Subaru Forester 2025

Subaru Forester Terbaru Punya Body Lebih Rigid, Mesin 180 HP

Rasanya belum lama Subaru Forester mendapatkan perubahan model. Hari ini (17/11), crossover tersebut berganti generasi dan Amerika Serikat jadi negara pertama yang memasarkannya. Perubahannya terlilhat seperti bersifat kosmetis, tapi sebetulnya cukup signifikan.

Subaru Forester kini terlihat memiliki paras yang lebih tegas dengan grill tebal dan lebar, desain lampu baru dan bemper yang berubah total. Dari samping, siluet atapnya mungkin mirip dengan sebelumnya. Tapi bentuk spakbor yang mengotak dan lebar menandakan ini versi terbaru. Body cladding juga terlihat lebih tebal.

Dari belakang, perubahannya juga kentara. Lampu yang tadinya berbentuk C, sekarang diganti dengan desain berbentuk segitiga dengan garanish yang seolah menyambungkan lampu kiri dan kanan.

Subaru Forester US Spec

Di balik kulitnya, Forester baru ini tetap mengandalkan Subaru Global Platform. Namun yang ini dikatkaan memiliki kekakuan sepuluh persen lebih baik. Didapat dari metode pengelasan baru dan penambahan bahan perekat di sekeliling mobil. Dimensinya sedikit membesar. Panjang bertambah 31 mm menjadi 4.656 mm, lebarnya 1.829 mm atau bertambah 14 mm, sedangkan tinggi tetap 1.730 mm. Jarak sumbu roda (wheelbase) juga tetap 2.670 mm, dengan ground clearance 221 mm.

Kabin & Mesin

Interiornya ikut berubah banyak. Bentuknya sekarang mengingatkan kami pada Subaru WRX. Di tengah dashboard terpasang layar monitor Starlink 11,6 inci. Pertama kalinya ada monitor seperti ini di keluarga Forester. Sementara instrument cluster masih menggunakan jarum. Seperti biasa, mobil ini juga sudah dibekali paket fitur bantu berkendara, Subaru EyeSight.

bentuk kursi depan direvisi dengan memangkas bagian pundak. Ini bertujuan meluaskan pandangan penumpang belakang. Jok baris kedua bisa dilipat 60:40 untuk menghasilkan ruang barang sebesar 2.107 liter. Sementara saat kursi ditegakkan, kapasitasnya 838 liter.

Interior Forester baru

Untuk pasar Amerika Serikat, Subaru Forester hanya dibekali satu opsi mesin ‘tidur’ boxer 4-silinder, berkapasitas 2,5 liter (FB25). Tenaganya diklaim 180 hp dengan torsi puncak 241 Nm. Untuk informasi, Forester yang ada di Indonesia, mesinnya berkapasitas 2.0 liter dengan tenaga 154 hp. Pastinya, sistem gerak Symmetrical AWD jadi standar bawaan. Transmisinya Lineartronic CVT. Belum doiketahui, kapan pasar global akan kebagian memasarkan mobil ini.

Subaru Crosstrek edisi 50 tahun AWD

Subaru Crosstrek Edisi Khusus Hadir Peringati 50 Tahun AWD

Sistem gerak empat roda (All Wheel Drive/AWD) yang ada di Subaru ternyata sudah berumur 50 tahun. Untuk merayakannya, salah satu ‘pengguna setia’ AWD, Subaru, membuat perayaan. Di Indonesia, Plaza Subaru dan Subaru Indonesia menjalankan kegiatan Subaru DriveFest. Kegiatan ini akan berlangsung di empat kota. TIdak lupa, ada produk edisi khusus dalam bentuk Subaru Crosstrek 50 Years All-Wheel Drive Edition.

Awal mulanya, Leone yang muncul 1972 menjadi produk Subaru pertama yang menggunakan sistem penggerak ini. 21 juta unit setelahnya harus diakui, pabrikan Jepang ini memang ahli dalam membuat mobil AWD. Sistem gerak yang sekarang mereka namakan Symmetrical AWD terpasang di semua lini produksinya. Symmetrical AWD digabungkan dengan ciri khas lainnya, mesin boxer. Menghasilkan mobil dengan titik gravitasi rendah untuk kestabilan. Pengendaliannya diserahkan kepada AWD.

Crosstrek edisi khusus

Sepengalaman kami, mobil-mobil Subaru memang mumpuni untuk dibawa melewati jalanan berliku on road ataupun off road ringan. Dan ini yang membuat kami suka.

Arie Christopher, Chief Executive Officer, Subaru Indonesia, mengatakan, “Sebagai salah satu teknologi inti yang mendukung komitmen Subaru terhadap keselamatan dan kenikmatan berkendara, sistem Symmetrical AWD Subaru terus ditingkatkan selama lima dekade.”

Mantan petinggi Ferrari Indonesia ini menambahkan, mobil edisi khusus Subaru Crosstrek 50 Years All-Wheel Drive Edition hanya tersedia 15 unit di Indonesia. “Kami mengundang seluruh pecinta Subaru untuk hadir di acara Subaru DriveFest, merasakan benefit langsung dari program terbaru kami, termaksud diantaranya bersama Garmin dan Urban Republic, serta melihat langsung produk edisi khusus kami tersebut,” ujar Arie.

Crosstrek Khusus

Crosstrek edisi 50 tahun AWD dikatakan mengikuti spirit “Fit Any Adventure”. Ubahannya ada di eksterior dan interior, yang membuatnya terlihat maskulin dan siap diajak berpetualangan. Perbedaan dengan versi biasa antara lain pelek warna crystal black dibungkus ban All-Terrain untuk melewati medan off road ringan. Tambahan lainnya, Aero RailBars dengan profile yang mendukung aerodinamika dan estetika. Tidak lupa, emblem 50 tahun All Wheel Drive yang melambangkan eksklusifitas.

Subaru DriveFest

Subaru Crosstrek 50 Years All-Wheel Drive Edition tersedia secara terbatas sebanyak 15 unit untuk Indonesia dan diperkenalkan dengan harga Rp. 564.500.000,- (on-the-road Jakarta).

Sementara Subaru DriveFest sudah berlangsung di Senayan City 18 Oktober lalu. Berikutnya akan ada di Surabaya mulai 30 Okt – 5 November 2023 di Atrium Galaxy Mall 1 Surabaya. Diikuti Tangerang 31 Okt – 5 November 2023, dilangsungkan di Atrium AEON BSD Mall. Terakhir di Batam, 6-12 November 2023. Dilangsungkan di Atrium Grand Batam Mall.

Subaru Indonesia Serahkan 18 Unit Subaru WRX 2023 Kepada Konsumennya

Subaru Indonesia bersama Plaza Subaru secara resmi melakukan prosesi serah-terima perdana unit the all-new Subaru WRX 2023 kepada 18 pelanggan pertama di Indonesia. Dari sekian konsumen penerima unit, Kami pun kebagian untuk menerima salah satu mobil ini.

Setelah kehadirannya di perhelatan IIMS 2023 pada 16 Februari lalu, Rally car modern dengan model Sedan dan Wagon ini mulai di distribusikan secara nasional melalui jaringan diler resmi Plaza Subaru bulan April ini.

Plus Kolaborasi

Subaru Indonesia juga sekaligus menyerahkan kolaborasi Subaru dan Common Grounds. Paket special merchandise berupa Jacket, t-shirt, paket kopi eksklusif “Coffee Beans for Japanese drip”. Yang terakhir itu dibuat khusus secara terbatas untuk para pemilik the all-new Subaru WRX.

Secara total terdapat 18 unit Subaru WRX yang diserahkan. Dengan rincian 6 unit Subaru WRX dan 12 unit Subaru WRX Wagon.

Arie Christopher, Chief Operating Officer, Subaru Indonesia mengatakan, “Hari ini sangat istimewa karena kita dapat menyerahkan the all-new Subaru WRX 2023. Bahkan sedikit lebih cepat dari yang kita janjikan. Harapannya, pemilik the all-new Subaru WRX dapat menikmati kendaraannya di masa bulan Ramadhan 1444H. Dan juga selama masa libur Lebaran Idul Fitri 2023 ini bersama keluarga dan orang-orang tercinta.”

Tambah Jaringan

Di sela acara, Subaru Indonesia juga membagikan informasi tentang pertumbuhan jaringan dealer. Subaru telah memulai operasinya di tahun 2022 dengan dua 3S dealership di Plaza Subaru Alam Sutera dan Plaza Subaru Batam.

Rencananya, tahun ini Subaru Indonesia bersama Plaza Subaru akan terus mengembangkan jaringan di Jakarta Selatan, Surabaya, dan Bandung. Tidak hanya itu, persiapan pembangunan untuk network development jaringan dealer Plaza Subaru di tahun 2024 juga telah dipersiapkan untuk area Jakarta Barat dan Bekasi.

Total, dapat dipastikan Subaru akan memiliki 7 jaringan dealer resmi hingga akhir tahun 2024.

“Perkembangan jaringan dealer ini didasari atas arahan prinsipal Subaru Corporation Japan dan kondisi pasar, dimana brand Subaru adalah brand yang unik dan eksklusif untuk penggemarnya. Selain itu perkembangan dedicated facility ini tentunya untuk dapat memberikan layanan semakin baik, enjoyment dan peace of mind kepada seluruh pelanggan Subaru dengan produk model apapun dari tahun berapapun”, tutup Arie.

Subaru Lakukan Reshuffle Kepemimpinan Skala Besar

Mengikuti jejak sejumlah pabrikan otomotif yang melakukan pergantian jajaran manajemen, pabrikan otomotif asal Jepang, Subaru pun melakukan rotasi jabatan dan suksesi pucuk pimpinan. Mungkin lebih tepatnya adalah reshuffle dalam skala besar.

 

Tomomi Nakamura yang saat ini menjabat sebagai President/Chief Executive Officer (CEO) akan segera menyerahkan tongkat estafet posisi CEO Subaru Corporation kepada Atsushi Osaki.

Demikian pula dengan jajaran petinggi yang ada di Subaru of America. Efektif per 1 April 2023 mendatang Tom Doll akan pensiun dari jabatan President/CEO yang diembannya sejak tahun 2009.

Tom Doll selanjutnya akan berperan di jajaran dewan penasihat Subaru of America di Camden, New Jersey.

Tadashi Yoshida yang saat ini tengah menduduki jabatan sebagai Executive Vice President mendapat promosi jabatan sebagai Chairman dan CEO Subaru of America.

Demikian pula halnya dengan Jeffrey A. Walters, yang menempati posisi sebagai Senior Vice President of Sales, akan naik jabatan sebagai President and COO (Chief Operating Officer) Subaru of America.

Apa yang mendasari pergantian jajaran pucuk pimpinan?

Beda Visi Soal EV Jadi Pemicu Suksesi?

Rotasi besar yang terjadi, nampaknya berkaitan dengan visi dan kebijakan pabrikan asal Jepang tersebut dalam menyikapi gencarnya perkembangan era elektrifikasi.

Pasalnya, Subaru memiliki konsumen tradisional yang sangat loyal. Tantangan yang tak mudah bagi Subaru untuk menggeret para konsumennya dari gerbong ‘lokomotif’ berpindah ke gerbong ‘listrik’.

Subaru pun terbilang ‘lamban’ dalam melakukan pergeseran dari mesin pembakaran internal ke teknologi mobil listrik.

Bahkan hingga saat ini Subaru hanya memiliki satu model mobil listrik yakni Solterra yang merupakan saudara seplatform dari mobil listrik Toyota bZ4X.

Tomomi Nakamura sebagai CEO memiliki pandangan yang serupa dengan Akio Toyoda dalam menyikapi era ‘mobilitas’ dan elektrifikasi.

Alih-alih menggenjot untuk langsung bergeser ke mobil listrik, keduamya menginginkan para konsumen dapat beradaptasi secara perlahan dan bertahap. Mobil berteknologi hybrid pun menjadi opsi kebijakan ‘teraman’ yang dipilih oleh Akio Toyoda dan juga Tomomi Nakamura.

Namun fakta berkata lain. Visi mereka tak sejalan dengan suara mayoritas yang menginginkan percepatan menuju era mobil listrik. Dan keduanya pun akhirnya ‘tergeser’.

Kebijakan Dan Visi Menghadapi Era Elektrifikasi

Berbeda dengan Nakamura, penggantinya yakni Atsushi Osaki mendorong agar untuk lebih memperkuat pengembangan mobil listrik, khususnya di Amerika Serikat. Tak hanya menjadi pasar terbesarnya, Negeri Paman Sam merupakan pasar potensial segmen mobil listrik selain Asia Timur dan Eropa.

“Subaru akan berbenah dan beradaptasi agar dapat bertahan dalam menghadapi gencarnya gelombang perkembangan teknologi mobil listrik yang sangat cepat dan pesat. Sebuah tantangan yang tak mudah,” papar Osaki dalam acara jumpa pers pasca pengumuman reshuffle kepemimpinan.

Ia pun menambahkan bahwa pada tahun 2025 mendatang Subaru akan memperkenalkan sejumlah model mobil listrik terbaru.

Meski demikian, tantangan lain yang harus dihadapi adalah krisis chip semikonduktor yang hingga saat ini masih menjadi batu ganjalan di lini produksi. Selain itu, kebijakan soal mobil listrik di sejumlah negara pun masih tarik ulur. Bahkan pesatnya perkembangan teknologi bahan bakar hidrogen menjadi alternatif yang siap menghadang gempuran mobil listrik. Jalan mana yang akan dipilih oleh Subaru?

Subaru Indonesia Akan Boyong SUV Terbaru Di GJAW 2023

Perhelatan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) yang akan dilaksanakan pada 10-19 Maret 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, hanya tinggal menghitung hari. Kami mendapat kepastian dari Subaru Indonesia yang tengah bersiap untuk menghadirkan Indonesia Premiere dari Subaru New SUV dan kolaborasi Automotive X Lifestyle bersama The North Face.

Rencananya, debut SUV terbaru Subaru ini akan dilaksanakan di JCC Assembly Hall AS5. Berbekal booth seluas 272 meter persegi. Mereka mengangkat tema “The Earth Circulation” dari global corporate identity, Subaru Corporation Japan.

Dukung Tema GJAW

Subaru presentasi GJAW

Tahun ini, GJAW mengangkat slogan the Automotive Lifestyle Hub. Yang menampilkan variasi produk dan layanan dari industri otomotif, dipadukan dengan dunia lifestyle dan entertainment sepanjang penyelenggaraannya.

Searah dengan hal itu, mereka turut menghadirkan kolaborasi dengan brand lifestyle outdoor ternama “The North Face”. Rencananya, Subaru Indonesia dan The North Face Indonesia akan meluncurkan koleksi Outdoor Gear yang nyaman digunakan untuk berkegiatan luar ruang.

Konsep kolaborasi ini juga sejalan dengan peluncuran produk terbaru SUV baru nanti. Yang dikatakan merupakan compact SUV dengan seluruh Subaru Core Technology terbaru. Mobil yang juga sangat mendukung individual yang menyukai kegiatan outdoor.

GJAW siap digelar

Arie Christopher, Chief Operating Officer Subaru Indonesia mengatakan, “Kami mengundang pecinta Subaru dan penyuka kegiatan Outdoor. Datang ke booth Subaru di Gaikindo Jakarta Auto Week 2023, melihat Subaru New SUV dan juga kolaborasi kami bersama The North Face pada 10 hingga 19 Maret.

“Kami percaya SUV terbaru ini akan menjadi tolak ukur baru di kelas compact SUV di Indonesia dengan fitur terbaru seperti Symmetrical All-Wheel Drive, hingga Subaru EyeSight generasi ke-4 dengan teknologi camera dan radar terbaru,” tambahnya. 

Subaru Rex

Subaru Rex Mau Tampil Lagi Sebelum Akhir Tahun

Subaru Rex generasi baru merupakan rebadge dari SUV kompak Daihatsu Rocky atau Toyota Raize.

Setelah nyaris tiga dekade menghilang dari peredaran, sebentar lagi Subaru mau menghidupkan kembali Rex. Desas-desus yang terdengar, kemungkinan besar di awal Desember 2022 ini Subaru Rex akan diperkenalkan. Jika ada dugaan bahwa Rex generasi baru bakal berbodi mungil, sepertinya tebakan Anda meleset. Karena mobil ini akan berupa sosok Daihatsu Rocky atau Toyota Raize yang diganti logo dan emblemnya…

Wajar saja jika Rex mengambil basis dari Sport Utility Vehicle (SUV) kompak tersebut. Sebab Rocky maupun Raize memang punya prestasi penjualan yang positif dan diterima dengan baik oleh banyak konsumen. Rex generasi pertama hadir di tahun 1972, disusul oleh generasi kedua yang diluncurkan di tahun 1981.

Di tahun 1986, muncul Rex generasi ketiga dengan sejumlah penyempurnaan di berbagai sektor. Mesinnya menggunakan teknologi tiga klep per silinder, bahkan ada opsi fitur supercharger! Akhirnya di tahun 1992, Subaru menghentikan produksi Rex dan posisinya digantikan oleh Vivio. Selama perjalanan produksi sejak 1972 hingga 1992, Subaru berhasil mencetak sekitar 1,9 unit Rex dari berbagai generasi.

Ide rasional yang mudah dilakukan

Alasan Subaru untuk menghidupkan Rex, sepertinya karena Crosstrek terbaru akan segera dapat dipesan oleh konsumen. Namun, Crosstrek terbaru hanya menggunakan mesin e-BOXER 2.0 liter berteknologi mild hybrid, sehingga Subaru belum punya produk di segmen sub-2.0 liter. Oleh karenanya, ide untuk memunculkan kembali Rex dirasa amat rasional dan dapat dilakukan dengan mudah. Toh Subaru menginduk pada Toyota, yang juga memiliki saham Daihatsu. 

Makanya, Rex seluruhnya akan mengambil basis dari Daihatsu Rocky maupun Toyota Raize. Namun kemungkinan besar hanya tersedia opsi mesin 1.2 liter non-turbocharger dan berpenggerak roda depan saja. Harganya pun direncanakan berada di kisaran Rocky dan Raize, dengan pilihan trim sebanyak tiga varian.

Dengan berbekal pengalaman melakukan manuver ‘rebadge’ terhadap Justy, sejak tahun 1994 hingga kini, mulai dari yang berbasis Suzuki Swift, Suzuki Ignis, Daihatsu Boon, hingga Daihatsu Thor, maka Subaru Rex generasi baru nanti tentu menjadi produk yang amat berbeda dari sejumlah generasi sebelumnya. Tadinya berukuran mini, sekarang menjadi SUV kompak.