Honda CBR400R Dan NX400, Motor Pemikat ABG

Jepang adalah salah satu negara yang aturan berkendaranya paling ketat. Terutama dalam hal batasan usia. Rider pemula berusia 16 tahun maksimum hanya bisa mengendarai sepeda motor 400 cc. Hal inilah yang menjadi alasan bagi Honda untuk meluncurkan dua model 400 cc terbaru yakni CBR400R dan NX400.

Kedua model ini diharapkan dapat menjaring rider pemula usia remaja di pasar domestik Jepang. Karena, meskipun labelnya “400”, kapasitas mesin sebenarnya 399 cc. Hanya kurang setetes… Cara yang cerdik untuk menyiasati regulasi.

 

Honda CBR400r

Honda NX400 dan CBR400R dibekali mesin yang sama. Mesin parallel twin 399 cc berpendingin radiator yang diusung memiliki kruk-as bersudut 180°. Suplai pasokan BBM ke ruang bakar menggunakan sistem injeksi.

Meski kapasitas mesinnya kelas 400 cc, namun output tenaganya hampir mendekati saudaranya yang 500 cc. Tenaga maksimum CBR400R sebesar 46 hp dengan torsi maksimum 38 Nm. Sedangkan CBR500R yang kapasitas mesinnya 471 cc bertenaga 49.6 hp dengan torsi maksimum 44.6 Nm. Tak terpaut jauh. Sebagai penerus daya, kedua model dibekali transmisi manual 6-speed dengan kopling basah multi plat.

Gaya Tampilan Ala Moge

Tampilan ala motor rally yang diusung NX400 diadopsi dari Honda Transalp XL750. Dengan posisi riding yang tinggi dan lebih tegak, jarak pandang ke depan jauh lebih leluasa. Lengan pun tak cepat lelah saat touring.

Honda CBR400X

Agar tak tertukar dengan CBR500R, desain CBR400R mengadopsi gaya CBR650R. Mulai dari fairing, lampu depan LED model terpisah, tanki bersudut tajam hingga ke bagian buntut. Posisi jok pun cukup rendah. Berbeda dengan posisi jok CBR500R yang lebih tinggi sehingga tubuh rider cenderung merunduk.

Pilihan warna dan livery yang variatif jadi pemikat pada CBR400R. Bagi penyuka warna standar, tersedia opsi livery dengan grafis berwarna Matte Ballistic Black Metallic.

Untuk para remaja dan kawula muda penyuka balap racing, tersedia livery bernuansa merah Grand Prix Red yang terinspirasi dari motor balap GP Superbike WSBK.

Lain lagi dengan NX400. Tersedia nuansa putih berkilau Pearl Glare White bagi yang suka gaya kalem. Sedangkan penyuka gaya macho tersedia opsi warna hitam.

Honda CBR400R spek JDM ini dibanderol mulai dari 863.500 yen Jepang atau sekitar Rp 90 jutaan. Sedangkan penyuka motor petualang bisa menebus NX400 dengan harga mulai dari 891.000 yen Jepang atau sekitar Rp 92 jutaan.

 

 

Moge Honda CB1100R Oldskool Ala Motor Balap Jalanan

Jika menyebut nama Tajima Engineering, maka tak lain adalah spesialis tuner dan modifikasi Honda CB yang sangat terkenal di Jepang. Hasil garapannya pun sudah tak berbilang. Para bikers di Negeri Matahari Terbit yang ingin merombak tampilan atau sekadar tune up Honda CB mereka akan langsung menyambangi workshop Tajima Engineering. Nah, salah satunya adalah Honda CB1100R di bawah ini.

Pesanan datang dari konsumen langganan yang telah beberapa kali mempercayakan motornya untuk dimodifikasi oleh Tajima Engineering. Kali ini sang pemesan ingin motornya tampil dengan gaya baru.

Karya Seni Dibuat Bukan Oleh Mesin

Tampilan ala motor balap jalanan era ’80an pun menjadi pilihan. Half fairing dengan cover headlamp kotak dipadukan dengan jok egois. Buritan pendek plus imbuhan decal stiker huruf “R” ala GT-R. Tangki standar bawaan motor tetap dipertahankan.

Penggarapan panel body dan fairing dilakukan secara tradisional. Lembaran plat besi dan aluminium diketok dan ditekuk secara manual sesuai bentuk yang diinginkan. Bagi para builder di Tajima Engineering, karya seni dihasilkan oleh tangan, bukan mesin.

Jadilah fairing dan panel body bergaya oldskool dengan baluran kombinasi warna biru dan putih. Windshield melengkung berukuran sedang sejajar dengan spion.

Panel instrument bergaya oldskool pada motor ini dibuat khusus dengan lapisan dalam berbahan serat karbon. Speedometer ST-3852 dan tachometer ST-200 lansiran STACK berjajar serasi. Sebuah instrument tambahan dari Yoshimura ditambahkan agar sedikit terlihat kekinian.

Motor ini menggunakan rangka jok asli bawaan Honda CB1100RD. Tentunya dipermak ulang oleh Kellerman Bullet Auto, menyesuaikan dengan tampilan hasil modifikasi.

Racik Ulang Mesin? Tentu Saja…

Tampilan bergaya balap kurang lengkap jika tanpa diimbangi dengan performa yang greget. Piston set standar bawaan mesin diganti versi high performance lansiran RSC. Payung klep berukuran lebar diadopsi dari Honda CB1100 “Sunnyside”. Porting dan polishing pada saluran intake pun dilakukan untuk memperlancar suplai campuran bensin-udara dari karburator ke ruang bakar.

Campuran udara dan bensin yang disemburkan ke ruang bakar dipercayakan pada empat unit karbu Keihin FCR berventuri 37 mm. Filter udara K&N pada masing-masing unit karbu memberi asupan nafas yang lebih plong. Gigi sproket depan dan belakang plus rantai disetup ulang untuk menghasilkan tarikan yang lebih responsif.

Untuk mengimbangi performa dan meredam getaran mesin, Tajima melakukan penguatan pada frame dan penopang mesin. Setidaknya terdapat 20 titik penguatan frame Honda CB1100R yang dilakukan. Mulai dari komstir, engine mounting hingga penopang mesin bagian bawah.

Sebagai penyalur gas buang, dipasang knalpot berkonfigurasi 4 -1. Berujung pada laras megaphone berbahan titanium lansiran Mizuno Motors. Hmm…terbayang seperti apa suara yang dihasilkan.

Suspensi Dan Rem Lintas Merek

Segitiga komstir penjepit garpu dan setang standar diganti menggunakan type SC59 dari Algulhas. Suspensi depan lawas bawaan motor pun diganti model baru. Tajima tak menggunakan garpu bawaan moge Honda tahun yang lebih muda, tapi menggunakan garpu up-side down Öhlins FGRT207 spek Kawasaki ZX-14R.

Rem depan menggunakan master rem Brembo RCS dengan tuas rem dari brand yang sama. Sepasang kaliper CP7853 lansiran AP Racing dipercayakan untuk mengapit cakram rem bikinan Sunstar Premium Racing. Rem belakang menggunakan kaliper AP Racing dengan cakram rem tunggal dari brand yang sama dengan cakram rem pada roda depan.

Pada swing arm belakang berbahan aluminium yang dirancang khusus dan digarap handmade oleh Wheelie terpasang monoshock bergaya retro dari Aragosta.

Tentu sang pelanggan pun tersenyum puas karena hasil racikan dari Tajima Engineering berhasil memberi roh baru pada CB1100R lawas yang tak lagi diproduksi ini. Banzai…!