PEVS 2024, Agar Transisi EV Tanah Air Semakin Cepat

Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) bersama Dyandra Promosindo akan menyelenggarakan PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 pada 30 April-5 Mei 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Pameran ini merupakan bentuk komitmen PERIKLINDO dengan Dyandra Promosindo untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan transisi kendaraan listrik di Indonesia. PEVS 2024 ingin menggenjot kesadaran masyarakat Indonesia terhadap ekosistem kendaraan listrik.

“Penyelenggaraan PEVS ingin mengajak masyarakat bermigrasi menggunakan kendaraan listrik demi meningkatkan upaya menyelamatkan lingkungan. PEVS diharapkan menjadi wadah edukasi dan literasi tentang ekosistem kendaraan listrik,” kata Moeldoko, Ketua Umum PERIKLINDO.

“Kami yakin jika pelaksanaan pameran ini, mampu mendulang sukses untuk mendorong lebih banyak investasi dan kolaborasi dalam perkembangan industri kendaraan listrik Tanah Air,” sambut Daswar Marpaung, Presiden Direktur Dyandra Promosindo.

PEVS 2024 akan dilaksanakan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta dengan area lahan seluas 49.499 m2. Sebab akan diikuti oleh lebih banyak ragam merek mobil dan motor listrik. Dari lini kendaraan listrik yaitu, BYD, Chery, Kymco iONEX, Prestige, Rakata, Selis, VinFast, VMOVE, dan ZPT.

Anggota dari PERIKLINDO diwakili oleh ABC Lithium, Birubatt, Fast, Keeway EV, MAB, Motoriz, Neta, Seres, dan Wuling. Hadir pula Astra Otoparts, PT Dubbs Energi Teknologi, Exicom, EVI, Gotion High-Tech, Hardy Motor, Hex Up, Naxeon, Powerindo, Power Electronics, SSKTama, Starvo, TL Power, serta Wallbox. 

”PEVS 2024 berkomitmen untuk menjadi jembatan dalam membangun ekosistem EV di Indonesia,” papar Rudi MF, Project Manager PEVS 2024. Lebih lanjut, harga tiket masuk ke gelaran ini ialah sebesar Rp 50 ribu untuk hari kerja dan akhir pekan.

Baterai kendaraan EV

Ayo Kenalan Dengan Macam Jenis Baterai Kendaraan Listrik

Seperti diketahui secara luas, kendaraan listrik memiliki sumber tenaga yang dilakukan secara elektrikal. Oleh sebabnya, baterai kendaraan listrik yang dapat diisi ulang menjadi sumber energi listrik kendaraan tersebut.

Energi dari baterai yang dapat disimpan, menggerakkan motor listrik hingga membuatnya dapat berjalan dengan periode yang cukup lama. Terdapat beragam jenis-jenis baterai yang patut dipahami sebelum memiliki kendaraan bebas emisi gas buang ini. 

Lithium-ion (Li-ion)

Baterai Li-ion, jenis yang paling umum digunakan dalam kendaraan listrik, secara luas diterapkan di berbagai perangkat portabel seperti ponsel dan laptop. Ketika digunakan dalam mobil listrik, baterai ini dikenal sebagai traction battery pack, menonjolkan rasio daya terhadap berat yang tinggi dan efisiensi energi yang optimal.

Kinerjanya tetap optimal pada suhu tinggi, dan memiliki rasio energi yang lebih besar per beratnya, yang juga menjadi aspek penting dalam baterai mobil listrik. Dengan berat yang lebih ringan, mobil dapat menempuh jarak lebih jauh dengan satu kali pengisian daya.

Sifatnya self-discharge yang rendah membuatnya menjadi pilihan terbaik untuk mempertahankan kemampuan menyimpan daya maksimal. Untuk pemilik yang peduli pada keberlanjutan, sebagian besar komponen baterai Li-ion dapat didaur ulang.

Nickel-Metal Hybrid (NiMH)

Baterai NiMH umumnya dipakai pada mobil hybrid, meskipun beberapa mobil listrik juga mengadopsi teknologi ini. Baterai hybrid ini tidak mendapat daya dari luar, dan diisi ulang melalui putaran mesin, roda, serta pengereman regeneratif.

Siklus hidup baterai NiMH lebih panjang daripada Li-ion dan SLA, serta lebih aman dan toleran terhadap penggunaan yang tidak tepat. Namun, harganya lebih tinggi, memiliki tingkat self-discharge yang signifikan, dan menghasilkan panas pada suhu tinggi.

Beberapa kekurangan tersebut membuat NiMH kurang ideal untuk mobil listrik yang membutuhkan pengisian daya eksternal, seperti melalui jaringan PLN, sehingga lebih umum digunakan pada mobil hybrid.

Sealed Lead Acid (SLA)

Baterai SLA, atau asam-timbal, adalah baterai isi ulang tertua yang memiliki kapasitas lebih rendah dan bobot lebih berat dibandingkan dengan Li-ion dan NiMH. Meski demikian, harganya relatif terjangkau dan aman. Saat ini, baterai SLA lebih umum digunakan sebagai penyimpanan sekunder dalam kendaraan komersial. Namun, seiring perkembangan zaman, maka ada rencana untuk melakukan pengembangan dalam menghadirkan baterai SLA dalam kapasitas yang lebih besar.

Ultracapacitor

Baterai ultracapacitor menyimpan cairan terpolarisasi antara elektroda dan elektrolit, berbeda dengan baterai konvensional. Semakin luas permukaan cairannya, semakin besar kapasitas penyimpanan energinya.

Seperti baterai SLA, ultracapacitor cocok sebagai perangkat penyimpanan sekunder dalam kendaraan listrik. Hal tersebut membantu meningkatkan kinerja baterai elektrokimia dan memberikan daya ekstra selama akselerasi serta pengereman regeneratif.

Zero Emissions Batteries Research Activity (ZEBRA)

Baterai ZEBRA, varian suhu rendah dari natrium-sulfur (NaS), dikembangkan khusus untuk mobil listrik. Menggunakan NaAlCl4 dengan elektrolit keramik Na+-beta-alumina, baterai ini memiliki sel daya tinggi dan beroperasi pada suhu tinggi.

Kelebihan ZEBRA meliputi kepadatan energi tinggi, sel besar, siklus hidup panjang, toleransi terhadap risiko hubungan pendek, keamanan yang lebih baik daripada NaS, dan biaya produksi yang tergolong rendah.  Namun, ada kekurangan seperti cocok hanya untuk kapasitas besar, rentang ukuran terbatas, produksi terbatas, resistensi internal tinggi, dan suhu operasi yang tinggi.

Solid-state

Baterai solid-state menggantikan elektrolit cair dengan elektrolit padat, seperti gelas, keramik, atau bahan lainnya. Meskipun bukan teknologi baru, penggunaannya dalam mobil listrik memang belum lama. Baterai ini telah digunakan pada perangkat kecil selama bertahun-tahun.

Pabrik Motor Listrik Alva Tak Ragu Pakai Sistem Industri 4.0

Alva Manufacturing Facility atau fasilitas pembuatan motor listrik Alva milik PT. Ilectra Motor Group (IMG), dengan yakin menerapkan industri 4.0 dengan fasilitas berteknologi tinggi. Para pekerja terampil didukung juga dengan penerapan sistem robotik dalam tahap perakitan motor listrik. Sehingga memungkinkan kapasitas pabrik Alva ini untuk memproduksi hingga seratus ribu produk per tahun.

Fasilitas yang terletak di kawasan Delta Silicon Industrial Park, Cikarang, Jawa Barat, ini mampu memaksimalkan efektivitas proses pemesanan hingga pengiriman produk kepada para konsumen. Memang sejak awal kemunculannya di tahun 2022, Alva telah melakukan gebrakan yang berbeda dari perusahaan motor yang sudah ada, karena Alva merupakan perusahaan Lifestyle Mobility Solution.

“Alva Manufacturing Facility ini merupakan bukti keseriusan kami dalam memajukan industri otomotif Indonesia, khususnya kendaraan listrik roda dua. Pabrik ini menerapkan ekosistem industri 4.0 yang efisien sekaligus lebih humanis. Kami juga berupaya menghadirkan konsep manufaktur yang berbeda sebagai game changer dalam industri ini,” kata Purbaja Pantja, President Director PT. Ilectra Motor Group.

Dalam hal perekrutan tenaga kerja, sejak fasilitas ini beroperasi Alva turut berinisiasi untuk membuka kesempatan bagi lulusan SMK, melalui kerjasama dengan pemerintah daerah Cikarang. Perekrutan talenta lokal tersebut dapat dilatih dan bekerja sebagai tenaga terampil di pabrik Alva dengan standar Alva Manufacturing Way.

“Kehadiran Alva Manufacturing Facility diharapkan dapat menjadi transformasi proses produksi yang lebih baik. Adapun dengan kolaborasi dalam perekrutan tenaga kerja merupakan inisiatif kami agar bisa berdaya dengan talenta muda Indonesia,” pungkas Purbaja.

Kawasaki Ninja Lepas Trah Superbike Demi e-1 dan Z e-1

Kejutan datang dari Kawasaki! Pabrikan ini mulai merambah pasar sepeda motor listrik dengan meluncurkan Ninja e-1 dan Z e-1. Bisa dikatakan hadirnya dua model terbaru ini sebagai tanda perubahan besar Kawasaki menuju mobilitas listrik.

Sangat jelas, Kawasaki tengah melakukan langkah strategis untuk memenuhi permintaan akan motor listrik yang meningkat terutama di Eropa dan Inggris.

Kawasaki mengambil basis dari model Ninja 400 dan Z400. Keduanya merupakan model entry-level yang tidak memiliki parameter sesuai untuk perjalanan jarak jauh bahkan oktan tinggi. Bisa dikatakan, kedua model ini setara sepeda motor bensin berkapasitas 150cc.

Inspirasi Desain

Ninja e-1 dan Z e-1 terinspirasi dari model bensin populer Kawasaki, khususnya Ninja 400 dan Z400, sehingga menjadi akrab bagi para penggemar model-model ini.

Performa Dan E-Boost

Sepeda motor listrik ini lebih dikhususkan sebagai pilihan level pemula, setara sepeda motor bensin 150cc. Kendaraan ini ditenagai motor listrik brushless yang menghasilkan tenaga 6 kW (sekitar 6,7 hp) dan dapat menghasilkan output puncak 9 kW sekitar 12 hp. Torsinya pun lumayan, 29 Nm.

Sementara fitur E-boost dapat diaktifkan menggunakan sistem saklar di setang bagian kanan. Sepeda motor listrik Kawasaki Ninja Z E1 menawarkan output maksimum 9 kW (12 hp) dan kecepatan tertinggi 99 km/jam dengan menekan tombol selama 15 detik.

Instrumen Kluster

Kluster instrumen TFT 4.3-inci menawarkan tata letak yang beragam dan menyediakan informasi kepada pengendara. Yang menarik, terdapat dua mode daya (Road dan Eco) serta mode Walk untuk parkir menambah kenyamanan dalam pengalaman berkendara.

Baterai dan Jarak Tempuh

Sepeda listrik ini dilengkapi dengan dua set baterai Li-ion yang dapat dilepas dan menawarkan jarak tempuh gabungan 66 km dengan pengisian penuh. Waktu pengisian cepat 3,7 jam untuk pengisian penuh dan 1,6 jam untuk mencapai pengisian 20-80 persen membuatnya praktis untuk digunakan harian.

Kerangka dan Berat

Dengan kerangka trellis baja, garpu teleskopik 41 mm, dan suspensi mono-shock, kedua model ini memberikan stabilitas dan kenyamanan. Beratnya di bawah 140 kg, membuatnya jauh lebih ringan daripada model berbahan bakar biasa (ICE).

Layaknya sepeda motor listrik, Kawasaki Ninja E1 dan Z E1 menawarkan pengoperasian tanpa kopling alias matik. Anda cukup memutar handle gas dan melaju dengan dua mode berkendara, yakni Road dan Eco.

Yang menarik bagi pengendara dengan ukuran badan standar dapat menikmati mode Walk pada Ninja E1 dan Z E1. Fitur standar ini sangat membantu Anda dalam memindahkan posisi motornya untuk maju dan mundur dengan kecepatan rendah, sangat berguna saat parkir.

Kawasaki tetap menggunakan corak khas Metallic Bright Silver dan Metallic Matte Lime Green untuk Ninja E1 dan Z E1. Dan untuk kelancaran perjalanan, Kawasaki berencana menyiapkan tempat pengisian daya untuk baterai ini selain pengisian daya di rumah atau di kantor Anda.

Berbagai aksesoris juga direncanakan. Termasuk opsi jok Kawasaki Ergo-Fit agar motor ini lebih nyaman digunakan harian.

Bagi kami, ini adalah kesedihan mendalam. Sebagai legenda, Kawasaki Ninja harus melepaskan trah Superbike-nya menjadi sebuah motor ‘bersih’ seperti ini…

Tren EV Naik, PLN Ajak Negara ASEAN Kolaborasi Bisnis SPKLU

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN baru saja usai, dalam gelaran tersebut PT PLN (Persero) turut mengajak semua negara ASEAN dan Mitra ASEAN untuk berkolaborasi dalam pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Langkah ini dipilih sebagai upaya mempercepat transisi peralihan dari kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

Sejauh ini, terdapat 846 SPKLU di seluruh Indonesia. Di antaranya 620 SPKLU milik PLN, sedangkan sisanya milik Agen Pemegang Merk (APM) yakni Hyundai sebanyak 157 SPKLU, Mitsubishi sejumlah 17 SPKLU, dan 52 titik SPKLU dari mitra lainnya. Hadirnya SPKLU dan infrastruktur pendukung lain tentu berperan penting dalam mengakselerasi ekosistem EV di Tanah Air.

Proyeksi populasi EV sebanyak 335 ribu unit di 2030 

“PLN berkomitmen mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik dengan terus menambah jumlah SPKLU menjadi 1.715 pada tahun 2023. Diproyeksikan pada tahun 2030 pertumbuhan populasi EV sebesar 335 ribu. Dengan jumlah itu, maka dibutuhkan sekitar 22.339 SPKLU untuk memenuhi pengisian mobil listrik di tempat umum,” kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

PLN tidak bisa bekerja sendiri dalam memenuhi kebutuhan SPKLU tersebut. Karena itu, PLN menawarkan skema bisnis menarik kepada berbagai mitra untuk ikut membangun infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia.

SPKLU dengan skema franchising

Mengingat kebutuhan yang besar, akan sangat baik jika kerja sama ini dapat terjalin dengan langkah ikut mendukung penambahan infrastruktur kendaraan listrik. Dalam mengajak kemitraan tersebut, PLN mengembangkan model bisnis SPKLU skema franchising dengan biaya investasi lebih terjangkau, komersial dan feasible. Diyakini skema bisnis franchising bisa menjadi opsi menarik bagi kedua pihak.

Hal ini karena para mitra nantinya akan mendapatkan lebih banyak keuntungan, mulai dari memberikan hak kepada mitra untuk menggunakan brand PLN, hingga menyediakan izin lingkungan. Selain itu, untuk pembagian keuntungan, para mitra akan mendapatkan pembagian secara realtime yang dapat dikontrol langsung.

Pembagian keuntungan secara realtime

“Mitra yang bergabung dalam kemitraan SPKLU PLN, akan mendapatkan pembagian keuntungan secara realtime, berbasis komposisi investasi dari masing-masing mitra. Keuntungan di SPKLU diperoleh dari total penjualan energi listrik untuk pengisian ulang kendaraan listrik. Sedangkan tambahan biaya layanan yang dikenakan pengguna untuk pengisian di SPKLU Fast Charging dan Ultra-Fast Charging,” tambahnya.

Lebih lanjut, emisi karbon EV hanya separuh dari kendaraan Internal Combustion Engine (ICE). Di sisi lain, EV diklaim mampu menghemat biaya energi per kilometer (km) hingga 6 kali lipat dari kendaraan ICE.

ION Mobility M1-S Versi Update Sudah Bisa Dipesan

ION Mobility memang bukan merek yang baru terdengar, namun inilah penampilan perdananya di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Perusahaan motor listrik asal Singapura ini menampilkan beberapa aspek baru terkait produk motor listrik andalannya, ION Mobility M1-S yang saat ini dapat dipesan dengan sistem pre-order dan dijadwalkan mulai diproduksi pada kuartal pertama tahun 2024 nanti.

Selama ajang GIIAS 2023 ini, ION Mobility secara juga memperkenalkan koleksi warna terbaru untuk M1-S, yakni Spectre Black. Didominasi unsur warna gelap yang gagah dan berkarakter, Spectre Black merupakan pilihan baru bagi pengendara yang ingin tampil beda. Selain itu, ada aksen warna Midnight Purple untuk mengimbangi laburan warna Spectre Black.

Paduan warna ini tentu menjadi pilihan warna M1-S dari dua pilihan warna yang sudah ada, yaitu Molten Grey dan Stratus White. Lebih lanjut, ION Mobility juga memperkenalkan penyempurnaan yang dilakukan pada M1-S sebagai bagian dari respon terhadap masukan para pengguna.

Sebut saja pembaruan di lampu LED belakang, lampu sein dan spakbor belakang. Terdapat penyempurnaan juga di bagian bodi motor dan tempat duduk. Dengan dimensinya yang lebih ramping, maka ION Mobility mengklaim bahwa berkendara mampu lebih nyaman baik saat perjalanan jauh maupun saat berada di tengah kemacetan.

Penyempurnaan juga dilakukan di area on-board charger yang berada di bawah jok. Sistem manajemen kabel baru telah ditambahkan, sehingga pengguna M1-S dapat menyimpan kabel on-board charger dengan lebih mudah. Tambahan custom latch berguna agar menjaga kabel tetap rapi dan jok dapat tertutup dengan sempurna saat proses pengisian daya baterai, terutama saat di luar ruangan.

ION Mobility saat ini juga sedang dalam persiapan tooling, ritel dan renovasi pabrik sekaligus persiapan produksi. Namun konsumen tetap dapat melakukan pre-order M1-S, dengan harga Rp 49 juta (untuk versi range 120 km) dan Rp 56 juta (untuk versi range 150 km).

Vespa Elettrica, Ikon Terbaru yang Ramah Lingkungan

Seiring dengan perkembangan zaman, Vespa terus berinovasi untuk tetap menjadi bagian dari gaya hidup premium, fashion dan berbagai tren untuk memperkuat warisannya sebagai kendaraan roda dua ikonik tak lekang oleh waktu. Berangkat dari komitmen tersebut, Vespa Elettrica pun diciptakan melalui warisan nilai Vespa dalam bentuk kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

Vespa ini hadir untuk memberikan pengalaman berkendara yang senyap, ramah lingkungan, inovatif, mudah dikendarai, dan juga menyenangkan. Dengan tersedianya Vespa Elettrica di pasaran, PT Piaggio Indonesia kini resmi membawa simbol sesungguhnya atas warisan masa lalu, masa kini dan masa depan di industri otomotif.

Optimalisasi Power Unit

“PT Piaggio Indonesia bangga mempersembahkan Vespa Elettrica, ikon paling modern dari teknologi asal Italia yang selalu hadir konsisten dengan keunggulannya melalui brand dari Piaggio Group. Skuter ini memang ideal bagi pelanggan yang menghargai perpaduan mobilitas kontemporer ramah lingkungan dengan gaya hidup premium ala Italia,” kata Marco Noto La Diega, Managing Director and Country CEO of PT Piaggio Indonesia.

Vespa Elettrica dirancang untuk berkendara dalam kota dengan kecepatan maksimum mencapai 70 km/jam. Mobilitas ini didukung oleh optimalisasi pada Power Unit, Vehicle Management System, dan baterai. Optimalisasi tersebut memungkinkan Vespa Elettrica menjadi solusi mobilitas yang menawarkan performa kendaraan andal dalam berbagai situasi perjalanan di dalam kota.

Daya jelajah mencapai 100 km

Vespa Elettrica ditenagai oleh baterai lithium-ion yang modern. Daya jelajah dapat menjangkau hingga 100 km dalam mode Eco, serta jarak maksimal 70 kilometer dalam mode Power, berkat fitur Kinetic Energy Recovery System (KERS) yang membantu efisiensi pengisian daya. Fitur ini juga memungkinkan mengisi ulang baterai selama fase perlambatan kecepatan saat berkendara.

Selain itu, untuk mengisi daya secara optimal, pengguna cukup menarik kabel dari kompartemen di bawah jok dan menyambungkannya ke stop kontak. Waktu standar yang dibutuhkan untuk pengisian penuh adalah setidaknya 4 hingga 8 jam (dengan tegangan 220 V dan tergantung pada kondisi sekitar serta suhu baterai saat pengisian).

Power Unit yang digunakan mampu memberikan daya sebesar 3,6 kW dan daya puncak 4 kW, dengan torsi sekitar 200 Nm. Output ini juga membuat manuvernya terasa gesit dan menyenangkan saat dibawa berkeliling kota. Baterai sepenuhnya bebas perawatan dan memiliki performa sebanyak 1.000 siklus pengisian penuh.

Baterai Vespa Elettrica bahkan telah memenuhi sertifikasi IP65, menjadikannya tahan terhadap debu dan air tekanan rendah. PT Piaggio Indonesia juga memberikan garansi baterai selama 3 tahun. Tanpa melupakan karakter dan ciri khas skuter asal Italia tersebut, Vespa Elettrica memiliki livery khusus dalam warna Azzurro Elettrico. Termasuk dekorasi ‘neck-tie’, bibir velg, tulisan ‘Elettrica’ dan trim jok dengan lapisan beraksen abu-abu.

Verge Mika Hakkinen Signature Edition, E-Superbike Futuristis

Pensiun dari balap tak membuat mantan juara dunia Grand Prix Formula 1 tahun 1998 dan 1999, Mika Hakkinen lantas berhenti begitu saja dari dunia otomotif. Ia sejak beberapa tahun lalu bergabung dengan pabrikan sepeda motor listrik Verge Motorcycles.

Brand asal Finlandia ini produknya cukup populer di kalangan pecinta sepeda motor listrik. Salah satunya adalah TS Ultra yang dipamerkan pada event Consumer Electronic Show 2023 di Las Vegas, AS pada Januari 2023 lalu.

Desainnya yang revolusioner berhasil menyita perhatian tak hanya para pengunjung, namun juga media berbagai negara.

Superbike Elektrik Rancangan Mika Hakkinen

Keberadaan penbalap F1 berjuluk “Flying Finn” ini di Verge Motorcycles bukan sebagai selebriti yang hanya mengandalkan popularitas. Mika Hakkinen menjadi salah satu anggota dewan penasehat di Verge Motorcycles dan merupakan salah satu investor. Ia pun turut memberi masukan baik dalam hal desain maupun rancang bangun.

Produk teranyar yang baru saja diluncurkan oleh Verge Motorcycles yakni superbike elektrik Mika Hakkinen Signature Edition.

Sepeda motor listrik edisi terbatas ini rancang bangunnya berbasis dari Verge TS Pro. Hanya saja desain kemasannya merupakan buah karya dari Mika Hakkinen.

Tak hanya mengedepankan rancang bangun dan teknologi sepeda listrik modern berperforma tinggi.

Pada desain motor ini Verge dan Mika Hakkinen memadukan filosofi kecepatan, kepresisian rancang bangun dan lifestyle.

“Saya sangat menikmati penggarapan desain motor ini hingga ke bagian detailnya. Tak sekadar memadukan pilihan warna. Ini adalah superbike elektrik yang tak hanya memberi kenikmatan berkendara, tapi ini adalah bagian dari gaya hidup.” ungkap Mika Hakkinen dengan penuh antusias.

Rancang Bangun Dengan Material Terbaik

Dalam hal rancang bangun, Verge menggunakan material berkualitas terbaik. Salah satunya adalah panel fairing berbahan serat karbon yang dilabur ceramic coating. Panel body pun tak hanya kian kokoh, namun juga tahan gores.

Tak sekadar mengusung desain tampilan bergaya semi futuristik. Ergonomi berkendara pun sangat diperhatikan. Kemasan warna body yang memadukan nuansa Hitam, Abu-abu dan Silver mengingatkan pada balutan livery mobil balap McLaren-Mercedes Formula 1 besutan Mika Hakkinen.

Tak disebutkan berapa output daya motor generator listrik penggeraknya. Namun puntiran torsi maksimumnya digadang mencapai 1.000 Nm! Tak heran jika hanya butuh 3,5 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam. Kecepatan maksimumnya pun diklaim menembus 200 km/jam.

Jarak jelajahnya cukup jauh yakni 350 kilometer. Waktu pengisian ulang daya baterai menggunakan fast charger pun sangat express… hanya butuh 35 menit!

Hanya 100 Unit Saja

Sepeda motor listrik Mika Hakkinen Signature Edition ini setiap unitnya dibanderol seharga €80,000, yang kurang lebih setara Rp 1,3 miliar. Pemesanan dapat dilakukan secara daring melalui situs resmi Verge Motorcycles.

Dengan jumlah produksi yang hanya 100 unit, setiap unitnya memiliki nomor edisi khusus dan bubuhan tanda tangan dari Mika Hakkinen.

Para kolektor memorabilia F1 terutama fans dari Mika Hakkinen tak akan melewatkan kesempatan untuk dapat memilikinya.

Untuk saat ini jaringan penjualan Verge Motorcycles hanya terdapat di beberapa negara kawasan Eropa yakni Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Italia, Monaco, dan Spanyol. Dalam waktu dekat Verge Motorcycles akan segera membuka jaringan pemasaran di Amerika Serikat.

 

PEVS 2023

PEVS 2023 Capai Rp 379 Miliar Dalam Tempo 5 Hari

Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) dan Dyandra Promosindo mengumumkan kesuksesan penyelenggaraan PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2023. Acara yang berlangsung selama lima hari, sejak 17 hingga 21 Mei 2023 silam, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, berhasil menarik perhatian masyarakat dan membuktikan antusiasme yang tinggi terhadap kendaraan listrik.

PEVS 2023 berhasil menorehkan total transaksi senilai Rp 379 miliar selama periode penyelenggaraan. Acara ini juga memikat perhatian sebanyak 30.850 pengunjung yang hadir untuk melihat inovasi terkini dalam industri kendaraan listrik. Capaian positif ini mencerminkan komitmen masyarakat terhadap perkembangan industri otomotif. Kendaraan listrik semakin menjadi fokus dalam mendukung transisi energi bersih untuk menciptakan dunia yang sehat dan bebas emisi.

Upaya percepat elektrifikasi

Tahun ini merupakan kali kedua PERIKLINDO menyelenggarakan PEVS, dan hal ini sejalan dengan visi organisasi untuk terus mendukung program pemerintah dalam mempercepat penggunaan kendaraan listrik. Saat penutupan pameran, Ketua Umum PERIKLINDO, Moeldoko, mengungkapkan kegembiraannya atas hasil yang dicapai oleh PEVS 2023.

“Kami sangat bangga dengan kesuksesan PEVS 2023 dan antusiasme yang ditunjukkan oleh masyarakat. Pameran ini telah membuktikan bahwa minat terhadap kendaraan listrik semakin meningkat di Indonesia. Kami berterima kasih kepada semua peserta, mitra, media, dan pengunjung yang telah berkontribusi dalam menciptakan acara yang luar biasa ini,” kata Moeldoko.

Momen tepat untuk menampilkan inovasi

Perhelatan ini berhasil menarik perhatian pengunjung melalui kontribusi dari 81 peserta yang terdiri dari merek kendaraan listrik roda dua dan roda empat, industri pendukung, mitra pendukung serta pelaku UMKM. Selain fokus dalam menghadirkan ajang untuk memamerkan inovasi terkini dari sektor kendaraan listrik, PEVS 2023 juga memiliki misi untuk menggencarkan bisnis dalam menyokong percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia melalui kehadiran berbagai aktivitas.

“PEVS 2023 bukan hanya sekadar ajang promosi yang fokus pada aspek B2C, B2B, dan B2G. Kami juga telah mengintegrasikan elemen literasi dan edukasi melalui rangkaian seminar dan talkshow yang menghadirkan para pemangku kepentingan seperti Kemenkomarves, Kemendagri, Kemenperin, Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kemenparekraf, para pemimpin daerah, serta tokoh-tokoh dari kalangan perusahaan dan akademisi yang berkompeten,” papar Rudi MF, Project Manager PEVS.

Kendaraan Listrik Tesla Model S Plaid

Kendaraan Listrik Masih Dibayang-bayangi Risiko

Langkah elektrifikasi kendaraan di Indonesia semakin gencar dilakukan. Respons positif pun datang dari sejumlah masyarakat. Secara teori dan praktik, kendaraan listrik (EV) memang memiliki sederet manfaat dan dampak positif. Terutama jika dihubungkan dengan aspek ‘eco-friendly’, sebab kendaraan tersebut tidak menghasilkan emisi gas buang saat dioperasikan.

Meski memberikan manfaat sebagai sarana mobilitas masyarakat, EV juga menyimpan potensi risiko yang patut diketahui secara luas. Sebab risiko tersebut amat sangat jauh berbeda dengan apa yang dapat dialami dengan kendaraan yang bermesin konvensional (bensin maupun diesel).

Baterai masih menjadi kekhawatiran

Momok terbesar ialah terkait baterai yang digunakan pada kendaraan listrik. Baterai berjenis lithium-ion tersebut menggunakan elektrolit cair organik. Material itu memiliki sifat mudah menguap serta mudah terbakar ketika beroperasi pada temperatur tinggi. Selain itu, faktor lain seperti terjadinya benturan keras akibat tabrakan juga berpotensi membuat bahan kimia berbahaya dalam baterai pun bocor dan terbakar.

Yang dapat membuat pusing tujuh keliling ialah jika baterai lithium-ion terbakar, maka akan sukar untuk dipadamkan dan berpotensi menghasilkan gas yang beracun. ”Penyebab utamanya adalah kehadiran zat kimia lithium hexafluorophosphate, yang membentuk bagian dari elektrolit cair baterai. Saat terbakar, gas hidrogen fluorida akan dilepaskan dan menimbulkan ancaman racun yang serius,” jelas Profesor Paul Christensen dari Universitas Newcastle, salah satu ahli dalam desain baterai lithium-ion.

Degradasi performa seiring usia baterai

Isu daya tahan baterai juga tak terlepas dari kekhawatiran para pengguna kendaraan listrik. Sejumlah pabrikan mengklaim bahwa baterai dapat bertahan dalam waktu lama, namun tak sedikit performa baterai EV mulai menurun saat penggunaan telah mencapai di atas tiga tahun. Bahkan di negara empat musim, maka kondisi baterai tersebut semakin mengalami degradasi performa yang cukup drastis.

Seiring dengan mulai bertambahnya populasi EV. Maka menghadapi segala hal yang terkait dengan kendaraan listrik menjadi hal yang baru dan perlu segera diketahui apa saja penanganannya jika terjadi risiko. Langkah paling efektif dan efisien ialah dengan merawat kendaraan listrik secara tepat, agar terhindar dari risiko terbakar.

Rawat kendaraan secara optimal

Jangan sampai lalai atau mengabaikan lampu peringatan yang menyala di panel instrumen. Sebab peringatan dini menjadi kunci awal yang mampu menentukan tingkat risiko pada kendaraan listrik. Lebih lanjut, jika kendaraan listrik Anda menjadi bagian dari program penarikan produk (recall), harus segera kirim ke bengkel untuk ditangani secara profesional.

Tak ketinggalan, sediakan alat pemadam kebakaran. Pilih yang memiliki senyawa pemadam yang mampu menanggulangi kebakaran baterai lithium-ion. Selalu lakukan langkah preventif!

Manfaat Kendaraan Listrik yang Patut Diketahui

Alat transportasi listrik semakin ramai digunakan di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kendaraan listrik yang semakin di jalanan kota besar, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Bahkan transportasi umum seperti bus bertenaga listrik juga mulai dilirik oleh beberapa operator.

Kendaraan listrik merupakan salah satu upaya mewujudkan ‘go-green’ yang semakin gencar dilakukan di seluruh dunia. Industri otomotif Indonesia sedang bertransisi dari kendaraan bermesin pembakaran internal (internal combustion engine) ke teknologi elektrifikasi. Kendaraan listrik diharapkan menjadi alat transportasi utama di masa depan.

Wajar saja jika masih ada masyarakat yang bertanya mengenai kelebihan dan kekurangan kendaraan listrik. Hal ini dapat dipahami bahwa kendaraan listrik masih ‘newbie’ di pasar Indonesia. Berikut ini deretan aspek manfaat dan tantangan kendaraan listrik yang perlu diketahui secara luas.

Sejumlah Manfaat Kendaraan Listrik

Ramah lingkungan

Kendaraan listrik membantu mengurangi polusi udara karena tidak memakai bahan bakar fosil, tetapi dari energi terbarukan. Dalam hal ini, kendaraan listrik mempunyai mekanisme laju yang diproses menggunakan daya listrik, sehingga tidak menghasilkan residu emisi karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) yang dapat mencemari udara. Kehadiran kendaraan listrik menjadi solusi untuk daerah perkotaan yang memiliki tingkat polusi tinggi.

Bebas suara mesin

Selain polusi udara, polusi suara juga termasuk satu dari banyak tantangan yang dihadapi daerah perkotaan. Kendaraan listrik dinilai mampu mengatasi masalah tersebut. Kendaraan listrik tak hanya minim getaran, namun juga memiliki suara mesin yang lebih senyap. Baik pengemudi kendaraan listrik maupun penumpang menjadi lebih nyaman dalam perjalanan.

Pengisian daya lebih praktis

Berbekal daya penampungan arus listrik yang besar, maka sekali pengisian dapat digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Terlebih tidak perlu mengantri di SPBU layaknya kendaraan bermesin konvensional, namun hanya perlu mengisi bahan baterai di rumah atau tempat umum yang sudah disediakan.

Perawatan mudah dan hemat

Perawatan kendaraan listrik terbilang mudah dan hemat pengeluaran, lantaran tidak memiliki gas buang. Kendaraan konvensional harus ada perawatan berkala seperti mengganti oli mesin, oli transmisi, dan lain-lain. Berbeda dengan komponen kendaraan listrik yang jumlahnya lebih sedikit. Hasilnya ialah biaya yang dikeluarkan pun tergolong rendah.

Memiliki torsi instan

Salah satu karakteristik kendaraan ini ialah motor listriknya yang memiliki torsi instan dan langsung tersedia saat pedal gas ditekan. Dengan begitu, kendaraan listrik terasa sangat gesit dan lincah  saat digunakan, terutama dalam situasi stop and go.

Bebas Ganjil Genap

Pemilik kendaraan listrik di DKI Jakarta, khususnya yang roda empat, dapat menggunakannya setiap hari tanpa khawatir melanggar peraturan ganjil dan genap. Hal ini berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas Dengan Sistem Ganjil Genap.

Setelah mengenali manfaatnya, jangan lupa untuk simak tantangan dari kendaraan listrik.

Tempat pengisian baterai belum banyak

Kendala utama bagi banyak pemilik kendaraan listrik ialah ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang belum merata secara luas. Dalam hal ini pemerintah melalui Perusahaan Tenaga Listrik Negara (PLN) berupaya membangun sebanyak mungkin Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Waktu pengisian daya cukup lama

Pengisian baterai mobil listrik di rumah membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan pengisian di SPKLU. Bahkan durasinya bisa sampai 8 jam. Sedangkan, SPKLU dengan fasilitas fast charging-nya bisa mengisi daya baterai mobil ini selama 1 hingga 2 jam sampai penuh. Namun, durasi tersebut tetap saja lebih lama dibandingkan proses isi bahan bakar kendaraan bermesin konvensional.

Harga baterai mahal

Baterai merupakan komponen mobil listrik yang paling mahal. Oleh karena itu, sebagian besar pabrikan menawarkan garansi yang cukup lama untuk komponen ini, biasanya hingga 8 tahun atau sekitar 160 ribu km. Pada titik penggunaan tertentu, kualitas baterai mobil listrik pasti akan menurun dan perlu diganti. Untuk itu, pemilik harus rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar.

Dibandingkan kendaraan dengan mesin pembakaran internal, kendaraan listrik jauh lebih bersih karena tidak menghasilkan emisi. Itulah manfaat dan tantangan kendaraan listrik yang perlu diketahui bersama. Anda sudah siap memiliki kendaraan listrik?

Gesits, Selis, dan Volta Dapat Insentif, Bagaimana Dengan Yang Lain?

Kemarin Pemerintah menetapkan insentif kendaraan motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit. Namun insentif motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit tersebut hanya berlaku untuk motor listrik baru dan motor listrik konversi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa target kebijakan ini terlaksana mulai 20 Maret 2023.

Kuota pemberian subsidi motor listrik sebanyak 200 ribu motor listrik baru dan 50 ribu motor listrik konversi hingga Desember 2023. Khusus untuk sepeda motor konversi, insentif akan diberikan kepada pelaku UMKM, khususnya penerima KUR (Kredit Usaha Rakyat), BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), serta pelanggan listrik 450-900 VA.

Perlu digarisbawahi jika pemberian insentif hanya untuk motor listrik yang diproduksi di Indonesia dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN minimal 40 persen. Untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah, produsen kendaraan listrik harus mendaftarkan jenis kendaraannya yang akan masuk ke dalam program tersebut kepada Kementerian Perindustrian.

Selanjutnya, verifikator akan melakukan verifikasi yang disesuaikan dengan pengukuran TKDN. Kemenperin juga akan melakukan koordinasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk kembali melakukan verifikasi dari data yang sudah dikumpulkan tadi. Sehingga pembayaran pergantian atau subsidi akan diberikan langsung menuju produsen, bukan kepada konsumen.

Ada 3 merek motor listrik yang siap menerima insentif

“Pembeli datang dan dealer memeriksa NIK pada KTP. Di situ akan dilihat apakah dia calon pembeli masyarakat berhak dapat bantuan. Apabila setelah dicek dalam sistem berhak dapat bantuan maka pembeli langsung dapat potongan harga. Dealer akan input sesuai prosedur dan ajukan klaim insentif ke bank Himbara Jika kelengkapan data sesuai, selanjutnya Himbara membayar insentif bantuan ke produsen,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian.

Dirinya mengungkapkan bahwa saat ini ada 3 merek motor listrik yang memiliki TKDN sudah mencapai 40 persen, yakni Volta, Gesits, dan Selis. Sebagai catatan, setiap produsen dilarang menaikkan harga motor listrik selama mendapatkan subsidi dari pemerintah. Lalu bagaimana nasib produsen motor listrik lain yang belum lama menampilkan beragam jenis produknya?

Hindari degradasi kualitas

Menurut kami, ada dua langkah yang dapat ditempuh oleh produsen motor lain. Pertama, tetap menjalankan bisnisnya secara normal dan memasarkan produknya sebaik mungkin. Kedua, berusaha mengejar kandungan TKDN hingga 40 persen atau lebih, demi mendapat ‘kenikmatan’ subsidi sebesar Rp 7 juta dari pemerintah.

Untuk mengejar kandungan lokal tersebut, produsen harus menjalin kerjasama dengan beragam vendor maupun supplier Tanah Air untuk menyediakan komponen dalam negeri. Namun, sejalan dengan hal tersebut, maka kontrol kualitas dari komponen penunjang produksi motor listrik buatan dalam negeri, sepatutnya amat diperhatikan oleh produsen.

Jangan sampai memberikan efek bumerang, tingkat TKDN tercapai, tapi produk jadi mengalami degradasi mutu. Kalau sudah begini, maka akhirnya konsumen yang menanggung risiko. Kami berharap agar seluruh produsen kendaraan listrik terus berusaha mencapai TKDN sesuai regulasi pemerintah, tanpa harus kompromi dengan kualitas produk yang disuguhkan kepada masyarakat.

Insentif Motor Listrik_a

Insentif Motor Listrik Disahkan Hari Ini, Anda Bisa Dapat?

Seiring dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB), maka hari ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan kebijakan ini terlaksana mulai 20 Maret 2023.

“Program KLBB didorong oleh alasan peningkatan efisiensi ketahanan energi dan konservasi energi sektor transportasi, serta terwujudnya energi bersih, kualitas udara bersih, dan ramah lingkungan. Skema insentif diharapkan dapat menstimulasi pasar kendaraan listrik, khususnya di Indonesia,” ujarnya, saat konferensi pers di Kemenko Marves, hari ini (6/3/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pengembangan KLBB di Indonesia sangat beralasan, sebab ketersediaan bahan bakunya melimpah. Hal itu pun akan mendorong terciptanya lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan negara. “Yang terpenting adalah mengurangi ketergantungan kita terhadap impor bahan bakar minyak. Ini sesuai komitmen pemerintah menurunkan emisi gas rumah kaca,” jelasnya.

Berlaku mulai 20 Maret 2023

Pemerintah menetapkan insentif motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit, namun baru akan efektif berlaku mulai 20 Maret 2023 nanti. “Kami berinsiatif menerbitkan insentif motor listrik sebagai langkah awal meningkatkan keterjangkauan harga dan daya beli masyarakat, serta memacu perkembangan induatri otomotif energi baru. Teknisnya akan dijelaskan dari kementerian. Semua saya pikir sudah pada titik final,” imbuh Luhut.

Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio N. Kacaribu, besaran insentif motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit ini hanya berlaku untuk motor listrik baru dan motor listrik konversi. Insentif tersebut diberikan hanya untuk motor listrik yang diproduksi di Indonesia dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN minimal 40 persen.

Kuota pemberian subsidi motor listrik sebanyak 200 ribu motor listrik baru dan 50 ribu motor listrik konversi hingga Desember 2023. Baik untuk sepeda motor listrik keluaran baru maupun sepeda motor konversi, insentif akan diberikan kepada pelaku UMKM, khususnya penerima KUR (Kredit Usaha Rakyat), BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), serta pelanggan listrik 450-900 VA.

Pemerintah siapkan verifikator

Di sisi lain, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pernah mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan insentif untuk pembelian motor listrik baru sebanyak 200 ribu unit dan konversi kendaraan dari bahan bakar fosil ke listrik sebanyak 50 ribu unit hingga akhir Desember 2023 nanti.

Sedangkan untuk mobil listrik, pemerintah menargetkan penyaluran insentif mencapai 35.900 unit dan bus listrik sebanyak 138 unit hingga akhir Desember 2023. Kendati demikian untuk insentif mobil dan bus listrik, pemerintah masih belum bisa menyebutkan besarannya secara detail. “Kami sudah siapkan verifikator sehingga memastikan bahwa bantuan terhadap belanja motor dan mobil itu adalah orang yang berhak,” kata Agus.

Yadea Freestyle IIMS 2023

Yadea Berikan Atraksi Freestyle di IIMS 2023

PT Indomobil Emotor Internasional sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (APM) Yadea, tak hanya meluncurkan sederet produk baru saja, namun juga menyuguhkan aktivitas seru kepada para pengunjung Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, yakni atraksi freestyle menggunakan motor listrik

Aktivitas freestyle menggunakan produk Yadea di IIMS 2023 adalah pembuktian bila motor listrik memiliki performa yang setara dengan motor bermesin ICE (Internal Combustion Engine). Motor listrik Yadea yang digunakan di kegiatan freestyle adalah model prototipe Yadea Flamin VF F200. Tak ada ubahan signifikan yang dilakukan kecuali komponen ban untuk kebutuhan freestyle.

Pamer performa dan durabilitas 

“Alasan kita membuat acara freestyle untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa bukan hanya motor bensin yang bisa melakukan itu, tetapi motor listrik juga memiliki power untuk mendukung freestyle. Selain itu, ini juga pembuktian jika motor listrik Yadea mempunyai durabilitas yang tidak kalah dengan motor bermesin konvensional,” bangga Benny Lie, selaku Manager Marketing PT Indomobil Emotor Internasional.

Di IIMS 2023, motor listrik Yadea jadi yang pertama melakukan wheelie sepanjang 500 meter tanpa terjatuh di lokasi khusus Open Space Area. Selain wheelie, model prototipe tersebut juga melakukan atraksi stoppie hingga burnout untuk menghibur para pengunjung yang datang.

Terbukti stabil dan mumpuni

Acara freestyle motor listrik Yadea mempercayakan stunt rider profesional Tanah Air, Revdy. Rancang performa, kaki-kaki, hingga sasis yang ada pada prototipe Yadea F200 mendukung atraksi sang stunt rider. “Revdy mengatakan motornya nyaman sekali. Karena sudah kita setting unitnya agar torsi bisa keluar di bawah untuk keperluan stunt. Dia bilang motornya stabil, framenya kokoh tidak goyang, dan tenaganya pas,” terang Benny.

Yadea Flamin VF200 didukung baterai Lithium-Ion 72V 27Ah dengan kapasitas tenaga hingga 10 ribu watt dan torsi 238 Nm. Dalam keadaan baterai terisi penuh, motor bebas polusi ini mampu menempuh jarak 120 km dengan durasi pengisian baterai 6 jam. Dimensi dari Yadea Flamin F200 masuk kategori ideal, dengan panjang 1.923 mm, lebar 820 mm, tinggi 1.295 mm, dan tinggi tempat duduk 770 mm.

Seluruh produk Yadea disertakan dengan layanan after sales yang terjamin. Indomobil sebagai grup otomotif terbesar di Indonesia siap melayani para konsumen dari Yadea. “Komitmen kami adalah memberikan produk dan after sales terbaik untuk para konsumen di Indonesia. Kehadiran Yadea dengan Indomobil juga ingin berkontribusi kepada pemerintah untuk percepatan elektrifikasi,” tutup Benny.

Ducati Siap Berlaga Di Balap MotoE 2023

Ducati MotoE, motor balap bertenaga listrik saat ini tengah menjalani proses produksi sejak Desember 2022 lalu. Setiap unit Ducati MotoE dirakit para teknisi dan engineer berpengalaman di Ducati MotoE Racing Department. Prosedur dan proses pengerjaannya menggunakan standar yang sama seperti pada unit motor Ducati MotoGP.

Dari 23 unit motor yang diproduksi, 18 unit akan turun berlaga dan 5unit merupakan unit cadangan. Seluruh unit ini diharapkan akan selesai diproduksi pada pertengahan Februari 2023 mendatang. Rencananya, motor balap Ducati listrik ini bakal ikut berlaga di kejuaraan balap FIM Enel MotoE™ World Championship tahun 2023 ini.

Selama berlangsungnya proses produksi, Ducati melakukan pelatihan dan persiapan bagi para teknisi kru tim balapnya.

Ducati MotoE “V21L” Memadukan Tiga Unsur Teknologi

Uji coba perdana pada prototype “V21L” ini dilakukan test rider Michele Pirro di World Circuit Marco Simoncelli, Misano, Italia lebih dari setahun lalu. Pengujian ini menjadi pondasi awal masuknya Borgo Panigale di kancah elektrifikasi otomotif.

Hasil test track ini menjadi acuan para perancang dan tim litbang Ducati dalam menyempurnakan prototype “V21L”. Keikutsertaan di balap MotoE tentunya menjadi babak baru dalam sejarah Ducati.

“Keikutsertaan Ducati di ajang balap MotoE merupakan lembaran baru dalam sejarah perusahaan kami. Proyek MotoE tak hanya mewakili visi Ducati untuk berkontribusi mengurangi emisi CO2, namun juga upaya dalam melakukan pengembangan teknologi untuk beralih menuju era bebas emisi.” papar Claudio Domenicali, CEO Ducati.

Pengembangan rancang bangun prototype “V21L” tentunya tak terlepas dari teknologi sasis yang dikerjakan oleh Ducati Corse. Motor balap ini memadukan tiga unsur yakni teknologi elektronika, rancang bangun teknologi MotoGP dan karakter handling motor jalan raya. Pasalnya, teknologi pada motor balap ini nantinya menjadi acuan pengaplikasian pada unit produksi massal.

Jerih payah para test rider, Michele Pirro, Alex De Angelis dan Chaz Davies selama satu tahun masa pengembangan “V21L” tak sia-sia. Ducati akan segera berlaga pertamakalinya dengan motor balap bertenaga listrik ini.

Uji coba perdana pra-musim akan berlangsung di sirkuit Jerez, Spanyol pada 6,7 dan 8 Maret 2023 mendatang. Uji pra-musim berikutnya berlangsung pada 3,4 dan 5 April 2023 di sirkuit Montmelò, Barcelona sebelum seri pertama MotoE musim balap 2023 dimulai pada GP Prancis 13 Mei 2023 mendatang.

Mampukah tim balap MotoE Ducati mendominasi 8 seri kejuaraan yang akan berlangsung selama musim balap tahun 2023 ini? Kita nantikan aksinya dalam beberapa waktu mendatang. Ciao…

Davinci Motor DC100, Sasar Pengguna Big Bike AS Dan Eropa

Pemain baru di liga sepeda motor listrik selalu bermunculan seolah tak ada habisnya. Yang terbaru adalah Davinci Motor, sebuah perusahaan rintisan asal Zibo, RRC, dengan menghadirkan DC100.

Produk perdana mereka yang diluncurkan pada Oktober lalu di China dikabarkan bakal tampil dalam event Consumer Electronics Show (CES) pada 5-8 Januari 2023 mendatang di Las Vegas. Tak sekadar dipamerkan, DC100 juga akan didemonstrasikan kepada para pengunjung.

“Event CES 2023 merupakan salah satu jalan bagi kami sebagai perusahaan teknologi untuk dapat memperkenalkan diri kepada publik Amerika Serikat dan juga dunia,” papar Rosanna Libia, Manajer Bisnis Internasional Davinci Motor.

Pameran sepeda motor terbesar di dunia, EICMA di Milan, Italia awal November 2022 juga dimanfaatkan Davinci Motor guna memperkenalkan DC100 ke publik dunia sebelum melangkah ke Negeri paman Sam. Hmmm.. makhluk seperti apa sebenarnya DC100 ini?

Sarat Teknologi Semikonduktor Canggih

Lahirnya sepeda motor listrik DC100 berawal dari konsep ‘robot sepeda motor’ ala Transformer yang debut perdana pada Juli 2021 lalu. Davinci Motor menggadang produk buatan mereka sarat dengan teknologi canggih, bukan sekadar gimik tampilan bergaya robot. Di balik body kekarnya yang begaya futuristik terpasang sekira 300 chip dan 200 sensor! Wuiih…

Ya, sebegitu banyaknya chip dan sensor yang terpasang memiliki fungsi yang berbeda. Mulai dari sistem informasi, sensor radar penjejak, sensor berkendara, temperatur baterai dan motor penggerak, dan masih banyak lagi. Sensor tersebut berfungsi layaknya indera peraba, pendengar dan penglihatan pada manusia.

DC100 Menyasar Pengguna Big Bike

Mengenai segmen konsumen, pabrikan yang tengah mencoba peruntungannya di Amerika Serikat dan Eropa ini menyasar pada para pengguna big bike kelas 1.000 cc.

Sebagai penggerak, DC100 dibekali motor listrik yang mampu membangkitkan daya sebesar 100 kW atau setara 134 hp. Torsi maksimum pada poros roda belakangnya diklaim mencapai 850 Nm! Wow…jauh lebih besar dari rata-rata sepeda motor konvensional kelas 1.000 cc.

Sebagai sumber pasokan daya listrik, DC100 dibekali baterai berkapasitas daya 17.7 kW. Dengan perangkat fast charger level 3, pengisian ulang daya baterai digadang hanya butuh waktu setengah jam saja. Waktu charging yang terbilang cukup cepat.

Mengenai performa, DC100 diklaim mampu melesat hingga 200 km/jam. Akselerasi 0-100 km/jam pun dikabarkan hanya butuh 3 detik saja. Ya, cukup lumrah untuk sepeda motor listrik dengan torsi yang extra besar.

Untuk kemampuan jelajah, DC100 dapat menempuh jarak sejauh 400 km dengan kapasitas daya baterai penih berdasarkan standar siklus NEDC. Hmm… Cukup jauh dan cocok untuk diajak touring.

Nah, anda penasaran berapa harganya? Saat mulai resmi dipasarkan, DC100 diprediksi harga jualnya bakal berada di kisaran angka $27.500 atau setara Rp 400 jutaan.

Bralink EV1, Kreasi Generasi Penerus Asal Purbalingga

Era kendaraan listrik semakin marak menjadi sorotan bagi sejumlah pebisnis otomotif. Terlebih lagi, pemerintah memiliki agenda bakal menggelontorkan insentif khusus untuk pembelian kendaraan listrik. Menurut rencana, untuk mobil listrik akan mendapat insentif hingga Rp 80 juta, sedangkan motor listrik mencapai Rp 8 juta. Hal tersebut menjadi motivasi tersendiri dalam perjalanan lahirnya motor Bralink EV1.

Namun, sebelum pemerintah merencanakan pemberian subsidi pembelian kendaraan listrik tersebut, kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, sudah menggagas pengembangan motor listrik buatan Purbalingga. Pada 10 Oktober 2022 silam, dibentuk Tim Kerja Kendaraan Listrik Purbalingga dan Fasilitasi Pelatihan Teknik Pengelasan oleh Kementerian Perindustrian RI.

Langkah ‘gercep’ (gerak cepat) pun terwujud, salah satunya berkat dukungan dari PT Rainbow Moto Builder (RMB) Jakarta. Melalui Adega Anggayasta, pemilik RMB, tercetus ide pengembangan motor listrik dengan ciri khas kota Purbalingga. Lebih lanjut, tahun 2021 di Kabupaten Purbalingga terdapat 204 IKM Logam dan alat angkut yang memproduksi knalpot aftermarket dengan jumlah tenaga kerja tercatat tercatat lebih dari 1.300 orang.

Meski produk rumahan, hasil rancangannya itu sudah banyak diakuisisi banyak merk kenamaan. Misalnya untuk produk knalpot, peredarannya sudah merambah pasar internasional. Mulai dari Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Mexico dan bahkan hingga Brazil. Bahkan salah satu perajin stang motor di Purbalingga sudah ‘hari-hari’ memasok pesanan salah satu rumah modifikasi motor besar di New Zealand.

Dengan potensinya yang sudah mendunia itu, Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga mencanangkan target prototipe motor listrik kebanggaan Purbalingga dapat diwujudkan sebelum tutup tahun 2022 ini. “Kami targetkan tiga unit prototipe dapat terwujud di akhir tahun ini,” tegas Johan Arifin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga.

Ternyata di luar dugaan, tim yang dipimpin Yuszra Sabilla Suharto, salah satu staf dari Johan Arifin, berhasil melahirkan prototipe motor listrik yang kemudian diberi nama Bralink EV1 ini. Johan Arifin berharap tim ini dapat mengawal prototipenya menjadi motor listrik yang bisa diterima konsumen kendaraan listrik di Tanah Air.

“Saat ini untuk melawan pemain motor listrik yang besar itu, kami sadar diri sangat sulit. Tetapi dengan sumber daya manusia yang kami miliki ini, kami percaya diri Bralink EV1 ini bisa eksis,” jelas Johan Arifin.

Dapat respons positif

Sikap optimisme Bralink EV1 ternyata direspons positif, sebab hal tersebut terlihat ketika animo besar pengunjung Purbalingga Expo belum lama ini. “Akselerasinya bagus, saat melaju tidak bersuara. Pokoknya nyaman,” ujar Agus Budiarto, pengunjung dari Purwokerto.

Keunikan lain dari Bralink EV1 ini ialah handlingnya yang lebih nyaman. Hal ini berkat rancang bangun frame yang didesain oleh anak muda dari Rainbow Moto Builder. “Kami berfokus pada penampilan dan estetika, serta tingkat kenyamanan yang baik,” kata Yuszra.

Dalam menghasilkan prototipe motor listrik ini, tim selalu mau menerima banyak masukan positif. Misalnya untuk pilihan baterai, mereka sepakat memakai daya 60 Volt 30 Ah tipe LifePO4, yang bisa digunakan menempuh jarak 40 km dalam satu kali charge, serta memiliki usia pakai hingga 2000 kali pengisian daya (charging).

Honda CB190SS

Deretan Calon Peramai Pasar Sepeda Motor Baru 2023

Tutup tahun 2022 tinggal hitungan hari. Target penjualan sepeda motor yang ditetapkan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sebesar 5,1 juta sampai dengan 5,4 juta unit nampaknya akan segera tercapai. Penjualan secara total pada periode Januari-November 2022 telah mencapai 4.738.216 unit.

Bahkan pihak AISI begitu optimis dengan penjualan di tahun depan yang diperkirakan bakal mengalami pertumbuhan antara 7 hingga 9 persen. Hal tersebut tentunya bergantung pada kemampuan pihak pabrikan untuk dapat membaca trend pasar dan minat konsumen yang berkembang di Indonesia.

Nah, untuk tahun 2023 sejumlah pabrikan telah memberi bocoran, bahkan memperkenalkan produk motor terbaru mereka. Sebagian besar telah diperkenalkan di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022.

Kami ulas sebagian dari calon motor baru 2023 yang mungkin melenggang di pasar Indonesia sebentar lagi.

1. Polytron Fox-R

Sepeda motor listrik Polytron Fox-R pertama kali diperkenalkan pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022, namun menurut rencana baru mulai resmi dipasarkan pada Januari 2023 mendatang.

Berbekal motor listrik penggerak berdaya 3 kW dan baterai berkapasitas daya 3,7 kWh, jarak tempuhnya digadang dapat mencapai 130 km untuk sekali pengisian daya. Kecepatan maksimumnya pun diklaim mampu mencapai 90 km/jam.

Mungkin yang menjadi daya pikat adalah para konsumen dapat menyewa baterai untuk sepeda motor ini. Sistem sewa baterai yang diterapkan oleh Polytron menjadi solusi hemat bagi para konsumen. Cukup menarik.

2. Polytron EVO Electric

Selain Fox R, Polytron dikabarkan juga bakal memasarkan satu model lainnya yakni EVO Electric.

Berbekal motor listrik penggerak berjenis Belt Drive dan baterai lithium NMC 60V 29 Ah, jarak tempuhnya mampu mencapai hingga 100 km untuk sekali pengisian daya. Bahkan hanya butuh waktu sekitar 4,5 jam untuk mengisi ulang kapasitas daya baterai dari 0 hingga 100 persen.

3. New Honda Airblade 125 dan 160

Pesaing dari skutik Yamaha Aerox 155 yang telah mengaspal di Vietnam ini mendapat sentuhan ulang pada tampilan desain plus update fitur yang diusungnya. Headlamp kini telah menggunakan LED model terbaru.

Untuk varian Airblade 160, mesin 160 cc bertenaga 15 hp (8.000 rpm) dan torsi 11,3 Nm (6.500 rpm) yang diusung calon penjegal Yamaha Aerox 155 ini identik dengan Honda Vario dan PCX.

4. New Honda GTR-150 Facelift

New Honda GTR-150 Facelift telah lebih dahulu diperkenalkan di Vietnam dan Thailand dengan nama Honda Winner X 150 dalam versi ABS dan non-ABS. Sementara di Malaysia, pesaing Yamaha MX King ini dipasarkan dengan label Honda RSZ-150. Nah, label nama apa yang bakal digunakan untuk di Indonesia?

5. New Honda CB-190 SS

Nah, ini dia yang paling dinantikan para pecinta naked bike Honda beraliran retro–New Honda CB-190 SS.

Model ini jika benar-benar diboyong ke Indonesia bakal menjadi pesaing berat bagi Yamaha XSR-155 dan Kawasaki W-175. Tentunya untuk pasar Tanah Air akan terdapat perbedaan spek dari versi di Thailand maupun Vietnam. Keren bukan…

6. Yamaha MX King 155 VVA Facelift

Untuk tahun 2023, brand berlogo Garpu Tala kemungkinan bakal memboyong Yamaha MX King 155 VVA versi facelift yang telah terlebih dahulu muncul di negeri jiran Malaysia dengan nama Yamaha Y16ZR.

Tampilan keren dengan rem Brembo BCS Corsa Corta dan set exhaust Red Leo bakal menjadi pemikat konsumen di Tanah Air. Aaah…sungguh menggiurkan.

Sabar…kita nantikan kemunculannya, serta siapkan kocek anda dan tentukan mana yang akan anda pilih untuk tahun 2023 mendatang