Volvo XC90 2024

Volvo Ikut Revisi Target Produksi Mobil Listrik

Volvo, mengikuti pabrikan Eropa lainnya, merevisi target produksi mobil listrik mereka. Sebelumnya pabrikan Swedia ini percaya diri, pada 2030 100 persen produk mereka adalah EV. Namun saat peluncuran Volvo XC90 Facelift kemarin, dikatakan pada tahun tersebut 90 persen produknya berformat PHEV dan EV. Sisanya, mobil bermesin konvensional.

Alasannya sama seperti yang lain. Geliat pasar EV melandai. Meski begitu, Volvo tetap yakin pasar akan transisi ke arah kendaraan listrik. Saat ini mungkin produknya terlalu beragam untuk pasar. Dan saat itu terjadi, dipastikan merek ini akan siap karena sudah punya lima produk yang dipasarkan. Ditambah lima lagi sedang dalam tahap pengembangan.

Volvo merevisi target produksi mobil listrik untuk 2030.

Mereka berharap, tahun depan 50-60 persen produk yang terjual adalah kendaraan dengan elektrifikasi (PHEV dan EV).

Jim Rowan, CEO Volvo mengatakan, “Kami yakin bahwa masa depan kita adalah mobil listrik. Mobil listrik memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik dan meningkatkan kemungkinan penggunaan teknologi canggih yang meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.”

“Namun, jelas bahwa transisi menuju elektrifikasi tidak akan linier, dan pelanggan serta pasar bergerak dengan kecepatan adopsi yang berbeda. Kami pragmatis dan fleksibel, sambil mempertahankan posisi terdepan di industri dalam hal elektrifikasi dan keberlanjutan,” tambahnya.

Volvo menunjuk infrastruktur pendukung mobil listrik sebagai penyebab lambatnya perkembangan EV di berbagai belahan dunia. Belum lagi berbagai kebijakan pemerintahan yang kadang tidak konsisten.

Tapi, menurut Rowan, perusahaannya tetap fokus untuk menyediakan mobil yang diperlukan oleh konsumen. “Kami akan siap untuk beralih sepenuhnya ke listrik pada dekade ini, namun jika infrastruktur pasar dan penerimaan konsumen belum sepenuhnya terbentuk, kami mungkin akan menunggu beberapa tahun lagi.”

Volvo XC40 Recharge PHEV, Bukan Untuk Kaum Mendang-mending

Motomobi News mengadakan aktivitas seru test drive beragam kendaraan pada akhir tahun 2023 ini dengan tema #MotomobiMauKemana. Kendaraan yang tersedia, salah satunya adalah Volvo XC40 Recharge PHEV. Meski awalnya kami berharap bisa mendapatkan model Volvo termahal, yaitu XC-90. Namun, compact SUV berpenggerak PHEV (Plug-in Hybrid EV) ini memberikan banyak kejutan. Bahkan Om Mobi pun mengakui ini menjadi salah satu mobil terbaik yang ada di daftar kendaraan #MotomobiMauKemana.

Karena dirasa mobil ini sangat “kota”, kami pun mengurungkan niat untuk mengetes mobil ini jauh-jauh keluar kota. Jalanan yang dipadati lalu lintas liburan Nataru, yang menyebabkan macet dimana-mana. Akhirnya kami pun mengetes Volvo XC-40 PHEV ini di seputar Jakarta saja.

Performa & Konsumsi BBM

review Volvo XC40

Berbekal mekanisme oleh elektrik dan bensin, Volvo XC40 PHEV menyuguhkan performa yang menarik. Penggerak konvensional dibekali mesin 3-silinder berkapasitas 1.477 cc. Baterai listrik berkapasitas 10,7 kWh. Gabungan kedua penggerak tersebut menghasilkan tenaga 262 hp. Momen puntir maksimal menyentuh 425 Nm. Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi Dual Clutch 7-percepatan ke roda depan.

Pergerakan di berbagai kondisi lalu lintas terasa halus. Atau kalau boleh bilang, pergerakkannya berkelas, layaknya sebuah Volvo. Pedal gas yang diinjak dalam, menyuguhkan akselerasi yang padat di semua tingkat putaran mesin. Bantuan motor listrik untuk berakselerasi, membuat mobil ini menyenangkan berkelit di lalu lintas padat ibu kota, maupun dipacu di jalan tol. Kalau Anda familiar dengan Volvo atau mobil Eropa, pasti paham seperti apa rasanya. 

mobil ini sanggup meraih angka konsumsi bahan bakar yang fantastis. Angka 21 km/liter akan sangat mudah diraih. Dengan catatan dengan mesin full menyala tanpa ada intervensi battery hybridnya dan jarak yang ditempuh sekitar 50 km. Ketika menggunakan dengan full hybridnya, angkanya berubah lebih mencengangkan, 28 km/liter. Sesuatu yang jarang terdengar dari sebuah Volvo. 

Pengendaraan & Pengendalian

XC40 Recharge plugin hybrid

Volvo XC40 Recharge PHEV berdiri di atas platform yang disebut CMA. Kaki depannya mengandalkan MacPherson Strut, sementara di belakang memakai konstruksi multi-link. Resep yang sebetulnya tidak terlalu istimewa untuk mobil mewah. Namun jitu untuk memberikan pengendaraan dan pengendalian yang mumpuni. 

Itu memang yang terasa. Volvo sepertinya mengarahkan suspensi ini untuk lebih mengutamakan kenyamanan dibanding rasa sporty. Hasilnya, menikung atau melibas jalan tol mobil terasa tenang meski pastinya ada gejala limbung. Salah satu faktornya karena ini mobil tinggi. Tapi, menyelesaikan belokan panjang di tol bisa dilakukan dengan baik di kecepatan 50-60 km/jam, ban tidak dengan mudah kehilangan grip. Permukaan jalan yang bergelombang bisa teredam dengan baik dan mobil tidak terlalu memantul. Pendeknya, kami ‘pede’ melibas jalan tol. 

Tapi rasa kemudi terasa kosong. Tim Motomobi News yang penggemar mobil tua, termasuk Volvo, merasa kehilangan rasa setir yang berat dan kerap memberikan feedback soal apa yang sedang dilalui roda depan. Ini dipastikan sebagai efek modernisasi dengan power steering elektrik dan sederet fitur bantu berkendara. Overall, pengendaraan dan pengendaliannya bisa diacungi jempol dan diandalkan. 

Interior Ada Yang Kurang

Interior Volvo XC40

Tunggu dulu. Interior Volvo XC40 Recharge PHEV ini patut diacungi dua jempol. Kualitas interior khas Swedia, desain minimalis enak dipandang. Joknya dibungkus bahan kulit dan Alcantara yang apik.  Tetap terasa mewah dan kami betah berlama-lama di kabin Volvo baru ini. Asal duduk di depan. 

Bangku baris kedua, lain cerita. Sepertinya, mereka memang mendesain XC40 dengan fokus untuk penumpang di depan. Jok belakang terasa terlalu tegak dan akan cepat membuat lelah. Untuk yang berkaki panjang, alas jok kurang mengakomodir paha, dan duduk terasa agak menggantung. 

Jok XC40

Soal kelegaan, dengan panjang 4.425 mm dan wheelbase 2.702 mm, menyuguhkan ruang kabin yang mumpuni untuk manusia dan barang. Kepraktisan, lagi-lagi, karena ini Volvo, sangat mumpuni. Mereka meperhatikan betul ruang penyimpanan. Bahkan sampai menyediakan kaitan (hook) untuk menggantung kantong belanjaan di dashboard.

Sistem hiburan tidak perlu diragukan lagi. Harman Kardon menyuguhkan kualitas audio yang menyenangkan. Lengkap dengan layar headunit yang mendukung Apple Carplay dan Android Auto sebesar 12,3 inch. Kami suka interior XC40 Recharge PHEV. Kecuali jok belakang. 

Kesimpulan 

Jujur, kalau Anda punya uang Rp 1,362 milyar, Volvo XC40 PHEV akan sangat cocok digunakan untuk berangkat kerja, hangout bersama teman-teman atau keluarga. Cukup mengakomodir? Kami bisa jawab dengan tegas, iya.

Suspensinya yang terasa kokoh namun mampu memberikan kenyamanan khas mobil Eropa. Interior terasa dan terlihat mewah.  Dan yang tidak kalah penting, irit konsumsi BBM. Andaikan mobil ini bisa lebih murah. Tapi sudahlah, ini Volvo. Tidak pernah ada Volvo baru yang harganya murah. 

Soeroso Service Center, Fasilitas Servis Volvo Ala Skandinavia

Volvo Cars Indonesia resmi mengoperasikan Volvo Cars Soeroso Service Center pada Jumat, (1/12). Fasilitas servis mobil Volvo yang berlokasi di Jl. RP Soeroso no.52-54, Menteng, Jakarta ini siap mengenalkan layanan komprehensif demi kepuasan pelanggannya.

Menghadirkan tradisi desain Skandinavia yang khas, fasilitas ini dibangun sesuai Pedoman Global Volvo Retail Sustainable Experience (VRSE) terbaru.

Pusat Servis Volvo Soeroso

Material yang digunakan diambil dari daur ulang limbah, instalasi sistem energi surya dan sistem pemanenan air hujan. Ini merupakan bukti nyata aksi yang dilakukan Volvo Cars Indonesia dalam memerangi perubahan iklim.

“Volvo Cars akan menjadi perusahaan mobil listrik sepenuhnya pada 2030 dan menjelma menjadi bisnis yang netral iklim pada tahun 2040. Kami adalah pemimpin bisnis yang beretika dan bertanggung jawab. Begitulah kami ingin Volvo Cars diakui,” tambah Keith Schäfer, Head of Operations Volvo Cars Asia Pacific Region.

Seluruh teknisi dan staf bengkel Soeroso Service Center memiliki sertifikasi dari Volvo Cars. Pelatihan dilakukan tim Volvo Cars Learning and Development, Technical and Service Business yang berbasis di Asia Pasifik.

Untuk pengunjung, tempat servis Volvo ini siap memberikan suasana Skandinavia di The Living Room dan menikmati Fika selagi menunggu mobilnya diservis.

Yoshiya Horigome, Presiden Direktur Volvo Cars Indonesia, menjelaskan: “Kami memastikan bahwa Soeroso Service Center memiliki tim servis yang paling berpengalaman untuk pelanggan kami. Kami ingin kunjungan selanjutnya ke Soeroso Service Center menjadi sebuah momen yang dinantikan.”

 

Volvo EM90 resmi diperkenalkan

Volvo EM90, 6-seater Yang Patut Buat Toyota Alphard Waspada

Resmi, akhirnya Volvo terjun juga ke segmen MPV. Tentunya bukan sembarang MPV. Diberi nama Volvo EM90, didesain untuk menjadi ‘ruang keluarga’ bergerak yang nyaman. Mobil ini diberikan enam kursi mewah, kualitas interior ala Volvo, dan penggerak listrik dengan jarak tempuh lebih dari 700 km. Kehadirannya diumumkan melalui situs Volvo kemarin (12/11/2023).

Kehadiran EM90 menjadi bukti kalau pabrikan Swedia ini sedang serius memperluas porto folio produk mereka. MPV ini juga dikatakan menjadi bukti kalau Volvo mampu beradaptasi dengan kebutuhan yang ada di regional tertentu. Contohnya, MPV adalah mobil yang disukai di wilayah Asia. Makanya, EM90 sudah bisa dipesan di China, sementara negara lain sedang dipertimbangkan. Dan kami yakin, Indonesia, Hongkong adalah negara yang dibidik berikutnya.

Interior Fleksibel

Interior Volvo EM90

Seperti dikatakan tadi, Volvo EM90 dibekali interior mewah yang bisa dimanfaatkan untuk jalan-jalan bersama keluarga. Atau, di saat serius, mumpuni juga untuk melakukan perbincangan bisnis. Kursinya menampung enam orang dengan jok baris kedua model ottoman. Dan sepengalaman kami dengan Volvo, mereka selalu mendesain kursi dengan kenyamanan yang luar biasa. Dengan sekali tekan tombol, konfigurasi kabin bisa berubah menjadi ruang tidur, tempat rapat dan sebagainya.

Terlipat rapi di plafon, layar 15,6 inci yang mungkin bagi sebagian orang terlalu kecil. Di dashboard, layar utama juga berukuran mirip (15,4) inci yang jadi rumah untuk berbagai pengaturan. Semua fiturnya, diotaki oleh proseso Snapdragon Cockpit Platform buatan Qualcomm. Lengkap dengan kemampuan koneksi 5G. Dengan kemampuan ini, yang punya bisa melakukan komunikasi video.

Jarak Tempuh 700-an Kilometer

Volvo EM90, seperti sudah diketahui, berbasis Zeekr 009. Zeekr adalah merek EV mewah yang berada di bawah naungan grup usaha Geely, yang juga menguasai Volvo. Motor listriknya, untuk versi awal, hanya menggerakkan roda belakang. Tenaganya setara 268 hp. Seperti Zeekr 009, mobil ini menggunakan baterai masif berkapasitas 116 kWh. Diklaim, pengisian dari 10 persen hingga 80 persen hanya perlu 30 menit. Jarak tempuh maksimum mencapai 738 km.

Lalu, seberapa besar ukuran EM90? Mengutip rilis Volvo, panjangnya mencapai 5.206 mm. Lebarnya 2.024 mm dengan tinggi 1.859 mm. Kalau perlu perbandingan, MPV mewah dengan panjang lima meteran salah satunya adalah Toyota Alphard. Dimensinya (p x l x t mm), 5.010 x 1.850 x 1.945 mm.

Volvo GIIAS 2023

Volvo Resmi Kembali ke Indonesia, Tidak Ada Mobil Konvensional

Bukan cuma mobil yang meluncur di GIIAS 2023. Tapi event ini juga dimanfaatkan oleh Volvo untuk mengumumkan kehadirannya (lagi) di pasar mobil penumpang Indonesia. Pengumuman ini disebar melalui konferensi pers di booth Volvo, kemarin (10/08/2023).

“Sangat bersemangat untuk memasuki pasar Indonesia, yang memiliki potensi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat besar,” kata Nick Connor, Volvo Cars Head of Asia Pacific. “Kami percaya bahwa (Volvo) akan menarik bagi pelanggan cerdas yang menghargai kualitas, keamanan, dan keberlanjutan. Kami berharap dapat membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan pemangku kepentingan di Indonesia”.

Volvo Asia Pacific di GIIAS 2023

Menariknya, Volvo Indonesia memiliki porto folio yang unik. Tidak ada mobil biasa. Semuanya kalau tidak Plug-in Hybrid (PHEV), mobil listrik. Sebut saja, Volvo XC-90, XC60, XC40. Semuanya PHEV. Lalu ada XC40 Pure Electric (EV). Serta ikon Volvo yang diperkenalkan di GIIAS 2023, C40 Pure Electric.

Semua model diklaim menampilkan penggerak listrik khas Volvo, yang menawarkan emisi rendah, kinerja lebih tinggi, dan efisiensi lebih besar. Tidak lupa, sistem keselamatan yang mumpuni.

“Volvo Cars tidak hanya memikirkan mobil yang aman tetapi juga keselamatan lingkungan kita. Kami kembali ke Indonesia dengan visi yang berbeda. Yaitu memberdayakan masa depan yang berkelanjutan, dengan berfokus pada model Recharge (elektrifikasi) saja,” tambah Connor. “Kami menjadi brand premium yang berkomitmen pada keberlanjutan melalui elektrifikasi. Visi tersebut selaras dengan tujuan perusahaan kami untuk menjadi brand mobil listrik sepenuhnya pada tahun 2030.”

Volvo C40

Volvo C40 EV

Penampakan mobil listrik C40 sebetulnya sudah kami deteksi sejak awal tahun ini. C40 adalah model Volvo pertama yang dirancang sebagai mobil listrik murni, dan ini mewakili komitmen Volvo terhadap keberlanjutan dan inovasi.

Mobil ini menganut format crossover ringkas dengan body ramping, interior lega yang menawarkan kepraktisan kabin serta jarak tempuh hingga 420 km. Baterainya diklaim hanya perlu 40 menit untuk mengisi hingga penuh, menggunakan charger DC.

Volvo C40

Kalau Anda tertarik, selain di GIIAS 2023, Volvo Cars Indonesia sudah punya showroom dan service center di Jl. RP Soeroso no.52-54, Menteng, Jakarta. Tempat ini mulai beroperasi pada bulan Juli dan dilengkapi stasiun pengisian daya cepat (54 kWh) untuk melayani pelanggan.

SUV listrik Volvo kini ada yang entry level. Namanya EX30

Volvo EX30 Mulai Ditebar, Inilah EV Paling Kecil di Keluarga Volvo

Hilang sudah anggapan kalau Volvo adalah pabrikan mobil boros. Belakangan ini mereka hadir dengan teknologi mobil listrik yang lumayan bikin tercengang. Apalagi setelah diambil alih oleh group Geely dari RRC, mereka tidak berhenti menggelontorkan produk. Yang paling baru adalah Volvo EX30 ini.

EX30 adalah crossover/SUV entry level yang akan membuat pabrikan Swedia ini memasuki pasar gemuk. Seperti diketahui, hampir semua pabrikan sekarang punya andalan untuk bermain di segmen SUV premium berukuran kecil. Dan memang mobil seperti ini yang diperlukan oleh kaum perkotaan. Praktis, ringkas dan karena premium, pasti kemampuannya mumpuni. Belum lagi Volvo pasti punya tingkat keselamatan dan keamanan tinggi. 

Volvo EX30 electric vehicle.

Panjangnya tidak lebih dari 4.235 mm, lebar sekitar 1.836 mm. Sedangkan tingginya 1,555 mm. Kelegaan kabin ditunjang wheelbase sebesar 2.649 mm. Cukup compact untuk di jalanan padat perkotaan. Ditunjang juga dengan ground clearance 165 mm.

Volvo bilang, mereka memanfaatkan material hasil daur ulang. Dan mengurangi penggunaan material lain, yang tidak perlu. Untuk membuktikannya, kabinnya dibuat sederhana minimalis tapi enak dilihat. Macam furnitur Swedia. Contohnya, Anda tidak akan melihat speaker di mobil ini. Desainer Volvo dengan pintar meletakan sound bar di bawah kaca depan. Di dalamnya ada tujuh speaker.

Dashboard bersih dari segala macam tombol. Hanya ada layar vertikal berukuran 12,3 inci yang selain untuk hiburan, juga berisi berbagai macam pengaturan.

Penunjang Performa

Volvo EX30 memanfaatkan platform Sustainable Experience Architecture (SEA), buatan Geely. Material yang digunakan diklaim semuanya diambil dari bahan daur ulang. Mereka juga bilang kalau material mentah baterai, dipantau melalui teknologi blockchain.

Hampir semua material dibuat dari bahan daur ulang.

Ada dua opsi motor penggerak. Pertama single motor dipasang di as roda belakang dan mampu menghasilkan 268 hp dengan momen puntir 318,6 Nm. Versi dual motor menghasilkan tenaga sebesar 422 hp dengan torsi 542 Nm.

Semua tipe EX30 dipasangkan battery pack 64 kWh. Versi single motor bisa bergerak sejauh 442,6 km. Sedangkan dual motor akan melaju 16 km lebih pendek. Dengan charging rate hingga 153 kW, Volvo mengklaim pengisian ulang hanya perlu 27 menit, pakai arus DC (fast charging).

EX30 2023

Volvo EX30 sudah mulai dipasarkan di Eropa dan beberapa negara lain. Harga paling murah mulai dari EUR 36.000. Kami yakin Volvo Indonesia kemungkinan besar akan memboyong mobil ini ke pasar lokal. Tunggu saja. 

Volvo Cars Indonesia

Volvo Cars Indonesia Buka Pusat Servis Sebelum Resmi Buka Showroom

Volvo Cars Indonesia mengumumkan pembaruan sementara aktivitas operasionalnya di Indonesia, pada 19 Mei lalu. Salah satu langkah signifikan adalah pembukaan bengkel dan pusat pelayanan Volvo Cars Soeroso, Jakarta pusat, yang direncanakan akan buka pada bulan Juli ini.

Pembukaan bengkel tersebut demi memastikan operasi layanan purna jual telah siap sebelum Leading Vision Otomotif (LVO), APM Volvo di Indonesia, resmi melakukan pembukaan showroom-nya di pada bulan Agustus.

Volvo C40 EV

Pusat pelayanan ini dibekali dengan beberapa hal yang akan mendukung pengoperasian mobil-mobil Volvo baru. Seperti diketahui, Volvo di Indonesia akan fokus pada penjualan mobil EV dan Plug-in Hybrid EV (PHEV). Karena itu, Service center Soeroso akan menyediakan charging station berkapasitas 22 kWh. Dan berencana untuk terus menambahkan jumlah station kedepannya untuk mengatasi kekhawatiran pelanggan tentang perlunya mengisi daya kendaraan saat bepergian. Terutama pengguna EV.

Menurut rilis yang kami terima, bengkel dan pusat pelayanan tersebut sudah menggunakan panel surya untuk mengurangi konsumsi listrik. Ditambah sistem pengolahan air hujan untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasinya. Dikatakan, hal ini sejalan dengan komitmen Volvo kepada environmental sustainability (keberlanjutan lingkungan).

Interior XC40 EV

Selain itu, para pelanggan akan dilayani oleh tim mekanik bersertifikat Volvo yang telah menerima pelatihan dari Volvo L&D Technical & Service Business.

“Menjadi brand yang mempionirkan penetrasi EV dan PHEV di segmen luxury membawa tanggung jawab besar bagi Volvo Cars, dalam menetapkan standar kepuasan pelanggan. Volvo Cars bertujuan menciptakan pengalaman kepemilikan yang peka akan kebutuhan pelanggan. Untuk mendapatkan kepercayaan jangka panjang dari pelanggan,” tegas Yoshiya Horigome, Presiden Direktur Volvo Cars Indonesia,

Laris Di Luar Dugaan

Penjualan Volvo telah melebihi proyeksi awal di Indonesia dengan melampaui 100 unit. Bahkan sebelum peluncuran resmi showroom pertamanya. Ini dikatakan merupakan sebuah kejutan, meski kami tidak terlalu terkejut mengingat produk mereka cukup bisa diandalkan. 

Yoshiya Horigome pun tidak menutupi rasa bangganya. “Bahwa Volvo telah melampaui penjualan 100 unit pertama selagi terjadinya tren penurunan penjualan mobil, mensinyalir bahwa pasar di Indonesia siap menerima kehadiran mobil listrik mewah. C40 dan XC40 BEV adalah dua model paling populer, berkontribusi sebesar 50 persen dari total penjualan dan terus meningkat secara tren.”

Volvo XC40 EV

Horigome melanjutkan, mereka ingin membangun brand Volvo Cars dengan meyakinkan pelanggan soal fondasi nilai-nilainya yang unik. Seperti diketahui, Volvo adalah merek yang mengedepankan safety, kualitas. Dan belakangan ini, mereka gencar mengkampanyekan benefit bagi lingkungan. 

Dengan nilai-nilai tersebut, LVO percaya diri dan tidak mengandalkan rayuan macam diskon untuk menarik minat pelanggan. “Tujuan kami bersifat jangka panjang: yaitu menjadikan Volvo Cars yang paling direkomendasikan oleh pelanggan,” tutup Horigome. Untuk informasi, Volvo Cars akan resmi menjadi anggota GAIKINDO bersama dengan Jeep Indonesia tahun ini. 

 

Volvo 164, Realisasi Bermain di Segmen Saloon Premium

Di saat banyak pabrikan mobil sedang sibuk sendiri untuk melakukan revolusi model di tahun 1968, Volvo malah berfokus kepada peluncuran produk premiumnya, yakni Volvo 164. Pabrikan asal Swedia ini sebenarnya telah memiliki rencana untuk menggarap produk untuk segmen saloon mewah sejak lama.

Di akhir era 1950an, Volvo pernah mencetuskan konsep mobil saloon berukuran besar yang menggunakan grille vertikal dan mengusung mesin V8. Namun, rencana tersebut tenggelam di tahun 1960 seiring dengan survei yang mengindikasikan bahwa konsumen lebih menginginkan mobil berukuran tidak terlalu besar di masa mendatang, terutama untuk pasar Amerika.

Dengan diluncurkannya Volvo 140-series di tahun 1966, maka Volvo ingin kembali menghidupkan rencana lama, dengan meletakkan mesin 6 silinder di bodi 140-series. Hal ini tentu akan menjadi solusi tepat bagi Volvo untuk menghadirkan mobil yang berukuran sedang, namun tanpa ada kompromi dengan aspek premium.

Jan Wilsgaard, Chief Designer Volvo saat itu, tetap menggunakan struktur chassis milik 140-series dan dipadu dengan konstruksi bagian depan milik ‘Project 358’. Oleh karenanya, bagian fascia pun menggunakan grille model tegak dengan logo Volvo diagonal, layaknya pada kendaraan Volvo pertama kali di tahun 1927.

Chassis milik 140-series pun dipanjangkan sebanyak 10 cm dari kaca depan hingga ujung depan bodi. Hal ini untuk mengakomodir ruang mesin yang luas, sehingga memungkinkan Volvo membenamkan jantung mekanis enam silinder berkapasitas 3.0 liter yang dilengkapi dua karburator Zenith-Stromberg. Mesin dengan kode B30 ini mampu menghasilkan output maksimum 145 hp.

Perusahaan transmisi asal Jerman, ZF, menyuplai transmisi manual 4-speed model ‘remote control’ untuk Volvo 164. Transmisi model ini memungkinkan adanya penggunaan tuas transmisi pendek yang diletakkan di antara jok pengemudi dan penumpang depan.

Aspek kemewahan menjadi salah satu yang ingin ditonjolkan pada Volvo 164. Nuansa interiornya pun harus berbeda dengan 140-series. Mulai dari kain wool yang tebal pada joknya, karpet dasar kabin yang mewah, jok belakang yang amat nyaman untuk dua penumpang dan dilengkapi dengan sandaran tangan di bagian tengah.

Satu tahun setelah peluncurkannya di tahun 1968, balutan material kulit sebagai kelengkapan standar pada interior Volvo 164. Selain itu, lampu depan model halogen dan sandaran kepala pada jok depan pun turut dipasang, tanpa biaya tambahan. Demi bersaing dalam segmen mobil import di pasar otomotif Amerika, Volvo memberikan opsi power window, sliding roof, perangkat ac, dan kaca tinted, pada model 164 ini.

Volvo terus menyempurnakan 164, dengan menawarkan opsi mesin yang dilengkapi dengan sistem injeksi bahan bakar elektronis Bosch D-Jetronic, untuk model 164 E di tahun 1972. Produksi Volvo 164 berakhir di tahun 1975, dan semua unit yang dirakit pada tahun tersebut pun diekspor untuk pasar Amerika. Sebagai penerus 164, Volvo pun melanjutkannya melalui model 264.

Volvo Cars Indonesia

Volvo Cars Buka Showroom Lagi di Jakarta

Sempat terkenal di masa orde baru, lalu hilang. Kemudian muncul lagi, tapi APM-nya tidak jelas. Yang sekarang untungnya sangat serius. Kini, Volvo Cars Indonesia akhirnya melakukan soft opening Showroom Volvo yang berlokasi di pusat kota Jakarta. 

Showroom Volvo Cars rancangan Swedia ini berada di Kawasan Menteng, tepatnya di Jl. Agus Salim, No. 132, Menteng, Jakarta Pusat. Bisa dikatakan jika seluruh fasad berikut ruangan dari showroom ini menghadirkan kesan canggih namun tetap minimalis khas Skandinavia.

Volvo XC40 EV

Rencananya, seremoni peresmian dari showroom Volvo Cars Indonesia akan digelar pada tahun 2023 mendatang. Tapi kalau Anda mau berkunjung, silahkan saja.

Yoshiya Horigome, Presiden Direktur Volvo Cars Indonesia mengatakan “Kami sangat bersemangat dalam memperkenalkan konsep Swedish Luxury dari Volvo Cars melalui rangkaian Recharge kami di segmen kendaraan premium di Indonesia.”

Mantan petinggi Mazda Indonesia ini menyatakan bangga karena Volvo jadi yang terdepan dalam elektrifikasi kendaraan di pasar Indonesia, sejalan dengan target pemerintah Indonesia dalam mewujudkan transportasi ramah lingkungan.

“Kami siap menyambut para pelanggan untuk merasakan rangkaian Recharge Volvo Cars di showroom baru kami ini,” ujar profesional yang juga sempat menjadi petinggi Nissan ini.

Volvo XC40 EV

Volvo Cars juga mengklaim akan terus melanjutkan transformasi elektrifikasi dengan memperkenalkan rangkaian BEV di Indonesia. 

“Sebagai brand mobil premium pertama yang berkomitmen dalam menghadirkan jajaran (mobil) full hybrid dan elektrik di semua model, kami terus melakukan langkah-langkah sederhana untuk memajukan misi keberlanjutan di segmen kendaraan premium di Indonesia. Dalam 2 atau 3 tahun ke depan, kami berencana untuk memperluas kehadiran ritel kami di kota-kota besar untuk lebih dekat dengan pelanggan kami,” tambah Horigome.

Tiga Produk Baru Volvo Indonesia

Langkah pertama, kehadiran tiga model Volvo Recharge terbaru, XC40, XC60 dan XC90 akan menambah seru pergulatan segmen SUV premium di Tanah Air tahun depan. Volvo XC40 Recharge, merupakan SUV kompak 5-penumpang dengan pilihan varian plug-in hybrid, dan ada varian berpenggerak listrik murni (EV). Keduanya akan dipasarkan di Indonesia.

Khusus varian plug-in hybrid, Volvo XC40 dibekali mesin bensin 1.5L 3-silinder, turbocharger, dan motor listrik. Saat baterai penuh, sistem hybrid-nya sanggup menempuh jarak hingga 44 kilometer. Tenaga maksimal sebesar 262 HP dan torsi mencapai 265 Nm.

Selain itu, model XC60 dan XC90 juga akan hadir dengan pilihan varian plug-in hybrid. Satu produk lainnya adalah, kehadiran kembali Volvo C40. Namun kali ini bukan dalam bentuk hatchback melainkan coupe SUV. Mobil ini datang dalam format full EV. 

Sepertinya akan menarik. Kita tunggu saja tahun depan.