Saat Mesin ZR-1 Dibenamkan di Mercedes-Benz 300 SEL ’71
Mencangkok mesin AMG terbaru pada sebuah saloon Mercedes-Benz 300 SEL klasik mungkin sudah banyak dilakukan dan menjadi hal yang lumrah. Namun ide gila yang mencekoki sebuah sedan mercy klasik dengan sebongkah mesin LS9 supercharged 6.2-liter V-8 bawaan Corvette ZR-1? Hanya dapat Anda temukan di ajang SEMA Show 2022 di Las Vegas.
Jonathan Ward, pemilik custom builder Icon berhasil mengawinkan saloon Mercedes-Benz 300 SEL ’71 (W109) dengan mesin LS9 dari Corvette ZR-1 2009. Luar biasa. Dan ini di luar kebiasaan. Icon lumrah melakukan restmod (restorasi dan modifikasi) pada SUV. Lebih spesifik lagi, Toyota Land Cruiser FJ40 series.
Alasannya sangat sederhana. Mesin Mercedes-Benz M100 6.3-liter V-8 yang biasa dibenamkan pada 300 SEL 6.3 (W109) output tenaganya hanya 247 hp dan dirasa masih kurang greget. Lantas mengapa tak dicoba saja menggunakan mesin LS9 bawaan Corvette ZR-1 yang stoknya melimpah di Amerika Serikat?
Dan sesuai spek yang tertera pada katalog GM Performance, mesin LS9 supercharged 6.2-liter V-8 memiliki output tenaga…638 horsepower!
Hanya saja, chassis standar bawaan mobil sudah terlalu uzur dan memang tidak dirancang untuk menghandle muntahan performa yang beringas.
Pada proyek yang dinamai “Derelict” yang dijalani mobil ini, Icon melakukan rombakan total pada sektor chassis agar kuat menopang mesin LS9 Corvette dan segelondong transmisi 4-speed GM Performance Supermatic 4L85E.
Chassis standar digusur oleh ladder frame custom berbahan high-grade stainless steel garapan bengkel Art Morrison Enterprises di Fife, Washington. Sistem suspensi diganti model independent yang dipadukan dengan sistem kemudi rack-and-pinion custom.
Penggantian chassis pun berdampak pada struktur body dan lapisan dek yang harus dirombak agar sesuai dengan chassis baru. Detil tampilan eksterior pada mobil ini tetap memepertahankan gaya klasik khas 300 SEL dengan aksesoris yang otentik plus sejumlah torehan aksen patina pada panel body. Nah, ini juga ciri khas Icon.
Sistem pengereman menggunakan cakram dan kaliper rem high performance lansiran Brembo tersembunyi di balik velg monoblock billet aluminium yang tercelup di rongga fender.
Tampilan interior juga tak luput dari sentuhan Ward yang perfeksionis. Kemasan pada kabin Mercedes-Benz 300 SEL ini tetap memadukan panel kayu dan balutan kulit bergaya semi klasik. Instalasi sistem audio pun dibuat tersembunyi agar tidak merusak estetika interior.
Jadi, bagi yang berminat dengan modifikasi mobil yang seperti ini, workshop Icon di California mematok harga mulai dari $450.000 atau setara Rp 7 milyar! Hmm…mahal.
Mercedes-Benz 300SEL
Mengenai 300 SEL sendiri, mobil juga aslinya bukan mobil sembarangan. Ini adalah hasil karya iseng engineer Mercedes-Benz bernama Erich Waxenberger. Karya sambilan ini disetujui oleh bosnya, Rudolf Uhlenhaut. Nanti kami buatkan cerita siapa itu Uhlenhaut.
Prinsip desainnya sederhana, bikin sedan mewah yang kencang menggunakan mesin M100 V8 yang diambil dari Mercedes 600. Terserah mobilnya akan laku atau tidak. Jaman itu memang engineer lebih berkuasa dibanding akuntan. Makanya banyak mobil hebat.
Jadilah 300 SEL sebagai sedan saloon tercepat pertama di dunia. Salah satu kelebihan adalah kemampuannya untuk menjelajah di kecepatan 200 km/jam di Autobahn, dengan nyaman. Meski diisi oleh lima orang dewasa.
Kemudian dibawa balap. Proses tuning dilakukan oleh bengkel yang isinya dua orang mantan engineer Mercedes-Benz bernama Hans Werner Aufrecht and Erhard Melcher. Sukses. Nama 300 SEL dan tuner-nya melambung. Nama kedua orang tadi jadi acuan para modifikator mesin. Khususnya Mercedes-Benz. Sekarang tukang oprek itu dikenal sebagai Aufrecht Melcher Großaspach. Disingkat AMG.