Suzuki Dan SkyDrive Bakal Produksi Mobil Terbang

Sejumlah pabrikan otomotif saat ini tengah melakukan terobosan baru di bidang teknologi mobilitas. Salah satunya yakni membuat mobil terbang.

Kemacetan arus lalu lintas kota megapolitan sejumlah negara di dunia terbilang sudah nyaris parkir. Jika kendaraan sudah tak dapat lagi bergerak, maka terbang adalah alternatif menghindari kemacetan. Mungkin demikian alasan dan pemikiran di balik lahirnya mobil terbang.

Suzuki baru-baru ini secara resmi menandatangani nota kerjasama dengan SkyDrive sebagai mitra dalam memproduksi sebuah mobil terbang. Sebetulnya rencana kerjasama ini telah diungkapkan oleh Suzuki sejak tahun 2022 lalu. Namun kesepakatan antara keduanya baru terealisasi sekarang.

Mobil Terbang, Alternatif Mobilitas Masa Depan

Berawal dari proyek mobil terbang bertenaga listrik yang dikembangkan oleh SkyDrive. Prototype dengan tempat duduk tunggal tersebut menarik minat Suzuki untuk membantu pengembangan tahap lanjut hingga menjadi versi produksi.

“Kami sangat optimis dengan kemitraan yang terjalin antara Suzuki dan SkyDrive dalam pengembangan dan produksi mobil terbang. Teknologi ini akan menjadi alternatif moda transportasi dan mobilitas di masa depan,” papar Hidetoshi Kumashiro, Executive General Manager, Suzuki.

Sebagai bagian dari kesepakatan kerjasama tersebut, Suzuki tengah menyiapkan fasilitas infrastruktur litbang dan produksi. Lokasi yang dipilih yakni Pabrik manufaktur Suzuki yang berada di Prefektur Shizuoka, Jepang.

Suzuki tak sekadar membantu menyediakan sarana infrastruktur manufaktur saja. Penyediaan tenaga kerja pada proses produksi juga menjadi bagian dari bantuan yang diberikan oleh Suzuki.

Menurut rencana, tahap produksi akan dimulai pada tahun 2024 mendatang. Meskipun Suzuki memiliki andil dalam rancang bangun mobil terbang ini, namun hak cipta karya intelektual tetap menjadi milik SkyDrive.

Mobil Terbang Yang Mirip Drone Berawak

Mobil terbang buatan SkyDrive ini merupakan jenis Vertical Take-off and Landing (VTOL), prinsip kerjanya mirip seperti helikopter. Mungkin padanan yang lebih mendekati adalah drone berawak.

Model awal yang didemonstrasikan  SkyDrive pada tahun 2020 lalu yakni SD-03. Model awal ini hanya berkursi tunggal dan ukurannya cukup kecil. Versi produksi yang diberi kode SD-05 nantinya memiliki ukuran lebih besar. Kokpitnya lebih lapang dan mampu memuat tiga orang yakni satu pilot dengan dua penumpang.

Jika pada model SD-03 hanya memanfaatkan delapan motor elektrik sebagai penggerak rotor. Model SD-05 nantinya akan ditenagai oleh 12 motor elektrik. Bilah rotor berbahan serat komposit yang digunakan pun bobotnya sangat ringan. Jauh lebih ringan dari model sebelumnya.

Hanya saja, tak dijelaskan secara detail berapa kapasitas daya baterai yang dibekalkan serta output daya motor elektrik penggerak yang digunakan.

Jarak Jelajah Mampu Hingga 14,5 km

Namun demikian pihak SkyDrive menyatakan bahwa ‘mobil terbang’ model SD-05 yang akan diproduksi jarak jelajah maksimumnya mampu mencapai hingga 14,5 km. Kecepatan terbang maksimumnya pun diklaim sekitar 100 km/jam. Tak terlalu kencang memang.

Ketinggian terbangnya pun cukup rendah, hanya beberapa meter dari permukaan tanah. Meskipun demikian, kendaraan ini diklaim aman dan dapat terbang melintasi gedung-gedung di wilayah perkotaan maupun di area pemukiman penduduk.

Mobil terbang SD-05 buatan SkyDrive ini fungsionalitasnya lebih mengarah pada taksi udara. Mirip seperti kendaraan sejenis dari pabrikan lain yang telah lebih dulu muncul dan didemonstrasikan kepada publik. Beberapa di antaranya bahkan telah mulai beroperasi secara komersil.

SkyDrive memproyeksikan SD-05 menjadi armada taksi udara di Jepang paling cepat mulai tahun 2025 mendatang. Nantinya, kota Osaka menjadi area operasional perdana dari taksi udara SkyDrive ini.

Kendati diproyeksikan sebagai taksi, namun SD-05 telah dipesan sebagai kendaraan pribadi. Label harganya $1.5 juta atau sekitar Rp 22,5 milyar per unitnya. Cukup mahal juga, seharga sebuah supercar edisi terbatas.

Untuk saat ini mungkin taksi terbang masih dianggap tak lazim. Namun dalam beberapa tahun ke depan, prospeknya patut untuk dipertimbangkan.

Suzuki Jimny Rhino Edition, Hanya Ada 30 Unit Di Malaysia!

Para pecinta compact SUV Suzuki Jimny di negeri jiran Malaysia mendapat kabar gembira sekaligus kabar pilu. Naza Eastern Motors selaku Agen Pemegang Merek (APM) brand Suzuki di Malaysia baru saja meluncurkan model edisi terbatas Suzuki Jimny Rhino Edition. Sebuah kabar gembira yang mengejutkan tentunya bagi para kolektor Jimny.

Namun yang membuat hati menjerit yakni jumlahnya yang benar-benar terbatas, hanya ada sebanyak 30 unit saja di Malaysia! Alamat bakal beradu cepat untuk dapat memilikinya.

Label harga per unitnya 174,900 Ringgit Malaysia (on-the-road), belum termasuk biaya asuransi. Kurang lebih sekitar Rp 566,99 jutaan bila dirupiahkan. Nah, apa sih yang membuat Suzuki Jimny Rhino Edition begitu istimewa?

Rhino Edition Tampil Beda

Sebagai model edisi khusus, terdapat sejumlah sentuhan khusus pada tampilan eksterior Rhino Edition sebagai pembeda dari Jimny model reguler.

Body berkelir Pure Pearl White dihiasi decal aksen garis warna Merah-Hitam dan Abu-abu pada bagian kap mesin serta bagian sisi body. Selain logo khusus bergambar Badak, tersemat pula tulisan ‘Real Offroader’.

Tak hanya decal khusus.  Pada body belakang tersemat emblem khusus Rhino. Cover ban serep pun tampil dengan gambar Badak.

Grille yang disematkan pun berbeda dari model Jimny biasa. Rhino Edition tampil dengan grille model klasik khas Jimny SJ. Aksesoris lainnya meliputi batok spion chrome, mud flaps warna merah dengan tulisan ‘Jimny’, deflektor angin serta pelindung gardan depan dan belakang.

Sejarah Lahirnya Rhino Edition

Pada awal era ’80an, importir asal Inggris yang memasok Suzuki Jimny awalnya memperoleh sebuah Jimny SJ generasi kedua dengan plastik cover ban serep berlogo Badak. Logo tersebut merupakan edisi promo Suzuki dalam event Birmingham Motor Show 1982.

Karena dianggap keren, logo ini pun diadopsi dan didesain ulang yang kemudian dijadikan sebagai decal stiker untuk ajang promosi Suzuki Jimny SJ.

Badak menggambarkan sosok hewan yang tangguh dan kuat. Sangat cocok untuk melambangkan Jimny yang memang terkenal tangguh di segala medan off-road.

Paket Jimny Rhino Kit

Jika tak bisa mendapatkan satu dari 30 unit Jimny Rhino Edition, tak perlu berkecil hati. Naza Eastern Motors menyediakan paket upgrade Jimny Rhino Kit bagi para pemilik Jimny yang ingin tampil dengan gaya ala Rhino Edition.

Paket upgrade Jimny Rhino Kit ini dibanderol seharga 15,000 Ringgit Malaysia atau setara Rp 48,6 jutaan. Pemasangan kit ini hanya tersedia di dealer Naza Eastern Motors yang berlokasi di Petaling Jaya, KL.

Kelengkapan paket kit upgrade ini sama seperti yang terdapat pada mobil Jimny Rhino Edition. Mulai dari decal, cover ban serep, headlamp LED, satu set velg alloy 15-inci, head unit layar digital 7-inci dengan fitur Apple CarPlay dan sepasang speaker stereo.

Fitur tambahan lainnya yakni sistem A/C otomatis, sepasang airbag, ABS, brake assist, stability control, hill start assist and hill descent control.

Soal spek mesin, tak ada perbedaan antara Rhino Edition dan Jimny varian standar. Tetap menggunakan mesin 4-silinder 1.5 liter VVT berkode K15B bertenaga  100 hp yang diraih pada 6.000 rpm dengan torsi 130 Nm yang dicapai pada 4.000 rpm.

Penyaluran daya menggunakan transmisi automatic 4-speed plus penggerak four-wheel drive dengan gigi rendah. Apakah di Indonesia bakal muncul Suzuki Jimny edisi sejenis?

Indonesia Jimny Festival 2023 Sukses Bikin Macet Sirkuit Sentul!

Dengan persiapan yang super singkat, akhirnya Indonesia Jimny Festival 2023 (IJF 2023) berhasil digelar pada 17 dan 18 Juni 2023, sekaligus menciptakan rekor yang dicatat langsung oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Event IJF 2023 menjadi bagian dari Kegiatan Offroad bersama Founder, dalam rangka Tribute to Syamsir Alam dan Askar Kartiwa.

Terhitung lebih dari 500 unit Suzuki Jimny, dalam berbagai generasi dan model, tumpah ruah di area Sirkuit Sentul, Jawa Barat, untuk memeriahkan festival ini. Bahkan pemilik dan penggemar Suzuki Jimny yang datang pun tak hanya dari wilayah Jabodetabek saja, namun banyak yang berasal dari Sumatera maupun luar pulau Jawa. Bahkan IJF 2023 dihadiri pula oleh tamu dari Malaysia, Thailand, dan Jepang.

Padat segmen acara

Setelah ‘puasa’ selama 10 tahun terakhir, event IJF 2023 seolah menjadi pemuas dahaga bagi para penggila Suzuki Jimny di Tanah Air. Acara ini dimeriahkan pula oleh Jimny Camp, Jimny Contest, Jimny Marketplace, Jimny Parts & Accessories, Jimny Wall of Fame, Jimny Fashion Week, serta Jimny Fun Games.

Apresiasi yang besar terhadap acara selama dua hari ini pun hadir dari beberapa sosok otomotif Tanah Air. “Saya mengenang kembali Suzuki Jimny Jangkrik milik saya dahulu, saat masih muda. Bodinya ringan, lincah, irit bahan bakar. Benar-benar mudah dirawat,” kata Bambang Soesatyo, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI). 

Jajal trek panas Sirkuit Sentul

“Saya benar-benar kagum dengan ragam Suzuki Jimny yang datang di acara ini. Apalagi ada Suzuki Jimny SJ10 tahun 1970an yang masih pakai mesin 2 tak. Kondisinya luar biasa, sudah direstorasi secara maksimal,” ujar Soebronto Laras, selaku President Commisioner PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, yang pernah mengantar kesuksesan Suzuki Jimny di pasar otomotif Indonesia sejak tahun 1970an.

Menjelang momen puncak IJF 2023, ada 15 unit Suzuki Jimny dengan spesifikasi balap menjajal trek panas Sirkuit Sentul. Selanjutnya 465 unit Suzuki Jimny dari empat generasi langsung menyesaki sirkuit, guna melakukan parade sebanyak tiga putaran. Di saat yang sama, pihak MURI pun mencatat jumlah kendaraan untuk proses verifikasi.

“Rasa haru dan bangga bercampur jadi satu, seiring dengan terwujudnya mimpi para pengguna Suzuki Jimny untuk merasakan trek Sirkuit Sentul, serta menciptakan rekor MURI bersama mobil kesayangan mereka,” tukas Ronny Kusuma, Ketua Penyelenggara Indonesia Jimny Festival 2023. Dirinya berharap agar gelaran ini menjadi agenda tahunan yang dapat selalu dimeriahkan oleh semua fanatik Suzuki Jimny di Indonesia.

Review Mobil Bekas: Suzuki XL7 Alpha, Gabungan Seru LSUV dan LMPV

Di kuartal tahun 2020 silam, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan Suzuki XL7 sebagai penantang anyar di segmen Low Sport Utility Vehicle (LSUV). Karena banyak konsumen yang menginginkan kendaraan yang praktis serta fungsional, maka Suzuki XL7 langsung berada di posisi atas dalam penjualan mobil LSUV secara wholesales sepanjang bulan April, Mei, dan Juli 2020.

Berbekal nama besar Suzuki di pasar otomotif Tanah Air, tentu saja penerimaan pasar yang positif juga tidak terlepas dari sejumlah nilai keunggulan yang ditawarkan PT SIS di dalam mobil ini. Di awal peluncuran Suzuki XL7, tipe Alpha bertransmisi otomatis menjadi varian paling atas. Kini, sudah banyak Suzuki XL7 yang berada di pasar mobil bekas. Apalagi di pertengahan bulan Juni 2023 akan ada varian baru dari Suzuki XL7.

Desain khas kendaraan SUV

Pertanyaannya, apakah Suzuki XL7 Alpha masih patut dipertimbangkan sebagai mobil bekas yang berkualitas? Oke, kami sempat menghabiskan waktu beberapa hari bersama LSUV berkelir Rising Orange Metallic ini, dengan menempuh rute dalam dan luar kota. Secara umum, kesan yang diberikan oleh mobil ini memang tergolong positif.

Secara penampilan, mobil ini memiliki desain khas kendaraan SUV di bagian depan, terutama kombinasi dari LED headlamp dan grille depan dengan aksen chrome. Begitu juga di bumper bagian bawah dengan garnish ‘berotot’, termasuk sepasang foglamp dengan cover plastik berkelir hitam.

Identitas sebagai LSUV urban

Selanjutnya menuju bagian samping hingga belakang, lagi-lagi kesan SUV masih diperlihatkan melalui hood side slit, roof rail, over fender, dan panel tahan benturan di bodi bagian bawah. Panel tersebut tak hanya untuk menunjang tampilan macho saja, namun juga bertugas ‘menangkis’ bebatuan yang terbang menuju bodi Suzuki XL7.

Namun penampilannya tidak melulu mencerminkan kendaraan SUV yang siap melibas jalanan buruk, sebab sejatinya mobil 7-seater ini memiliki identitas sebagai LSUV urban yang penggunaannya lebih banyak di jalan perkotaan. Oleh karenanya, disematkan velg alloy 16 inci yang dibalut ban 195/60 R16.

Pilar A bikin kagok

Memasuki interiornya, maka akan disambut dengan interior yang cukup lapang (layaknya pada Suzuki All New Ertiga). Perbedaan paling terlihat antara Suzuki XL7 dan Suzuki Ertiga ialah aksen warna interior. Jika Ertiga memiliki warna coklat, maka XL7 punya aksen warna hitam. Aura modern semakin kentara melalui hadirnya panel a/c digital, tombol Engine Start/Stop, layar sentuh 8 inci, dashboard dengan panel berpola karbon di bagian tengah, tak ketinggalan multi-information display (MID) dengan bermacam fitur.

Dengan postur yang cukup tinggi (ground clearance 200 mm), maka visibilitas ke depan mobil pun cukup baik. Namun, pilar A akan membuat sudut pandangan ke samping mobil sedikit terganggu. Sehingga Anda perlu memastikan kondisi sekitar saat ingin melakukan manuver. Sedangkan visibilitas ke belakang cukup terbantu dengan adanya rear parking camera yang terintegrasi dengan Smart E-Mirror (khusus pada tipe Alpha).

Respons mesin K15B cukup oke

Karakter mesin K15B yang halus dan tenang, bakal membuat rasa berkendara terasa nyaman. Meski begitu, respons mesin pun tergolong baik, terutama di putaran bawah. Perpindahan gigi dari transmisi otomatis 4-speed pun terasa halus. Satu hal lagi yang membedakan karakter Suzuki XL7 dan Suzuki Ertiga ialah rasa settingan dari suspensinya. Agaknya, Ertiga masih terasa lebih lembut dari XL7.

Walaupun sudah berusia 3 tahun, terbukti Suzuki XL7 belum terasa ketinggalan zaman. Dan bisa jadi pilihan bagi Anda yang menginginkan kendaraan 7-seater bergaya SUV. Namun praktis layaknya MPV. Kini, Suzuki XL7 tipe Alpha bertransmisi otomatis lansiran 2020 dapat ditemui di pasar mobil bekas dengan kisaran harga Rp 210 juta hingga Rp 225 juta, tergantung kondisi. Anda berminat meminangnya?

Suzuki XL7 Hybrid Muncul Bulan Depan?

Bermain di segmen hybrid bukan hal baru bagi Suzuki, baik di pasar internasional maupun di pasar Indonesia. Khusus untuk di pasar otomotif Tanah Air, Suzuki telah menggarap pasar kendaraan hybrid melalui kehadiran Ertiga Diesel Hybrid di tahun 2017 dan All New Ertiga Hybrid di tahun 2022. Guna melengkapi lini produknya di Indonesia, hadir gambar teaser kendaraan baru di akun Instagram @suzuki_id milik PT Suzuki Indomobil Sales. Besar kemungkinan merupakan sosok XL7 Hybrid.

Jika memang XL7 Hybrid menjadi produk baru Suzuki pada tanggal 15 Juni 2023 nanti, maka tidak menutup kemungkinan mobil ini mengacu pada unit XL6 Hybrid yang lebih dahulu diperkenalkan di pasar India. Wajar saja, sebab sejumlah produk Suzuki yang beredar di Indonesia pun tidak berbeda dengan lini produk di India.

Rasanya, teknologi yang bakal diusung pada Suzuki XL7 Hybrid pun sudah familiar bagi kami. Sebut saja mesin K series 1.5 liter dengan Integrated Starter Generator, dipadu bersama baterai Lead acid dan Lithium-ion. Jika masih memakai sistem Smart Hybrid (mild hybrid), maka teknologi tersebut sama dengan All New Ertiga Hybrid.

Namun, jika sudah menerapkan teknologi Progressive Smart Hybrid, maka mesinnya mendapat ‘asupan’ sistem DualJet. Bahkan, All New XL6 Hybrid untuk pasar India telah menggunakan transmisi otomatis 6-speed, bukan 4-speed lagi. Asyiknya, sudah ada fitur Paddle shifter juga. Semoga saja teknologi Progressive Smart Hybrid dan transmisi otomatis 6-speed tersebut hadir di XL7 Hybrid nanti.

Untuk interiornya, kemungkinan Suzuki masih memberikan aksen warna hitam pada kabin XL7 Hybrid. Hal tersebut menjadi karakter yang membedakan dengan Ertiga yang menggunakan aksen interior warna coklat atau krem. Jika terkait banderolnya, maka kami menduga bisa melebih angka Rp 300 juta. Harap bersabar ya…

Ingin Test Drive Suzuki Tanpa Ribet? Begini Caranya!

Suzuki Indomobil Sales (SIS) memperoleh fakta menarik. Dua tahun lalu, jumlah konsumen yang memesan jadwal test drive melalui website resmi www.suzuki.co.id mencapai lebih dari 2.000 pesanan. Jumlah ini terdiri dari pesanan ragam model seperti All New Ertiga Hybrid, New Carry, XL7 dan lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Nah, angka ini jauh lebih kecil dibandingkan angka pesanan test drive via kunjungan langsung ke diler maupun pameran.

Penjadwalan test drive secara mudah

Randy R. Murdoko, Asst. to Dept. Head 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales menjelaskan, justru jadwal test drive unit mobil melalui website terbilang lebih mudah karena didukung oleh sistem pendataan otomatis. Melalui website, upaya pemesanan menjadi jauh lebih efisien serta Anda memiliki kontrol lebih atas waktu dan kesibukan pribadi.

Test drive didampingi sales respresentative

Dalam kegiatan test drive baik datang langsung ke dealer maupun booking melalui website resmi, Anda akan mendapat pendampingan dari sales representative yang bertugas. Sales pendamping akan menjelaskan informasi lengkap mengenai kelebihan, fitur-fitur yang disematkan, anjuran penggunaan mobil, hingga tips untuk menjaga performa mobil yang dimiliki oleh mobil tersebut.

Semudah apa caranya? Nah, Anda hanya perlu mendaftarkan diri melalui website resmi www.suzuki.co.id, kemudian klik “Automobile”. Kemudian pilih “Permintaan Test Drive”, dan mengisi data diri berupa nama, alamat email, nomor telepon, pilih lokasi, pilih model kendaraan. Setelah terisi semua, langkah terakhir adalah klik “KIRIM” untuk dihubungi dan informasi mengenai langkah selanjutnya.

“Test drive ini sangat berguna bagi calon konsumen yang ingin membeli mobil. Sales representative akan menjelaskan cara kerja dari setiap fitur yang ada di mobil agar calon konsumen dapat merasakan sensasi berkendara secara langsung. Fasilitas yang kami hadirkan ini menjadi wujud komitmen dari Suzuki untuk mempermudah perjalanan membeli mobil impian calon konsumen Suzuki,” terang Randy.

Toyota, Daihatsu dan Suzuki Umumkan Kerjasama Garap Mobil Listrik

Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 ke-49 di Hiroshima, Jepang pada tahun ini berbeda dari penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya. Ada yang istimewa dalam pertemuan para petinggi negara industri maju tersebut. 

Pemerintah Jepang bersama dengan Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) mengadakan pameran perkembangan teknologi dan industri kendaraan bertenaga listrik yang berlangsung pada 18-21 Mei 2023.

Salah satu yang menarik perhatian dalam eksibisi tersebut adalah sebuah prototype mobil listrik hasil kerjasama antara Daihatsu, Toyota dan Suzuki.

Tiga raksasa industri otomotif Jepang tersebut berkolaborasi menggarap mobil komersil ringan bertenaga listrik berwujud mini van.

Suzuki dan Daihatsu telah lama dikenal sebagai produsen mobil mungil yang di Jepang dikenal dengan sebutan Kei Car. Rancang bangun prototype minivan yang dipamerkan memanfaatkan keahlian dua pabrikan otomotif tersebut. Sementara teknologi baterai dan elektrifikasi serta sistem penggerak digarap oleh Toyota.

Kei Car Bertenaga Listrik Untuk Pangsa Pasar Komersil

Terdapat sejumlah alasan di balik pemilihan jenis kendaraan Kei Car sebagai basis platform rancang bangun prototype minivan EV kolaborasi tiga pabrikan tersebut.

Kei Car mudah diproduksi dan biayanya tidak terlampau tinggi. Harga jualnya pun dapat menjangkau banyak kalangan. Desain yang praktis dan ringkas sebagai ciri khas dari Kei Car jadi keunggulan yang tak dimiliki jenis kendaraan lainnya.

Basis desain yang digunakan pada prototype tersebut adalah Daihatsu Hijet yang telah diperkenalkan pada tahun 2021 lalu. Mobil ini memiliki saudara seplatform yakni Toyota Pixis Van dan Suzuki Every.

Prototype minivan EV yang tengah dipamerkan hanya desain tampilan eksteriornya saja yang mirip dengan Kei Car versi berpenggerak motor bakar. Selain sistem penggerak, perbedaannya terletak pada soket pengisian daya baterai dan tentu saja tanpa pipa knalpot.

Spek Masih Rahasia, Tapi Akan Segera Diproduksi

Jika anda penasaran seperti apa spek lengkap dari prototype mini van EV tersebut, kami pun demikian. Ketiga pabrikan masih merahasiakan detail dari spek mobil listrik mungil ini.

Hanya sedikit ‘bocoran’ yang diungkap yakni versi produksinya nanti akan menggunakan platform DNGA dari Daihatsu.

Dengan penggunaan platform DNGA, mobil ini nantinya juga bakal dibuat dalam beragam varian model. Jadi tak hanya diproduksi untuk kebutuhan pangsa pasar komersil saja, namun juga versi kendaraan penumpang.

Sama seperti halnya Daihatsu Hijet dan Suzuki Every, masing-masing brand bakal tampil dengan ciri khas masing-masing.

Tak disebutkan secara rinci perihal jenis baterai maupun output daya motor listrik yang digunakan. Hanya saja, jarak tempuhnya diperkirakan mampu mencapai 200 km.

Tak perlu menunggu lama, karena versi produksi dari kerjasama Toyota, Daihatsu dan Suzuki  ini akan dipamerkan tahun ini juga. Hanya saja belum diumumkan apakah mobil ini bakal diproduksi di Jepang atau di basis manufaktur dari ketiga pebrikan yang berada di luar Jepang, termasuk di Indonesia.

 

Suzuki XL7

Promo Suzuki Untuk Menarik Konsumen Jelang Mudik Lebaran

Sejalan momen spesial ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengklaim siap hadirkan penawaran dan promo terbaik jelang perjalanan mudik hingga akhir April 2023 nanti.

“Menyambut hari raya Idul Fitri, Kami ingin terus berbagi keberkahan dengan berikan program penjualan menguntungkan untuk mendukung persiapan mudik keluarga Indonesia,” terang Randy R. Murdoko, Asst. to Dept. Head 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales.

Menurut Randy, program yang diberikan berupa tawaran DP dan bunga kredit yang menarik. Juga ada pilihan tenor cicilan hingga tujuh tahun. Suzuki juga menyediakan extra cashback jika menukar mobil lama melalui jaringan mobil bekas Suzuki Auto Value. Untuk lebih menarik perhatian, ada potongan angsuran hingga hadiah langsung.

Suzuki Baleno

Sebar DP Rendah & Cashback

Suzuki juga hadirkan penawaran dan promo penjualan menguntungkan berupa DP sebesar 10 persen, bunga kredit menarik, dan tenor cicilan hingga 7 tahun untuk pembelian All New Ertiga, XL7, dan Baleno selama bulan April 2023.

Tambahan cashback Rp 4 Juta untuk All New Ertiga dan Baleno, juga cashback sebesar Rp 3 Juta untu XL7 jika melakukan penukaran mobil lamanya melalui Suzuki Auto Value yang kami sebutkan tadi.

Suzuki juga berikan program penjualan untuk Suzuki S-Presso dengan uang muka/DP menarik sebesar 10 persen. Sedangkan untuk SX4 S-Cross promo khusus berupa Total Down Payment (TDP) sebesar 15 persen.

Suzuki S-Presso

Pembelian New Carry untuk seluruh tipe akan mendapatkan tawaran uang muka menarik. Pilihan tenor cicilan hingga 5 tahun dan potongan angsuran. Jika beruntung, calon konsumen akan mendapatkan hadiah yang bisa dibawa langsung berupa 1 unit sepeda motor Suzuki.

NGAJI 2023 Eratkan Tali Silaturahim Penyuka Suzuki Jimny

Begitu banyak masyarakat Indonesia yang menantikan hadirnya bulan Ramadan, tentu saja untuk meningkatkan kualitas ibadah. Di sisi lain, momen Ramadan ini juga dimanfaatkan untuk mempererat tali silaturahim. Seperti acara Ngabuburit Jimny (NGAJI) 2023 yang diinisiasi oleh Jimny Ind, pada 1 April 2023, di Pendopoku, Serpong, Tangerang Selatan.

Suzuki Jimny menjadi satu ikon otomotif global

Jimny Ind sendiri merupakan wadah bagi para penyuka dan pengguna Suzuki Jimny, dari semua generasi serta model yang ada. Suzuki Jimny telah menjadi salah satu mobil ikon di dunia, termasuk di Indonesia, selama puluhan tahun. Suzuki Jimny beserta familinya di Indonesia (Katana, Sierra, Samurai, maupun Caribian) memiliki jumlah penggemar dan penggunanya yang begitu banyak.

Pengguna Suzuki Jimny dan familinya seolah tak mengenal usia dan gender. Tua maupun muda, laki-laki ataupun perempuan, tetap banyak yang menggunakan mobil tersebut. Acara NGAJI 2023 ini tak hanya berupa ajang kumpul-kumpul para fans Suzuki Jimny saja, namun juga menjadi ajang silaturahim, diskusi Suzuki Jimny, dan tentunya berbuka puasa bersama.

Ngabuburit dengan cerita seru Suzuki Jimny

Hadir sebagai narasumber diskusi Suzuki Jimny di acara NGAJI 2023 ialah Aris Indratmojo, seorang sosok senior di PT Suzuki Indomobil Sales. Momen ngabuburit di sore hari diisi oleh diskusi yang tak hanya memaparkan informasi setiap generasi Suzuki Jimny saja, namun juga banyak sejarah dan cerita seru mengenai Suzuki Jimny yang didapat oleh peserta NGAJI 2023.

Dipadati 58 unit Suzuki Jimny

Selain itu, banyak pula para pelaku usaha atau bisnis yang berkecimpung di sekitar dunia Suzuki Jimny. Baik pemilik bengkel, penjual aksesori, maupun spesialis jual-beli Suzuki Jimny. Tak kurang dari 58 unit Suzuki Jimny dari berbagai generasi dan model meramaikan acara di akhir pekan tersebut. Mulai dari generasi pertama, hingga generasi keempat. Peserta yang memadati pun mencapai lebih dari 90 orang dan datang dari segala penjuru lokasi, bahkan ada yang datang dari Bogor.

Hingga akhir acara, setiap peserta NGAJI 2023 meninggalkan lokasi dengan senyum di muka mereka. Bukan karena ada yang memenangkan hadiah doorprize atau usai menyantap sajian lezat ketika berbuka. Namun puas karena berjumpa dengan ‘keluarga besar’ dan terus menantikan event seru Jimny Ind selanjutnya.

Suzuki RGR 150, Sportbike Idaman Kawula Muda Era ’90an

Kita sedikit bernostalgia ke era ’90an. Pada saat itu, Suzuki memiliki sportbike yang sangat populer dan kondang di Indonesia, RGR 150.

Motor yang kerap disebut “Suzy Er Ji (RG)” ini hadir pertamakali di Indonesia pada Februari 1990 dengan model Sprinter. Sportbike bermesin 2-tak ini diimpor dari Thailand secara CBU oleh PT Suzuki Indomobil Sales selaku APM Suzuki di Indonesia. Sementara di negara asalnya yakni Thailand, motor ini dipasarkan dengan label RG-V 150 SS. Sedangkan di Malaysia dikenal dengan nama TXR 150.

Desainnya yang ramping dan sporty terinspirasi dari sportbike Suzuki GSX 1100 S Katana yang populer pada era ’80an. Hadirnya RGR 150 bagaikan penghibur hati para kawula muda pecinta sportbike yang saat itu hanya bisa melihat sosok GSX 1100 S Katana melalui gambar pada majalah maupun poster yang terpampang di dinding kamar.

Ada tiga generasi yang dipasarkan di Indonesia mulai tahun 1990 hingga 1997. Apa sajakah itu?

Suzuki RGR 150 Spinter (1990-1992)

RGR 150 generasi pertama dikenal dengan julukan RG (er ji) Sprinter karena lampu rem dan sein belakangnya terpisah seperti pada motor bebek Suzuki Sprinter.

Body ramping dengan half-fairing plus cover mesin alias under cowl berbalut livery putih strip biru khas Suzuki membuat tampilannya terlihat sporty dan keren. Spidometernya pun modelnya paling keren. Tak heran jika Er Ji begitu digandrungi oleh para remaja ABG dan kawula muda. Ya, motor idaman dan impian.

Dibanding kompetitor seangkatannya yang masih bermesin 125 cc-135 cc, mesin 150 cc yang diusung RGR jelas lebih besar. Swing arm belakangnya pun sudah menggunakan monoshock.

Teknologi yang dibekalkan pun terbilang paling canggih di zamannya. Mulai dari SIPC (Suzuki Intake Pulse Control) yang mengontrol pasokan bensin sesuai kebutuhan mesin. Lalu ada SSS (Suzuki Super Scavenging System) yang berfungsi memberi asupan udara ekstra saat mesin berada di rpm tinggi.

Mesin 2-tak berkapasitas 147 cc (dibulatkan jadi 150 cc) tanpa radiator yang diusung memiliki rasio kompresi lumayan tinggi, 7,0:1. Pengabutan bensin dan udara menggunakan karburator Mikuni VM26SS. Pengapian telah menggunakan CDI, namun sistem kelistrikan hanya 6V.

Output tenaga maksimumnya 24,2 hp di putaran mesin 10.000 rpm, dengan torsi maksimun 17,2 Nm pada 8.500 rpm.

Sayangnya, produksinya berakhir pada tahun 1992. Di tahun 1993 muncul generasi kedua yang di Indonesia populer dengan sebutan RGR 150 Crystal.

Suzuki RGR 150 Crystal (1993-1995)

Pada generasi kedua, body RGR 150 telah memakai full fairing yang ramping. Lampu rem dan sein belakang sudah jadi satu, modelnya persis seperti pada bebek Suzuki Crystal. Dari sinilah muncul julukan RGR 150 Crystal.

Pada Er Ji gen-2 ini ada dua generasi variant body. Versi pertama (1993) panel body belakangnya masih terpisah seperti pada gen-1. Versi kedua (1994-1995) panel body mulai dari bawah tangki sampai belakang sudah utuh tanpa sambungan.

Dua generasi awal Er Ji tak hanya populer di kalangan anak nongkrong kota-kota besar di Indonesia. Er Ji pun sangat disegani di berbagai ajang kejuaraan road race. Tak hanya di Indonesia, namun juga di Malaysia dan Thailand.

Hanya saja, usia produksi gen-2 ini hanya sampai akhir tahun 1995 dan digantikan Suzuki RGR 150 generasi ketiga.

Suzuki RGR 150 Tornado/Jumbo (1996-1997)

Pada generasi ketiga, RGR 150 mengalami perubahan besar. Body, frame dan fairingnya lebih besar, mirip Suzuki RG-V 250. Karena bodynya yang bongsor inilah maka muncul julukan “Jumbo”. Nah, soal kenapa disebut Tornado, karena lampu belakangnya sudah model semi oval seperti bebek 2-tak Suzuki Tornado GS 110.

Mesin pun mengalami perubahan teknologi. Generasi ini tak hanya dilengkapi radiator, namun juga dibekali perangkat AETC (Automatic Exhaust Timing Control) seperti pada Suzuki RG-V 250.

Pada rpm rendah, katup otomatis pengatur buangan pada lubang saluran exit ini akan menjaga aliran gas buang tidak loss agar torsi mesin tetap terjaga. Pada putaran mesin di atas 7.000 rpm, katup akan membuka penuh dan membebaskan aliran gas buang.

Hanya saja, RGR 150 gen-3 untuk Indonesia lebih banyak beredar versi tanpa radiator. Nah, sistem kelistrikan pada gen-3 telah berubah menjadi 12V.

Tabung knalpotnya yang lebih besar dan karbu baru Mikuni TM28SS pun membuat tenaganya meningkat menjadi 38 hp dengan torsi maksimum 24 Nm yang dicapai pada 10.000 rpm. Dengan transmisi manual 6-speed close ratio dan limiter di 12.500 rpm, top speednya yang dibatasi hanya 180 km/jam masih bisa ditembus. Edan…! Tak perlu kaget jika konsumsi BBM nya kurang dari 10 km/liter.

Er Ji gen-3 masuk ke Indonesia hanya sampai 1997. Krisis ekonomi yang melanda Tanah Air di tahun 1998 membuat pihak APM tak lagi mendatangkannya ke Indonesia.

Nah, model mana yang akan Anda buru sebagai pembangkit nostalgia?

Suzuki Pamit Dari British Superbike Championship

Sebuah kabar mengejutkan datang dari pabrikan sepeda motor berlogo huruf “S”. Suzuki secara mendadak mengumumkan menarik diri dari ajang balap British Superbike Championship (BSB). Pihak pabrikan menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan bagian dari kebijakan strategi perusahaan. Ada apa gerangan?

Kabar mundurnya Suzuki dari British Superbike Championship 2023 hanya berselang sehari setelah tim balap Hawk Racing tak lagi bekerjasama dengan Suzuki. Dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir, Suzuki telah menarik diri dari sejumlah kejuaraan balap motor kelas dunia.

Dimulai dengan keputusan untuk pamit dari MotoGP mulai musim balap 2023 yang diumumkan pada Mei 2022 lalu. Kemudian disusul dengan keputusan untuk tak lagi melanjutkan program balap ketahanan Endurance World Championship yang diumumkan sejak Juli 2022 lalu.

Pada ajang British Superbike musim balap tahun 2023 ini, Suzuki tak lagi turun sebagai tim pabrikan dan mengakhiri kerjasama dengan tim balap Hawk Racing yang telah terjalin sejak tahun 2017.

Mulai musim balap tahun ini anda tak akan lagi melihat Suzuki GSX-R1000R pada starting grid di sirkuit balap Inggris. Ternyata tak hanya pamit dari ajang balap Superbike di Inggris, tapi Suzuki GSX-R1000R juga tak lagi dipasarkan di Eropa.

Sebagai gantinya, Hawk Racing di ajang BSB musim balap tahun 2023 bakal menerjunkan motor Honda CBR1000RR-R yang ditunggangi dua rider mereka yakni Charlie Nesbitt dan Josh Owens.

Perpisahan antara Hawk Racing dengan Suzuki berkaitan dengan keputusan Suzuki yang tak hanya ‘mengerem’ program balap. Model moge GSX-R1000 pun masih belum jelas apakah bakal muncul generasi terbarunya atau tidak.

Dalam pernyataan resmi yang diumumkan oleh Suzuki, strategi balap global Suzuki untuk saat ini adalah ‘tidak ikut balapan’. Pun demikian, pihak pabrikan asal Jepang ini menyatakan bakal tetap mendukung para pengguna motor balap Suzuki melalui Race Parts Programme. Ya, dapat disimpulkan Suzuki akan lebih berperan pasif di kancah balap. Sayonara Suzuki Racing…

 

Suzuki Grand Vitara 2023 IIMS

Suzuki Grand Vitara 2023 Muncul di IIMS

Beberapa waktu terakhir, Suzuki menggoda publik terkait mobil baru yang bakal tampil di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Seperti yang telah kami duga sebelumnya, All New Grand Vitara 2023 akan menjadi model baru Suzuki yang meramaikan segmen Sport Utility Vehicle (SUV) kompak Tanah Air.

Menyimak dimensi bodinya, memang terlihat lebih kompak dari sederet generasi Vitara (maupun Escudo) sebelumnya. Tak salah jika mobil ini masuk ke dalam kriteria SUV kompak. All New Suzuki Vitara dibekali dengan panoramic sunroof yang membuatnya semakin terlihat modern dan ‘naik kelas’.

Suzuki Grand Vitara baru

Tapi Urusan ‘naik kelas’ ini tentu bakal membawa All New Suzuki Grand Vitara 2023 berjumpa dengan Hyundai Creta dan tentu saja Honda HR-V. Tak ketinggalan, dengan teknologi masa kini yakni terdapat kamera 360, enam buah airbag, Head up Display, jok dengan fitur ventilated, hingga sistem infotainment canggih.

Interior Grand Vitara 2023

All New Suzuki Grand Vitara mengusung mesin K15C mild hybrid berkapasitas 1.5 liter K15C mild hybrid. Output 102 hp dan torsi hingga 138 Nm. Mesin ini digandengkan dengan baterai lithium-ion 12 volt, mengandalkan ISG atau Starter Generator. Serupa dengan Suzuki Ertiga Hybrid. Transmisi otomatis 6-speed digunakan supaya mendukung efisiensi bahan bakar dengan baik.

Mesin grand Vitara 2023

Suzuki Indomobil memasarkan mobil ini dalam varian GL dan GX. Harganya diperkirakan Rp 360 juta sampai Rp 390 jutaan. 

Suzuki Gixxer 250 Hadir Dengan Tampilan Dan Konten Baru Di India

Setelah diluncurkan pertamakali pada tahun 2021 lalu, Suzuki melakukan sedikit penyegaran pada line-up Gixxer 250 untuk tahun 2023. Tersedia dua varian model Gixxer 250 yakni versi naked bike dan Gixxer SF 250 bergaya sportbike berfairing. Kedua model ini merupakan derivatif dari Gixxer 150 yang beredar di sejumlah negara seperti Thailand dan Filipina.

Tampilan wajah Gixxer 250, lebih mencuplik gaya moge naked bike Suzuki seperti GSX-S750 dan GSX-S1000. Sangat terlihat pada desain tangki, headlamp hingga bagian ekornya.

Sementara untuk Gixxer SF 250 yang berfairing gaya desainnya mencuplik jajaran moge GSX-R yang berwajah bengis dengan garis tegas dan body meruncing.

Update Teknologi Agar Kekinian

Tak mau kalah dengan kompetitor lain yang membekalkan koneksi ponsel pada sepeda motor kelas U500, Suzuki pun membekalkan koneksi ponsel via Bluetooth pada Gixxer SF 250 dan Gixxer 250. Anda dapat mengaktifkan beragam fitur berkendara pada ponsel melalui aplikasi Suzuki Ride Connect. Sebenarnya fitur ini telah lebih dulu dibekalkan Suzuki pada V-Storm 250.

Rider tak hanya dapat memantau notifikasi SMS, pesan WA, telepon maupun info navigasi pada layar dashboard. Informasi kepadatan arus lalu lintas pada rute yang akan dilalui pun dapat dipantau secara real time via GPS. Dengan demikian rider dapat segera mengambil rute alternatif untuk menghindari kemacetan.

Melalui aplikasi ponsel yang dapat digunakan pada versi Android maupun iOS tersebut pemilik motor pun dapat mengakses fitur diagnostik kinerja Gixxer. Jadi, dapat segera mengantisipasi untuk mempercepat jadwal servis berkala.

Gixxer 250 dibekali mesin 4-tak silinder tunggal 249 cc SOHC dengan sistem pendingin oli Suzuki Oil Cooling System (SOCS). Output tenaga 26 HP pada 9.300 rpm dan torsi 22 Nm di 7.300 rpm yang dihasilkan pun tak kalah dari motor lain di kelasnya.

Transmisi manual 6-speed yang digunakan masih sama. Entah mengapa Suzuki belum mengupdate teknologi baik pada kopling maupun membekalkan fitur pemindah gigi cepat pada Gixxer.

Di India, Gixxer SF 250 dibanderol mulai dari 202,500 rupee atau sekitar Rp 37 jutaan. Tersedia tiga pilihan warna baru yakni Metallic Matte Stellar Blue, Metallic Sonic Silver, Metallic Matte Black No.2 plus kombinasi two-tone Metallic Sonic Silver/Metallic Triton Blue.

Gixxer 250 versi naked bike hanya tersedia dua pilihan warna yakni Metallic Matte Black No.2 dan Metallic Matte Stellar Blue. Label harganya di kisaran 1,95,000 rupee atau setara Rp 36,7 jutaan.

Setelah diluncurkan di India, kedua varian Gixxer 250 ini dikabarkan bakal meluncur ke sejumlah negara kawasan ASEAN seperti Thailand, Vietnam dan Philipina. Untuk para fans Gixxer 250 di Indonesia, tunggu kabar selanjutnya

 

Penjualan Melonjak, Suzuki Bangga Dengan New Carry Pick-up

Tahun 2022 dinilai sebagai tahun bangkitnya berbagai industri di Indonesia. Dampak positif ini juga dirasakan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) yang mencatatkan penjualan positif sepanjang tahun 2022.

Secara keseluruhan, total penjualan Suzuki selama tahun 2022 mencapai angka yang fantastis, sebanyak 89.067 unit. Sebut saja varian seperti New Carry, All New Ertiga, dan XL7 terus mendominasi sebagai kontributor utama dalam menyokong angka penjualan Suzuki.

“New Carry berhasil berkontribusi sebanyak 60%, kemudian disusul oleh XL7 yang berkontribusi sebesar 18 persen. Ketiga adalah All New Ertiga yang berkontribusi sebesar 12 persen,” kata Randy R. Murdoko, Asst. to Dept. Head 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales.

“Dengan adanya pencapaian penjualan ini, kami ingin berterima kasih kepada pelanggan yang mempercayakan mobil Suzuki untuk kebutuhan sehari-harinya.”

New Carry varian pick-up terus menjaga performa penjualan bahkan berhasil catatkan peningkatan penjualan secara positif selama tahun 2022. Bila dibandingkan dengan November, catatan penjualan di Desember 2022 mengalami peningkatan sebesar 17 persen.

New Carry Pick Up Meraja

New Carry pick-up berhasil menguasai 52 persen market share di kategori kendaraan niaga ringan mini pick-up seluruh Indonesia yang total penjualannya mencapai 99.992 unit. Market share penjualan ritel New Carry juga berkontribusi sebagai yang terbesar yaitu 33% dari total penjualan ritel kendaraan niaga jenis pick-up sebesar 156.271 unit.

Suzuki XL7 mencatatkan penjualan sebanyak 15.998 unit. Setara peningkatan sebesar 9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan di Desember, XL7 meningkat sebesar 25 persen jika dibandingkan dengan bulan November 2022.

Selanjutnya, adalah All New Ertiga. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, All New Ertiga di Desember 2022 mengalami peningkatan sebesar 18%. All New Ertiga varian hybrid berikan kontribusi sebesar 59% selama Desember 2022. Penjualan ritel varian hybrid di Desember terus mengalami peningkatan sebesar 7% dibandingkan bulan sebelumnya.

Sejak pertama kali All New Ertiga Hybrid meluncur, penjualannya mampu mencapai hampir 2 kali lipat dari varian non-hybrid, atau memegang porsi sekitar 66% secara keseluruhan varian. Yang lebih membanggakan hingga akhir tahun 2022, All New Ertiga Hybrid masih memegang predikat pionir dan satu-satunya LMPV di Indonesia yang dibekali teknologi hybrid.

Selain ketiga kontributor, penjualan mobil CBU (Completely Built Up) Suzuki juga berhasil menjual 5.785 unit CBU secara ritel di tahun 2022 lalu. Hal ini memberikan peningkatan sebanyak 4% Model global yang atraktif seperti S-Presso dan Baleno. Hal tersebut menunjukkan bahwa meningkatnya kepercayaan konsumen yang ada di Indonesia terhadap model yang dimiliki oleh Suzuki global.

 

Temu Kangen Pertama 2023 Dipadati Puluhan Jimny

Suzuki Jimny telah menjadi salah satu mobil ikon di dunia, termasuk di Indonesia, selama puluhan tahun. Suzuki Jimny dan familinya di Indonesia (Katana, Sierra, Samurai, maupun Caribian) memiliki jumlah penggemar dan penggunanya yang begitu banyak. Banyaknya jumlah pemakai Suzuki Jimny, tentu tak terlepas dari antusiasme yang turun temurun dari orang tua ke anak.

Suzuki Jimny memang diciptakan sebagai kendaraan off-road yang berukuran kompak, mudah dikendarai dan dirawat oleh pemiliknya. Seiring dengan kebutuhan peminatnya, lahir pula sejumlah varian. Baik secara bentuk, mesin, komponen mekanis, hingga sistem penggerak roda. Uniknya, jika Jimny selalu berpenggerak 4×4, maka khusus di Indonesia juga dipasarkan Katana yang mempunyai sistem penggerak roda 4×2.

Pengguna Suzuki Jimny dan familinya seolah tak mengenal usia dan gender. Tua maupun muda, laki-laki ataupun perempuan, tetap banyak yang menggunakan mobil berbentuk khas tersebut. Oleh karenanya, lahirlah sebuah gerakan atau movement yang bernama Jimny Ind, sebagai wadah bagi para penyuka dan pengguna Suzuki Jimny dari semua generasi serta model.

“Perjalanan Jimny Ind dimulai dari akun Instagram, pertama kali posting pada bulan Maret 2017. Awalnya hanya me-repost foto-foto Suzuki Jimny milik banyak orang saja. Tapi seiring berjalannya waktu, akhirnya jadi sebuah gerakan untuk kumpul-kumpul para penyuka Suzuki Jimny, baik dari perorangan maupun yang dari komunitas lainnya,” ungkap Hari, penggagas Jimny Ind.

Temu Kangen Jimny pertama di tahun ini

Salah satu kegiatan yang telah beberapa kali diadakan oleh Jimny Ind ialah Temu Kangen Jimny. Acara ini merupakan meet-up santai bagi para penyuka dan pengguna Suzuki Jimny dari berbagai varian. Mengawali agenda kegiatan tahun 2023, Jimny Ind mengadakan Temu Kangen Jimny pertama di tahun ini pada 22 Januari 2023.

Sejak pagi hari area parkir Ranch Market Pondok Indah, Jakarta Selatan, mulai didatangi oleh beraneka model dan generasi Suzuki Jimny. Terlihat ada Jimny generasi pertama (LJ80) atau sering dijuluki Jimny Jangkrik, puluhan unit Jimny generasi kedua (SJ410 maupun SJ413) termasuk Sierra, Samurai, Katana, dan Caribian. Tak ketinggalan beberapa Jimny generasi ketiga (JB43) serta generasi keempat (JB74).

Tak hanya hanya ‘nongkrong’ dan silaturahim di parkiran saja, aktivitas dilanjutkan dengan berkendara menuju BSD City hingga siang hari. “Rencananya Jimny Ind ingin mengadakan acara camping bersama di bulan Februari 2023 nanti. Harapannya, bisa banyak pengguna Suzuki Jimny yang meramaikan acara akhir pekan tersebut,” tutup Hari.

Suzuki EVx, Era Baru Suzuki Di Kancah Mobil Listrik

Perhelatan pameran otomotif dwi tahunan New Delhi Motor Show yang tengah berlangsung di India menjadi panggung debut perdana konsep SUV bertenaga listrik dari Suzuki.

Mobil konsep yang diberi nama EVx ini akan menjadi mobil listrik produksi pertama dari Suzuki yang rencananya akan dipasarkan pada tahun 2025 mendatang.

“Kami dengan bangga mempersembahkan EVx, mobil listrik pertama dalam strategi global Suzuki.  Mobil ini merupakan salah satu wujud komitmen Suzuki untuk ikut berperan serta dalam mengurangi pemanasan global yang disebabkan oleh efek gas rumah kaca,” sambut Toshihiro Suzuki, President of Suzuki Motor Corporation pada peluncuran EVx.

Teknologi Elektrifikasi Suzuki, Investasi Rp 20,1 Trilyun

Dalam mengembangkan teknologi mobil listrik serta mendorong percepatan elektrifikasi otomotif di India, Suzuki Motor Corporation telah menggelontorkan dana investasi lebih dari $1,3 milyar atau setara atau setara Rp 20,1 trilyun.

 

Program tersebut termasuk pembangunan pabrik baterai untuk mobil listrik di India yang akan dimulai pada tahun 2026 mendatang. Saat ini Maruti Suzuki tak hanya gencar bersaing dengan brand otomotif lainnya di India, namun juga berupaya memikat konsumen yang sedang doyan mobil SUV dan MPV berukuran besar.

Sementara pada saat yang bersamaan, mereka harus menyiasati regulasi yang digulirkan sejak beberapa tahun lalu oleh pemerintah India. Para produsen otomotif ditekankan agar memproduksi mobil yang lebih aman dan ramah lingkungan. Hal ini tentunya akan berdampak pada biaya produksi dan harga jual yang menjadi lebih mahal.

Guna mendorong pabrikan otomotif di dalam negeri untuk dapat meningkatkan produksi mobil listrik, pemerintah India mengucurkan dana insentif senilai milyaran dolar. Pasalnya, mobil listrik di India masih sepi dari peminat. Bahkan saat ini penjualan mobil listrik di India porsinya tak sampai 1%.

Dengan adanya insentif dari pemerintah, diharapkan nantinya mobil listrik akan menempati porsi sekira 30% dari total pangsa pasar kendaraan di India pada tahun 2030 mendatang.

EVx, Jawaban Suzuki Di Kancah Elektrifikasi Otomotif Global

Dari segi tampilan, mobil ini mirip dengan Suzuki S-Cross. Dari segi dimensi ukuran (PxLxT) 4.300 mm x 1.800 mm x 1.600 mm dan wheelbase 2.700 mm, EVx pun tak jauh berbeda dari Suzuki S-Cross.

Dalam pengembangan EVx, Suzuki menggaet perusahaan teknologi asal Kanada, InMotive. Hasil kolaborasi kedua industri ini adalah teknologi transmisi 2-speed ‘Ingear’ yang desainnya telah didaftarkan hak patennya dan diprediksi bakal diaplikasikan pada versi produksi daei EVx.

Perihal informasi teknis, pihak Suzuki tak mengungkap secara gamblang. Masih belum diketahui jenis platform motor listrik apa yang bakal digunakan pada mobil ini.

Pun demikian, mobil yang dibekali baterai berdaya 60 kWh ini diklaim mampu menjelajah hingga sejauh 550 km. Berdasarkan standar siklus MIDC (Modified Indian Drive Cycle) yang diterapkan di India.

Dibandingkan dengan standar siklus WLTP di Eropa maupun EPA yang digunakan pabrikan otomotif di Amerika Serikat, standar siklus MIDC India hasilnya lebih masuk akal dan mendekati kondisi sebenarnya.

Belum Tentu AWD

Meskipun mobil ini mengusung DNA ala mobil 4×4, namun sistem penggerak yang akan dibekalkan belum tentu All Wheel Drive (AWD) seperti pada Toyota Bz4X. Ada kemungkinan nantinya Suzuki EVx  menggunakan sistem penggerak RWD atau FWD dengan biaya produksi yang jauh lebih murah.

 

EVx menjadi jalan pembuka bagi Suzuki untuk masuk ke kancah elektrifikasi otomotif. Tak hanya di India, namun juga di pasar global. Mobil ini juga merupakan wujud dari komitmen Suzuki dalam mendukung program pemerintah India menuju era mobil listrik.

“Dengan beragam teknologi, kami yakin dapat membantu mewujudkan negara India yang rendah emisi gas buang dan konsumsi BBM,” papar Hisashi Takeuchi, managing director, Maruti Suzuki India.

Suzuki Jimny

Tiga Hal Penting Soal Suzuki Jimny 5-pintu Yang Harus Diketahui

Suzuki Jimny modern memiliki tingkat permintaan yang cukup tinggi di seluruh dunia. Offroader mungil ini memiliki kemampuan menjelajah berbagai medan yang mumpuni meski diimbuhi berbagai peranti modern. Bentuknya yang retro juga enak dipandang dan tidak melenceng dari filosofi sebuah Suzuki Jimny.

Kesuksesan ini mendorong Suzuki bersama Maruti untuk menghadirkan varian kedua. Tentunya yang menawarkan kepraktisan yang lebih baik tanpa mengorbankan kemampuannya sebagai sebuah mobil off road. Untuk sementara, mobil ini disebut Jimny 5-pintu. 

Suzuki Jimny by Motor1

Foto: Motor1

Nah, karena ini mobil yang menarik, dan tidak menutup kemungkinan akan masuk ke Indonesia, kami sajikan beberapa hal penting soal Jimny chassis panjang ini.

Dimensi Diperbesar

Dari bentuknya sudah kentara kalau Suzuki Jimny dengan pintu lima ini lebih panjang. Tepatnya 300 mm lebih besar dari versi short yang ada sekarang. Panjangnya 3.850 mm. Lebar tetap sama 1.645 mm dengan tinggi 1.730 mm. Tidak hanya body, tapi wheelbase juga diperbesar 300 mm menjadi 2.550 mm.

Suzuki Jimny 5-door

Foto: BestCarWeb

Kapasitas kabinnya belum ada bocoran tapi bisa jadi hanya lima kursi dengan bagasi yang lebih lega. Mungkin juga bisa menampung lima orang plus satu baris lagi di belakang. Meski kalau memang formatnya begitu, kami yakin yang belakang akan sempit.

Mesin Jimny 5-pintu

Jantung mekanis Suzuki Jimny dikabarkan menggunakan K15B. Mesin empat silinder dengan kapasitas 1,5 liter yang bisa Anda temukan juga di Suzuki Ertiga. Transmisi manual dan otomatis akan tersedia, namun sepertinya Jimny manual akan tersedia lebih dulu. Gearbox akan menyalurkan daya ke semua roda melalui sistem 4WD bernama All Grip.

Yang menarik, untuk versi Jepang kemungkinan akan tersedia varian hybrid. Motor listriknya akan menyediakan tambahan tenaga hingga 33 hp dengan torsi ekstra 60 Nm. Detail lengkapnya masih belum terkuak.

Tanggal peluncuran

Maruti Suzuki akan memperkenalkan Jimny lima pintu kepada dunia di acara Auto Expo 2023 tanggal 13 januari nanti. Untuk pasar Jepang, Suzuki akan meluncurkannya pada musim gugur 2023. Perkiraan harga di Jepang adalah setara Rp 266 jutaan.

Meski diperkenalkan pertengahan Januari, tapi pabrik Maruti Suzuki di Gurgaon, India baru memulai produksi kuartal pertama 2023. Konsumennya akan menerima paling cepat pertengahan 2023. Pasar global sepertinya paling cepat akhir 2023 baru mendapatkan mobil ini. 

Sumber

Jambore Suzuki Club 2022, Piknik Akbar Para Pecinta Suzuki

PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) berkolaborasi dengan 14 club resmi dan komunitas rescue SCRC untuk meriahkan acara Jambore Suzuki Club 2022. Mengusung tema khas, ‘Suzuki Day – Urban Picnic’, diselenggarakan pada Sabtu, (10/12).

Gelaran kumpul akbar di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Jakarta Timur ini diselenggarakan untuk menjaga  keharmonisan antar club Suzuki. Sekaligus menciptakan contoh positif bagi pengguna maupun pecinta Suzuki di Tanah Air.

Acara ini sukses berjalan berkat keikutsertaan dari 14 club resmi Suzuki, yaitu, SXCI, IAC, SECI, SSCI, BCI, IDGV, IGNITY, SJI, SCI, ERCI, KCI, ERMAN, AIC, dan SCCI. Tidak ketinggalan komunitas rescue yaitu Suzuki Club Reaksi Cepat (SCRC) yang berkolaborasi dengan PT SIS.

“Suzuki sangat bangga memiliki club yang loyal dengan semangat solidaritas sangat tinggi untuk bekerja sama membangun keeratan bersama. Kekuatan dan kerekatan club resmi Suzuki dibuktikan dengan hadirnya Jambore Suzuki Club 2022, Suzuki Day – Urban Picnic hari ini.” ujar Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.

Tampil Ribuan Unit

Lebih dari 3.000 keluarga besar pemilik Suzuki dan lebih dari 1.500 unit mobil Suzuki dari berbagai model dan generasi, gelaran Jambore ini berhasil menarik antusiasme pengunjung. Acara pun terbagi menjadi 3 aktivitas utama, yaitu Smart Gathering, Social Movement dan Commercial Activities.

Hal ini ditunjang dengan konsep urban picnic terbesar di area seluas lebih dari 1 hektar dan diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik seperti Eco-Driving Education, Car Contest, Fashion Week Parade, Kids Playground, Food Bazaar, Music & Entertainment serta Fun Games.

Suzuki juga menghadirkan instruktur bersertifikasi yang memberikan pemaparan materi dan edukasi tentang berkendara yang baik dan benar sesuai dengan teknik Eco-Driving. Sementara untuk aktivitas Social Movement, komunitas rescue SCRC menghadirkan perlengkapan rescue yang dimiliki, seperti kendaraan ambulans, perahu karet, peralatan medis dan peralatan pertolongan bencana.

Salah satu kegiatan SCRC terbaru yaitu pemberian bantuan kepada korban bencana gempa bumi di Cianjur. Sebagai bentuk kepedulian sosial, SCRC turut menyalurkan bantuan dan berpartisipasi langsung di lokasi bencana dengan fokus pada pelayanan dan penyediaan obat-obatan.