Isuzu Mau Produksi Pickup EV, Apa Ini D-Max Ramah Lingkungan?

Ada sebuah kejutan lain yang ditampilkan oleh Isuzu pada acara peluncuran pickup D-Max di Bangkok, Thailand. Shinsuke Minami, Isuzu President and COO, mengumunkan bahwa Isuzu akan segera memproduksi pickup EV bertenaga baterai di Thailand.

Hanya saja produk bervisi masa depan Isuzu ini akan dipasarkan terlebih dahulu di Eropa, bukan di ASEAN. Seperti apa detailnya?

Brand Lain Bisa, Isuzu Pun Bisa!

Seperti diketahui, belum lama ini telah muncul midsize pickup Ford Ranger plug-in hybrid dan Toyota Hilux diesel bermodul mild hybrid.

Isuzu yang cukup berpengaruh besar di segmen pickup kelas sedang tentunya tak ingin ketinggalan langkah dari dua rival terkuatnya.

Platform apa yang bakal digunakan belum diungkap secara resmi oleh pihak pabrikan. Namun dikabarkan yang bakal dibuat ini adalah pickup EV yang berbasis dari D-Max.

Jika pickup bertenaga listrik ini benar-benar diproduksi, maka ini adalah mobil listrik pertama Isuzu di segmen kendaraan penumpang.

“Isuzu turut berperan aktif dalam upaya mewujudkan visi bebas emisi karbon. Oleh sebab itu, Isuzu akan segera memproduksi model pickup truck bertenaga listrik baterai di Thailand.” papar Shinsuke Minami, Isuzu President and COO, dalam keterangan persnya pada acara peluncuran Isuzu D-Max facelift di Bangkok, Thailand.

“Sebagai langkah awal adalah pasar Eropa, yang kemudian akan berlanjut ke kawasan lainnya termasuk Thailand.” imbuh Minami.

Pickup Isuzu D-Max Versi EV?

Prediksi kuat bahwa pickup EV ini akan berbasis dari D-Max santer bergaung di kalangan media Jepang dan Thailand.

Pasalnya, pickup D-Max memiliki variant platform model yang sangat lengkap. Selain itu, D-Max memiliki peran besar sebagai ujung tombak Isuzu. Penjualan global pickup D-Max periode tahun 2022 mencapai angka 340.000 unit. Hampir separuh dari total penjualan global Isuzu atau sekira 40%.

Sejumlah petunjuk mengindikasikan bahwa pickup EV ini akan muncul tak lama lagi. Setidaknya di tahun 2025.

Isuzu telah meluncurkan kendaraan komersil ringan NRR series versi EV di awal tahun 2023. Truk ringan yang mengusung baterai 20 kWh sebagai pasokan tenaga listriknya ini akan segera dipasarkan mulai tahun 2024.

Platform teknologi yang diusung truk NRR tersebut sangat mungkin untuk diaplikasikan pada pickup D-Max. Pasalnya, truk NRR maupun pickup D-Max sama-sama menggunakan sasis ladder frame. Tentu saja akan ada sejumlah penyesuaian dalam pengaplikasian baterai dan motor elektrik penggerak pada sasis D-Max.

Muncul belakangan di kancah EV bukanlah sebuah ketertinggalan. Justru pihak pabrikan dapat menerapkan teknologi yang lebih mutakhir pada pickup D-Max versi EV yang diperkirakan bakal segera diproduksi ini.

Pangsa pasar pickup di Eropa memang tidak sebesar di ASEAN maupun RRC dan Timur Tengah. Justru regulasi mobil listrik yang berlaku di Eropa dapat menjadi acuan pembelajaran bagi Isuzu. Jika pickup EV ini bisa lolos di pasar Eropa, maka kawasan lain pun demikian. Dan tentunya di kancah persaingan pickup elektrifikasi, jika brand lain bisa, maka Isuzu pun pasti bisa. Kita tunggu perkembangan selanjutnya.

Isuzu D-Max Facelift Serasa ‘All-New’, Debut Di Thailand

Genap empat tahun berlalu sejak midsize pickup D-Max generasi ketiga diluncurkan oleh Isuzu pada tahun 2019 silam. Versi faceliftnya baru saja muncul di Negeri Gajah Putih.

.

Sejauh mana update dan penyegaran yang diberikan pada rival kuat Ford Ranger dan Toyota Hilux di pasar domestik Thailand ini?

Penyegaran Rasa All-New

Meskipun dipasarkan di lebih dari 100 negara, namun pangsa pasar terbesar pickup Isuzu D-Max adalah Thailand.

Berdasarkan catatan penjualan global periode tahun 2022 yang mencapai angka 340.000 unit, sekira 180.000 unit D-Max terjual di pasar domestik Thailand. Hampir separuh dari total penjualan global D-Max. Luar biasa!

Oleh sebab itulah Isuzu tak tanggung-tanggung melakukan penyegaran pada pickup D-Max. Edisi facelift ini justru terlihat seperti model all-new.

Tampilan eksterior mengalami ubahan agar tak ketinggalan dari rivalnya yang sudah lebih dulu berganti gaya.

Konten fitur dan teknologi yang dibekalkan pun dimodernisasi. Mulai dari fitur berkendara lintas medan hingga fitur penunjang keselamatan diupgrade. Kemasan interior pun tak luput dari polesan.

Pembaharuan Tampilan

Ubahan eksterior terpusat pada bagian depan. Desain grille tampil dengan gaya baru yang menonjolkan efek 3D. Headlamp LED pun ikut berubah menyesuaikan desain grille.

Lubang intake pada bumper depan desainnya sedikit berubah. Pada sisi kiri dan kanan bumper tersemat sirip lubang udara.

Tampilan bagian belakang pun tak luput dari sentuhan. Desain lampu belakang dan pintu bak pickup sedikit mengalami ubahan desain.

Varian teratas D-Max yang dipasarkan di Thailand yakni V-Cross 4×4 pun turut mengalami penyegaran gaya. Porsinya ternyata paling banyak.

Mulai dari fender extra lebar yang nampak serasi dengan velg 18-inci berbalut ban A/T. Garnish berbahan plastik di sekeliling grille pun terlihat klop dengan skid plate bernuansa aluminium di bawah bumper. Gaya tampilan varian yang satu ini pun jadi kian perkasa.

Pada area interior terdapat sedikit ubahan di area seputar dashboard. Head unit sistem infotainment kini menggunakan touchsreen 9-inci dengan sederet tombol pengaturan di bagian bawah layar.

Panel instrument di balik setir menggunakan layar digital 7-inci. Fitur tambahan lainnya yang dibekalkan yakni soket USB-C di kabin depan dan belakang serta remote engine starter.

Kinerja Penggerak 4×4 Lebih Optimal

Opsi mesin turbodiesel 4-silinder tak ada perubahan. Mesin standar 1.9-liter bertenaga 148 hp dengan torsi 350 Nm masih tersedia untuk variant model termurah. Mesin 3.0-liter turbodiesel bertenaga 187 hp dan torsi maksimum 450 Nm.

Sistem penggerak roda belakang (2WD) atau penggerak 4×4 (4WD) tersedia dengan opsi transmisi 6-speed baik automatic atau manual, bergantung pada variant model.

Pembenahan justru dilakukan Isuzu pada performa sistem penggerak 4×4. Kinerja kontrol traksi dibuat lebih responsif saat differential lock elektronik roda belakang diaktifkan.

Terdapat pula tambahan mode berkendara baru yakni “rough terrain mode”.  Sistem pengereman dan putaran mesin akan menyesuaikan dengan medan off-road yang dilintasi untuk mengoptimalkan kinerja sistem penggerak 4×4.

Fitur keselamatan berkendara terdapat tambahan sistem kamera ADAS. Fitur adaptive cruise control pada variant bertransmisi manual pun di-upgrade.

Pilihan varian model Isuzu D-Max masih tetap sama yakni chassis cab, regular cab, space cab, dan crew cab alias d-cab.

Isuzu D-Max model tahun 2024 di Thailand dibanderol mulai dari 540.000 Baht atau sekitar Rp 229,9 jutaan untuk pickup regular cab 2-pintu berpenggerak 2WD.

Untuk versi termahal yakni d-cab/crew cab 4-pintu V-Cross 4×4 lavel harganya mulai dari 1,257,000 atau sekitar Rp 535 jutaan.

Pemesanan di Thailand dibuka mulai 12 Oktober 2023. Sedangkan untuk pasar global akan menyusul. Untuk para pecinta Isuzu D-Max di Tanah Air, tunggu tanggal mainnya.