Pantau Tumbuh Kembang Sejak Awal Supaya Selamat Berkendara
Melihat banyaknya perilaku berkendara yang tidak sesuai dengan keselamatan dan keamanan di jalan raya belakangan ini, sepertinya ada yang salah dengan mentalitas berkendara. Tidak semua memang, tapi ini seperti menunjukan ada pola pikir yang salah.
Bicara pola pikir tentu tidak lepas dari tumbuh kembang seorang manusia. Mulai dari seperti apa pola pikir yang bersangkutan, hingga berujung pada sekuat apa mentalnya untuk menghadapi tantangan di keseharian. Termasuk di jalan raya.
Tentunya ini harus ditarik ke belakang. Ke masa kanak-kanak. Terlalu jauh? Tidak juga. Semua berawal dari pertumbuhan dini. Beberapa waktu lalu, kami diundang untuk menghadiri sebuah acara yang digagas oleh MS School & Wellbeing Center. Yang dibahas soal stimulasi tumbuh kembang seorang anak.
Tante Mobi, pemerhati tumbuh kembang anak mengatakan tanda keterlambatan pencapaian perkembangan (red flag) dapat dikasifikasikan dalam kategori usia. Umur 0-2 tahun, bisa terlihat dari gerakan asimetris dan fisik yang terkulai. Untuk anak usia pra-sekolah, sinyalnya berupa keterlambatan berbicara, jalan jinjit, hingga kendali emosi yang buruk.
“Sedangkan pada usia sekolah, red flag-nya terlihat seperti kesulitan belajar, hiperaktifitas, intensi impulsivitas, regulasi emosi yang masih belum baik, kemampuan sosial kurang baik, masih mengompol,” kata Tante Mobi yang juga salah satu partner di MS School.
Meski begitu, kalau anak Anda mengalami tanda-tanda tersebut, tidak perlu khawatir. MS School & Wellbeing Center sebagai tempat praktek psikologi untuk anak dan dewasa mengklaim bisa membantu orang tua untuk mengatasi masalah tumbuh kembang pada anak.
Biar Tidak Menyusahkan
Dikutip dari rilis yang kami terima, MS School fokus pada terapi berbasis neurologis. Dimulai dari memperbaiki refleks awal, masalah sensorik, serta keseimbangan otak kiri dan kanan. Kenapa dimulai dari refleks awal? Karena inilah kunci penting yang berperan dalam pengembangan dasar kemampuan kognitif, motorik dan adaptif seseorang.
“Keseimbangan otak kiri dan kanan juga penting karena bertanggung jawab atas berbagai fungsi otak,” tambah Tante Mobi. “Termasuk memproses informasi, pemecahan masalah dan kreativitas.” Dikatakan juga, dengan memperbaiki aspek ini, seseorang bisa meningkatkan kemampuan belajar, adaptasi dan interaksi sosialnya.
Jadi, karena kami ‘concern’ dengan keselamatan berlalu lintas, sepertinya masuk akal untuk mengingatkan Anda, pentingnya tumbuh kembang, pendidikan dan pembentukan karakter seorang anak sejak dini. Supaya saat sudah waktunya punya SIM dan berkendara, tidak menyusahkan dirinya sendiri dan orang lain.