Ferrari Purosangue, Mobil Dilematis Yang Akan Laris
Ferrari perkenalkan spesies baru dari kandang mereka. Inilah Purosangue, yang akan ditelan mentah-mentah oleh para penggilanya.
Mungkin Ferrari Purosangue seperti BMW X5 saat pertama lahir. Purist BMW membencinya, termasuk kami, tapi kemudian perlahan mulai suka dan ingin punya. Tapi kami bukan purist Ferrari, kami hanya suka.
Ferrari Purosangue juga menimbulkan dilema di kubu Kuda Jingkrak, banyak yang menyayangkan kenapa pabrikan Maranello ini harus bikin (semacam) SUV. Tapi kalau tidak ikut trend jualan mobil tinggi, pasar mereka tidak akan melebar. Keuntungan tidak bertambah.
Bahkan Sergio Marchionne, mantan petinggi Fiat Chrysler Group sempat bilang, “Langkahi dulu mayat saya,” saat ditanya kapan Ferrari mau bikin SUV. Ya kejadian. Marchionne sudah almarhum. Mungkin karena itu juga, Ferrari CEO Benedetto Vigna, menolak untuk menyebut mobil ini sebagai SUV. Ingat ya, ini bukan SUV. Kata Ferrari.
Dibalik dilema itu, Ferrari Purosangue memiliki keunikan yang bakal membuat mobil ini layak didambakan. Di dalam moncongnya tertanam mesin V12 berkapasitas 6,5 liter. Tenaganya 725 hp. Torsinya 716 Nm. Posisinya tepat di belakang as roda depan. Diklaim torsi akan memuncak mulai dari 2.100 RPM, dengan batas atas putaran mesin 8.250 RPM. Masih menurut Ferrari, ini mesin GT paling bertenaga yang pernah mereka buat.
Di hadapannya, terpasang transfer case yang mengatur pembagian daya ke roda depan atau buritan. Gearbox dengan dual clutch 8-speednya terpasang di as roda belakang. Tatanan ini serupa dengan yang dipakai oleh Ferrari FF dan GTC4 Lusso. Dengan bobot dua ton, mobil ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 3.4 detik.
Bakal Laris!
Bentuknya seperti Ferrari kebanyakan. Lampu depan mirip dengan Roma, kap mesin dengan lekukan aerodinamika yang khas, plus lubang udara di dekat kaca depan yang memang ada fungsinya. Belakangnya menekuk tegas di bagian bagasi, mirip dengan..err..SUV?
Pintu ada empat dimana yang depan membuka normal, sementara pintu belakang model bukaan suicide door (membuka berlawanan ke arah belakang). Empat orang bisa duduk dengan nyaman di mobil ini. Meski banyak yang bilang ruang belakangnya tidak terlalu lega. Tapi kami harus buktikan langsung nanti.
Yang pasti, wheelbase Ferrari Purosangue berada di angka 3.017 mm. Lebih panjang 15 mm dari pesaing terdekat, Lamborghini Urus.
Suspensinya dinamai Multimatic yang bisa menyesuaikan keperluan peredaman secara instan. Ini suspensi baru yang memanfaatkan teknologi True Active Spool Valve buatan kanada. Dilengkapi dengan shockbreaker dengan aktuator 48 volt untuk mengatur langkah (travel) shockbreaker dan memberikan kestabilan.
Nah, sekarang pertanyaannya, ini mobil lebih tinggi dari Ferrari lainnya. Jadi harus disebut apa kalau tidak mau dibilang SUV? Crossover? Sedan gemuk? Sampai ada konfirmasi, kami akan sebut ini sebagai Purosangue. Ferrari yang tinggi gemuk.
Harganya saat ini sekitar US $400.000 dan baru dijual sekitar kuartal kedua 2023. Tapi kami yakin ini akan laku. Bukan untuk mereka yang mencari mobil yang bisa libas jalan jelek atau melewati banjir di kota besar, tapi karena ini Ferrari. Titik.
Indra A