Demi Kesejahteraan, Fiat Panda EV Diproduksi Di Serbia Tahun Depan
Salah satu model paling sukses adalah Fiat Panda. Biar di Indonesia tidak populer, mobil mungil yang harganya sangat merakyat ini pertamakali muncul pada tahun 1980. Sebentar lagi sang Panda bakal berevolusi menjadi Fiat Panda EV.
Berbeda dengan generasi sebelumnya yang diproduksi di Italia, Fiat Panda EV rencananya akan diproduksi di Serbia. Hal tersebut diungkap oleh Presiden Republik Serbia, Aleksandar Vucic seusai mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni. Namun tak dijelaskan kapan Fiat Panda EV bakal mulai diproduksi di Kragujevac, sekira 70 km di selatan kota Beograd.
Kabar tersebut diperkuat dengan adanya optimalisi dan renovasi yang dilakukan Stellantis sejak tahun 2022 lalu. Pabrik seluas 22 ha ini sedang dipersiapkan untuk memproduksi mobil listrik mulai tahun 2024.
Pabrik yang didirikan oleh industri otomotif lokal Yugoslavia, Zastava Automobiles pada tahun 1953 ini sempat hancur saat berkecamuk perang Kosovo dan konflik Serbia-Bosnia di era ’90an. Fiat pada tahun 2008 kemudian mengakusisi dan merenovasi pabrik bersejarah tersebut. Model terakhir yang diproduksi di tempat ini adalah Fiat 500L.
Beroperasinya kembali pabrik ini sebagai basis produksi Fiat Panda EV diperkirakan bakal menyerap sekira 3.000 tenaga kerja lokal. Harapan besar bagi rakyat Serbia.
Mirip Citroen e-C3
Wujud dari Panda EV masih jadi misteri. Gaya desain mobil konsep Fiat Centoventi yang muncul pada tahun 2019 silam dikabarkan bakal jadi acuan dari versi produksi. Namun ciri khas Fiat Panda sebagai mobil dalam kota yang sederhana dan praktis akan disematkan pula pada Fiat Panda EV.
Berbagi platform sasis, motor elektrik dan baterai jadi langkah efektif untuk menekan biaya pengembangan dan produksi. Dan demikian pula halnya dengan Panda EV yang kabarnya bakal mengadopsi platform Smart Car dari Stellantis. Platform khusus mobil listrik yang sama dengan Citröen e-C3.
Mengacu pada e-C3, sistem penggerak menggunakan motor elektrik tunggal berdaya 111 hp. Karena ini mobil listrik dalam kota dengan harga terjangkau, jadi dimaklumi saja jika butuh 11 detik untuk mencapai 100 km/jam. Kecepatan maksimum pun mentok di 135 km/jam.
Pada versi Citröen, baterai yang digunakan berjenis lithium iron phosphate (LFP) dengan kapasitas daya 44 kWh. Jarak jelajah maksimum yang mampu mencapai 320 km cukup untuk mobilitas harian dalam kota. Fiat Panda EV nampaknya bakal menggunakan baterai yang sama.
Harga jualnya memang belum diumumkan secara resmi. Namun diperkirakan berada di kisaran €20.000 – €25.000. Kurang lebih sekira Rp 335 – 418 jutaan (off-the road).