Mercedes-EQ Melenggang di Jakarta E-Prix 2023

Ajang balap Jakarta E-Prix sukses berjalan dan ditutup pada 4 Juni 2023 lalu di Sirkuit Ancol. Yang menarik adalah ada kejutan dari PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia yang menampilkan VIP Circuit Experience di balap bergengsi ini. Meski tim Formula E Mercedes-EQ absen balapan di musim ini, namun Mercedes-Benz tetap mendukung ajang Jakarta E-Prix dengan menghadirkan lini kendaraan full-electric Mercedes-EQ. 

Yup! Semua mata penonton dikejutkan oleh penampakan Mercedes-EQS, EQE, EQA, dan EQB. Menariknya lagi keempat model Mercedes-Benz terbaru ini pun dapat dikendarai secara langsung di sirkuit Jakarta E-Prix oleh para tamu VIP yang berada di Royal Suite.

Dukung kegiatan elektrifikasi

“Elektrifikasi telah menjadi salah satu strategi Mercedes-Benz secara global dan kami mendukung kegiatan-kegiatan yang meningkatkan kesadaran masyarakat akan elektrifikasi seperti Jakarta E-Prix,” ujar Choi Duk Jun, Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.

Sedikit informasi, Mercedes EQB adalah SUV kompak listrik yang dibangun dari basis Mercedes-Benz GLB-Class. EQB tetap mempertahankan banyak elemen desain dan fitur yang sama dengan versi bensinnya, namun dengan beberapa sentuhan desain yang khas untuk menonjolkan gaya baru versi EV nya.

Menawarkan pengalaman berkendara Mercedes-EQ

Sementara model EQA didasarkan pada platform kendaraan MFA2 Mercedes-Benz yang digunakan pada jajaran model kompak lainnya, seperti A-Class dan GLA. Namun, EQA memiliki sistem penggerak listrik yang berbeda yaitu penggerak roda depan atau penggerak empat roda (4MATIC). Disayangkan, saat ini model EQA dan EQB baru akan siap meluncur di Indonesia.

Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Marketing Communication and Public Relations PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia mengatakan, “Selama berlangsungnya ajang balap Jakarta E-Prix, kami menawarkan pengalaman kepada para tamu VIP untuk mencoba lini kendaraan Mercedes-EQ yang semakin lengkap dengan hadirnya Mercedes-EQA dan EQB yang sebentar lagi akan meluncur di Indonesia. Kami berharap kegiatan VIP Circuit Experience dapat memberikan gambaran yang lebih jelas seputar lini kendaraan full-electric kami serta meningkatkan antusiasme masyarakat akan elektrifikasi.

Mercedes-Benz Siap Mengaplikasikan Pengendaraan Otonom Level 3 Di Nevada, AS

Sebuah kabar gembira baru saja diumumkan oleh pabrikan otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz pada event Consumer Electronics Show di Las Vegas, Amerika Serikat.

Mercedes-Benz menjadi pabrikan otomotif pertama yang diperbolehkan untuk mengaplikasikan teknologi pengendaraan otonom level 3 pada produk kendaraan mereka yang dipasarkan di Amerika Serikat, khususnya di Negara Bagian Nevada.

Hal ini tentunya membuat posisi Mercedes-Benz berada selangkah di depan brand otomotif lainnya, terutama pabrikan tuan rumah yakni Tesla yang gencar mengembangkan teknologi pengendaraan otonom.

Teknologi pengendaraan otonom Drive Pilot yang dikembangkan oleh Mercedes-Benz merupakan fitur berkendara mutakhir yang saat ini disematkan pada model S-Class dan mobil listrik EQS.

Di Amerika Serikat memang terdapat sejumlah perusahaan yang menerapkan teknologi pengendaraan otonom penuh. Akan tetapi teknologi tersebut digunakan pada robotaxi, bukan pada kendaraan pribadi.

Meskipun baru diterapkan di AS, namun Drive Pilot sebenarnya telah lebih dahulu ditawarkan kepada para konsumen Mercedes-Benz di Eropa, khususnya Jerman.

Jika menghendaki penambahan fitur Drive Pilot yang merupakan paket opsional, maka para konsumen di Jerman dikenakan biaya sebesar €5.000 atau sekitar Rp 83,35 juta untuk S-Class, dan €7.430 yang setara Rp 123,86 juta untuk EQS.

Pengendaraan Otonom Level 3 dan Drive Pilot

Anda tentu penasaran, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pengendaraan otonom level 3, terutama teknologi Drive Pilot.

Berdasarkan informasi yang dijabarkan oleh organisasi standarisasi enjiniring global, SAE International, pada pengendaraan otonom level 3 kendaraan dapat mengemudi secara mandiri dalam kondisi tertentu dan terbatas.

Mungkin yang ada dalam pikiran anda dengan teknologi ini maka mobil dapat mengemudi sendiri tanpa perlu dikendalikan oleh supir. Ya, mungkin memang terkesan sederhana, namun sebenarnya cara kerjanya tidak sesederhana itu.

Lantas, seperti apa kemampuan dan cara kerja dari teknologi Drive Pilot yang ada pada sejumlah mobil Mercedes-Benz?

Sistem pengendaraan otonom Drive Pilot hanya bekerja pada kecepatan di bawah 64 km/jam. Dengan kata lain, sistem Drive Pilot idealnya diaktikan saat berkendara di tengah kemacetan atau sedang mencari tempat parkir.

Meskipun mobil melaju dan mengemudi sendiri secara mandiri saat sistem Drive Pilot diaktifkan, namun bukan berarti si pengemudi serta merta lepas setir dan tanpa mengawasi kondisi sekeliling…atau bahkan malah tertidur.

Kamera dan sejumlah sensor pun terintegrasi dengan sistem Drive Pilot untuk memantau kondisi jalan dan sekeliling kendaraan. Bila kendaraan di depan terdeteksi melakukan pengereman atau berhenti, maka sistem Drive Pilot akan melakukan pengereman secara otomatis untuk menghindari terjadinya tabrakan atau benturan.

Sebagai pengaman, sistem ini juga dilengkapi dengan alarm peringatan yang agak sedikit cerewet memberitahu kepada pengemudi secara berkala untuk mengambil alih kemudi.

Nah, jika tak ada respon dari pengemudi dalam waktu 10 detik sejak alarm berbunyi, maka sistem secara otomatis akan membuat mobil mengerem mendadak dan berhenti.

Jadi jelas, meskipun mobil dapat berkendara secara mandiri dengan adanya teknologi pengendaraan otonom, namun pengemudi tetaplah yang harus memegang kendali…bukan sebaliknya.

Setelah mendapat izin untuk pengaplikasian Drive Pilot di Negara Bagian Nevada, Mercedes-Benz akan mengajukan sertifikasi untuk wilayah lainnya, khususnya Negara Bagian California yang memiliki standar kebijakan dan peraturan sangat ketat, baik di sektor otomotif maupun lalu lintas. Bahkan peraturan di California terbilang paling ketat dibandingkan dengan negara bagian lainnya di Negeri Paman Sam.

Mercedes-Benz_1

Mercedes-Benz Indonesia Berikan Donasi Untuk Bencana Cianjur

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia menyalurkan donasi senilai Rp 750 juta untuk korban gempa Cianjur melalui KitaBisa. Donasi ini diharapkan bisa membantu warga Cianjur untuk membangun kembali tempat tinggal serta membantu kebutuhan mereka selama proses pembangunan.

Dalam acara penyerahan donasi, Choi Duk Jun, President Director PT Mercedes Benz Distribution Indonesia berkata, “Saat terjadi gempa di Cianjur, kami juga merasakan gempa tersebut dan setelah melihat dampaknya, kami pun tergerak untuk membantu dan memberikan dukungan bagi saudara-saudara kita di Cianjur. Kami pun berdiskusi memutuskan mnemberikan dana senilai Rp 750 juta untuk membantu korban gempa Cianjur.”

Untuk penyaluran dana tersebut, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia bekerja sama dengan KitaBisa, badan yang terpercaya dan yang diyakini dapat memaksimalkan dana untuk membantu para korban gempa. PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia berdiri bersama warga Cianjur dan donasi ini diharapkan dapat berkontribusi kepada masyarakat, terutama warga Cianjur dalam waktu yang sulit.

Setelah seremoni penyerahan donasi, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia kemudian mengadakan kegiatan nonton bareng Avatar: The Way of Water, yang merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Mercedes-Benz dan Disney.

Choi Duk Jun menjelaskan seputar kolaborasi Mercedes-Benz dan film Avatar: The Way of Water. “Dalam rangka peluncuran lini kendaraan Mercedes-EQ, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia menjalin kerja sama dengan Disney dalam merayakan peluncuran film Avatar: The Way of Water. Adapun kerjasama ini dilakukan secara global dengan mengedepankan inovasi, kreativitas dan otentitas. Avatar: The Way of Water menyampaikan pesan yang sama dengan Mercedes-Benz yaitu tanggung jawab untuk planet bumi dan keharmonisan antara manusia, mesin dan alam.

Film karya Disney tersebut berambisi untuk bercerita secara inovatif dan menjadi pemimpin teknologi di industri masing-masing. Selain itu, Avatar: The Way of Water juga mengedepankan keberlanjutan (sustainability) dan melindungi alam, sejalan dengan pesan yang disampaikan melalui Mercedes-EQ. Selain berkolaborasi untuk kegiatan nonton bareng, Mercedes-Benz juga menampilkan kendaraan Mercedes-EQ di pameran Avatar: The Way of Water yang berada di Atrium Senayan City.

“PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia sangat mementingkan keberlanjutan. Melalui donasi kepada korban gempa Cianjur, kami mendukung keberlanjutan hidup masyarakat dan berharap bisa membantu kota Cianjur untuk segera pulih. Melalui kolaborasi dengan film Avatar: The Way of Water, kami ingin menyampaikan pesan seputar pentingnya melindungi alam dan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan alam Indonesia,” tutup Choi Duk Jun.

Mercedes EQS 450+ Electric Art Dan AMG Line, Sedan Mewah Bebas Emisi

Anda ingin memiliki sedan mewah namun suaranya jauh lebih senyap serta bebas emisi gas buang? Nah, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) melalui brand Mercedes-EQ telah menghadirkan mobil listrik kelas premium di Indonesia yakni The New EQS. Untuk konsumen Tanah Air, Mercedes EQS 450+ datang untuk meramaikan pasar.

EQS yang sejajar dengan S-Class adalah mobil pertama Mercedes-Benz yang menggunakan basis platform MEA yang khusus dibuat untuk mobil listrik. Untuk pasar Indonesia, tersedia dua pilihan varian model yakni EQS 450+ Electric Art dan EQS 450+ AMG Line.

Pada tampilan eksterior, EQS memiliki garis body yang seolah mengalir dan aerodinamis. Sektor pencahayaan mobil ini dilengkapi headlamp LED dengan fitur Adaptive High Beam Assist Plus dan Ultra Range High Beam dengan jarak sorotan sejauh 650 meter! Sudah pasti visibilitas kian jelas dan tak perlu khawatir berkendara di malam hari.

Bagian interior EQS pun dikemas semewah sedan S-Class. Panel interior bergaya semi futuristik dipadukan dengan kursi 4-way lumbar support berlapis kulit yang senyaman sofa lounge. Pengaturan suhu udara kabin 4 zona Thermotonic kian menunjang kenyamanan berkendara. Bahkan panoramic sunroof mobil ini dapat dioperasikan via perintah suara maupun gestur tangan. Sebagai pemanja telinga selama berkendara, EQS dilengkapi dengan sistem tata audio Burmester 3D surround sound.

Fitur berkendara pada EQS 450+ baik variant Electric Art maupun AMG Line sangat canggih dan jauh lebih lengkap dari model EQE. Sebut saja mulai dari  Distronic Active Distance Assist, Parktonic Active Parking Assist hingga airbag yang terpasang tak hanya pada dashboard dan kemudi, namun juga pada pilar pintu dan plafon serta kursi.

Sebagai penggerak, EQS dibekali motor listrik berdaya 330 HP dengan torsi maksimum 540 Nm. Kapasitas daya baterai yang diusung pun jauh lebih besar dibanding EQE yakni mencapai 107,8 kWh. Untuk satu kali pengisian daya secara penuh, EQS digadang mampu diajak berkendara hingga 770 km. Konsumsi daya listriknya diklaim berada di kisaran 20,4 – 15,7 kWh/100 km berdasarkan standar pengujian WLTP (World Harmonised Light Vehicle Test Procedure).

Pengisian daya baterai mobil ini setidaknya butuh waktu 10 jam jika menggunakan Wallbox 11 kW. Sedangkan untuk pengisian daya dari 10 persen ke 80 persen menggunakan DC fast charging system dan hanya butuh waktu sekira 45 menit.

Oya, untuk instalasi perangkat charger di rumah yang dijual oleh PT MBDI secara terpisah, Anda harus mengeluarkan biaya ekstra berkisar hampir Rp 40 jutaan untuk Wallbox charger 11 kW dan hingga Rp 50 juta untuk DC Fast Charger.

EQS 450+ AMG Line

Di antara kedua varian EQS yang saat ini dipasarkan di Indonesia, model EQS 450+ AMG Line merupakan yang termahal dan paling atraktif dengan sejumlah fitur serta kelengkapan yang dibekalkan.

Bumper depan varian AMG Line yang berdesain sporty dilengkapi front splitter plus sirip pada lubang air intake di sisi kiri dan kanan. Sebagai penopang body, varian ini tampil dengan velg alloy AMG multi-spoke berukuran 21-inci bergaya sporty.

Fitur multimedia infotainment pada varian EQS 450+ AMG Line pun lebih atraktif dengan layar sentuh digital MBUX Hyperscreen berukuran extra besar yang melengkung di sepanjang dasbor dan merupakan layar digital terbesar yang pernah dibekalkan pada mobil Mercedes-Benz.

MBUX Hyperscreen terdiri dari tiga layar OLED yakni panel instrumen berkendara 12.3-inci pada sisi pengemudi, layar multimedia bagian tengah dasbor berukuran 17.7-inci  dan layar 12.3-inci pada sisi penumpang depan. Nah, ketiga layar ini dilapisi oleh penutup kaca yang membuat ketiganya seolah tergabung menjadi satu.

Sentuhan bergaya sport pun terlihat pada setir berlapis Nappa leather dengan bentuk flat bottom yang dilengkapi tombol multifungsi.

Nah, jadi mana yang akan Anda pilih? EQS 450+ Electric Art seharga Rp 2.984.000.000? Atau siap menambah dana sekitar Rp 311 jutaan dan membawa pulang EQS 450+ AMG Line seharga Rp 3.410.000.000 namun dengan fitur atraktif yang jauh lebih lengkap?

Mercedes EQE 350+ Electric Art Resmi Mengaspal di Indonesia

Bagi para pecinta mobil Mercedes-Benz yang penasaran dengan sedan mewah bertenaga listrik, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) kini telah menghadirkan jajaran mobil listrik Mercedes-EQ di Indonesia. Salah satu model mobil listrik yang dipasarkan adalah EQE 350+ Electric Art yang digadang sebagai versi E-Klasse dari Mercedes-EQ.

Mercedes EQE 350+ Electric Art memiliki body yang lebih kompak dibandingkan EQS namun dikemas dengan tampilan yang memadukan nuansa futuristik dan gaya sedan mewah yang elegan. Sebagai penopang body, EQE 350+ Electric Art tampil dengan velg alloy 5 twin-spoke 20-inci yang membuatnya terlihat gagah.

Untuk menghasilkan distribusi bobot yang merata dan titik gravitasi yang lebih rendah, penempatan baterai EQE 350+ Electric Art yang berukuran besar terletak di bagian bawah kendaraan.

Sebagai sumber utama penggerak, EQE 350+ Electric Art dibekali dengan motor listrik beroutput daya maksimum 292 hp dengan torsi maksimum 565 Nm. Pasokan daya listrik bersumber dari baterai berkapasitas 90 kWh yang membuat mobil ini mampu menempuh jarak lebih dari 660 km dengan satu kali pengisian baterai.

Konsumsi daya listrik mobil ini diklaim berada di kisaran 18,7-15,9 kWh/100 km (dalam kota/jalan tol) berdasarkan standar pengujian WLTP.

Kelengkapan interior pada EQE 350+ pun dikemas selayaknya sebuah sedan mewah dengan panel interior dan kursi berlapis kulit. Fitur multimedia infotainment pada bagian tengah dasbor menggunakan digital touch screen 12.8-inci. Sementara untuk panel instrument berkendara di balik kemudi ditampilkan via layar digital 12.3-inci.

Fitur lainnya yang dibekalkan pada EQE 350+ mulai dari panoramic sliding sunroof, pengatur suhu otomatis, Active Ambient Lighting, hingga sistem audio high quality Burmester 3D surround sound yang akan memanjakan telinga Anda selama berkendara.

Sistem keselamatan berkendara yang disematkan pada EQE 350+ Electric Art terbilang sangat lengkap. Mulai dari Pre-safe System, Distronic Active Distance Assist, Active Lane Keeping Assist, Adaptive High Beam Assist Plus, termasuk Tire Pressure Monitoring System. Keselamatan dan kenyamanan berkendara adalah sebuah hal mutlak pada sebuah sedan mewah.

Jika Anda masih penasaran, mobil listrik Mercedes EQE 350+ Electric Art saat ini tengah dipamerkan di area pamer Mercedes-EQ SPACE yang berlokasi di pusat perbelanjaan Senayan City, Jakarta hingga 8 Januari 2023 mendatang. Mercedes-Benz EQE 350+ Electric Art dibanderol dengan harga Rp 2.215.000.000 (off the road) dan sudah dapat dipesan mulai sekarang.

Mercedes-EQ SPACE Hadir Di Indonesia Dengan Model EQE Dan EQS

Setelah kemunculan perdana model mobil listrik dari brand Mercedes-EQ secara global pada tahun 2018 silam, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) akhirnya menghadirkan jajaran mobil listrik Mercedes-EQ di Indonesia. Kehadiran perdana mobil listrik Mercedes-EQ di Indonesia pun ditandai dengan peresmian area pamer Mercedes-EQ SPACE pada 8 Desember 2022. 

Mercedes-EQ merupakan sub-brand dari Mercedes-Benz AG yang berawal dari konsep teknologi mobil listrik yang dikembangkan oleh pabrikan otomotif asal Jerman tersebut. Riset dan pengembangan teknologi yang dilakukan untuk mewujudkan Mercedes-EQ telah menelan dana investasi lebih dari €10 milyar.

Mercedes-EQ SPACE yang berlokasi di Ground Floor pusat perbelanjaan Senayan City, Jakarta terbuka bagi pengunjung umum mulai 9 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Sehingga publik dapat melihat langsung jajaran model mobil listrik Mercedes-EQ yang diboyong ke pasar otomotif Indonesia.

Masyarakat dapat melihat secara langsung sejumlah model mobil listrik yang akan dipasarkan di Indonesia di Mercedes-EQ SPACE. Tak hanya itu, para calon konsumen pun dapat mencoba model mobil listrik Mercedes-EQ dengan didampingi oleh para spesialis.

Tak sekadar meresmikan area pamer Mercedes-EQ SPACE, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) juga meluncurkan dua jajaran model mobil listrik Mercedes-EQ yakni The New EQS dan EQE.

Untuk saat ini Mercedes-EQ hanya memasarkan satu variant model sedan medium elektrik EQE yakni EQE 350+ dengan variant trim Electric Art. Sedangkan untuk model EQS yang setara dengan sedan mewah S-Class hanya tersedia satu variant model yakni EQS 450+ dengan dua pilihan varian trim Electric Art dan AMG Line.

Perihal harga jual, Mercedes Benz EQE 350+ Electric Art dibanderol dengan harga Rp 2,215 milyar. Sedangkan untuk model EQS 450+ memiliki label harga Rp 2,984 milyar untuk variant Electric Art dan Rp 3,410 miliar untuk versi AMG Line. Seluruh harga adalah off-the road DKI Jakarta.

“Mercedes-Benz berusaha untuk sepenuhnya memproduksi dan memasarkan kendaraan listrik. Mercedes-EQ merupakan wujud nyata dari visi Mercedes-Benz menuju bebas emisi gas buang yakni Ambition 2039,” papar Choi Duk Jun, President Director PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.

Mercedes-EQ Resmikan Dealer Perdana Di Jepang

Rencana ekspansi penjualan mobil listrik Mercedes-EQ ke kawasan Asia akhirnya terwujud. Mercedes-EQ resmi membuka dealer pertama mereka di kota Yokohama, yang berada di Prefektur Kanagawa, Jepang.

Acara peresmian dealer Mercedes-EQ Yokohama yang berlangsung pada 6 Desember 2022 lalu menjadi momen bersejarah bagi brand mobil listrik asal Jerman tersebut. Ya, ekspansi Mercedes-EQ ke pasar mobil listrik Negeri Sakura telah dimulai.

Mengapa di Yokohama dan bukan di kota besar lainnya seperti Osaka, Hamamatsu, Sendai atau Tokyo? Selain memiliki kultur otomotif yang kuat, Yokohama merupakan jantung industri otomotif Jepang. Merupakan pertimbangan yang sangat strategis…

Pada ruang pamer dealer dengan luas areal 1.221 meter persegi tersebut dari 7 slot kendaraan yang tersedia untuk sementara hanya menampilkan 5 unit kendaraan dengan tiga unit charger CHAdeMO. Sementara pada area bengkel tersedia slot untuk menangani 5 unit kendaraan.

Seluruh jajaran model mobil listrik Mercedes-EQ akan dipasarkan di Jepang, mulai dari EQC, EQV, EQA, EQB, EQS, EQS SUV, EQE, termasuk EQE SUV terbaru. Tak hanya sekadar melihat mobil yang dipamerkan, dealer pun menyediakan unit test drive bagi para calon konsumen yang akan dipandu oleh para spesialis.

Jika belum puas dengan unit test drive, Mercedes-EQ Yokohama juga memiliki program rental kendaraan MB RENT. Para konsumen dapat menyewa unit mobil listrik Mercedes EQ yang tersedia di dealer untuk jangka waktu tertentu. Dealer Mercedes-EQ Yokohama kini resmi menjadi bagian dari jaringan penjualan kendaraan Mercedes-Benz di Jepang yang terdiri dari 204 dealer resmi dan 167 service center.

Sebagai brand impor, mengiris kue penjualan mobil listrik di Jepang bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, Mercedes-EQ tak hanya bersaing melawan brand lokal Jepang yang selama ini telah mendominasi pasar. Para konsumen di Jepang pun memiliki fanatisme yang terbilang tinggi terhadap produk dalam negeri mereka.

Berdasarkan data dari Japan Automobile Importers Association (JAIA), penjualan mobil listrik impor di Jepang per November 2022, tercatat sebanyak 2.357 unit atau hanya 10 persen dari total penjualan mobil listrik di Jepang.