Honda L Engine, Bertahun-tahun Jadi Andalan di Indonesia

29 November 2022 | 3:00 pm | Aldi Prihaditama

Membahas mesin Honda yang banyak beredar di Indonesia, tentu tidak jauh-jauh dari unit Honda L engine. Mesin ini pertama kali resmi berseliweran di Tanah Air pada Honda Jazz generasi pertama atau GD3. Mungkin beberapa waktu sebelumnya, Anda juga pernah melihat mesin L tersebut di Honda Fit yang diniagakan oleh sejumlah importir umum (IU). Setelah Honda Jazz, mesin L lalu digunakan pula oleh Honda City GD8.

Mesin berukuran kompak ini lalu disematkan oleh Honda pada beragam produk lainnya, tak hanya Jazz dan City generasi berikutnya saja, namun menyebar pada Brio, Mobilio, Freed, hingga HR-V. Tak itu saja, bahkan untuk hatchback sporty hybrid Honda CR-Z pun menggunakan mesin L sebagai basisnya.

Mesin L tak hanya sanggup menghasilkan performa yang baik untuk harian, bahkan saat dipakai di ajang balap mulai One Make Race, Touring dan Drag Race, ternyata masih patut diacungi jempol. Mesin L juga terbilang punya konsumsi bahan bakar yang efisien untuk dipakai harian. Jadi, semua tergantung si pengemudi, mau dibawa santai agar bahan bakarnya irit, oke. Dioprek supaya kencang kalau ingin balap, bisa juga.

Karena mesin Honda L ini tergolong modular, maka satu jenis mesin bisa untuk beragam model. Cukup sesuaikan kapasitasnya atau settingan ECU saja. Hasilnya, kerjaan divisi riset dan product planning PT Honda Prospect Motor jadi (relatif) gampang. Keluaran tenaga antar model, tinggal diatur sesuai kebutuhan.

Baca juga :  Menyelami Teknologi Hybrid Milik GWM Haval

Misalnya, output tenaga Honda Jazz yang mencapai 118 hp, sedangkan pada Freed yang punya desain multi-purpose vehicle (MPV) dibuat lebih jinak, yakni 116 hp. Oke, dari tahun ke tahun, mesin L semakin banyak digunakan pada produk Honda yang dipasarkan di Indonesia. Termasuk CR-V, Civic, dan Accord.

Mulai pakai DOHC

Jika pada awalnya mengadopsi teknologi single overhead camshaft (SOHC), maka untuk pasar Indonesia hadir mesin L dengan model dual overhead camshaft (DOHC) bersama Honda City Hatchback RS pada tahun 2021 silam. Ubahan signifikan dari cylinder head model SOHC yang menjadi model DOHC, cukup berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan.

Torsi juga sudah bisa dicapai dari putaran rendah, sehingga pengemudi tidak perlu injak pedal gas terlalu dalam, akibatnya konsumsi bahan bakar pun menjadi lebih efisien. Rumus lain yang diterapkan, pada permukaan area piston dilapisi molybdenum, dengan ketebalan yang tepat. Sejalan dengan konsep mesin Earth Dreams Technology, Honda juga mengurangi jumlah kandungan emisi gas buang. Caranya memadukan exhaust manifold dengan kepala silinder dalam hitungan yang pas.

Mesin Honda WR-V

Di tahun 2022 ini, tepatnya di awal bulan November lalu, Honda kembali menghadirkan produk untuk pasar Indonesia, yakni WR-V. Peluncuran sekaligus global premiere tersebut menunjukkan keseriusan Honda dalam menggarap segmen Small Sport Utility Vehicle (SUV) di Indonesia. WR-V memadukan karakter SUV Honda yang memiliki desain kompak dan gaya lebih sporty.

Baca juga :  Setir Berat? Bisa Jadi Steering Rack Bermasalah

Tak ketinggalan performa dan teknologi yang turut diusung, salah satunya ialah penggunaan mesin L15ZF 1.5 liter yang bertenaga 119 hp dan torsi 145 Nm. Sekali lagi, mesin L masih menjadi unit yang dipercaya oleh Honda untuk bersaing di pasar otomotif Indonesia. Hal ini menjadi bukti bahwa Honda L engine memiliki durabilitas dan dapat diandalkan untuk banyak kebutuhan.

5 2 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x