BMW i5 Touring, Wagon Bebas Jejak Karbon

Memadukan kenikmatan berkendara dengan inovasi teknologi modern, nampaknya tidak terlalu sulit dilakukan oleh produsen kendaraan di masa kini. Namun, jika ditambah lagi dengan aspek ramah lingkungan serta fungsionalitas, pasti menjadi tantangan tersendiri. BMW sukses menggabungkan semuanya melalui sosok i5 Touring.

Tanpa menunggu lama, BMW Indonesia memperkenalkan generasi keenam dari BMW Seri 5 Touring yang lebih progresif dari sebelumnya. BMW Seri 5 Touring merupakan kendaraan elegan untuk keperluan berkendara sehari-hari, maupun untuk perjalanan jarak jauh. Untuk pertama kalinya, BMW Seri 5 Touring juga hadir dengan penggerak sepenuhnya listrik dalam bentuk BMW i5 Touring.

BMW Seri 5 Touring terbaru memiliki proporsi yang lebih panjang, serta desain yang lebih elegan. Dibandingkan dengan pendahulunya, kendaraan ini dimensi yang ‘sedikit’ lebih bongsor dari generasi sebelumnya. Dengan panjang 5.060 mm, lebar 1.900 mm, dan tinggi 1.515 mm.

Interior BMW Seri 5 Touring memiliki kokpit berdesain progresif yang berfokus pada pengemudi, dengan BMW Curved Display yang terdiri dari Information Display 12,3 inci dan Control Display 14,9 inci. Dilengkapi juga dengan sport seats, setir ‘flat bottom’, dan BMW Interaction Bar. Interior ini juga sepenuhnya menggunakan material vegan sebagai standar, dengan opsi pelapis jok Veganza.

Fungsionalitas BMW Seri 5 Touring terbaru dioptimalkan untuk kebutuhan sehari-hari, maupun untuk perjalanan jauh. Karena kini tersedia lebih banyak ruang, dan kenyamanan akustik yang lebih baik, terutama di kabin belakang.

Volume bagasinya dapat diperluas hingga 1.700 liter. Selain itu, karena i5 Touring hadir dengan teknologi penggerak listrik, maka mobil ini seharga kisaran Rp 2,2 milyar ini, punya keseimbangan ideal antara aspek bebas jejak karbon dan performa berkendara.

BMW i5 eDrive40 Touring dengan penggerak roda belakang, menghasilkan tenaga maksimum 340 hp dan memiliki akselerasi 0-100 km/jam dalam 6,1 detik. Singkat kata, BMW Seri 5 Touring siap menjadi pilihan para penggemar otomotif, yang menginginkan keseimbangan sempurna antara kenyamanan berkendara, teknologi canggih, dan keberlanjutan.

BMW i5 diperkenalkan di Indonesia

BMW i5 Diperkenalkan di Indonesia, Harga Masih Rahasia

Sukses dengan SUV listrik iX, BMW Indonesia memperkenalkan satu lagi EV berbentuk sedan. Inilah BMW i5 yang diperkenalkan Selasa (26/03) di Jakarta.

BMW i5 eDrive40 M Sport, adalah sedan Seri-5 yang berpenggerak listrik sepenuhnya. Inilah pertama kalinya ada EV di keluarga BMW Seri-5, yang sekarang memasuki generasi kedelapan.

BMW i5 bertenaga besar

Motor listriknya dipasang di sumbu roda belakang dan menghasilkan tenaga hingga 340 hp dengan torsi 430 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam diselesaikan dalam waktu enam detik. Entah kenapa, angka tersebut sekarang terlihat biasa saja.

Baterai di bawah mobil menyediakan energi listrik sebesar 81,2 kWh. BMW mengatakan dengan kapasitas tersebut, i5 mampu menempuh hingga 582 km. Kalau kurang, ada fitur Max Range yang bisa menambah jarak hingga 25 persen. Tentunya dengan kompensasi beberapa kemampuan dimatikan.

Untuk pengisian baterai dengan arus AC, dapat menerima daya hingga 22 kW. Sementara menggunakan DC, baterai dapat diisi dengan daya hingga 205 kW. Dari keterangan pabrikan Jerman ini, isi ulang hingga tingkat keterisian 80 persen bisa selesai dalam 30 menit. Dari 10 persen.

Dimensi & Bentuk

BMW i5 bertambah besar dengan panjang 5.060 mm (lebih panjang 97 mm). Mobil ini juga melebar 32 mm menjadi 1.900 mm dan bertambah tinggi 36 mm menjadi 1.515 mm. Wheelbase-nya sekarang 2.995 mm, bertambah panjang 20 mm. Dikatakan, ini adalah jarak sumbu roda terpanjang di kelasnya. 

Secara tampilan, grill depan yang tidak terlalu agresif membuat mobil ini malah berkesan tegas. Digabungkan dengan bentuk paras yang kaku. Desain ini membuat i5 terlihat menonjol diantara mobil lain.

Dan karena trimnya M Sport, maka ada banyak pernak-pernik M di mobil ini. Ada spoiler M, pelek 20 inci M aerodynamic wheels 939 M Bicolour Black Grey serta M Sport brake dalam warna Dark Blue Metallic hadir sebagai standar.

Interior terlihat minim tombol dengan curved display khas BMW jadi hal yang paling dominan di dashboard. Layar 14,9 inci dengan sistem operasi BMW OS 8.5. Untuk pengemudi, disediakan layar informasi digital ukuran 12,3 inci.  

Belum Ada Harga

mobil listrik BMW i5

Berapa harga BMW i5 di Indonesia? Diungkap Jodie O’Tania, Director Of Communication BMW Group Indonesia, “Harganya akan diumumkan nanti, bulan April 2024.”

Menurutnya, keputusan tidak membuka harga BMW i5 tersebut adalah bagian dari strategi mereka di pasar Indonesia. Selain itu, BMW juga akan membawa Seri-5 lainnya yang ada di generasi kedelapan ini. Termasuk versi Touring (station wagon) ke tanah air. 

BMW iX5 Bahan Bakar Hidrogen Bisa Bertahan Di Gurun Pasir

Pembatasan emisi gas buang kendaraan kian ketat diberlakukan di sejumlah negara. Mobil bermesin konvensional peminum bahan bakar minyak yang dianggap menebar polusi pun akan segera disuntik mati. Ya, secara perlahan namun pasti. Pabrikan otomotif dunia mau tidak mau terpaksa harus mempersiapkan diri dengan teknologi alternatif. Sebagai ancang-ancang jika saatnya telah tiba.

Saat ini mobil listrik (EV) bertenaga baterai diposisikan sebagai alternatif pengganti mesin konvensional.

Namun demikian, pabrikan otomotif tak dapat begitu saja meniadakan mesin bermotor bakar. Telah ada sejumlah teknologi alternatif yang diklaim cukup ramah lingkungan dan dapat diaplikasikan pada kendaraan bermesin motor bakar. Mulai dari modul hybrid ringan, plug-in hybrid (PHEV), dan sel bahan bakar sintetis.

Hidrogen Jadi Bahan Bakar Alternatif

Dibandingkan dengan mobil listrik atau hybrid, teknologi sel bahan bakar sintetis sebagai pengganti bahan bakar berbahan fosil mungkin kurang populer. Namun inilah yang justru mulai dilirik dan dikembangkan oleh produsen mobil. Salah satunya yakni bahan bakar hidrogen.

Lambannya perkembangan teknologi sel bahan bakar hidrogen lantaran biaya risetnya sangat mahal. Selain itu, pengaplikasian pada mobil pun jauh lebih rumit dari mobil listrik.

Namun demikian, pabrikan otomotif seperti Porsche, Toyota dan BMW cukup intens melakukan riset dan pengembangan. Toyota pun telah membuktikannya dengan Corolla dan Hilux bertenaga hidrogen. Kini giliran BMW yang melakukan pembuktian.

BMW iX5 Bertenaga Hidrogen

Prototype mobil hidrogen berbasis Toyota Hilux yang baru saja diuji memanfaatkan teknologi dari Mirai. Lain halnya dengan BMW. Pabrikan asal Jerman ini melakukan pengujian teknologi pada crossover yang diberi nama iX5 Hydrogen.

Tak hanya satu atau dua unit, tapi satu armada. Sejumlah unit prototype diuji di beberapa lokasi yakni di Eropa, Jepang, Korea Selatan, China, Timur Tengah dan Amerika Serikat.

Suhu Udara Bagaikan Oven

Yang paling menarik perhatian yakni unit prototype yang tengah diuji coba secara intensif di kawasan Timur Tengah.

Karena sifat Hidrogen adalah mudah menguap, maka uji coba yang dilakukan di gurun pasir Uni Emirat Arab sangatlah penting. Kelembaban udara di tempat ini sangat tinggi. Suhu udaranya yang mencapai 45 derajat Celsius bagaikan oven.

Unit kendaraan yang diujicoba dilengkapi sejumlah tangki hidrogen berbahan CRFP (carbon-fiber-reinforced plastic). Material komposit berbasis serat karbon yang diperkuat dengan campuran plastik polimer. Saat berisi hidrogen, setiap tangki memiliki bobot total sekira 6 kg.

Pada mobil yang diuji oleh BMW ini dilengkapi motor elektrik penggerak dan baterai sebagai sumber pasokan daya listrik. Sel bahan bakar hidrogen akan diubah menjadi energi listrik sebagai pengerak motor elektrik. Ya, prinsip kerjanya hampir sama seperti Toyota Corolla H2.

Seluruh sistem motor elektrik, baterai dan juga tangki hidrogen pada mobil ini dilengkapi sistem pendingin. Jadi, pengujian pada suhu ‘edan’ di gurun Uni Emirat Arab bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif kinerja sistem pendinginan yang dibekalkan di iklim kering dan panas.

Memang mobil hidrogen yang diuji oleh BMW ini sukses bertahan di ganasnya gurun pasir Uni Emirat Arab. Namun belum dapat dipastikan apakah mobil berbahan bakar sel hidrogen ini bakal segera diproduksi.

Sebagai gambaran, BMW iX5 yang saat ini tengah diuji dilengkapi motor elektrik penggerak eDrive berdaya 401 hp. Dikatakan daya jelajahnya mampu mencapai hingga 504 km berdasarkan standar siklus pengujian WLTP yang menjadi acuan bagi pabrikan otomotif di Eropa.

Jika memang benar-benar akan diproduksi, maka kian bertambah lagi alternatif mobil ramah lingkungan yang dapat dipertimbangkan oleh para konsumen. Tentu saja tidak dalam waktu dekat…

I5 terbaru mulai dijual Oktober 2023

BMW i5, Akhirnya Ada BMW 5-series Tanpa Emisi Knalpot

Nah, ini dia yang dinantikan para penggemar BMW berteknologi ramah lingkungan, BMW i5. Versi tanpa asap knalpot dari keluarga BMW 5 Series terbaru. Sedan ini hadir dalam dua varian.

Brand otomotif dari tanah Bavaria tersebut meluncurkan versi BMW 5-series dengan sejumlah ubahan dibandingkan model terdahulu.

Tak hanya dimensi ukurannya saja yang sedikit bertambah besar. Jarak sumbu roda pun kini lebih mulur 20 mm menjadi 2.995 mm.

BMW i5 M60

 

Untuk versi i5, tampilan eksteriornya sedikit mengalami penyegaran. Handle pintu kini mengadopsi gaya polos ala mobil listrik BMW i Series.

 

Tarikan garis body mengalir dinamis dari depan ke belakang. Bagian ekor kini sedikit lebih mulur dari sebelumnya. Lampu belakang pun mengalami sedikit sentuhan ubahan desain.

 

Penyegaran Kemasan interior

Seperti yang telah diprediksi sebelumnya, kemasan interior 5 Series Sedan bakal dibekali dengan layout BMW Curved Display.

Interior i5

 

Dan benar saja, panel layar digital fitur infotaintment berukuran 12.3-inci terintegrasi dengan layar kontrol berukuran 14.9-inci yang tampil melengkung di sepanjang dashboard.

 

Dibandingkan generasi terdahulu, BMW mengurangi jumlah tuas dan tombol pada dashboardnya. Sebagai gantinya, pengaturan fitur dilakukan melalui sentuhan pada perangkat kendali BMW Interaction Bar. Kian hightech dan bergaya semi futuristik bukan?

 

BMW i5 M60 xDrive

Bagi yang menginginkan i5 dengan performa ekstra namun tetap ramah lingkungan, varian M60 xDrive adalah jawabannya.

 

Berbekal sepasang motor listrik berdaya total 593 hp, hanya butuh 3,8 detik untuk mencapai angka 100 km/jam. Cukup gesit. Namun kecepatan maksimum i5 berpenggerak AWD ini dibatasi hanya 230 km/jam.

 

Kedua varian i5 dibekali baterai dengan kapasitas daya yang sama yakni 81.2 kWh. Namun dengan adanya perbedaan output performa, maka daya jelajah keduanya pun berbeda.

I5 terbaru mulai dijual Oktober 2023

 

Berdasarkan standar siklus WLTP Eropa, i5 M60 xDrive digadang dapat menjelajah hingga 512 km. Hanya terpaut sekitar 67 km lebih rendah dari varian standar i5 eDrive40.

 

Namun dengan fitur Max Range yang dibekalkan, daya jelajah dapat ditingkatkan hingga 25 persen. Sebagai kompensasinya tentu saja dengan membatasi output performa dan kecepatan berkendara.

 

Untuk pengisian ulang daya baterai, BMW i5 dibekali charger arus listrik AC standar berdaya 11 kW. Tersedia pula charger opsional berdaya 22 kW.

 

Pengisian daya dengan fast charger arus DC dengan daya maksimum 205 kW, dari kapasitas 10% hingga 80% hanya butuh waktu 30 menit.

Dalam waktu dekat BMW akan meluncurkan sistem pengisian daya Connected Home Charging.

Fitur Berkendara Tak Perlu Diragukan

Para konsumen tentu akan bertanya, paket fitur berkendara apa saja yang dibekalkan pada BMW 5 Series Sedan dan i5 terbaru ini. Jawabannya: sangat lengkap dan tak perlu diragukan.

 

Selain fitur berkendara standar berbasis teknologi ADAS (Advance Driving Assistance System) yang dibekalkan, terdapat pula paket fitur berkendara opsional.

 

Paket fitur berkendara opsional Driver Assistant Professional antara lain termasuk Steering and Lane Control Assist dan Distance Control dengan fungsi Stop & Go.

 

Untuk sejumlah kawasan tertentu seperti AS, Kanada, dan Jerman, terdapat fitur Highway Assistant. Saat berkendara di jalan bebas hambatan, sistem akan menjaga kecepatan berkendara tak lebih dari 130 km/jam sesuai batas maksimum kecepatan yang berlaku.

Tak hanya itu, untuk pertamakalinya BMW menawarkan fitur Active Lane Change Assistant pada model 5 Series.

BMW 5 Series Sedan dan i5 akan mulai resmi dipasarkan di Eropa dan AS paling cepat mulai Oktober 2023 mendatang. Sementara untuk variant 5 Series Touring (wagon) baru mulai dipasarkan pada kwartal pertama tahun 2024. Seluruh varian model 5 Series dan i5 hanya akan diproduksi di pabrik BMW di Dingolfing, Jerman.

Perihal harga jual belum diumumkan secara resmi. Tentunya akan sedikit lebih mahal dari generasi 5 Series yang saat ini tengah dipasarkan. Untuk para konsumen Indonesia, kita tunggu saat BMW Indonesia resmi menghadirkannya di Tanah Air pada penghujung tahun ini….paling cepat.

 

BMW i5, Era Baru 5 Series

Dalam acara Konferensi Tahunan BMW Group yang berlangsung di Jerman belum lama ini sejumlah agenda dan rencana strategis diumumkan oleh jajaran petinggi BMW AG. Salah satunya adalah era baru dari model BMW 5 Series. Tak hanya mempresentasikan hasil pengembangan versi terbaru, namun 5 Series juga akan hadir dalam versi EV. BMW 5 Series di usia yang genap 50 tahun bakal memasuki era elektrifikasi dan mobilitas, melaui i5.

Imbuhan huruf ‘i’

“Mobil listrik BMW i4 M50 menjadi bukti bagaimana BMW memadukan dengan sempurna antara performa dan mobil listrik. Dan dalam waktu dekat BMW 5 Series akan memasuki era baru,” papar Oliver Zipse, Chairman of the Board of Management of BMW AG.

Dari apa yang dipaparkan oleh orang nomor 1 di BMW AG tersebut, BMW i4 merupakan salah satu model BMW terlaris di Eropa. Dan pada Oktober 2023 mendatang BMW akan meluncurkan 5 Series Sedan versi EV performa tinggi yang akan digarap oleh BMW M Performance. Nantinya mobil tersebut bakal mengusung label i5. Ya, imbuhan huruf ‘i’ yang sama seperti halnya model EV lansiran BMW lainnya.

foto: Which Car?

Apakah pakai konsep Neue Klasse?

Apakah model BMW i5 merupakan implementasi dari konsep “Neue Klasse”? Mungkin saja, tak tertutup kemungkinan konsep “Neue Klasse” menjadi acuan dasar selain model i4 yang telah lebih dahulu sukses dipasaran.

Dalam paparannya, Zipse pun mengungkapkan bahwa teknologi yang akan dibekalkan pada BMW i5 termasuk BMW 8.5 curved screen operating system. Generasi terbaru dari panel layar digital muktimedia melengkung yang terintegrasi pada dasbor. Perihal detail spesifikasi lengkap, tentunya masih dirahasiakan hingga tanggal tayangnya tiba.

Dengan hadirnya BMW i5, maka lengkap sudah aneka ragam pilihan yang ada pada 5 Series. Mulai dari versi tradisional bermesin bensin dan diesel, 48V mild-hybrid hingga plug-in hybrid dan variant terakhir yakni EV.

Seperti halnya 5 Series yang telah menjalani rekam jejak sejarah sepanjang 5 dekade, maka BMW i5 juga akan diproduksi di pabrik Dingolfing, Jerman. Pabrik terbesar BMW di Eropa yang telah memproduksi 5 Series selama beberapa generasi sejak tahun 1972 hingga saat ini.

foto: Which Car?

Bakal ada versi Touring

Ternyata BMW memiliki kejutan lain untuk para pecinta 5 Series. Pada tahun 2024 mendatang i5 Sedan tak akan tampil sendirian. BMW akan meluncurkan 5 Series Touring versi bertenaga listrik. Ya, BMW i5 Touring.

BMW 5 Series Touring selama beberapa dekade menjadi salah satu model favorit di Eropa setelah model 5 Series Sedan untuk kelas premium. Maka tak heran jika kedua model ini menjadi prioritas untuk segera diproduksi.

Kita nantikan seperti apa wujud dari BMW i5 Sedan yang akan debut perdana pada Oktober 2023 mendatang. Sebuah kado ulang tahun yang istimewa bagi 5 Series. Bagaimana dengan versi Coupe? Hmm…sabar…