JLR Resmikan Defender Gallery Ketiganya Di Senayan City

Land Rover Indonesia resmikan pop-up store “Defender Gallery” terbarunya yang berlokasi di Senayan City, Ground Floor. Galeri ini tengah memamerkan display Defender 130 Outbound dan Defender 110 hingga Agustus 2024 mendatang.

“Kami sangat senang, kami resmi menghadirkan “Defender Gallery” yang ketiga di Indonesia atau yang kedua di Jakarta,” ujar Gerry Kertowidjojo, President Director, PT JLM Auto Indonesia.

Di dalamnya, Anda dapat merasakan pesona dan pengalaman modern luxury dari Land Rover Defender. Jelajahi fitur-fitur serta interaksi secara langsung dengan semua model yang ada disana.

Saat ini, Jaguar Land Rover ada di empat lokasi di Indonesia. Jaguar Land Rover Showroom Pantai Indah Kapuk, Defender Gallery Mal Pondok Indah dan terbaru di Senayan City. Di luar Jakarta, Land Rover Gallery ada di Ciputra World, Surabaya.

“Defender Gallery Senayan City akan menjadi rumah bagi dua kendaraan spesial kami, Defender 130 Outbound dan 110. Kami mengundang para pelanggan setia dan juga masyarakat umum untuk melihat, merasakan langsung dan mendapatkan lebih banyak pengalaman modern luxury dari kedua kendaraan spesial kami tersebut,” tutup Irvino Edwardly, Sales & Marketing Director, PT JLM Auto Indonesia.

Untuk diketahui, saat ini penjualan Land Rover di Indonesia dipayungi oleh Inchcape dan Indomobil Group. 

 

GAC AION Segera Meluncur di Indonesia, Merek Apa Lagi Ini?

Maraknya brand baru asal Tiongkok di dunia otomotif Indonesia menjadi semakin seru dan memanas. Kali ini hadir brand baru bernama GAC Aion.

Brand ini diwadahi oleh GAC (Guangzhou Automobile Group Co., Ltd) Aion New Energy Automobile Co., Ltd., mengumumkan kerja sama strategisnya dengan Indomobil Group pada Selasa, (2/4) di Jakarta.

PT Indomobil Energi Baru dan GAC Aion New Energy Automobile Co.,Ltd resmi menandatangani perjanjian kerjasama untuk menjadi distributor penjualan merek tersebut di Indonesia.

“Sejalan dengan komitmen Indomobil Group serta peran aktif korporasi dalam pengurangan emisi karbon, kami dengan bangga menghadirkan GAC Aion sebagai salah satu dari top 3 manufaktur kendaraan listrik di dunia,” tegas Jusak Kertowidjojo, Presiden Direktur Indomobil Group

GAC Group diklaim merupakan perusahaan besar dan grup otomotif dengan rantai industri terlengkap di China. Kelompok usaha ini memiliki empat merek mobil penumpang seperti GAC Toyota, GAC Honda, GAC Motor dan GAC Aion.

Apa Itu?

“Sebagai anak perusahaan GAC Group yang didirikan pada tahun 2017. Bertujuan untuk menjadi merek kendaraan listrik cerdas kelas dunia di sepanjang jalur pengembangan EV (baterai EV) + ICV (konektivitas antar kendaraan),” ucap Mr. Gu Hui Nan, selaku Managing Director GAC Aion New Energy Automobile Co., Ltd.

Perusahaan ini juga merupakan salah satu produsen mobil yang mengembangkan dan memproduksi teknologi inti EV secara mandiri. Mulai dari baterai, motor listrik dan kontrol listrik.

Selain itu mereka mempercepat implementasi strategi globalisasi pada tahun 2023. Dan kini telah memasuki pasar ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam dan Filipina.

Perusahaan ini juga telah berinvestasi dan membangun basis manufaktur luar negeri pertamanya di Thailand.

Untuk awal, AION Y Plus dan Hyper HT siap meluncur di perhelatan GIIAS 2024. Dan ini yang akan diproduksi secara CKD untuk pasar Indonesia.

Kemudian bagaimana dengan harga jualnya? Kabarnya siap bersaing dengan produk Tirai Bambu lainnya yang kini diminati masyarakat.  Semoga begitu.

 

Fans Citroën 602cc Rayakan Ulang Tahun Bersama

Komunitas penggemar Citroën bermesin 602cc merayakan ulang tahun ke-10 pada 26 Desember 2023 silam. Pertama kali didirikan pada tahun 2013, komunitas ini berisikan para pemilik Citroën dengan mesin 602 cc seperti 2CV, Dyane, FAF dan Méhari. Ulang tahun ini semakin istimewa, lantaran dirayakan bersama Citroën Indonesia, yang resmi kembali ke Indonesia sejak tahun 2022 lalu. 

Konvoi bersama sebanyak 20 mobil

Tak kurang dari 20 unit Citroën dari berbagai tipe, mulai Dyane yang terbanyak hingga Ami yang disebut hanya ada dua unit di Indonesia. Terlihat ada unit GS dan BX yang turut hadir untuk meramaikan acara. Para Citroën ini berkumpul di area parkir Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, kemudian melakukan konvoi menuju Citroën Workshop Halim di Jakarta Timur.

Setibanya di lokasi acara, rombongan kendaraan klasik Prancis nan unik tersebut disambut perwakilan Citroën Indonesia, yang juga memajang lini produk teranyarnya, seperti C3, C3 Aircross, e-C4, dan C5 Aircross. 

“Mungkin jumlah kendaraan kami belum apa-apa dibandingkan klub atau komunitas kendaraan lain, tetapi dalam syukuran kali ini berhasil terkumpul hampir 20 unit kendaraan Citroën kecil di satu tempat,” kata Marius Pratiknjo, perwakilan dari Citroën 602cc Indonesia. 

Presentasi sejarah dan styling exercise

Tidak hanya merayakan ultah dengan melakukan acara syukuran dan potong tumpeng. Para peserta juga disuguhi presentasi mengenai sejarah dan perjalanan komunitas Citroën 602cc oleh Angky Angkasa, salah satu anggota senior komunitas Citroën 602cc Indonesia.

Bahkan ada styling exercise mengenai desain Citroën 2CV dan Citroën C3 terbaru oleh Robert Permadi, seorang anggota senior Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), tak ketinggalan presentasi Citroën C3 terbaru oleh pihak Indomobil. 

Acara ditutup dengan makan siang disusul foto bersama. Dalam acara ini pihak Citroën Indonesia juga menyambut komunitas Citroën 602cc Indonesia dan bisa melakukan check-up kendaraan mereka. Bahkan membuka kemungkinan untuk membantu pengadaan suku cadang atau komponen, jika memang diperlukan. 

“Hal yang jarang sekali terjadi dan selama 10 tahun berdirinya merupakan jumlah terbanyak yang hadir. Dengan dukungan Citroën Indonesia, ke depannya kami yakin akan lebih banyak acara yang lebih meriah lagi,” tutup Marius.

Indonesia Siap Jadi Basis Produksi Kendaraan Great Wall Motor

Masuknya brand otomotif asal China, Great Wall Motor (GWM) di Tanah Air sejak pertengahan tahun ini semakin meramaikan persaingan pasar antar brand otomotif di Indonesia.

Keagenan dan pemasaran produk kendaraan Great Wall Motor di Indonesia dikelola oleh PT Inchcape Automotive Indonesia yang menjalin kerjasama dengan PT Indomobil.

Great Wall Motor (GWM) siap memamerkan produk mereka di event pameran Smart Transportation and Energy 2023. Pameran teknologi transportasi ini dihelat di JIEXPO Kemayoran, Jakarta dari tanggal 23-26 November 2023.

Dua produk kendaraan yang akan dipamerkan yakni GWM Tank 500 yang berteknologi hybrid dan mobil listrik baterai (BEV) GWM Ora 03.

SUV Tank 500 ditenagai mesin 2.0-liter turbo bermodul hybrid. Output tenaga sebesar 342 hp dan torsi maksimum sebesar 648 Nm disalurkan ke poros roda via transmisi automatic 9-speed.

Sistem penggerak 4WD dan transfer case Mlock 4WD generasi terbaru yang dibekalkan membuat GMW Tank 500 mampu melibas trek off-road.

Produksi Di Indonesia

Tak sekadar memasarkan produk saja, GWM bahkan berencana melakukan perakitan secara lokal di Indonesia.

Minggu lalu, Presiden Direktur PT Inchcape Automotive Indonesia, Khoo Shao Tze, menyampaikan bahwa perakitan unit kendaraan sedianya akan dimulai awal tahun 2024 di Wanaherang, Bogor. Fasilitas perakitan tersebut saat ini memproduksi mobil-mobil Mercedes-Benz.

Kenapa bisa dirakit di fasilitas Mercedes-Benz? Ini karena operasional pabrikan Jerman tersebut juga dikuasai oleh Inchcape. Jadi sah saja mereka memproduksi di situ.

Pihak GWM untuk saat ini masih belum mengumumkan secara resmi mobil apa yang bakal diproduksi di Indonesia. Namun diperkirakan GWM akan memprioritaskan untuk merakit Haval dan mobil off-road bermesin hybrid Tank 500 secara lokal di Bogor.

Untuk mobil listrik GWM Ora 03, nampaknya masih akan didatangkan dari Thailand secara utuh (CBU).

Makin penasaran mobil apa yang bakal diproduksi dan dipasarkan oleh Great Wall Motor nantinya bukan? Kita tunggu kabar selanjutnya…

Mazda MR90: Sempat Tak Dilirik, Kini Malah Jadi Unik

Pada pertengahan era 1980an hingga menjelang tahun 1990, kendaraan roda empat yang memiliki harga terjangkau oleh mayoritas keluarga di Indonesia ialah Suzuki Carry dan Toyota Kijang. Namun, kedua mobil tersebut berbasis kendaraan komersial yang juga dapat dimuat oleh beberapa orang penumpang. Mengamati hal tersebut, Indomobil Group yang sempat dinahkodai oleh Soebronto Laras, berencana untuk menghadirkan mobil rakyat yang berupa sedan dan menggandeng Mazda.

Bukan model baru

Studi pun dilakukan untuk mengetahui produk yang tepat sebagai mobil rakyat berwujud sedan tersebut. Sebab, mobil sedan yang dirakit di Indonesia saat itu bakal tetap terkena Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sebesar 30 persen dan Bea Masuk kendaraan. Oleh karenanya, suka tidak suka, mobil yang nantinya dibuat dan dipasarkan, bukanlah produk yang benar-benar baru.

Akhirnya Indomobil Group, Mazda Motor Corporation, dan Sumitomo Trading Company pun bersinergi untuk membentuk PT Mazda Indonesia Manufacturing (MIM). PT MIM inilah yang akan memproduksi mobil rakyat dengan harga terjangkau dan dapat mulai dijual pada tahun 1990. Nama yang diusung ialah Mazda MR90. Akronim MR90 berasal dari Mobil Rakyat yang diperkenalkan pada tahun 1990.  

Berbasis Mazda 323 FA4

MR90 berbasis Mazda 323 generasi ketiga (dengan kode internal FA4) yang sempat diproduksi selama tahun 1977 hingga 1980. Bentuk bodi dipilih ialah hatchback 5 pintu, dengan beberapa bagian yang dimodifikasi, supaya tidak terlihat ketinggalan zaman. Sebut saja bumper depan dan belakang dengan model baru, tak ketinggalan lampu depan milik Mazda 626 generasi ketiga.

Namun tetap saja, mobil ini jauh dari kesan modern. Teknologinya juga masih menggunakan ‘sisa-sisa’ perjuangan masa lalu. Mesin empat silinder UC berkapasitas 1.4 liter SOHC dengan karburator dan sistem pengapian platina. Tenaga yang dihasilkan sekitar 69 hp. Setidaknya, transmisi manualnya sudah 5-speed. Masuk ke interiornya, maka terasa benar bahwa mobil ini sebenarnya bukan lahir di era 1990an.  

Gagal dapat keringanan PPnBM

Apesnya, Mazda MR90 gagal mendapat keringanan dari PPnBM 30 persen, karena wujud fisiknya yang tergolong kategori sedan. Sebab ketika itu belum ada peraturan mengenai mobil nasional. Hasilnya, harga Mazda MR90 tetap di atas Toyota Kijang, apalagi Suzuki Carry. Wajar saja jika angka penjualannya pun tidak sesuai ekspektasi Indomobil Group. Di awal tahun 1990an, Mazda MR90 tidak sukses menggaet hati banyak orang dan saat itu pun populasinya tidak banyak lalu-lalang di jalanan.

Langkah penyegaran dilakukan dengan menghadirkan varian Mister Ninety, dengan bumper depan lebih sporty, side skirt, spoiler belakang, dan velg alloy 13 inci model palang enam. Lalu sempat ada model peralihan di tahun 1993, Mister Ninety dengan dashboard model baru yang disertai panel instrumen buatan VDO. Sebab pada produk buatan tahun 1990 hingga sebagian di 1993, bentuk dashboard masih model klasik dan panel instrumennya lansiran Aichi Tokei.

Berubah menjadi Baby Boomers

Menjelang tahun 1994, nama mobil ini berubah menjadi Baby Boomers. Semakin banyak ubahan yang dilakukan, mulai dari bumper depan model baru, wiper kaca belakang, velg alloy 14 inci model palang lima, sistem electric power steering (EPS), dan sistem pengapian elektronis (Fully Transistorized Ignition atau FTI).

Kiprah perjalanan produksi Mazda MR90 hingga berubah menjadi Baby Boomers, berakhir ketika memasuki tahun 1997. Menariknya, Mazda MR90 memiliki ‘saudara kandung’ berbentuk station wagon, yang dipasarkan di Indonesia sejak tahun 1993 hingga 1997. Mobil tersebut ialah Mazda Vantrend. Namun, itu lain cerita…

Soebronto Laras, Begawan Otomotif Dengan Sederet Warisan

Dunia otomotif Tanah Air kembali berduka. Soebronto Laras, seorang tokoh legendaris yang hidupnya berdedikasi penuh dalam dunia otomotif Indonesia selama puluhan tahun ini, telah berpulang pada 20 September 2023. Begitu banyak langkah bisnis yang dihasilkan dan produk kendaraan bermotor yang hadir di Indonesia berkat ‘kawalan’ sosok Soebronto Laras.

Perjalanan hidupnya dalam dunia otomotif pun penuh warna. Beliau lahir pada 5 Oktober 1943 dan sejak remaja telah giat ikut balapan sepeda motor. Seusai menyelesaikan pendidikan dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas di Jakarta, dirinya melanjutkan pendidikan di Inggris.

Ia kembali ke Indonesia setelah mendapat gelar Sarjana Teknik Mesin dari Paisley College for Technology dan Diploma of Business Administration dari Hendon College for Business Management. Di pertengahan tahun 1970an, ia berjumpa dengan seorang pengusaha tempat hiburan yang bernama Atang Latief.

Berjumpa Atang Latief

Bersama pengusaha tersebut, Soebronto Laras turut mengembangkan bisnis plastik untuk sejumlah komponen otomotif. Disusul dengan mengawali kiprahnya di dunia otomotif dengan menghadirkan kendaraan roda dua dan roda empat buatan Suzuki di Indonesia melalui berdirinya PT Suzuki Indomobil Motor. Ia yakin menggeluti bisnis otomotif ini berkat dukungan penuh dari Atang Latief.

Selain menyuguhkan sepeda motor Suzuki FR70 di Indonesia, visinya saat itu ialah merakit mobil berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat luas. Tanpa ragu Soebronto Laras melobi pihak manajemen Suzuki di Jepang untuk merakit mobil di Indonesia. Mobil niaga ringan Suzuki ST10 mengawali bisnis otomotif Suzuki di Tanah Air pada tahun 1976. Mobil pikap mungil ini mengusung mesin 2 silinder 360 cc yang dirakit secara lokal.

Namun, dimensi dan kapasitas mesin mobil ini dinilai terlalu kecil, sehingga Soebronto pun kembali melobi prinsipal Suzuki di Jepang untuk memproduksi mobil lebih lega dan besar. Maka hadir Suzuki ST20 dengan mesin 3 silinder 550 cc dan tanpa ragu untuk diuji pasar secara langsung ke calon konsumen di tahun 1978.

Mengangkut cengkeh di Manado

Ujian pertama Suzuki ST20 dilakukan di Manado, Sulawesi Utara, yang saat itu sedang musim panen cengkeh. Para petani di Manado pun melihat dan mencoba langsung Suzuki ST20 untuk mengangkut berkarung-karung cengkeh seberat satu ton dan membawanya melalui jalanan berbukit yang sempit dan berliku.

Suzuki ST-20 digambarkan seperti semut yang perkasa, yang bisa mengangkat beban yang jauh lebih besar daripada ukuran badannya. Dan memang, dibandingkan dengan mobil pick-up yang sudah ada di pasaran, Suzuki ST-20 ukurannya paling kecil. Sejak itu, banyak petani cengkeh di Sulawesi Utara yang memesan mobil tersebut. Karenanya, Sulawesi Utara menjadi pasar pertama mobil Suzuki di Indonesia.

Setelah diterima di pasar Sulawesi Utara, Soebronto Laras meningkatkan promosi kendaraan Suzuki. Tidak lama kemudian, mobil itu sudah diterima pasar di seluruh wilayah Indonesia. Sayangnya, di tahun 1982, Atang Latief terlilit masalah keuangan, kepemilikan Indomobil berpindah tangan kepada Liem Sioe Liong atau Sudono Salim. Padahal saat itu, Suzuki tengah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.

foto: Indonesia Jimny Festival 2023

Suzuki Carry penggebrak pasar

Di tahun 1986, Soebronto Laras bersama Suzuki menggebrak pasar dengan menghadirkan Suzuki ST-100 yang dikenal luas dengan nama Suzuki Carry. Yang turut mendorong penjualan mobil Suzuki Carry saat itu adalah perlunya angkutan kota dan angkutan pedesaan berdimensi ringkas, sebab kondisi jalan yang relatif masih sempit.

Di waktu yang bersamaan, Indomobil tidak hanya memproduksi kendaraan Suzuki saja, namun juga bertindak sebagai Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) yang mengambil lisensi perakitan dan penjualan beberapa merk kendaraan. Sebut saja Nissan, Volvo, Hino, Mazda, dan, Volkswagen. Bahkan Soebronto Laras hampir mewujudkan impiannya dalam menghadirkan mobil rakyat dengan harga terjangkau bersama Mazda, yakni MR90 yang berbasis Mazda 323.

Selamat jalan, Soebronto Laras. Semua jasa dan warisanmu di dunia otomotif Indonesia akan selalu dikenang sepanjang masa…

Mercedes-Benz Tunjuk Inchcape dan Indomobil Untuk Perkuat Penjualan Di Indonesia

Inchcape Motors Private Limited (Inchcape), dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (Indomobil), resmi mengumumkan joint-venture dan penunjukannya dalam kegiatan perakitan dan distribusi Mercedes-Benz AG di Indonesia.

 

Kabar yang sudah kami dengar sejak tahun lalu ini akhirnya terwujud. Ya, Mercedes-Benz AG memutuskan mengalihkan kegiatan operasional PT Mercedes-Benz Indonesia serta PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia kepada investor lokal yang berpengalaman dan global distributor operator yang kuat.

Matthias Lührs, Head of Region Overseas Mercedes-Benz Cars, mengatakan “Kami melakukan restrukturasi pada bisnis kami. Dengan tujuan menguatkan posisi di pasar Indonesia.” Ia juga menambahkan, restrukturisasi dengan menggandeng Inchcape dan Indomobil ini demi pabrikan itu berkembang.

Ya, pengalihan ini dilakukan untuk memperkuat posisi Mercedes-Benz di Indonesia sekaligus mengembangkan bisnisnya dengan menggandeng rekanan bisnis berpengalaman di bidang otomotif, dan sejalan dengan kebijakan dan peraturan pemerintah yang berlaku.

Mercedes-Benz AG, Inchcape dan Indomobil telah menandatangani perjanjian terkait jual-beli pabrik dan distributor Mercedes-Benz Indonesia. Proses produksi pada pabrik yang berlokasi di Wanaherang, Bogor akan terus berjalan tanpa gangguan. Seluruh karyawan tetap bekerja di bawah kepemilikan baru.

Ruslan Kinebas, Inchcape’s APAC CEO, mengatakan “Kami sangat senang untuk mengembangkan sayap kami di Indonesia. Dengan pengalihan kegiatan usaha Mercedes-Benz Indonesia ke usaha patungan kami dengan Indomobil. Yang mana dengan Indomobil, kami telah memiliki kerjasama distribusi yang kuat di Indonesia.”

Jusak Kertowidjojo, Direktur Utama Indomobil, menambahkan “Kami sangat percaya dengan keterlibatan kami sebagai entitas lokal yang kuat dalam kerja sama dengan entitas otomotif global, Inchcape, Mercedes-Benz dapat terus berkembang di Indonesia dan mendukung pemerintahan Republik Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif di Indonesia ke depannya.”

Mercedes-Benz juga akan mendirikan sebuah perusahaan baru yang 100 persen dimiliki oleh Mercedes-Benz, untuk mendukung dan mengarahkan pemilik baru. Inchcape mengambil alih 70 persen, sementara Indomobil 30 persen.

Indomobil Plaza_1

Indomobil Group Boyong Banyak Brand di IIMS 2023

Bersamaan dengan gelaran pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang diselenggarakan pada 16 Februari 2023. Indomobil Group menghadirkan Indomobil Plaza yang merupakan sebuah konsep retail showroom multi-brand untuk penjualan, layanan purna jual dan bisnis suku cadang.

Event Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 menjadi ajang perdana untuk PT Indomobil dalam memperkenalkan Indomobil Plaza. Berlokasi di Hall A-9, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Indomobil Plaza menampilkan sejumlah brand yang dinaungi oleh Indomobil Group, untuk kali ini Indomobil menampilkan tak kurang dari 15 unit mobil dari lima brand otomotif global.

Pabrikan asal kota Ingolstadt, Jerman, menampilkan Audi A5 2.0 TFSI Sportback dan A6 2.0 TFSI Sportback. Tak ketinggalan Sport Utility Vehicle (SUV) Audi Q7 3,0 TFSI serta Q8 3.0 TFSI. Masih dari benua Eropa, brand terbaru yang dibawa Indomobil ialah Citroën yang menampilkan line up SUV-nya, yakni C3, C5 Aircross serta mobil listriknya e-C4.

Sedangkan brand dari Korea, Kia juga turut serta dengan menampilkan Kia Sonet, Kia Carens dan Multi-Purpose Vehicle (MPV) mewahnya, yakni Grand Carnival. Nissan pun juga hadir dengan membawa MPV unggulan Nissan Livina VE AT Signature dan Nissan Serena, termasuk Nissan Kicks. Untuk melengkapi jajaran brand yang dinaungi oleh Indomobil Group ialah hadirnya Volkswagen dengan duet SUV unggulannya, Tiguan Sport Edition dan Tiguan Allspace.

Fariz ‘Ogud’

Goodcar_1

Goodcar.id Platform Baru Jual-Beli Mobkas Dari Indomobil Group

Indomobil Group, sebagai salah satu pelaku bisnis otomotif di Indonesia melihat potensi pasar mobil bekas semakin berkembang di Tanah Air. Diprediksi pasar mobil bekas Indonesia akan terus memberikan hasil yang positif di tahun 2023 ini, hal tersebut mendorong Indomobil Group untuk turut ‘bermain’ di bisnis mobil bekas, melalui hadirnya platform jual-beli mobil bekas berbasis daring, yakni www.Goodcar.id.

Kehadiran Goodcar.id menjadi langkah baru dari Indomobil Group dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia yang ingin membeli mobil bekas, menukar mobil lama dengan yang baru, hingga layanan inspeksi dengan kualitas terbaik. Konsumen juga bisa melakukan pembelian secara tunai maupun kredit, sesuai kebutuhannya.

Untuk mendukung setiap transaksi, Goodcar turut didukung perusahaan pembiayaan ternama dan beragam yang dipadukan dengan beragam promo-promo menarik yang bisa dinikmati oleh konsumen.

“Indomobil Group telah berkecimpung di industri otomotif Indonesia sejak tahun 1976, tentunya kehadiran Goodcar.id menjadi warna baru sekaligus melengkapi layanan bisnis kami di Indonesia,” papar Andi Melati Octavia, selaku Chief Executive Officer PT Goodcar Indo Ciptakreasi.

“Goodcar.id kami pastikan memiliki layanan terbaik, mulai dari Inspeksi 360 yang menyeluruh, hingga harga paling kompetitif. Goodcar.id juga didukung dengan jaringan dealer yang luas hingga ke pelosok Negeri,” imbuhnya.

Didukung 82 cabang di Indonesia

Seiring dengan meningkatnya penjualan mobil bekas, kini transaksi mobil bekas pun mulai beralih ke penjualan daring atau online. Hanya dalam satu genggaman, konsumen kini semakin dimudahkan dalam memilih mobil bekas sesuai kebutuhan yang diinginkan. Goodcar.id berkomitmen untuk menghadirkan layanan terlengkap yang bisa diandalkan.

Lebih lanjut, ke depannya beragam teknologi serta fitur canggih pun siap dirilis untuk memudahkan transaksi bagi konsumen, baik pembeli maupun penjual mobil bekas di Indonesia. Saat ini, Goodcar.id didukung dengan jaringan dealer hingga 82 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Goodcar sebagai platform mobil bekas memiliki layanan yang beragam, mulai dari konsultasi seputar mobil, test drive hingga harga purna jual yang dikomunikasikan oleh tim konsultan secara lengkap dan transparan,” jelas Steven, Chief Operating Officer PT Goodcar Indo Ciptakreasi.

Inspeksi ketat

“Seluruh transaksi mulai dari inspeksi, pembelian dan penjualan mobil dilakukan secara digital dengan aman dan nyaman. Masyarakat dapat mengakses koleksi mobil bekas yang telah melalui proses inspeksi oleh inspektor tersertifikasi Indomobil Group,” tambahnya.

Platform ini menjamin bahwa setiap unit yang dijualnya telah melalui proses inspeksi yang ketat, dan dipastikan seluruh unit yang ditawarkan bebas banjir dan bebas dari tabrakan. Selain itu, tersedia berbagai layanan purna jual, mulai dari perbaikan hingga perawatan.

Tak ketinggalan ada jaminan bahwa seluruh dokumen kelengkapan mobil dalam kondisi asli dan juga lengkap. Jadi pembeli mobil bekas tak perlu risau, karena seluruh unit yang dijual memang terjamin kualitasnya. Anda berminat berburu mobil bekas di Goodcar.id?

Citroën C3_1

Citroën C3 Berpeluang Usik Pasar Compact SUV Tanah Air

Rencana kembalinya Citroën ke pasar otomotif Indonesia telah dipaparkan sejak beberapa waktu silam. Bahkan Citroën juga menyampaikan konsep purnajual kendaraan bagi konsumen loyalnya di masa datang. Nah, dugaan kami terkait produk unggulan Citroën yang bakal segera mengaspal di Tanah Air, salah satunya ialah Citroën C3.

Segmen compact Sport Utility Vehicle (SUV) memang sedang jadi sorotan oleh banyak brand otomotif, tak hanya di Indonesia saja, bahkan bagi sejumlah negara di dunia. Citroën ingin meramaikan segmen tersebut melalui kehadiran C3. Tapi jangan keliru, C3 yang bakal beredar di Indonesia merupakan unit dengan platform CC21, alias C3 yang juga dipasarkan di India dan Amerika Selatan. Bukan Citroën C3 yang diniagakan di Eropa.

Meski begitu, para penyuka Citroën tak perlu risau dengan kualitas produknya. Sebab CC21 ini menganut Citroën Common Modular Platform dan C3 menjadi model pertama yang diproduksi di dalam program Citroën C-Cubed. Desainnya terlihat sederhana, namun tetap atletis layaknya sebuah SUV. Bagian mukanya didominasi dengan lubang udara yang besar dan sepasang aksen chrome beserta 4 buah daytime running lamps.

Lampu utamanya berada di atas lampu kabut berbentuk bundar yang berada dalam bingkai hexagonal berwarna mencolok. Citroën C3 ini memiliki aksen dan kombinasi warna eksterior yang kontras, seperti biru dan putih, abu-abu dan hitam, oranye dan hitam, serta putih dan oranye. Pilar A dan B, serta roof rail Citroën C3 ini dilabur warna hitam.  

Citroën kini semakin berani untuk memasang panel body moulding di sekujur bodi, hal ini terlihat jelas pada C3. Velgnya pun mengadopsi desain yang unik dan berwarna two-tone. Bentuk atap yang tinggi, membuat visibilitas berkendara lebih leluasa. Ground clearance mobil ini juga cukup memadai untuk sebuah SUV kompak.

Interiornya menyiratkan desain unik yang fungsional, khas produsen mobil Prancis. Terdapat layar sentuh berukuran 10 inci, lubang udara berdesain unik, instrument cluster digital, dan lingkar setir yang sederhana. Lebih lanjut, ada aksen panel logam pada dashboard dan tempat meletakkan ponsel, power socket 12V, serta USB port.

Citroën juga menyuguhkan fitur Android Auto, Apple CarPlay, voice recognition, dan ruang bagasi berkapasitas 315 liter. Saat ini, ada dua pilihan mesin 3 silinder untuk Citroën C3 ini, yaitu varian 1.2 liter bertenaga 81 hp dan 1.2 liter dengan turbocharger yang bertenaga 108 hp. Pilihan transmisi yang kini tersedia ialah manual 5-speed dan manual 6-speed, namun tidak menutup kemungkinan akan tersedia transmisi dual-clutch maupun AMT.

Citroen Indonesia

Citroën Kembali Resmi Mengaspal di Indonesia Tahun Depan

Citroën akan memboyong New C3, C5 Aircross, dan ë-C4 ke Indonesia di tahun 2023.

Stellantis N.V., telah menggandeng Indomobil Group untuk menjalankan bisnis di Indonesia. Kemitraan ini diumumkan pada 4 Oktober 2022, di Jakarta. Perjanjian kemitraan menunjuk Indomobil sebagai distributor tunggal merek Citroën di Indonesia, termasuk rencana memperkenalkan mobil-mobil andalannya di Indonesia mulai 2023.

Perjanjian Kemitraan ini ditandatangani pada 20 April 2021, yang menetapkan bahwa PT. Indomobil Wahana Trada, anak perusahaan Indomobil Group, akan menangani distribusi dan penjualan produk Citroën di Indonesia. Andrew Nasuri, Head of Business Development, Indomobil Group; Vincent Cobée, CEO Citroën, dan Carl Smiley, Stellantis Chief Operating Officer untuk India dan wilayah Asia Pasifik, mengumumkan secara resmi kehadiran merek Prancis ini ke Indonesia.

“Kami sangat bangga mengumumkan kemitraan strategis Indomobil dan Stellantis yang akan memperkenalkan dan mengembangkan merek Citroën di Indonesia. Melalui Indomobil Wahana Trada, kami akan memasarkan kendaraan yang bergaya dan menawarkan layanan purna jual yang andal untuk membangun merek di sini,” kata Andrew Nasuri.

Citroën berkomitmen untuk memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa dengan memberikan solusi cerdas melalui inovasi produk dan teknologi. Sebagai tolak ukur dalam hal kenyamanan, produk legendaris ini akan dilengkapi dengan layanan yang memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi para pelanggannya.

“Kami sangat percaya bahwa mobilitas harus dapat diakses oleh semua orang dan tentunya ingin menawarkan lebih banyak pilihan yang memberikan kebebasan mobilitas kepada masyarakat Indonesia,” imbuh Vincent Cobée.

Pasar otomotif di Indonesia memiliki prospek cerah di tahun-tahun mendatang. Citroën akan menawarkan kendaraan yang lebih bergaya dan berkualitas tinggi yang akan meramaikan pasar otomotif di Indonesia. Citroën juga bakal didukung oleh jangkauan luas Indomobil melalui jaringan dealer dan bengkel resminya.

“Kami dengan cermat memilih mitra untuk mengembangkan bisnis Stellantis. Indomobil memiliki rekam jejak kisah sukses dengan merek otomotif global. Indomobil juga memiliki keahlian dan pengalaman panjang di industri otomotif lokal dan fokus yang kuat pada kepuasan pelanggan. Inilah kualitas yang dicari Stellantis sebagai mitra untuk membantu kami meluncurkan Citroën di Indonesia,” tutup Carl Smiley.