Ini Kenapa Great Wall Motors Meyakinkan Meski ‘Tugasnya’ Masih Banyak
Kunjungan kami ke markas pusat Great Wall Motors di Baoding, Cina menyisakan rasa optimis kalau merek ini harusnya bisa diterima dan berkembang di Indonesia. Meskipun pasti tidak mudah.
Salah satu yang cukup membuat kami kagum adalah proses desain dan rekayasa mobil-mobil yang ada di bawah bendera GWM.
Perlu waktu 2 tahun untuk mendesain sebuah produk GWM. Mulai dari sketsa, mock up, hingga barang jadi. Semuanya harus selaras antara engineering dan design. Hal ini diungkap oleh Andrew Dyson, VP of Design GWM.
Menurut mantan designer VW, BMW dan Porsche ini, “Seorang designer tidak mungkin membuat mobil sesuai dengan keinginannya karena engineer juga punya target yang harus dicapai. Pada akhirnya, sebuah mobil adalah kompromi antara desainer dan engineer,” ujarnya. Dan kami bisa bilang, tentunya akuntan juga punya andil.
Sebagai contoh, pada mobil listrik Ora 03, Dyson mendesain Mobil ini dengan filosofi E.G.G (Eternal, Gentle, Glorious). Alias telur. Kalau Anda tahu, telur adalah sesuatu yang sebetulnya kuat. Kekuatan cangkangnya 120 kali lebih kuat dari bobotnya. Itu yang coba diterapkan pada kendaraan Ora.
Wajar dan Harus
Tapi masalahnya, saat terjadi kecelakaan, kalau terlalu keras dan penumpang perlu pertolongan bagaimana? Di sini engineer yang menentukan beberapa bagian yang harus bisa mengakomodir regu penolong saat terjadi kecelakaan.
Atau, saat Dyson cs mendesain atap sebuah mobil, ia juga harus mengakomodir target kekokohan yang harus tersedia. Contohnya, atap Ora 03 harus mampu menahan hingga tiga kali bobotnya sendiri. Ini juga berlaku untuk Tank dan yang lainnya. Di bagian ini, Paul Guo, Vehicle Safety Engineer GWM punya andil.
GWM memiliki satu konsep keselamatan yang disebut T Safety. Isinya mencakup perlindungan pejalan kaki, penumpang dan mobilnya. Menggunakan beragam teknologi keselamatan aktif ataupun pasif yang mereka punya. T Safety, diterapkan pada semua lini merek turunan mereka seperti Tank, Ora, Haval, Wey dan Poer.
Material
Kekokohan body mobil-mobil GWM ini, meski tidak semua bentuknya mengundang gairah, tapi patut diapresiasi. Penggunaan material seperti baja ringan, baja tempa dan metal keras lainnya membentuk sebuah produk yang bisa diandalkan.
Tidak hanya itu, kami cukup terkejut melihat pemilihan material yang mengiringi Ora, Tank dan Haval. Dyson mengatakan ia punya tim yang siap untuk memilihkan material kabin yang sesuai dan punya kualitas.
Yang kami lihat, Ora memiliki kabin yang akan membuat kalangan muda suka. Sementara Tank, kami angkat topi dengan kualitas kabin dan fitur yang ada. Salah satu yang kami temukan cukup luar biasa adalah interior Tank 700 yang baru diperkenalkan bulan lalu. SUV 4WD ini menyuguhkan kemewahan yang melewati kualitas mobil Eropa.
Jadi, apakah produk mereka meyakinkan? Untuk proses pembuatannya, kami bisa bilang iya. Apalagi, GWM adalah satu-satunya (menurut mereka) yang punya fasilitas terowongan angin (wind tunnel) dengan kemampuan modifikasi cuaca. Untuk menguji daya tahan mobil, tentunya.
Prakteknya, tantangan mereka di pasar Indonesia masih besar. Great Wall Motors harus meyakinkan khalayak kalau produknya memang patut dimiliki.