Ora 3 2024

Great Wall Motor Ora 3 2024 Sekarang Lebih Cerdas

Great Wall Motor (GWM) meluncurkan versi terbaru Ora 3 2024 atau lebih dikenal sebgai Ora Good Cat di pasar setempat. Perubahan mobil listrik hatchback ini bersifat facelift, namun ada beberapa peningkatan fitur yang signifikan.

Diperkenalkan di Beijing Auto Show 2024, desainnya masih tetap unik dengan lekukan yang khas. Perubahan signifikan di bagian luar hanya penggunaan pelek berwarna hitam untuk semua varian yang dijual. Plus dua warna baru: Ragdoll White dan Smoke Grey. 

Panjangnya tetap 4235mm, lebar 1825 mm dan tinggi 1596 mm. Ora 3 memiliki wheelbase 2.650 mm yang menjanjikan kelegaan ruang kaki.

Ora 3 Smoke Grey

Interior juga tidak berubah. Kualitasnya patut diacungi jempol, seperti yang pernah kami lihat di markas GWM di Baoding, Cina. Ada sepasang layar di dashboard yang menyediakan informasi berkendara (7-inci) dan untuk hiburan dengan ukuran 10,25 inci.

Lingkar kemudinya tampak klasik dengan dua spoke. Lalu jok masih tetap dibalut bahan kulit sintetis warna cerah

Fitur Baru

Dipasarkan dalam tiga varian yaitu Comfort, Premium dan Luxury. Jarak jelajahnya 401 km dan 501 km.

Interior Ora 3

Yang benar-benar baru di Ora 3 2024 adalah di varian premium, ada panoramic roof. Lalu yang lebih penting, adanya kemampuan bantu berkendara Level 2 pada tipe Luxury.

Kemampuan tersebut juga didukung dengan autonomous parking berbasis AI. Fitur ini bisa diaktifkan melalui perintah suara. Kelengkapan lainnya termasuk cruise control dan traffic jam assist.

Penggeraknya menggunakan motor listrik berkekuatan 181 hp (135 kW) dengan torsi sebesar 232 Nm. 

Harga Ora 3 2024 di RRC mulai dari (setara) Rp 236 jutaan hingga yang paling mahal (versi Luxury, 501 km) Rp 303 jutaan.

Untuk informasi, Ora dikabarkan jadi salah satu kandidat mobil listrik yang akan dibuat di Indonesia oleh GWM. Perakitannya menggunakan fasiliats eks pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor.

Great Wall Motor Mulai Beroperasi Penuh, Ini Harga Mobilnya

Great Wall Motor (GWM) mengumumkan mereka mulai beroperasi penuh di Indonesia. Artinya, stok siap, dealer sudah buka, layanan purna jual juga operasional.

Seperti diketahui, GWM yang berada di bawah naungan Inchcape dan Indomobil di Indonesia, membawa dua produk yaitu SUV Tank 500 dan Haval H6 HEV (hybrid). Hal ini, menurut pabrikan RRC tersebut, memperkuat komitmen GWM Indonesia dalam mendukung transisi New Energy Vehicle (NEV) sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai kompetitor serius di pasar otomotif Indonesia.

“Kami sangat senang dan bangga karena pada hari ini, setelah penantian yang cukup panjang, akhirnya GWM secara resmi hadir di pasar otomotif Indonesia. Kami menyadari bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi ujung tombak industri kendaraan global yang sadar lingkungan,” tegas Constantinus Herlijoso, GM GWM Indonesia.

“Untuk itu, GWM membawa tiga pilar globalnya ke Indonesia. Ketiganya  adalah New Intelligent, New Energy dan New Experience. Selaras dengan gaya hidup mobilitas masyarakat Indonesia yang selalu ingin menjadi terdepan dalam segala hal,” tambah mantan petinggi Peugeot Indonesia itu.

Showroom di Mall

Pembukaan dealer GWM di PIM

Ruang pamer pertama Great Wall Motor sekarang ada di pusat perbelanjaan Pondok Indah Mall (PIM) 1. Tepatnya di Lobby 3A. Tempat tersebut sebetulnya telah beroperasi sejak 12 Maret 2024. Namun baru kemarin (21/03) diumumkan kepada publik.

Disebut sebagai NEV Experience Center, yang dirancang untuk menjadi dealer modern pertama di kawasan pusat perbelanjaan. Tempat ini juga berfungsi sebagai hub bagi pelanggan dan penggemar otomotif untuk terlibat dengan inovasi kendaraan energi baru. Sambil bertukar ide dalam membangun solusi energi baru.

Selain PIM 1, dalam waktu dekat akan ada beberapa dealer baru dengan kemampuan 3S di Tomang, Jakarta Barat dan beberapa di wilayah Jabodetabek. Tidak cuma itu, akan ada juga di beberapa kota di pulau Jawa dan Sumatera.

GWM Tank 500 di acara BCA Expo 2024

Di sisi lain, layanan purna jual mereka juga sudah mulai berjalan. Putra Samiaji, Direktur After Sales & Customer Relation, mengatakan pihaknya sudah siap melayani konsumen. “Layanan call center kami juga sudah beroperasi,” tegasnya.

Berapa harga mobil-mobil GWM? Harganya bisa Anda lihat di bawah. 

  • GWM Tank 500 Rp 1.196.000.000,- (OTR Jakarta)
  • Haval H6 HEV Rp 595.800.000 (OTR Jakarta)
Desainer dan engineer GWM

Filosofi Anti-mainstream GWM Yang Patut Diwaspadai

Kunjungan ke kantor pusat Great Wall Motors (GWM) memberikan kami kesempatan untuk berjumpa dengan Parker Shi. Ia adalah orang yang bertanggung jawab atas perkembangan pesat GWM di pasar otomotif global. Jabatan yang menempel pada pria ini adalah VIce President GWM Global.

Eropa, Australia, ASEAN, hingga Afrika Selatan menjadi pasar andalan GWM di kancah otomotif dunia. Shi, memainkan peranan signifikan dalam penetrasi perusahaannya. Percakapan jadi menarik karena menurutnya, untuk bisa sukses di pasar global investasi dan inovasi adalah harga mati.

Jangan Menyuapi Pasar

parker Shi, VP GWM Global

Ia mencontohkan, pasar otomotif India. Di negara tersebut, pangsa pasar otomotifnya jarang diberikan inovasi. “Coba perhatikan, hingga MG hadir dengan Hector (Wuling Almaz) bentuk dan teknologi kendaraan roda empat di negara itu tidak berkembang. Hector hadir menawarkan mobil dengan layar infotainment besar. Konsumen langsung suka,” kata Shi. Sekarang, Anda bisa lihat pasar di negara tersebut berevolusi.

“Jadi jangan bilang market tidak perlu (inovasi) ini dan itu. Tapi beritahu pasar, kita punya teknologi dan fitur yang mungkin Anda akan suka.”

Pernyataan ini bertolak belakang  dengan APM di Indonesia, yang kerap bilang “Pasar tidak memerlukan fitur A, pasar tidak butuh fitur B.” “Bagaimana mau memberikan perubahan kalau konsumen tidak tahu ada sesuatu yang menarik untuk ditawarkan?” tambah Shi. 

Contoh paling signifikan di pasar otomotif tanah air, saat Mitsubishi Xpander hadir dengan desain dan rekayasa yang sama sekali berbeda dengan petahana di pasar low MPV, Xenia-Avanza. Mobil itu langsung melejit, memaksa kompetitornya untuk berbenah secepatnya.

Jadi Lebih Baik

Tank 300 modifikasi

Menurut Parker Shi, kesuksesan tidak bisa diraih dalam hitungan waktu. Tapi kalau mau berhasil, harus bisa fokus. “Fokus di satu segmen dan jadi yang teratas (di segmen itu). Lalu lanjut ke segmen lain. Ini adalah filosofi perusahaan kami: Improve little by little, every day,” tegas Shi.

Menurutnya, filosofi itu realistis. Tidak perlu mimpi tinggi-tinggi, tapi pikir bagaimana caranya meraih target dengan cara yang praktis dan realistis. Dengan catatan, Anda sudah punya rencana jangka panjang yang jadi basisnya.

“Ini juga berlaku untuk pasar internasional. Tidak bisa main coba-coba. “Tapi harus punya rencana paling tidak untuk lima hingga enam tahun ke depan.” Parker Shi mencontohkan pasar Thailand di kawasan ASEAN. “Perlu waktu empat tahun untuk punya pabrik di Thailand. Itupun kami ambil alih dari General Motors.”

Untuk informasi, mereka mengambil alih pabrik di Rayong, Thailand pada 2020 lalu. Proses penyesuaian memerlukan waktu tiga tahun dan pada Januari 2023 GWM resmi memproduksi mobil pertama di Thailand, Ora 03 EV (Ora Cat). Total investasi untuk pabrik ini hingga US $343 juta.

Bicara pabrik, di Indonesia mereka akan melakukan perakitan lokal, segera. Lokasi pusat perakitan ini ada di Wanaherang, Bogor. Mengambil alih fasilitas yang dulunya milik Daimler Group.

Pabrik ini tidak sepenuhnya dimiliki oleh GWM, melainkan dikuasai Inchcape, rekanan distributornya di tanah air. Langkah tersebut demi mempercepat mereka melakukan proses CKD. Lagi-lagi ini harus dilakukan. Menurut Shi, sebuah produsen mobil tidak bisa mengandalkan impor dalam bentuk CBU terus.

Hal ini pastinya sejalan dengan mekanisme bisnis otomotif. Kalau mau maju, lakukan perakitan di negara yang strategis. Ia mencontohkan, GWM juga mengambil alih pabrik Daimler di Brazil. “Jangan terus-terusan (impor) CBU, kalau mau brand-nya membesar. Lakukan CKD,” tegasnya.

Tidak Buru-buru

Pabrik GWM di Baoding

Menarik melihat pergerakan GWM yang bisa dibilang agak bertolak belakang dengan pabrikan lainnya. Saat produsen mobil Cina mendorong mobil listrik murni, mereka pilih yang disebut NEV (New Energy Vehicle) yang isinya mobil mild hybrid, hybrid, plug-in hybrid, EV hingga FCEV. Mirip seperti yang dilakukan pabrikan Jepang.

Keinginan mereka untuk berinovasi terlihat di produk mereka yang dipasarkan di Indonesia, Tank 500 dan Haval H6. Tank 500 menyuguhkan mobil ladder frame dengan kemampuan off road sesungguhnya dikombinasikan dengan kemewahan SUV premium dan teknologi mild hybrid. Mobil ini menyenggol kelengkapan sebuah Toyota Land Cruiser dengan harga Hyundai Santa Fe.

Kedua, Haval H6. Ukurannya seperti Honda CR-V, sama-sama berpenggerak hybrid bermesin 1,5 liter turbo. H6 dibekali fitur yang inovatif, seperti autonomous parking (parkir otomatis). Harganya lebih murah pula.

APM eksisting di Indonesia perlu waspada melihat merek Cina yang satu ini. Bukan apa-apa, mereka masuk di pasar yang saat ini paling masuk akal dengan produk hybrid. Mereka bahkan tidak buru-buru memasarkan EV Ora 03. Mobil ini rencananya akan dipasarkan menjelang akhir tahun 2024, menunggu kesiapan pabrik Wanaherang.

Great Wall motors

Ini Kenapa Great Wall Motors Meyakinkan Meski ‘Tugasnya’ Masih Banyak

Kunjungan kami ke markas pusat Great Wall Motors di Baoding, Cina menyisakan rasa optimis kalau merek ini harusnya bisa diterima dan berkembang di Indonesia. Meskipun pasti tidak mudah.

Salah satu yang cukup membuat kami kagum adalah proses desain dan rekayasa mobil-mobil yang ada di bawah bendera GWM.

DEsainer GWM,

Perlu waktu 2 tahun untuk mendesain sebuah produk GWM. Mulai dari sketsa, mock up, hingga barang jadi. Semuanya harus selaras antara engineering dan design. Hal ini diungkap oleh Andrew Dyson, VP of Design GWM.

Menurut mantan designer VW, BMW dan Porsche ini, “Seorang designer tidak mungkin membuat mobil sesuai dengan keinginannya karena engineer juga punya target yang harus dicapai. Pada akhirnya, sebuah mobil adalah kompromi antara desainer dan engineer,” ujarnya. Dan kami bisa bilang, tentunya akuntan juga punya andil.

Desainer dan engineer GWM

Sebagai contoh, pada mobil listrik Ora 03, Dyson mendesain Mobil ini dengan filosofi E.G.G (Eternal, Gentle, Glorious). Alias telur. Kalau Anda tahu, telur adalah sesuatu yang sebetulnya kuat. Kekuatan cangkangnya 120 kali lebih kuat dari bobotnya. Itu yang coba diterapkan pada kendaraan Ora.

Wajar dan Harus

Tapi masalahnya, saat terjadi kecelakaan, kalau terlalu keras dan penumpang perlu pertolongan bagaimana? Di sini engineer yang menentukan beberapa bagian yang harus bisa mengakomodir regu penolong saat terjadi kecelakaan.

Atau, saat Dyson cs mendesain atap sebuah mobil, ia juga harus mengakomodir target kekokohan yang harus tersedia. Contohnya, atap Ora 03 harus mampu menahan hingga tiga kali bobotnya sendiri. Ini juga berlaku untuk Tank dan yang lainnya. Di bagian ini, Paul Guo, Vehicle Safety Engineer GWM punya andil.

GWM memiliki satu konsep keselamatan yang disebut T Safety. Isinya mencakup perlindungan pejalan kaki, penumpang dan mobilnya. Menggunakan beragam teknologi keselamatan aktif ataupun pasif yang mereka punya. T Safety, diterapkan pada semua lini merek turunan mereka seperti Tank, Ora, Haval, Wey dan Poer.

Material

Material mobil GWM

Kekokohan body mobil-mobil GWM ini, meski tidak semua bentuknya mengundang gairah, tapi patut diapresiasi. Penggunaan material seperti baja ringan, baja tempa dan metal keras lainnya membentuk sebuah produk yang bisa diandalkan.

Tidak hanya itu, kami cukup terkejut melihat pemilihan material yang mengiringi Ora, Tank dan Haval. Dyson mengatakan ia punya tim yang siap untuk memilihkan material kabin yang sesuai dan punya kualitas.

Yang kami lihat, Ora memiliki kabin yang akan membuat kalangan muda suka. Sementara Tank, kami angkat topi dengan kualitas kabin dan fitur yang ada. Salah satu yang kami temukan cukup luar biasa adalah interior Tank 700 yang baru diperkenalkan bulan lalu. SUV 4WD ini menyuguhkan kemewahan yang melewati kualitas mobil Eropa.

Jadi, apakah produk mereka meyakinkan? Untuk proses pembuatannya, kami bisa bilang iya. Apalagi, GWM adalah satu-satunya (menurut mereka) yang punya fasilitas terowongan angin (wind tunnel) dengan kemampuan modifikasi cuaca. Untuk menguji daya tahan mobil, tentunya.

Prakteknya, tantangan mereka di pasar Indonesia masih besar. Great Wall Motors harus meyakinkan khalayak kalau produknya memang patut dimiliki.

GWM Tank 330

Gone In Six Second: Baru Muncul, GWM Tank 330 Langsung Ludes

Kalau di Indonesia masih menunggu kehadiran GWM Tank 300, di negara asalanya, China, mobil ini keluar edisi khusus bernama Tank 330. Kalau belum tahu, Tank 300 adalah SUV tulen dengan penggerak 4×4 dengan kemampuan off road mumpuni. Mesinnya 2,0 liter empat silnder segaris dengan turbochaarger, atau 2.0 liter hybrid.

Versi 330, adalah edisi terbatas sebanyak 1.000 unit. Di dalam ruang mesinnya, terpasang penggerak V6 twin turbo dengan kapasitas 3,0 liter. Mesin ini, biasanya ada di Tank 500 yang ukurannya lebih besar. Atau di balik moncong Toyota Land Cruiser Prado.

Sepertinya, Tank 300 ini sangat populer di kalangan penyuka mobil di China. Versi 330 tersebut langsung ludes dalam hitungan enam detik, sejak keran pemesanan dibuka pada 15 Januari 2024, jam 8.00 malam waktu Beijing. Enam detik! Persyaratannya cukup ringan, hanya perlu mendaftar dan mendepositokan uang panjer sebesar 20.000 Yuan, atau setara Rp 43 jutaan. Harganya, setara Rp 764 jutaan.

Lalu, apa yang istimewa dari mobil ini? Secara tampilan, basisnya adalah Tank 300 Frontier yang juga limited edition. Yang membedakan adalah bemper besi, rock slider di bawah pintu, air scoop di kap mesin. Kemudian over fender diperlebar 20 mm untuk mengakomodir ban yang juga lebih besar dengan pelek ukuran 18 inci. Tidak lupa tow hook di balik bemper belakang serta spoiler di atas pintu bagasi. Yang entah berfungsi sebagai peranti aerodinamika atau tidak.

GWM Tank 330 diklaim mampu menerjang air dengan kedalaman 990 mm. Approach angle 36 derajat, serta departure angle 37 derajat. Angka yang cukup meyakinkan untuk menerjang medan berat. Bobotnya menyentuh 2.480 kg dengan segala aksesoris yang menempel di badannya. Panjangnya mencapai 4.772 mm dengan wheelbase 2.750 mm. Sementara lebarnya adalah 1.970 mm dengan tinggi keseluruhan 1.971 mm.

Sumber: Car News China

Indonesia Siap Jadi Basis Produksi Kendaraan Great Wall Motor

Masuknya brand otomotif asal China, Great Wall Motor (GWM) di Tanah Air sejak pertengahan tahun ini semakin meramaikan persaingan pasar antar brand otomotif di Indonesia.

Keagenan dan pemasaran produk kendaraan Great Wall Motor di Indonesia dikelola oleh PT Inchcape Automotive Indonesia yang menjalin kerjasama dengan PT Indomobil.

Great Wall Motor (GWM) siap memamerkan produk mereka di event pameran Smart Transportation and Energy 2023. Pameran teknologi transportasi ini dihelat di JIEXPO Kemayoran, Jakarta dari tanggal 23-26 November 2023.

Dua produk kendaraan yang akan dipamerkan yakni GWM Tank 500 yang berteknologi hybrid dan mobil listrik baterai (BEV) GWM Ora 03.

SUV Tank 500 ditenagai mesin 2.0-liter turbo bermodul hybrid. Output tenaga sebesar 342 hp dan torsi maksimum sebesar 648 Nm disalurkan ke poros roda via transmisi automatic 9-speed.

Sistem penggerak 4WD dan transfer case Mlock 4WD generasi terbaru yang dibekalkan membuat GMW Tank 500 mampu melibas trek off-road.

Produksi Di Indonesia

Tak sekadar memasarkan produk saja, GWM bahkan berencana melakukan perakitan secara lokal di Indonesia.

Minggu lalu, Presiden Direktur PT Inchcape Automotive Indonesia, Khoo Shao Tze, menyampaikan bahwa perakitan unit kendaraan sedianya akan dimulai awal tahun 2024 di Wanaherang, Bogor. Fasilitas perakitan tersebut saat ini memproduksi mobil-mobil Mercedes-Benz.

Kenapa bisa dirakit di fasilitas Mercedes-Benz? Ini karena operasional pabrikan Jerman tersebut juga dikuasai oleh Inchcape. Jadi sah saja mereka memproduksi di situ.

Pihak GWM untuk saat ini masih belum mengumumkan secara resmi mobil apa yang bakal diproduksi di Indonesia. Namun diperkirakan GWM akan memprioritaskan untuk merakit Haval dan mobil off-road bermesin hybrid Tank 500 secara lokal di Bogor.

Untuk mobil listrik GWM Ora 03, nampaknya masih akan didatangkan dari Thailand secara utuh (CBU).

Makin penasaran mobil apa yang bakal diproduksi dan dipasarkan oleh Great Wall Motor nantinya bukan? Kita tunggu kabar selanjutnya…

Ekspor TMMIN

Tiga Negara Yang Punya Investasi Besar di Sektor Otomotif Indonesia

Indonesia masih dipandang ‘seksi’ untuk sektor otomotif. Dan hal itu memicu gelontoran dana investasi otomotif Indonesia dari berbagai negara yang merasa mampu berkiprah di pasar kendaraan bermotor di negara ini. Gaikindo mencatat, tahun ini (Januari-September 2023) tiga besar investor berasal dari negara-negara Asia.

Dikutip dari situs Gaikindo, Jepang masih tetap yang paling besar di tahun 2023 ini, dengan nilai investasi yang terealisasi sebesar US $804,35 juta. Posisi kedua ditempati oleh Korea Selatan dengan US $73,05 juta. Dan ketiga, ada Singapura dengan nilai investasi US $32,04 juta. Lalu, di mana posisi China?

Secara mengejutkan, dengan segala gebrakan produk yang ada, ternyata realisasi investasi Tiongkok baru US $3,4 juta, atau setara Rp 54,3 milyar tahun ini. Meski begitu, angka tersebut adalah sebuah kenaikan yang signifikan dibanding periode sama di tahun sebelumnya. Waktu itu, mereka ‘hanya’ menggelontorkan US $1,54 juta.

Wuling Air ev

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi total otomotif di Indonesia mencapai Rp 47,14 trilyun dari Januari hingga September 2023. Persentase kenaikannya menyentuh 80,98 persen dibanding tahun lalu, periode yang sama. Di dalamnya, termasuk penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 15,62 trilyun.

Menurut Jongkie Sugiarto, Ketua Umum 1 Gaikindo, pihaknya menyambut baik investasi dari mana saja. Termasuk dari pabrikan China. Menurut mantan petinggi Hyundai Indonesia itu, yang diuntungkan adalah konsumen karena pilihan jadi makin beragam.

Daftar Panjang CKD

Tidak kalah menarik adalah, tahun depan sepertinya mobil Tiongkok yang dirakit di Indonesia akan makin banyak. Paling dekat, Great Wall Motor (GWM) yang beroperasi di Indonesia di bawah bendera Inchcape dan Indomobil. Pabrik mereka akan operasional di kuartal pertama 2024. Tidak hanya itu, Mercedes-Benz juga akan dirakit di pabrik yang sama. Wajar, karena pabrikan Jerman ini di Indonesia, berada di bawah payung usaha yang sama dengan GWM. Untuk pertama kalinya di dunia, GWM dan Mercedes-Benz bekerja sama.

Showroom Neta di Shanghai

Kemudian pabrikan Neta juga akan melakukan assembly mobilnya di Pondok Ungu, Bekasi. Bekerja sama dengan PT Handal Motor Indonesia (HMI), yang dulu pernah merakit Hyundai. Kemungkinan besar akan operasional mulai kuartal kedua 2024. Tidak tanggung, target mereka memproduksi 10.000 unit kendaraan.

Yang akan dirakit adalah Neta V untuk tahap pertama. Kemudian, sepenelusuran kami di markas mereka di Shanghai beberapa waktu lalu, kemungkinan besar SUV listrik Neta X akan dibuat di Indonesia. Namun masalahnya, versi setir kanan Neta X masih dalam pengembangan.

Sumber: Gaikindo