanya mengurangi bobot hingga 27 kg. Kinerja pengereman saat di trek balap pun lebih baik dari rem standar.

Aston Martin DB12 baru akan resmi dipasarkan mulai kwartal ketiga tahun ini. DB12 Volante? Harap sedikit bersabar…akan segera tiba waktunya.

 

Aston Martin DBS

Aston Martin DBS 770 Ultimate, Penutup Generasi DBS

Membuka tahun 2023, Aston Martin  menampilkan GT terbaru, DBS 770 Ultimate. Namun, grand touring edisi khusus ini ternyata menjadi penanda berakhirnya generasi DBS.

Aston AMrtin DBS 770 Ultimate

 

Dari markasnya di Gaydon, pabrikan asal Inggris ini hanya membuat sebanyak 499 unit saja. Terdiri dari 300 Coupe dan 199 Volante. Mobil ini segera diproduksi dalam beberapa bulan mendatang. Untuk pengiriman unit perdana paling cepat dimulai pada kwartal ketiga tahun ini.

Eksterior DBS 770 Ultimate Lebih Garang

Dibandingkan DBS versi standar, DBS 770 Ultimate mengalami ubahan cukup banyak pada tampilan eksterior maupun interiornya.

Reformasi bagian depan meliputi bonnet dengan lubang air intake berukuran besar serta air splitter model baru. Sementara di belakang, sirip pemecah angin mengalami desain ulang. Sejumlah aksen serat karbon pun disematkan pada panel body.

Aston martin DBS Ultimate

 

Velg alloy 21-inci berdesain khusus pun disematkan pada DBS edisi pamungkas ini. Tersedia pilihan warna velg, yakni Satin Silver, Satin Black, dan Satin Black plus aksen Diamond.

Balutan karet Pirelli P Zero berukuran 265/35R21 (depan) dan 305/30R21 (belakang) siap menggerus aspal jalan.

Interior Mewah Garapan Divisi Q

Logo “DBS 770 Ultimate” tak hanya disematkan pada armrest. Pada interior mobil juga terpampang sebuah plakat. Plakat khusus ini bergrafir logo dan nomor urut seri produksi yang jumlahnya sangat terbatas ini.

Sebagai kelengkapan standard, mobil ini dilengkapi jok Sports Plus berbalut anyaman kulit semi-aniline. Material ini dipadukan pula dengan kulit Alcantara. Tersedia pula pilihan jok Performance sebagai paket opsional.

Interior Aston martin

 

Tuas paddleshift transmisi serat karbon, dan sejumlah pilihan sentuhan personalisasi garapan Q Division pada interior menjadi bagian dari paket yang ditawarkan oleh Aston Martin.

Racikan Ulang Performa Dan Chassis

Mesin 5.2-liter V12 yang diusung siap memuntahkan tenaga maksimum 760 hp dan torsi 900 Nm. Output tenaganya 45 hp lebih besar dari DBS Superleggera dan Volante standard.

Meskipun output tenaga maksimum mobil ini 10 hp lebih besar dari supercar Aston Martin One-77. Namun output daya gabungan dari hypercar bertenaga listrik Valkyrie yang di angka 1.160 hp tetap tak tertandingi.

DBS final edition

Peningkatan performa dihasilkan oleh optimalisasi pasokan udara dan pengapian. Tekanan turbo pun ditingkatkan sekitar 7% dari setting pada DBS standard. Transmisi automatic 8-speed lansiran ZF bawaan DBS diracik ulang. Perangkat limited-slip differential mekanis dibekalkan untuk mengoptimalkan respon penyaluran tenaga dan torsi.

Penambahan output tenaga mesin tak mengubah top speed yang masih di kisaran 340 km/jam seperti pada DBS standard. Hanya saja mesin hasil racikan ulang ini lebih responsif.

Knalpot Aston Martin

Tak hanya meramu ulang setup pada mesin dan transmisi, para teknisi Aston Martin di Gaydon pun meramu ulang setting suspensi dan kemudi.

Komstir kini menggunakan model solid. Selain memodifikasi suspensi, perangkat damper serta software Adaptive Damping System (ADS) pun dikalibrasi ulang. Cross member depan dan sasis belakang diperkuat untuk meredam getaran.

DBS edisi terakhir

Sebagai penghenti laju, perangkat rem cakram keramik karbon berukuran 410 mm (depan) dan 360 mm (belakang) diadopsi dari DBS versi standard.

Perihal berapa harga mobil ini, pihak Gaydon tak mengungkapkannya. Namun tentunya harga per unit Aston Martin DBS 770 Ultimate jauh lebih mahal dari DBS Superleggera yang dibanderol seharga $330.000 atau setara Rp 5 milyar.

Lagipula, daftar pemesanan untuk mobil ini telah ditutup…karena seluruh unit DBS 770 Ultimate telah memiliki nama alias sold out! Farewell DBS…thank you for your service…