Volvo Stop Bikin Mobil Bermesin Diesel

Sempat menjadi primadona penjualan, tepat di tanggal 26 Maret 2024, Volvo ‘udahan’ membuat produk kendaraan bermesin diesel untuk selamanya. Sebenarnya keputusan ini sudah dicanangkan sejak tahun lalu.

Produk Volvo bermesin diesel pernah terhitung separuh dari total penjualan unit selama periode 2012 hingga 2016. Mayoritas dari jumlah itu pun terjual di pasar Eropa. Menurut catatan Volvo, sudah lebih dari sembilan juta unit produk bermesin diesel yang diproduksi sejak 1991.

Debut produk diesel di tahun 1979

Padahal, kendaraan Volvo bermesin diesel pernah dipasarkan jauh sebelum tahun 1991. Sebab, produk diesel perdananya bermula dari debut Volvo 244 GL D6 di tahun 1979, yang menggunakan mesin diesel enam silinder buatan Volkswagen (VW).

Dilanjutkan dengan kolaborasi bersama PSA, dalam peluncuran jajaran model Volvo Drive-E di tahun 2008. Mesin diesel PSA yang digunakan berkapasitas 1.6 liter, dan diklaim bisa menempuh jarak hingga 1.300 km jika bahan bakarnya penuh. Mesin ini bahkan dianggap cukup bersih, berkat emisi gas buangnya yang rendah.

Namun semuanya berubah pada bulan Juli 2017. Ketika Hakan Samuelsson, yang saat itu menjabat sebagai Chief Executive Officer Volvo, memutuskan langkah transisi agresif menuju elektrifikasi. Padahal ketika itu, penjualan unit Volvo bermesin diesel sedang seru-serunya.

Dianggap tidak ‘hijau’ lagi

Di momen yang hampir bersamaan, sejumlah pusat kota besar di wilayah Eropa juga mulai melarang beroperasinya kendaraan diesel. Sehingga tekanan terhadap keberadaan mobil diesel pun semakin besar. Walaupun tingkat emisi gas buang mesin diesel modern tergolong rendah, tetap saja dianggap tidak ‘hijau’ lagi.

Unit Volvo diesel terakhir yang dibuat di pabrik Torslanda, Swedia, ialah XC90. Selesai dirakit, Sport Utility Vehicle (SUV) ini langsung menjadi penghuni permanen fasilitas World of Volvo di kota Gothenburg. XC90 ini menggunakan mesin diesel empat silinder VEA (Volvo Engine Architecture) berkapasitas 2.0 liter.

Volvo berencana untuk menjadi brand otomotif yang hanya membuat kendaraan listrik, pada tahun 2030 nanti. Keputusan ini luar biasa, mengingat di sekitar tahun 2010 silam, produk dari mayoritas brand otomotif Eropa ialah kendaraan bermesin diesel.

Upaya Gaet Peminat, Harga Spesial Omoda E5 Diperpanjang

Guna merespon keinginan pasar terhadap Chery Omoda E5, PT Chery Sales Indonesia memperpanjang program harga spesial dan menambahkan fitur untuk melengkapi teknologi yang ada di dalam kendaraan listrik tersebut. Program harga spesial Chery Omoda E5 dengan harga Rp 488,8 juta termasuk PPn 1 persen, kini dapat dinikmati oleh empat ribu konsumen pertama.

Perpanjangan program ini dilakukan melanjutkan program harga spesial fase kedua untuk dua ribu konsumen pertama yang telah terpenuhi pada IIMS 2024 lalu. Chery juga memberikan fitur tambahan pada Omoda E5, yakni Car Link O.

Keputusan Chery untuk memperpanjang program harga spesial Omoda E5 ini disesuaikan dengan data penjualan yang positif. Seiring dengan bertumbuhnya keinginan pasar terhadap mobil listrik, pemesanan Omoda E5 kini sudah mencapai 2.400 unit.

Tercatat sudah ada sekitar 300 unit telah diterima oleh konsumen sejak bulan Februari silam. Chery berencana untuk mencapai angka 1.000 unit, hingga menjelang momen Lebaran.

“Kami menginginkan agar lebih banyak lagi konsumen yang bisa mendapatkan harga spesial. Selain itu, adanya fitur Car Link O semakin memudahkan pengguna dalam pengaktifan fitur. Sepertoi monitoring baterai dan merekam perilaku berkendara,” kata Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia.

Dengan fitur Car Link O, pengguna Chery Omoda 5 mengakses semua fitur kendaraannya, hanya dengan menggunakan smartphone mereka. Pengguna dapat melihat berbagai informasi mulai dari Battery Health Care, Chery Safety Care, Smart Charging, Climate Control, dan Driving Behavior Report.

Untuk 4.000 konsumen pertama, termasuk 300 konsumen awal, akan mendapatkan undangan pembaruan fitur Car Link O secara gratis. Selanjutnya, akan ada proses registrasi dari dealer agar mobil tersemat dengan fitur Internet of Vehicle (IoV). Untuk informasi lebih lanjut, konsumen dapat langsung mengunjungi dealer Chery terdekat untuk mendapat informasi terbaru tentang fitur Car Link O.

Kendaraan Listrik BYD

PLN Tebus 10 Ribu Unit Kendaraan Listrik BYD, Buat Apa?

Untuk mempercepat transisi menuju era kendaraan elektrifikasi di Indonesia, BYD siap memfasilitasinya dengan inovasi kendaraan listrik. PT BYD Motor Indonesia pun menjalin kerjasama selama lima tahun dengan PT PLN (Persero), melalui sub-holding PLN Icon Plus. 

Kolaborasi ini didukung 10 ribu unit kendaraan listrik BYD yang disiapkan sejumlah dealer BYD di seluruh Indonesia. Penandatanganan Head of Agreement dilakukan oleh Eagle Zhou, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, bersama Ari Rahmat Indra Cahyadi,  Direktur Utama PLN Icon Plus. Bertempat di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, pada 15 Maret 2024 silam.

“Kami di BYD sangat bersemangat dengan kolaborasi bersama PT Indonesia Comnet Plus. Melalui subholding PLN Icon Plus untuk menyediakan Electric Vehicle BYD dalam lima tahun ke depan,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.

PLN Icon Plus sebagai sub-holding PLN menangani lini bisnis di luar kelistrikan (Beyond kWh). Transformasi PLN Icon Plus berfokus pada empat segmen, yaitu segmen PLN, segmen Retail, segmen Publik, dan segmen Electricity Related Business.

“Kemitraan antara PLN Icon Plus dan BYD dengan pihak dealer, dalam penyediaan kendaraan listrik BYD di Indonesia, menjadi langkah penting dalam mendukung transformasi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan di Indonesia,” jelas Ari Rahmat Indra Cahyadi, Direktur Utama PT Indonesia Comnet Plus.

Saat ini, BYD Indonesia memasarkan tiga model yaitu BYD Dolphin, Atto3 dan sedan Seal. Ketiganya sudah bisa dipesan di dealer BYD. 

 

Tidak Sampai Semalam, Rivian Kebanjiran Order Buat Model R2

Seperti yang telah diprediksi oleh sejumlah pihak sebelumnya, Rivian R2 bakal menarik banyak peminat. Beberapa hari silam, RJ Scaringe, Chief Executive Officer Rivian, mengumumkan bahwa jumlah pemesanan unit R2 sudah melampaui angka 68 ribu. Ia memberikan informasi tersebut melalui akin media sosial X (Twitter). Bagaimana tidak menarik banyak peminat dalam waktu tak sampai semalam saja, sebab booking fee-nya hanya US$100 (sekitar Rp 1,6 juta).

“Kami amat terkejut dengan respons publik atas produk Rivian, yaitu R2, R3, dan R3X. Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, kami telah menerima lebih dari 68 ribu pesanan,” ujar RJ Scaringe. Angka untuk model R2 tersebut memang spektakuler, tapi lain cerita untuk model R3 dan R3X. Karena masih banyak calon konsumen yang menahan pemesannya.

Rivian masih berharap jika nantinya konsumen yang sudah memesan model R2, dapat ‘switching’ ke model R3 jika waktunya memang tepat. Sehingga konsumen produk Rivian pun semakin banyak dan pembagian jumlah model yang dipasarkan pun semakin merata. Dengan booking fee terjangkau itu, belum tentu mencerminkan jumlah unit yang bakal terjual.

Sebab hal serupa juga sempat terjadi pada Ford F-150 Lightning maupun truk fenomenal Tesla Cybertruck. Kedua mobil tersebut sempat memperoleh angka pre-order yang bagus, namun di saat mendekati pelunasan malah ‘mundur teratur’ dan membatalkan pemesanan mereka. Alasan lainnya kemungkinan karena pabrikan tersebut meleset untuk menghadirkan kendaraan sesuai ekspektasi konsumen.

Mobil ini diproyeksikan masuk jalur produksi pada semester pertama tahun 2026 nanti. Banderolnya mulai dari angka US$ 45 ribu (sekitar Rp 702 jutaan). Rivian R2 memiliki opsi single motor, dual motor, dan triple motor. Untuk varian tertinggi, Rivian mengklaim bahwa akselerasi 0-100 km/jam dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari tiga detik.

Inovasi BYD Dukung Penetrasi di Pasar Global

Inovasi teknologi menjadi koridor bagi Build Your Dreams (BYD) untuk menghasilkan masa depan yang berkelanjutan. Perusahaan yang berkantor pusat di Shenzhen, Guangdong, China, ini melakukan investasi signifikan dalam penelitian dan pengembangan, serta sudah menghasilkan sejumlah teknologi inovatif berkelanjutan, demi mewujudkan visi untuk membangun ekosistem bebas emisi.

BYD sudah berhasil masuk ke pasar global dalam pengembangan beberapa produk. Mulai dari kereta listrik, baterai, kendaraan listri atau New Energy Vehicle (NEV), serta teknologi energi baru lainnya. Sebagai produsen kendaraan listrik, kini BYD telah berhasil menjual lebih dari enam juta unit.

Tersebar di 70 negara

Kendaraan listrik BYD merupakan solusi yang berkelanjutan dan cerdas. Tentu tidak terlepas dari adanya keunggulan teknologi canggih, seperti baterai Lithium-ion berenergi tinggi, platform Blade Battery yang aman dan tahan lama, serta sistem manajemen termal yang cerdas. Sekarang, produk kendaraan listrik BYD telah tersebar di 70 negara dan 400 kota yang berada pada enam benua. Kepercayaan pasar global terhadap BYD ini dibangun melalui reputasi e-platform inovatif yang cerdas, efisien, dan aman.

Inovasi e-platform ini dibangun dari gabungan berbagai teknologi canggih, seperti baterai lithium-ion, motor listrik, dan sistem kontrol elektronik, untuk memberikan kinerja yang optimal. E-platform milik BYD ini menjadi paradigma baru dalam pengembangan kendaraan listrik.

Kombinasi aspek positif

Ada beberapa aspek positif yang dikombinasikan pada e-platform ini, yaitu integrasi ketahanan, keselamatan, teknologi, dan kecerdasan. BYD sengaja ‘menjejalkan’ motor listrik, gearbox, inverter, konverter DC/DC, dan komponen penting lainnya, sehingga terjadi penghematan ruang bodi mobil. Unit ini dapat mengurangi berat, sekaligus meningkatkan efisiensi.

Salah satu bagian dari e-platform kendaraan listrik BYD adalah Blade Battery yang menjadi sumber energi utama. Baterai inovatif ini menawarkan tingkat pengisian daya yang cepat, jangkauan yang lebih jauh, dan tingkat keselamatan yang lebih tinggi, dibandingkan baterai lithium-ion konvensional. Kami telah mencoba langsung tiga produk kendaraan listrik BYD untuk pasar Indonesia, yaitu Dolphin, Atto 3, dan Seal.

Banyak menghasilkan inovasi

Tak hanya itu, kami pun mendapat kesempatan untuk melihat beberapa produk kendaraan listrik unggulan dari BYD, saat mengunjungi ‘markasnya’ di China. Sebut saja multi purpose vehicle (MPV) Denza D9, sport utility vehicle (SUV) YangWang U8, dan supercar YangWang U9. Dengan kata lain, BYD memiliki keyakinan untuk mewujudkan sebuah masa depan yang lebih baik, melalui begitu banyak inovasi yang dihasilkan selama ini.

Di Tanah Air, sebenarnya produk BYD bukan barang baru. Sebab beberapa kendaraan BYD telah digunakan sebagai armada taksi Bluebird sejak tahun 2018 silam. Selain itu, sejumlah bis listrik pun mengaspal setiap hari, sebagai armada transportasi publik Transjakarta. Melihat besarnya peluang pasar yang didukung respon positif masyarakat Indonesia, BYD telah memasuki pasar otomotif Indonesia, pada awal Januari 2024.

BYD juga menjalin kemitraan dan dealer mobil lokal, guna meningkatkan investasi. Potensi pasar Indonesia yang tinggi terhadap kendaraan listrik, sejalan dengan visi dan misi BYD untuk membangun ekosistem bebas emisi. Dengan dukungan regulasi pemerintah Indonesia terkait pengembangan kendaraan listrik, rasanya BYD semakin yakin bahwa ‘impiannya’ bisa terwujud di Indonesia.

Kia Roadshow Movement to Discover Hadirkan Sonet Edisi Khusus

Jelang bulan Ramadan, PT Kreta Indo Artha sebagai agen pemegang merek Kia di Indonesia, mengadakan roadshow Movement to Discover di Summarecon Mall Kelapa Gading, dari tanggal 5 hingga 10 Maret 2024. Tidak hanya sekedar menawarkan program penjualan untuk mobil Kia, namun juga untuk meluncurkan Sonet Night Edition. 

Tema Movement to Discover bukan tanpa alasan, sebab Kia ingin mengajak publik untuk bisa menggali mobil listrik andalan Kia. Mulai dari EV6 GT-Line, EV6 GT, dan EV9 GT Line

“Exhibition ini adalah awal dari roadshow EV Kia yang akan diadakan secara rutin di beberapa kota besar di Indonesia,” ujar Ario Soerjo, Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha.

Sonet Night Edition Untuk Yang Ingin Tampil Unik

Dalam kesempatan ini, Kia juga memperkenalkan produk limited edition Sonet Night Edition. Sport Utility Vehicle (SUV) ini tampil dengan dominasi warna hitam pada bagian eksterior seperti tiger nose grille, front cover fog lamp, front lips bumper, side body moulding, dan rear lips bumper. Terdapat rear upper spoiler berwarna black glossy yang khusus tersedia di varian ini.

Mobil yang diproduksi secara terbatas ini dijual dengan Rp 349,550 juta (OTR Jakarta) dan sudah bisa dipesan dari sekarang. “Mengawali 2024, kami resmi memperkenalkan varian special edition dari Kia Sonet, yakni Kia Sonet Night Edition yang hadir secara terbatas. Kia Sonet Night Edition hadir dengan aura yang lebih sporty dan sangar,” imbuh Utama Kovara, Head of Sales PT Kreta Indo Artha.

Test Drive Hingga Simulator

Pengunjung juga bisa melihat lini Kia di Indonesia lainnya seperti Seltos, Carens, hingga Grand Carnival. Pengunjung pun bisa melakukan test drive untuk merasakan setiap kendaraan Kia.

“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk hadir di exhibition ‘Movement to Discover’. Masyarakat bisa melihat langsung serta melakukan test drive seluruh lini produk Kia,” tandas Utama Kovara.

Peran Besar FinDreams di Pembuatan Baterai Mobil BYD

Tak hanya ingin berfokus dalam menciptakan ekosistem energi tanpa emisi, Build Your Dreams (BYD) telah melakukan pengembangan untuk pembangkit listrik, penyimpanan dan penggunaan energi. Salah satu inovasi berkelanjutan BYD adalah baterai berbahan lithium-ion untuk berbagai keperluan. Pada tahun 2022 silam, produksi baterai mulai dioperasikan oleh FinDreams Battery, anak perusahaan BYD, yang berada di Chongqing, China.

Setahun kemudian, BYD secara resmi memasuki pasar kendaraan listrik dengan deretan produk New Energy Vehicle (NEV), yang menggunakan sumber energi baterai berjenis Blade Battery. Inovasi baterai BYD telah mampu meyakinkan berbagai pihak dan konsumen di berbagai belahan dunia.

Blade battery telah teruji maksimal

Oleh karenanya, BYD berfokus pada produksi kendaraan listrik dengan menggunakan inovasi baterai Blade Battery. Sebab baterai jenis ini dapat digunakan hingga 600 km dan dapat meningkatkan kepadatan energi hingga 50 persen.

Tingkat keamanan dan keselamatan dari Blade Battery ini pun sudah teruji secara maksimal, seiring dengan BYD mempunyai pijakan yang kuat bagi pengembangan produk kendaraan listriknya. Blade Battery menjadi satu-satunya yang lolos melalui serangkaian pengujian, salah satunya Nail Penetration Test. Dengan menguji kemampuan dalam menghilangkan potensi terbakarnya baterai saat ada kecelakaan.

Rentang hidup hingga 1,2 juta km

Sel Blade Battery memiliki rentang hidup sepanjang 1,2 juta km atau sekitar tiga ribu kali pengisian ulang (charging). Para ahli di BYD juga terus menyempurnakan volume kubik instalasi baterai, dengan menyediakan 50 persen lebih banyak ruang untuk penyimpanan.

FinDreams Battery juga telah menguji Blade Battery secara mendalam. Seperti dihancurkan, ditekuk, dipanaskan dalam tungku hingga 300 derajat Celcius, termasuk diisi secara berlebihan hingga 260 persen.

Keunggulan lain dari Blade Battery adalah fungsinya yang juga sebagai bagian dari rangka kendaraan listrik BYD. Kini BYD memiliki e-platform 3.0 dengan susunan dari Blade Battery untuk memperkuat struktural e-platform 3.0 jika terjadi benturan atau kecelakaan. Blade Battery buatan pabrik FinDreams Battery ini telah memiliki 600 paten, sehingga membuat BYD semakin ‘pede’ untuk masuk ke pasar global.

Pabrik Kendaraan BYD di Changzhou, Salah Satu Aset Terpenting

Upaya mendukung kehidupan dan ekosistem tanpa emisi menjadi visi utama dari Build Your Dreams (BYD). Sebagai pionir dalam solusi energi baru, BYD mengedepankan sejumlah inovasinya. Kontribusi lini bisnis BYD melalui produksi kendaraan listrik saat ini, diwujudkan melalui salah satu fasilitas pabriknya yang berada di Changzhou, China.

Untuk mewujudkan visi BYD dalam membangun ekosistem tanpa emisi, maka salah satu yang dilakukan BYD adalah melalui inovasi yang diimplementasikan pada produksi kendaraan listrik. Pabrik tersebut merupakan pusat inovasi dan produksi, dengan fasilitas mumpuni untuk perakitan otomatis, termasuk sebagai pusat riset serta pengembangan.

Kualitas dan biaya dapat dijaga

“Pabrik Changzhou adalah salah satu aset terpenting yang dimiliki BYD. Dengan fasilitas yang mencakup pembuatan komponen hingga perakitan, pabrik ini memungkinkan kami untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kualitas dan biaya yang terjaga,” jelas Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, (04/03/2024).

Pabrik Changzhou yang memiliki luas area 11.600 m2 yang saat ini tengah memproduksi unit BYD Atto 3 dan BYD Seal. Pabrik ini didirikan pada tahun 2019 dan pada tahun 2021 memulai produksi untuk kendaraan dengan e-platform. Terdapat empat area utama, yaitu stamping, welding, assembly, dan painting.

Efisiensi dan otomatisasi

Karena pabrik ini menggunakan mesin yang didesain sendiri, sehingga berhasil mencapai efisiensi 50 persen lebih tinggi, dibandingkan dengan pabrik lainnnya di China. Efisiensi produksi disertai juga dengan sistem otomatisasi hingga 95 persen dari total proses pembuatan kendaraan.

Pada area stamping, sistem otomatisasi berperan untuk memproduksi panel bodi maupun struktur badan mobil. Sekarang area ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan 1.200 unit mobil per hari dalam dua shift pengerjaan.

Sedangkan di area welding, terdapat teknologi laser welding (pengelasan secara laser) yang merupakan teknologi mutakhir. Sebab tingkat kerapatan pengelasan rangka sudah nyaris tidak terlihat. Dalam proses pengerjaannya sudah ada 477 tenaga robot dari 1.000 lebih unit robot yang ada di dalam pabrik.

Selain itu, teknologi robotic welding menghasilkan tingkat kerapatan pengelasan rangka dengan halus, bahkan hampir tidak terlihat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat Atto 3 mendapatkan NCAP (New Star Assessment Program) 5 star.

Untuk area assembly, sistem otomatisasi diterapkan untuk menyamakan waktu penyatuan rangka mobil, platform, dan baterai secara bersamaan.

Selalu ada random checking

Masing-masing area tersebut juga memiliki tim riset dan pengembangan sendiri untuk melakukan berbagai pengecekan yang diperlukan. Mulai dari pengecekan dan meneliti kesalahan pada area stamping, pengecekan dengan sampel acak untuk melihat potensi kesalahan presisi pada area welding, dan pengecekan dengan sampel acak akan potensi kesalahan produksi pada area assembly.

Dengan terobosan teknologinya, BYD terus menciptakan solusi yang tidak hanya canggih secara teknologi tetapi juga membawa dampak positif pada masyarakat dan lingkungan. BYD dan pabriknya di Changzhou terus membawa perubahan yang positif dalam industri teknologi.

Modal Kuat BYD Dalam Hadirkan Teknologi Elektrifikasi

Build Your Dreams (BYD) terus bertekad untuk terus memperluas penetrasi global dan membagikan visinya, termasuk di pasar Tanah Air. BYD sendiri merupakan perusahaan teknologi yang secara konsisten melakukan inovasi berkelanjutan melalui teknologi elektrifikasi. Visi utamanya ialah membangun ekosistem energi yang bebas emisi.

Babak baru transformasi industri

BYD memulai lembaran baru dalam transformasi industri, mengarahkan dunia ke arah mobilitas yang lebih efisien, inovatif, dan berkelanjutan. Inovasi BYD ini mencerminkan komitmen untuk membentuk masa depan transportasi yang ramah lingkungan, sekaligus responsif terhadap kebutuhan masyarakat global.

BYD memiliki beberapa ‘modal kuat’ berupa teknologi elektrifikasi untuk disuguhkan kepada dunia, melalui sejumlah produk andalannya. Aspek yang pertama ialah e-platform, ya huruf ‘e’ di sini menunjukkan koneksi elektrik pada platform kendaraan, dan angka 3.0 di belakangnya ialah karena terintegrasi dengan penggunaan blade battery.

Integrasi antara sejumlah komponen EV

Rancangan pada struktur e-platform 3.0 ini memungkinkan blade battery dipasang menyatu dengan bodinya. Struktur e-platform 3.0 juga membuat kendaraan memiliki titik gravitasi yang rendah dan optimal. Dalam mendesain e-platform 3.0, BYD bermaksud untuk mengintegrasikan motor, transmisi, inverter, konverter, dan komponen penting lainnya ke dalam satu unit. Sehingga memberikan keuntungan berupa penghematan ruang di bodi mobil.

Keunggulan e-platform 3.0 lainnya ialah adanya dua sistem manajemen termal yaitu mengatur suhu kabin dan baterai. Kendaraan BYD dilengkapi dengan sistem pengaturan udara yang mengatur suhu di dalam ruangan, serta mengatur suhu baterai agar tetap optimal.

Aspek kedua ialah pemasangan baterai yang dilakukan oleh BYD pada e-platform. Hal ini terbagi atas dua cara pemasangan, yaitu cell-to-pack (CTP) dan cell-to-body (CTB). Untuk model CTP, diterapkan pada BYD Dolphin dan Atto 3, sedangkan model CTB diaplikasikan pada BYD Seal.

Tentu ada perbedaan di antara kedua model pemasangan baterai tersebut. Pemasangan CTP dengan dikumpulkan menjadi satu pack dengan sebuah panel, sebelum dipasang pada e-platform 3.0. Lebih lanjut, model CTB langsung dipasang dengan ke e-platform 3.0 tanpa adanya panel tambahan.

Pemasangan CTP diklaim mampu menunjang daya listrik dengan performa yang lebih bertenaga. Untuk model CTB, memiliki tenaga lebih besar dengan menggunakan baterai yang lebih banyak. Karena baterai langsung terintegrasi dengan struktur bodi kendaraan. Kondisi itu membuat tersedianya 25 persen ruang yang lebih besar dari CTP, serta menghasilkan tingkat keselamatan yang lebih besar.

Teknologi Baterai Jadi Salah Satu Keunggulan Chery Omoda E5

Beragam mobil listrik bertenaga baterai saat ini tengah dipamerkan di JIExpo Kemayoran Jakarta dalam event Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

Sebagian besar justru penasaran dengan keunggulan teknologi yang dimiliki oleh mobil listrik dari berbagai brand yang ada di IIMS 2024 kali ini.

Salah satu yang cukup diminati para konsumen adalah Chery Omoda E5. Mobil lansiran brand asal Tiongkok ini sudah dirakit di Indonesia.

Sejak diluncurkan pada Januari 2024 lalu Chery Omoda E5 ternyata telah membukukan lebih dari 500 SPK (surat pemesanan kendaraan). Bahkan dengan adanya event IIMS 2024 angka tersebut mungkin telah berlipat ganda.

Sebuah prestasi cukup mengejutkan. Terlebih lagi produk yang dipasarkan adalah mobil listrik yang terbilang belum populer di Indonesia.

Apa keunggulan yang membuat Chery Omoda E5 banyak dilirik konsumen selain desainnya yang bikin hati konsumen kepincut?

Daya Jelajah Cukup Jauh

Chery Omoda E5 dibekali dengan baterai jenis Lithium Ferrous Phosphate (LFP) berkapasitas daya 61 kWh.

Jarak tempuh maksimumnya mampu mencapai 430 km, menurut standar siklus uji WLTC (Worldwide harmonized Light Vehicles Test Procedure).

Sementara bila diukur menggunakan standar NEDC (New European Driving Cycle) Omoda E5 mampu menempuh jarak hingga 505 km.

Hasil yang berbeda antara kedua standar uji tersebut dikarenakan masing-masing memiliki parameter pengukuran yang berbeda.

Pengisian ulang daya dari 30 persen menjadi 80 persen dengan perangkat fast charger bahkan hanya butuh 28 menit. Pengisian ulang daya biasanya butuh waktu cukup lama.

Punya Durabilitas Tinggi

Namun ternyata kelebihan dari teknologi baterai yang diusung Chery Omoda E5 tak sebatas itu.

Chery di IIMS 2024

Beberapa tahun terakhir kerap terjadi kasus kebocoran baterai pada mobil listrik dari berbagai brand yang terjadi di sejumlah negara. Berkaitan dengan hal tersebut, pihak pabrikan mengatakan bahwa baterai jenis LFP yang digunakan Chery Omoda E5 sangat aman.

“Jenis LFP lebih aman karena tahan panas dan tidak mudah meledak,” papar Head of Brand Departemen PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan.

Teknologi “Blade” yang digunakan mobil listrik ini pun diklaim tahan terhadap tusukan benda tajam.

Baterai jenis LFP dikatakan jauh lebih stabil saat berada di tengah suhu panas. Katoda berbahan besi fosfat yang digunakan membuatnya tidak mudah panas.

Baterai LFP dengan cangkang jenis Blade yang bentuknya seperti lempeng bilah panjang ini tahan guncangan maupun tekanan berat.

Bahkan jika dilempar dari ketinggian tertentu, baterai LFP tidak berpotensi meledak, bocor atau terbakar. Tak seperti baterai berbasis nikel (nickel manganese cobalt/NMC) yang banyak digunakan sejumlah pabrikan mobil listrik lainnya.

Baterai yang digunakan pada Chery Omoda E5 juga diklaim telah lulus dari beberapa uji keamanan baterai.

Pengujian Secara Menyeluruh

Mulai dari extrusion and puncture test (uji ekstrusi hantaman dan tusukan), scraping test (uji gesekan bawah), hingga wading test (uji rendaman air).

Pengujian tersebut dilakukan karena baterai yang digunakan posisinya terletak di bawah dek sasis. Persis di bawah kabin penumpang.

Meskipun posisi baterai terletak di bawah sasis, namun terlindungi oleh pelat cangkang baja yang kuat. Jadi baterai tetap aman dari benturan maupun gesekan ketika melintasi jalan yang kurang mulus maupun melewati speed bump (polisi tidur) yang cukup tinggi.

Tak hanya baterainya saja, mobilnya pun juga diuji melintasi genangan air. Jarak ground clearancenya yang setinggi 190 mm membuat mobil listrik ini mampu melintasi jalan dengan kondisi yang beragam. Termasuk jalan yang tergenang air dengan ketinggian hingga 45 cm.

Dengan demikian, Chery Omoda E5 cukup aman untuk di kawasan yang kerap tergenang banjir seperti di Tangerang Selatan, Jakarta, Bandung dan Semarang.

Nah, jadi tak perlu khawatir soal keamanan saat berkendara.

MG Maxus 9, Kabinnya Bikin Mager Presiden Jokowi

Hadirnya MG Maxus 9 diakui menjadi pusat perhatian di ajang GIIAS 2024. Ya, MPV listrik ini jelas menawarkan kemewahan, performa, dan inovasi teknologi terkini.

Yang menarik, Presiden Joko Widodo pun menjadi orang pertama yang mencoba langsung MG Maxus 9, Ia pun terkesan dengan kenyamanan maksimal dan pengalaman berkendaranya.

MG Maxus 9 menawarkan kursi baris kedua dengan teknologi Kursi Suhu dan Pijat, kontrol sentuh, serta material kulit Nappa yang mewah. Belum lagi ditambah fitur Dual Sunroof dan Rear Panoramic Sunroof yang segar selama perjalanan.

Presiden pun mengungkapkan kekagumannya, “Desain mobil MG luar biasa,” tuturnya.

Apresiasi ini disambut hangat oleh Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia. “Ini mendorong kami untuk terus berkomitmen dalam menciptakan produk yang tidak hanya memenuhi harapan konsumen Indonesia, namun juga menginspirasi mereka untuk merasakan pengalaman berkendara yang lebih baik,”.

MG Maxus 9 menampilkan desain eksterior elegan, modern dan futuristik. Tersemat beragam fitur canggih seperti kaca spion digital, pengisi daya nirkabel, head-up display, AC modular otomatis dengan PM 2.5 Air Purifier.

Mobil ini menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas besar sebesar 90kWh, dengan jelajah jarak hingga 540 km saat terisi penuh. Dilengkapi fitur pengisian daya cepat dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 36 menit saja.

MPV mewah ini telah dilengkapi oleh Advanced Synchronised Protection System yang telah meraih sertifikasi keselamatan 5-bintang dari EURO NCAP dan ANCAP.

Tak hanya itu, MG Maxus 9 juga telah menuai berbagai penghargaan, salah satunya BEST FAMILY EV oleh The Thailand EV.

Chery Dan PLN Gelar Power Up EVent Buat Pemesan OMODA E5

PT Chery Sales Indonesia dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan penawaran spesial untuk pemesanan Chery OMODA E5 selama IIMS 2024 berlangsung.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Qu Jizong, Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia dan Tonny Bellamy, Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN Persero.

Melalui kerja sama ini, konsumen pemesan Chery OMODA E5 akan mendapatkan harga khusus dari program Power Up event PLN untuk penambahan daya listrik di rumah. Ditambah diskon biaya penggunaan listrik untuk pengisian ulang kendaraan pada malam hari.

“Hal ini merupakan solusi yang sangat efektif dan efisien bagi konsumen kendaraan listrik untuk memiliki infrastruktur pengisian ulang di rumah,” ujar Qu Jizong, Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia.

Keunggulan baterai Chery OMODA E5 sanggup menempuh jarak antara 430 km (WLTP) hingga 530 km (NEDC) dalam satu kali pengisian penuh. Sementara waktu pengisian ulang antara 30-80 persen hanya memerlukan waktu kurang lebih 28 menit.

Dua kelebihan ini digabungkan dengan program Power Up Event dari PLN ini yang memberikan diskon 30 persen pengisian ulang di malam hari, secara umum akan lebih efisien bagi konsumen Chery OMODA E5.

Program Power Up Event

Pemesanan Chery OMODA E5 selama periode IIMS 2024 akan mendapatkan berupa penambahan daya listrik hingga 5.500 VA dengan biaya mulai dari Rp 152.024, dengan kuota terbatas hingga 90 ribu voucher.

Chery di IIMS 2024

PLN juga menawarkan harga spesial untuk peningkatan daya 1 Fasa dengan maksimal daya 11.000 VA senilai Rp 150 ribu dari harga normal Rp 11 juta. Untuk peningkatan daya 3 Fasa dengan daya maksimal 16.500 VA, konsumen bisa mendapatkan harga spesial Rp 450 ribu dari harga normal Rp 10 juta.

“Salah satu bentuk dukungan kami adalah dengan memberikan kemudahan bagi konsumen dalam hal penambahan daya listrik untuk mengisi daya kendaraan listrik,” ungkap Daniel Lestanto, Vice President Pengelolaan Pemasaran PLN.

VinFast VF 5 Plus Beradu Dengan Wuling Binguo dan Neta V?

Segmen mobil listrik kompak atau Compact EV memiliki potensi yang cukup menggiurkan. Harga jual yang terjangkau membuat para konsumen banyak yang berminat. Dua mobil listrik yang sudah mulai membidik pangsa pasar segmen ini di Indonesia adalah Wuling Binguo dan Neta V. Kini pemain di pasar mobil listrik Tanah Air bertambah satu lagi, yakni VinFast. Salah satu produk unggulannya ialah VF 5 Plus.

Lalu, potensi apa saja yang dibawa oleh VF 5 Plus untuk menghadapi kompetitornya?

Harga Murah Tapi Tak Murahan

Mobil listrik terkecil dalam lini produk VinFast ini tak hanya berukuran cukup imut. Di negara asalnya pun harganya terbilang sangat terjangkau, yakni mulai dari 458 juta Dong Vietnam atau setara Rp 287,5 jutaan.

Untuk mobil 5-seater yang sekelas dengan Wuling Binguo EV dan Neta V, harga VF 5 Plus yang tak sampai Rp 300 jutaan jelas sangat menggiurkan.

Bodi VF 5 Plus terbilang mungil dengan panjang 3.967 mm, lebar 1.723 mm, dan tinggi 1.578 mm. Jarak antar sumbu roda (wheelbase) 2.514 mm mengindikasikan kabin yang lumayan lapang, terutama pada ruang kaki.

Namun jangan lihat bodi mungilnya. VinFast VF 5 Plus dibekali motor elektrik tunggal penggerak roda depan yang bertenaga 100 kW atau setara 134 hp. Torsi maksimumnya yang sebesar 135 Nm pun cukup lumayan.

Sebagai sumber pasokan daya listrik, VinFast VF 5 Plus dibekali baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas daya 37,23 kWh.

Jarak jelajah maksimumnya diklaim mampu mencapai sejauh 326,4 km berdasarkan standar siklus uji New European Driving Cycle (NEDC).

Pengisian ulang daya baterai menggunakan perangkat fast charger dari 10-70 persen dikatakan hanya butuh waktu 30 menit. Wow, cukup cepat…

Fitur Plus, Harga Murah

Dengan harga under Rp 300 jutaan, VinFast VF5 Plus ternyata dibekali fitur yang tak murahan.

Sistem keselamatan berkendara terbilang modern dan lengkap. Mulai dari enam buah airbag, rem ABS dan EBD, Electronic Stability Control, bahkan termasuk pula intelligent Tire Pressure Monitoring System (iTPMS).

Sistem bantu berkendara Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) kian melengkapi kecanggihan konten fitur yang ada pada VinFast VF 5 Plus.

Update Software Secara Remote

Mulai dari fitur Blind Spot Warning, Rear Parking Assist, Emergency Brake Assist, Rear Traffic Warning hingga Basic Cruise Monitoring dibekalkan pada VinFast VF 5 Plus. Jadi soal keselamatan berkendara tak perlu ragu dan khawatir.

Untuk kemasan interior, memang tak jauh beda dari Neta V atau Wuling Binguo. Ada harga ada rupa. Panel instrumen pada VinFast VF5 Plus sudah menggunakan layar digital. Head unit berukuran 8 inci pada bagian tengah dashboard-nya memang terbilang kecil. Meskipun demikian, update software VinFast VF5 Plus bisa dilakukan secara remote atau over-the-air (OTA) via koneksi internet.

Tak hanya itu, VinFast VF5 Plus juga dibekali fitur berkendara modern. Mulai dari Smart Car Control, Remote Vehicle Location, dan Virtual Assistant. Meski harganya terbilang murah namun fitur yang dibekalkan tidak murahan.

Tak sabar ingin segera meminang VinFast VF 5 Plus? VinFast VF 5 sudah resmi dipasarkan di Indonesia. Pemesanan dapat dilakukan di sejumlah jaringan dealer VinFast yang ada di wilayah Jabodetabek. Salah satunya yakni di Margonda, Depok. Konsumen yang berminat akan memperoleh Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dengan menyetor biaya tanda jadi sebesar Rp 10 juta.

Harga jual VF 5 saat ini memang belum diumumkan secara resmi oleh VinFast Indonesia selaku agen pemegang merk (APM). Namun berdasarkan sejumlah sumber, harga jual VF5 diprediksi akan berada di kisaran Rp 250 hingga Rp 260 jutaan.

Sedangkan satu model lainnya yang saat ini juga sudah bisa dipesan yakni VF e34. Label harganya kemungkinan berada di kisaran Rp 300 jutaan. Anda tergiur? 

Toyota Bawa ‘Pasukan’ Ramah Lingkungan di IIMS 2024

PT Toyota-Astra Motor (TAM) menghadirkan tema Complete Mobility Ecosystem dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Toyota ingin menyongsong masa depan mobilitas yang ramah lingkungan, melalui berbagai cara yang memungkinkan. Hal ini direpresentasikan melalui penampilan lengkap dari kendaraan elektrifikasi (xEV).

“Partisipasi Toyota di pameran IIMS 2024, sejalan pula dengan target Toyota Environmental Challenge 2050 dan Net Zero Emission 2060 Pemerintah Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi semua orang,” kata Hiroyuki Ueda, President Director PT Toyota-Astra Motor.

Pendekatan menuju netralitas karbon melalui tiga cara

Sejak tahun 2022, TAM telah mengajak partisipasi masyarakat melalui pendekatan menuju netralitas karbon melalui tiga cara. Mulai dari aktivitas pengurangan karbon kolektif, teknologi kendaraan rendah emisi, dan kendaraan elektrifikasi. Toyota juga terus mengembangkan layanan pendukung serta ekosistem yang memadai untuk masyarakat yang menggunakan xEV Toyota, khususnya untuk Battery EV dan Plug-In Hybrid EV yang membutuhkan dukungan infrastruktur seperti charging station.

Mulai dari kesiapan seluruh jaringan dealer resmi Toyota untuk servis berkala dan mengatasi permasalahan kendaraan elektrifikasi, hingga charging station yang kini tersebar di 100 titik termasuk outlet resmi Toyota di seluruh Indonesia. Seluruh charging station di outlet resmi Toyota sudah memiliki spesifikasi medium charger 22 kW yang bisa memaksimalkan kemampuan charging mobil pada socket AC dan memangkas waktu charging dibandingkan AC charger 7 kW.

Jumlah charging station akan terus ditambah

Sedangkan Ultra-Fast Charging (UFC) juga ikut hadir di 5 titik, yaitu tiga dealer di Aceh, Yogyakarta, dan Semarang, serta di ASHTA Mall SCBD Jakarta, termasuk di Rest Area 695A Jombang. Jumlah charging station akan terus ditambah, untuk mengoptimalkan range BEV dan PHEV Toyota dalam menunjang mobilitas ramah lingkungan yang semakin nyaman.

Toyota menghadirkan berbagai teknologi elektrifikasi yang lengkap untuk ditampilkan di IIMS 2024. Mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), bahkan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) Toyota Mirai. Berdampingan dengan Yaris Cross HEV dan Kijang Innova Zenix HEV, Toyota juga memperkenalkan All New Vellfire HEV.

All New Vellfire HEV sebagai sosok baru di segmen Luxury MPV

“Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV merupakan xEV yang diproduksi lokal, serta menjadi xEV Toyota pertama yang diekspor dari Indonesia. Kami juga memperkenalkan All New Vellfire HEV yang memperluas pilihan eco-friendly vehicle,” tambah Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor.

Lebih lanjut, tak lama lagi TAM bakal menambah opsi xEV bagi pasar Indonesia, melalui kehadiran All New Vellfire HEV di segmen Luxury MPV. Model ini telah mendapatkan full model change yang menggunakan platform terbaru, bersama peningkatan kenyamanan dan beragam fitur modern. Tak ketinggalan Toyota Hybrid System sebagai pengelola kinerja mesin hybrid engine yang efisien, bertenaga, dan rendah emisi gas buang.

Gebrakan MG Boyong Maxus 9 dan ES EV di IIMS 2024

Masih berfokus terhadap era mobilitas yang lebih hijau, MG Motor Indonesia sepertinya tidak ingin melewatkan momen penting dalam industri kendaraan listrik di Indonesia. Dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, MG Motor Indonesia tak hanya membawa satu produk terbaru saja, namun dua model sekaligus, yaitu Maxus 9 dan ES EV.

Kehadiran kedua kendaraan ini menandai lengkapnya jajaran kendaraan listrik MG di Indonesia. MG tidak hanya menghadirkan alternatif kendaraan yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga mengubah paradigma mengenai mobilitas di Indonesia.

Bawa dua model EV sekaligus

“Melalui pengenalan MG Maxus 9 dan MG ES EV, merupakan langkah maju yang signifikan bagi kami dan bagi Indonesia. Dengan menawarkan pilihan yang lebih luas bagi konsumen dan siap memenuhi kebutuhan mobilitas yang beragam dari masyarakat Indonesia,” tukas Donald Rachmat, Chief Operating Officer MG Motor Indonesia.

MG telah berubah menjadi inovasi otomotif global dengan jejak langkah di lebih dari 100 negara selama satu abad. MG menetapkan standar baru dalam pembuatan kendaraan yang efisien dan bersih, sebagai langkah penting menuju masa depan yang lebih baik.

Jadi pionir inovasi dan teknologi EV

“Kami bangga menjadi pionir inovasi dan teknologi kendaraan listrik. MG Maxus 9 dan MG ES EV merupakan solusi mobilitas ramah lingkungan, desain elegan, fitur canggih, dan kenyamanan berkendara premium. Kami ingin menunjukkan bahwa kendaraan listrik bukan sekadar pilihan ramah lingkungan, tetapi juga mampu menghadirkan kemewahan dan performa,” lanjut Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia.

MG Maxus 9 menandai era baru dalam segmen multi-purpose vehicle (MPV) listrik premium dengan kapasitas untuk tujuh penumpang, memiliki fitur canggih, berdesain menarik, jangkauan yang optimal, dan pengalaman berkendara yang elegan.

Sedangkan MG ES EV merupakan kendaraan listrik berwujud station wagon, yang mampu menjadi jawaban bagi konsumen yang mencari kendaraan sehari-hari dengan aspek ramah lingkungan, tanpa mengorbankan kenyamanan dan gaya.

Kedua model ini semakin menegaskan komitmen MG dalam mendukung visi pemerintah untuk mobilitas berkelanjutan tetapi juga menandai keunggulan MG dalam menyediakan jajaran kendaraan listrik terlengkap di pasar otomotif Indonesia.

Jonas Wallerström Ubah Saab 900 Jadi EV

Saab 900 telah menjadi salah satu ikon dunia otomotif dan bahkan bangsa Swedia pun banyak yang membanggakannya. Banyak penyuka otomotif global yang dibuat heran dengan sosok Saab 900 ini. Bentuknya yang unik, pengendaliannya yang netral, hingga performanya yang mantap. Saab 900 juga sukses mengambil hati Jonas Wallerström, namun ia memberi nyawa lain bagi mobil tersebut.

Pria yang bekerja di Husqvarna sebagai Battery Research & Development Manager ini, tak hanya menyukai dunia otomotif, namun juga pemerhati lingkungan. Sekitar empat tahun silam, ia menemukan sebuah Saab 900 tahun 1993 yang terbengkalai di ladang milik seseorang. Kondisinya cukup menyedihkan dan mesinnya sudah sulit untuk diperbaiki.

Cinta terhadap Saab 900

Daripada membiarkan mobil ini semakin hancur, Jonas mewujudkan kecintaan terhadap Saab 900 dan berencana untuk mengubahnya menjadi kendaraan listrik. Jonas Wallerström tinggal di pinggiran kota Jönköping, Swedia. Orang tuanya tidak memiliki minat pada mobil, jadi kesukaannya terhadap otomotif memang berkembang secara otomatis.

Baginya, memilih komponen yang tepat untuk konversi sangatlah penting. Nissan LEAF dipilih sebagai donornya, sebab mobil ini menjadi salah satu pionir mobil listrik di pasaran. Ia menemukan komponen yang dibutuhkan untuk disatukan dengan bodi Saab 900.

“Semua suku cadang Nissan LEAF sudah tersedia dan harganya cukup terjangkau. Satu-satunya komponen yang mahal adalah baterai. Sebab saat ini banyak diminati, karena keserbagunaannya dalam aplikasi untuk kebutuhan lain,” jelasnya.

Sibuk mempelajari skema kelistrikan

Mengubah kendaraan dengan mesin pembakaran internal menjadi kendaraan listrik bukanlah hal yang mudah. Jonas menghabiskan waktu lama untuk meneliti, baik secara online maupun melalui berbagai buku manual.

Ia mempelajari skema kelistrikan dan membaca buku manual Nissan, untuk memahami cara menyambungkan dan mengintegrasikan komponen dengan tepat. Bergabung ke dalam forum online juga terbukti memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran dan mengeksekusi proyek ini.

Sebagian besar komponen yang digunakan pada proyek Saab 900 EV ini berasal dari ‘kampakan mobil’. Ia pun tak ragu untuk menjelajahi banyak kampakan mobil di seluruh wilayah Nordik, khususnya di Norwegia.

Dapat bantuan dari SFRO

“Wilayah Norwegia adalah pemimpin dalam kendaraan listrik, jadi ada banyak suku cadang yang tersedia di sana. Namun, saya membeli baterai untuk proyek ini di Swedia, karena membawanya melintasi perbatasan bisa menuai masalah lagi,” ungkap Jonas.

Asosiasi Pembuat Kendaraan Swedia (Sveriges Fordonsbyggares Riksorganisation atau SFRO) berperan penting dalam membantu dan menavigasi proses rumit dalam memodifikasi, sekaligus mendaftarkan Saab milik Jonas. Sebab SFRO juga menerbitkan sertifikat dan menyetujui kendaraan yang dimodifikasi.

Meskipun pernah mengerjakan proyek otomotif, namun ini pertama kalinya ia mengubah mobil konvensional menjadi mobil listrik. Proyek restorasi ambisius dan konversi penuh ketelitian ini membutuhkan waktu lebih dari 2,5 tahun. Dedikasi Jonas Wallerström menjadi bukti komitmen dalam melestarikan mobil klasik, sekaligus menerapkan solusi transportasi berkelanjutan untuk masa depan.

Review BYD Seal, Rasa Akselerasinya Seperti Mau Take-off

Memadukan aspek kecepatan, tenaga, teknologi canggih, dan kemewahan ke dalam sebuah kendaraan, rasanya bukan perkara mudah. Namun, BYD berusaha untuk merealisasikan langkah tersebut melalui Seal. Ya, inilah mobil sedan bertenaga listrik yang menjadi flagship BYD, untuk segera dipasarkan di Indonesia.

Setelah memperkenalkan sederet produk andalannya, BYD ingin menunjukkan keunggulan akselerasi dari inovasi teknologi yang disematkan pada Seal. Tidak hanya performanya saja, BYD Seal juga menawarkan kenyamanan berkendara dengan sentuhan kemewahan. Tanpa melupakan visi BYD terhadap terkait ramah lingkungan.

Terinspirasi konsep OceanX

Seal menjadi salah satu komitmen BYD untuk menyajikan kendaraan listrik berupa sedan bertenaga tinggi untuk konsumen Indonesia. Kemampuan akselerasinya diklaim mampu menepis anggapan bahwa kendaraan listrik tidak bisa memberikan rasa berkendara yang menyenangkan.

BYD mengusung tema Ocean Aesthetics pada eksterior Seal. Tema tersebut bukan tanpa alasan khusus, sebab rancangan itu terinspirasi dari konsep OceanX milik Ray Dalio. Wolfgang Egger, selaku Head of Design BYD, mendefinisikan sosok Seal sebagai estetika laut. Desain bodi BYD Seal terlihat ramping dan aerodinamis, kedua hal tersebut tentu untuk mendukung performa saat berkendara.

Kabin anti gerah

BYD Seal menawarkan interior yang dirancang dengan memperhatikan aspek elegan, sekaligus sporty. Panoramic glass roof memberi kesan kabin yang lapang. Namun, berkat teknologi UV resistance double glaze yang mampu menangkal sinar UV, suhu panas dapat diredam dan mengisolasi suara dari luar mobil. Jok pengemudi dan penumpang dirancang agar menghasilkan posisi ergonomis.

Fitur in-car entertainment didukung oleh head unit berukuran 15,6 inci yang dapat dirotasi. Sedangkan speaker hi-fi menggunakan produk lansiran Dynaudio. Tak ketinggalan ada Windshield Head-Up Display (W-HUD), teknologi yang memproyeksikan informasi langsung ke kaca depan, terutama saat berkendara.

Rasanya mau take-off 

Walaupun tampilan fisiknya ‘menghanyutkan’ dan memiliki interior yang elegan, ternyata BYD Seal memang memiliki performa yang beringas. Unit kami jajal ialah varian Performance dengan dua motor Listrik, sehingga menghasilkan total output sebesar 390 kW atau setara 523 hp. Bahkan total torsinya ialah 670 Nm.

BYD mengklaim bahwa Seal varian Performance mampu sprint dari diam menuju 100 km/jam, hanya dalam waktu 3,8 detik saja. Saat kami menjajalnya, akselerasi tersebut membutuhkan waktu nyaris 4,5 detik. Apa mungkin karena bobot kami yang kurang ringan, atau mungkin juga karena daya baterainya yang saat itu sudah berada di 58 persen… Satu hal yang pasti, torsi monster yang dihasilkannya, membuat kami seolah mau take-off.

BYD membawa tiga varian Seal untuk pasar Indonesia, yang terbagi dari kemampuan maksimal jarak tempuhnya. Varian Dynamic dengan jarak tempuh 510 km, varian Premium memiliki jangkauan hingga 650 km, dan varian Performance yang punya jangkauan mencapai 580 km. Kira-kira Anda mau pilih yang mana?

Duet SUV Elektrifikasi BMW Teranyar, iX1 dan iX xDrive50 Sport

Melalui prestasi dan dominasi di segmen mobil listrik premium Tanah Air, BMW tampaknya ingin menjaga posisinya dengan meluncurkan dua mobil listrik pada hari Jumat (02/02/2024) di Jakarta. Kedua produk terbaru itu ialah SUV listrik kompak iX1 eDrive20 M Sport dan juga iX varian tercepat dengan jarak tempuh terjauh, yakni model xDrive50 Sport. 

“Kami menghadirkan BMW X1 full-electric untuk pertama kalinya, yaitu BMW iX1. Kami berharap kendaraan listrik terbaru ini dapat memenuhi kebutuhan pelanggan khususnya di segmen SUV kompak premium,” kata Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia.

Berbagi platform dengan BMW X1

Kendaraan ini menggunakan platform serupa dengan X1 yang diluncurkan di Indonesia tahun lalu, wajar saja jika memiliki dimensi yang mirip. Pada bagian eksterior tidak banyak perbedaan antara X1 dengan mesin bensin dan iX1. Namun ubahan paling mencolok berada di grille, aksen BMW i blue, dan velg berukuran 19 inci. 

Masuk ke dalam, terdapat BMW curved display yang menggabungkan panel instrumen 10,25 inci dan layar infotainment 10,7 inci. Kedua fitur tersebut didukung oleh operating system BMW OS 9.0 dengan integrasi untuk ponsel, termasuk over the air update. BMW iX1 juga telah dilengkapi fitur seperti climate control 2 zone, panoramic roof, sistem audio premium Harman Kardon, Parking Assistant, serta Reversing Assist Camera.

BMW iX1 dilengkapi dengan satu motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 204 hp dan torsi 250 Nm. Hasilnya, akselerasi 0-100 km/jam dapat diselesaikan dalam waktu 8,6 detik. Powertrain BMW eDrive generasi kelima ini menggunakan baterai berukuran 64,78 kWh, sehingga memiliki jarak tempuh hingga 474 km. 

SUV listrik ini dilengkapi dengan fitur fast charging yang memungkinkan pengisian daya dari 10 ke 80 persen, hanya dalam waktu 29 menit saja. Sedangkan untuk pengisian AC 22 kW, membutuhkan waktu 6,5 jam untuk mengisi dari 0 ke 100 persen. 

Lebih cepat 1,5 detik

Pada kesempatan yang sama BMW juga meluncurkan varian tercepat dan range terjauh dari iX, yaitu xDrive50 Sport. Pada model ini dua motor listrik yang digunakan, kini mampu menghasilkan tenaga 523 hp dan torsi 765 Nm. Prestasi 0 ke 100 km/jam cukup memakan waktu 4,6 detik saja. Dengan kata lain, lebih cepat 1,5 detik dibanding model xDrive 40. 

Selain itu jarak tempuh iX xDrive 50 Sport juga lebih jauh, yakni mencapai 630 km berkat baterai berukuran 100 kWh. BMW iX xDrive50 Sport didukung kemampuan fast charging 200 kW, sehingga mengisi daya dari 10 ke 80 persen dapat dilakukan hanya dalam 40 menit saja. 

“BMW iX xDrive50 Sport dibuat dengan memiliki berbagai peningkatan fitur. Dirancang untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih bertenaga, efisien, dan mewah. BMW iX xDrive50 Sport akan menetapkan tolok ukur baru di segmen kendaraan Listrik,” imbuh Ramesh

BMW iX1 dibanderol dengan harga Rp 1,447 miliar atau menjadi mobil listrik termurah di lini BMW Indonesia. Sedangkan BMW iX xDrive50 Sport dipasarkan mulai dari Rp 2,627 miliar. Keduanya merupakan harga off the road. Tidak lupa setiap pembelian model BMW i sudah termasuk garansi baterai selama 8 tahun atau 160 ribu km.