baterai mobil listrik model LFP

Baterai Mobil Listrik Ini Hanya Perlu 15 Menit Untuk Recharging

Bukan, ini bukan solid state. Baterai mobil listrik ini bernama Golden Brick buatan Zeekr, produsen EVk mewah yang berada di bawah naungan raksasa otomotif, Geely. Mereka mengklaim baterai bisa memberikan energi untuk jarak tempuh 500 km, hanya dengan pengisian ulang selama 15 menit.

Bagian utama baterai Golden Brick dilapisi bahan insulasi tipis yang mampu menyerap tegangan tinggi berwarna emas. Zeekr memperkenalkan baterai lithium iron phospate (LFP) tersebut di acara Zeekr Power Day 14 Desember lalu di China. Diklaim mampu menerima daya pengecasan hingga 500 kW. Dan mengisi dari 10 persen hingga 80 persen dalam 15 menit. Selain itu, mereka juga menegaskan baterai ini sangat aman.

Golden Brick

Dikutip dari Car News China Ini dibuktikan melalui pengujian dengan suhu -45 derajat selama delapan jam, lalu baterai dipaparkan pada suhu 1.000 derajat celcius. Beres pengujian, dipasangkan di salah satu mobilnya dan masih berfungsi dengan baik. Selain itu, tentunya sudah tahan air, sesuai dengan standar IPX8. Mereka juga menunjukkan berbagai ‘siksaan yang harus dilalui sang baterai.

Mulai dari baterainya digeret di lumpur sejauh tiga kilometer. Lalu, baterai mobil listrik ini dijatuhkan dari ketinggian 10 meter dan digilas oleh roller seberat 22 ton. Menurut Zeekr. Desain baterai yang sederhana tapi canggih mampu memanfaatkan kapasitas baterai hingga 83,7 persen (sisanya energi listrik cadangan).

Untuk Mobil Baru

LFP Battery ini akan digunakan pada Zeekr 007, sedan mewah yang akan masuk pasar setempat pada 27 Desember 2023. Detailnya belum terungkap, tapi dikatakan satu variannya akan pakai baterai LFP berkapaistas 75,6 kWh. Zeekr 007 dengan baterai ini akan menganut penggerak roda belakang dan punya jarak tempuh hingga 688 km.

Zeekr 007 dengan baterai LFP

Selain itu, 007 juga hadir dengan baterai yang lebih konvensional, NMC. Kapasitasnya 100 kWh dan memberikan jarak tempuh lebih jauh, 870 km. Tersedia juga adalam varian AWD, namun belum dikatahui seperti apa kemampuannya, selain jarak tempuh 770 km.

Zeekr 007 beridiri di atas platform PMA2+ dengan arsitektur kelistrikan 800 volt. Panjangnya 4.865 mm, lebar 1.900 mm dan tinggi 1.450 mm. Sementara itu wheelbase-nya menyentuh 2.928 mm. Ini mobil besar memang.

Minicab EV akan diproduksi di Indonesia

Mobil Listrik Mitsubishi Minicab EV Mulai Dirakit di Cikarang, Dijual Tahun Depan

Kejutan datang dari pabrikan Tiga Berlian. Mitsubishi Motors Corporation Jepang mengumumkan mereka menunjuk PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) untuk merakit mobil listrik Mitsubishi Minicab EV. Atau yang akan disebut sebagai Mitsubishi L100 EV di pasar tanah air.

Keputusan ini dilatar belakangi oleh upaya intensif di berbagai bidang yang bertujuan untuk mencapai masyarakat netral karbon. Selain itu, adanya peningkatan permintaan kendaraan listrik untuk kegiatan bisnis logistik dan komersial yang berkelanjutan. Melalui keputusan ini, Mitsubishi Motors akan berkontribusi pada pengurangan emisi CO2.

Menurut Mitsubishi, Minicab EV adalah kendaraan dengan desain monobox yang dilengkapi dengan sistem EV serupa i-MiEV. Penempatan baterai penggerak di bawah tengah lantai diklaim membuat komponen EV terpasang tanpa mengorbankan ruang kargo. Penempatan tersebut juga membuat titik bobot lebih rendah. Efeknya, memberikan stabilitas dan pengendaraan yang mumpuni.

Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengungkapkan, “Penetapan Indonesia sebagai negara pertama yang melakukan produksi lokal Minicab MiEV / L100 EV (di luar Jepang) merupakan langkah signifikan bagi Mitsubishi Motors.”

Mulai Tahun Depan

Minicab EV akan disebut sebagai L100 di Indonesia.

Lalu, kapan akan mulai dipasarkan? “Dengan kajian yang telah dilakukan sebelumnya di Indonesia terkait efisiensi penggunaan BEV pada segmen kendaraan niaga ringan, kami siap untuk mulai memasarkan produk ini di Indonesia pada awal tahun depan,” tegas Kurita-san.

Mitsubishi Minicab EV akan dirakit di fasilitas pabrik MMKI di Kabupaten Bekasi. Dengan luas lahan 30 hektar, pabrik ini mampu merakit 220.000 kendaraan setiap tahun. Saat ini dengan kekuatan 3.900 tenaga kerja, mereka merakit Pajero Sport, Xpander, Xpander Sport dan yang paling baru, Mitsubishi Xforce.

Seperti produk-produk tersebut, Minicab EV juga sepertinya akan merambah pasar ekspor. Terutama di kawasan ASEAN. “Pada tahun 2017, MMKI memulai produksi Xpander yang kini tidak hanya dijual di dalam negeri di Indonesia, tetapi juga diekspor untuk mendukung perkembangan industri otomotif Indonesia,” kata Takao Kato, President dan CEO Mitsubishi Motors.

Kato juga mengharapkan dengan dimulainya produksi pertama kendaraan listrik di luar Jepang ini, bisa memenuhi permintaan kendaraan listrik yang terus meningkat di kawasan ASEAN. “Dan pada saat yang sama berkontribusi pada inisiatif lingkungan hidup di negara ini,” tambahnya.

Selain itu, MMKI juga akan memulai ekspor Mitsubishi Pajero Sport ke pasar Thailand dan Australia mulai 2024 nanti.