Promosi Wuling Ramadan Sale

Wuling Ramadan Sale, Promosi Singkat Dan Padat

Sedikit pengumuman dari Wuling Motors Indonesia, mereka sedang mengadakan pameran di The Laguna Atrium, Central Park Mall Jakarta. Bukan cuma pameran, tapi disediakan juga promosi jualan bertajuk Wuling Ramadan Sale, hingga 24 Maret 2024.

Sesuai namanya, ada program penjualan untuk menarik minat konsumen. “Melalui pameran ‘Wuling Ramadan Sale’, kami memberikan kemudahan bagi konsumen untuk memiliki kendaraan Wuling impiannya dengan beragam promo yang dapat dinikmati,” ” kata Ricky Christian, Senior Manager Marketing Strategy Wuling Motors.

“Kami juga mengajak para pengunjung untuk dapat melihat dan merasakan langsung deretan lini mobil listrik serta ragam mobil ICE yang dipasarkan Wuling di Indonesia dalam ‘Wuling Ramadan Sale’,” tambahnya.

Wuling Almaz Hybrid

Pengunjung berkesempatan melihat secara langsung rangkaian produk Wuling di area seluas 582 m2 yang berlokasi di The Laguna Atrium, Central Park Mall.

Ada beragam unit display. Mewakili beragam segmen mulai dari kendaraan listrik sampai dengan hybrid. Air ev dan BinguoEV mewakili mobil akrab lingkungan. Lalu pada kelas SUV diramaikan dengan kehadiran New Almaz RS Pro Hybrid dan Alvez.

Apa Yang Menarik?

Untuk jualan, bagi pengunjung yang ingin memiliki lini produk Wuling, diantaranya shadiah langsung logam mulia seberat 2 gram bagi setiap pembelian produk Wuling Air ev, BinguoEV, Alvez dan New Almaz RS.

Program purna jual Lifetime Core EV Components Warranty juga berlaku untuk seluruh varian Air ev dan BinguoEV. Ditambah gratis charging device untuk Air ev tipe Long Range dan semua tipe BinguoEV serta Extensive Free Maintenance.

Wuling BinguoEV

Kemudian untuk lini produk ICE (mobil konvensional) disediakan trade in program untuk New Almaz RS bagi pengguna seri Almaz. Kelebihannya, ada additional trade in value sebesar Rp5.000.000.

Ditambah gratis biaya servis berkala untuk lini produk New Almaz RS, Almaz, Alvez dan Cortez hingga empat tahun atau 50.000 kilometer (mana yang tercapai lebih dahulu). Ada juga spesial lucky dip untuk setiap pembelian New Almaz Hybrid.

Tambahan keuntungan selama pameran ‘Wuling Ramadan Sale’ adalah spesial lucky dip bagi seluruh transaksi pembelian selama pameran. Bentuknya e-money senilai Rp250.000 sampai Rp1.000.000.  Langsung tanpa diundi. Tentunya keseluruhan promo di pameran ‘Wuling Ramadan Sale’ syarat dan ketentuan berlaku untuk berlangsung.

VinFast VF 5 Plus Beradu Dengan Wuling Binguo dan Neta V?

Segmen mobil listrik kompak atau Compact EV memiliki potensi yang cukup menggiurkan. Harga jual yang terjangkau membuat para konsumen banyak yang berminat. Dua mobil listrik yang sudah mulai membidik pangsa pasar segmen ini di Indonesia adalah Wuling Binguo dan Neta V. Kini pemain di pasar mobil listrik Tanah Air bertambah satu lagi, yakni VinFast. Salah satu produk unggulannya ialah VF 5 Plus.

Lalu, potensi apa saja yang dibawa oleh VF 5 Plus untuk menghadapi kompetitornya?

Harga Murah Tapi Tak Murahan

Mobil listrik terkecil dalam lini produk VinFast ini tak hanya berukuran cukup imut. Di negara asalnya pun harganya terbilang sangat terjangkau, yakni mulai dari 458 juta Dong Vietnam atau setara Rp 287,5 jutaan.

Untuk mobil 5-seater yang sekelas dengan Wuling Binguo EV dan Neta V, harga VF 5 Plus yang tak sampai Rp 300 jutaan jelas sangat menggiurkan.

Bodi VF 5 Plus terbilang mungil dengan panjang 3.967 mm, lebar 1.723 mm, dan tinggi 1.578 mm. Jarak antar sumbu roda (wheelbase) 2.514 mm mengindikasikan kabin yang lumayan lapang, terutama pada ruang kaki.

Namun jangan lihat bodi mungilnya. VinFast VF 5 Plus dibekali motor elektrik tunggal penggerak roda depan yang bertenaga 100 kW atau setara 134 hp. Torsi maksimumnya yang sebesar 135 Nm pun cukup lumayan.

Sebagai sumber pasokan daya listrik, VinFast VF 5 Plus dibekali baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas daya 37,23 kWh.

Jarak jelajah maksimumnya diklaim mampu mencapai sejauh 326,4 km berdasarkan standar siklus uji New European Driving Cycle (NEDC).

Pengisian ulang daya baterai menggunakan perangkat fast charger dari 10-70 persen dikatakan hanya butuh waktu 30 menit. Wow, cukup cepat…

Fitur Plus, Harga Murah

Dengan harga under Rp 300 jutaan, VinFast VF5 Plus ternyata dibekali fitur yang tak murahan.

Sistem keselamatan berkendara terbilang modern dan lengkap. Mulai dari enam buah airbag, rem ABS dan EBD, Electronic Stability Control, bahkan termasuk pula intelligent Tire Pressure Monitoring System (iTPMS).

Sistem bantu berkendara Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) kian melengkapi kecanggihan konten fitur yang ada pada VinFast VF 5 Plus.

Update Software Secara Remote

Mulai dari fitur Blind Spot Warning, Rear Parking Assist, Emergency Brake Assist, Rear Traffic Warning hingga Basic Cruise Monitoring dibekalkan pada VinFast VF 5 Plus. Jadi soal keselamatan berkendara tak perlu ragu dan khawatir.

Untuk kemasan interior, memang tak jauh beda dari Neta V atau Wuling Binguo. Ada harga ada rupa. Panel instrumen pada VinFast VF5 Plus sudah menggunakan layar digital. Head unit berukuran 8 inci pada bagian tengah dashboard-nya memang terbilang kecil. Meskipun demikian, update software VinFast VF5 Plus bisa dilakukan secara remote atau over-the-air (OTA) via koneksi internet.

Tak hanya itu, VinFast VF5 Plus juga dibekali fitur berkendara modern. Mulai dari Smart Car Control, Remote Vehicle Location, dan Virtual Assistant. Meski harganya terbilang murah namun fitur yang dibekalkan tidak murahan.

Tak sabar ingin segera meminang VinFast VF 5 Plus? VinFast VF 5 sudah resmi dipasarkan di Indonesia. Pemesanan dapat dilakukan di sejumlah jaringan dealer VinFast yang ada di wilayah Jabodetabek. Salah satunya yakni di Margonda, Depok. Konsumen yang berminat akan memperoleh Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dengan menyetor biaya tanda jadi sebesar Rp 10 juta.

Harga jual VF 5 saat ini memang belum diumumkan secara resmi oleh VinFast Indonesia selaku agen pemegang merk (APM). Namun berdasarkan sejumlah sumber, harga jual VF5 diprediksi akan berada di kisaran Rp 250 hingga Rp 260 jutaan.

Sedangkan satu model lainnya yang saat ini juga sudah bisa dipesan yakni VF e34. Label harganya kemungkinan berada di kisaran Rp 300 jutaan. Anda tergiur? 

Wuling Binguo

Review Wuling BinguoEV, Dilema Harga dan Fitur

Wuling BinguoEV sempat membuat heboh pasar mobil listrik di Indonesia. Kami katakan sempat karena setelah mobil ini buka harga, rivalnya langsung banting banderol atau datang saingan baru. Impresi pertama kami pun cukup memuaskan. Waktu itu. 

Yang pasti, kini di markas Motomobi kedatangan satu unit Wuling BinguoEV varian Premium Range (410 km) untuk kami coba. Saat kami kendarai, odometer menunjukan 150 km, yang artinya mobil ini belum lama keluar dari pabrik di Cikarang, Jawa Barat.

Bentuk melengkung aerodinamis yang minim tekukan mengundang perdebatan. Ada yang suka, ada yang bilang terlalu ‘imut’ tapi kami merasa biasa saja. Lebih penasaran dengan apa yang bisa disuguhkan selama perjalanan.

Jarak total yang ditempuh untuk pengujian ini kurang lebih 250 km dengan beragam kondisi lalu lintas dan kontur jalan di Jabodetabek.

Tendangan Balik

Wuling BinguoEV

Begitu berjalan, Anda tidak akan keliru kalau ini mobil listrik. Segalanya hening dan ringan. Membuat mobil seperti melayang. Akselerasinya juga spontan di mode Normal, namun terasa kalau mobil berusaha untuk mengurangi efek sentrifugal berlebihan dengan memainkan lontaran daya ke roda depan.

Hingga mencapai kecepatan 20 km/jam, kesunyian dipecah oleh suara ban menggilas permukaan jalan. Seiring dengan peningkatan kecepatan, peredamannya masih cukup masuk akal untuk di jalanan aspal. Catat, aspal. 

Melindas lubang yang tidak terlalu dalam tanpa peduli kecepatan menancap di 40 km/jam masih meyakinkan. Tidak ada bunyi suspensi yang protes dan membuat khawatir. Pendek kata, di perjalanan perkotaan cukup meyakinkan.

Yang terasa kurang membuat kami percaya diri adalah saat dilajukan pada kecepatan 100 km/jam di tol. Bagian belakang terasa terlalu antusias saat melewati permukaan jalan beton bebas hambatan. Proses rebound shockbreaker belakang terlalu cepat, akibatnya yang duduk di ruang ini terkadang protes, “Belakangnya keras!”

Bagian depannya cukup baik memberikan handling yang mumpuni. Ban terasa mencengkram dengan baik saat tikungan ramp exit tol dengan radius besar diselesaikan pada kecepatan 50 km/jam. Meski efek body roll cukup terasa. Mungkin karena atapnya yang tinggi, titik gravitasinya jadi jadi lebih ke atas.

Yang tidak mengejutkan adalah, pergerakan kemudi terasa kosong, khas mobil listrik. Ini serius, para pembuat mobil listrik harus mulai memikirkan kualitas pergerakan setir. Supaya tidak dianggap ‘seperti mobil mainan’. Meski begitu, respon kemudi jauh dari kesan lambat. Bahkan terbilang sangat cepat. Gerakkan sedikit, BinguoEV akan langsung menanggapi. Kadang malah pengemudinya yang kebablasan dan harus melakukan koreksi.

Posisi Duduk EV

Interior BinguoEV

Harus diakui, posisi duduk di mobil ini agak lain. Baterai yang tebal di dek menjadikan posisi lantai agak naik. Sayangnya, Wuling tidak mengatur ulang ketinggian jok yang jadi terlalu rendah. Walhasil, lutut menekuk dan paha tidak tersangga sepenuhnya, saat duduk di depan ataupun di belakang. Sepertinya, mereka fokus mempertahankan keluasan ruang kepala dengan posisi jok seperti ini.

Hal tersebut dikompensasi dengan ruang yang lega baik di depan ataupun belakang. Lantai yang rata membuat kaki bebas bergerak. Di depan, absennya konsol pemisah penumpang dan pengemudi memberikan kesan serupa. Tidak kalah menyenangkan adalah material dan desain dashboard yang digunakan. Nyaman dan enak dilihat.

Yang harus kami puji adalah bidang pandang yang luas. Terutama ke depan. Ini karena BinguoEV dibekali dashboard yang rendah dan kaca lebar. Untuk pengemudi pemula, akan sangat dimudahkan. Lagi pula, segalanya terasa ergonomis di kabin. Mudah dijangkau dan dioperasikan. Masih ada tombol fisik untuk AC dan pengaturan mode berkendara. Tidak semua diletakan di display 10.25 inci. 

Fitur Langka

Binguo

Wuling BinguoEV Premium Range saat diluncurkan, dibekali harga Rp 408 juta. Kini, dengan adanya insentif PPn dari pemerintah Indonesia, harganya turun jadi Rp 372 juta (perkiraan OTR DKI).

Dengan harga tersebut, Anda mendapatkan EV hatchback dengan jarak tempuh 410 km. Sangat masuk akal. Namun, kami mencatat beberapa hal yang sepertinya tidak biasa dilakukan Wuling.

Seperti yang Anda tahu, fitur ADAS yang lengkap adalah salah satu value yang diberikan oleh Wuling Motors terhadap produk yang harganya di atas Rp 290 juta. Tapi sepertinya ini tidak berlaku untuk BinguoEV.

Memang, fitur khas macam perintah suara dengan ‘Halo Wuling’ masih ada. Tapi jujur, kami sempat berharap akan ada paling tidak cruise control adaptif atau lane keeping alert. Absennya fitur ADAS yang paling minimum ini agak mengecewakan.

Okelah, masih ada ABS, EBD atau rem parkir elektrik dengan fitur auto hold. Jadi kaki tidak cepat lelah menekan pedal rem di kemacetan.

Untuk membantu kondisi berkendara yang beragam, Wuling BinguoEV dibekali mode berkendara Sport, ECO, ECO+ dan Normal. Masing-masing memberikan sensasi sendiri, terutama dalam hal akselerasi dan tentunya konsumsi listrik.

Bicara konsumsi baterai, lagi-lagi, Wuling layak dipuji. Dengan jarak pengujian 250 km, dengan menghitung manual karena kami gagal menemukan dimana MID yang menginformasikan konsumsi listrik, tercatat 10,8 km/kWh.

Akan Ada Peningkatan?

Review Wuling BinguoEV

Melihat pasar mobil listrik sekelas BinguoEV yang diperkirakan akan makin padat, pastinya Wuling tidak akan lengah. Kompetitor di kelas hatchback EV seperti MG4 EV dan BYD Dolphin akan ‘menggencet’ BinguoEV kalau tidak ada peningkatan dari sisi kelengkapan. Terutama di varian tertinggi seperti Premium Range ini.

Kami menyayangkan absennya ADAS di mobil ini, yang harusnya jadi nilai lebih sebuah Wuling. Untuk harga, kami yakin ini sudah cukup. Apalagi sekarang ada varian paling bawah, BinguoEV AC dengan jarak tempuh 333 km. Layak dibeli? Tentu. Utamanya untuk varian tengah ke bawah, dengan penggunaan lebih sering di kawasan urban. Premium Range, kami harus berpikir lagi.

Wuling BinguoEV

Dapat Insentif, BinguoEV Tambah Varian Seharga Rp 317 Jutaan

Wuling Indonesia mengumumkan kehadiran varian Wuling Binguo terbaru hari ini (13/01) melalui rilis yang mereka kirimkan. Wuling BinguoEV Long Range AC, begitu varian tersebut dinamakan, mampu menempuh jarak hingga 333 km. Yang menarik adalah, harganya Rp 317 jutaan.

Itu adalah harga dengan insentif PPn, aslinya Rp 348 jutaan. Hal ini berkat keberhasilan Wuling mencapai TKDN hingga 47,5 persen. “Kami dengan bangga mengumumkan bahwa Wuling BinguoEV telah diverifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan menorehkan hasil 47,5 persen,” terang Dian Asmahani,” Sales and Marketing Director Wuling Motors. 

“Varian ini juga didukung dengan pengalaman berkendara premium dan deretan fitur modern serta tampilan yang ikonik. Dengan hadirnya varian ini, maka semakin lengkap pilihan BinguoEV yang bisa dipilih oleh konsumen sesuai dengan kebutuhan mobilitas hariannya sekaligus menjadi ikon dalam kontribusi terhadap lingkungan yang lebih hijau, sesuai dengan semangat BinguoEV yakni Drive Electric, Be The Icon,” kata Dian.

Seperti BinguoEV Long Range yang sudah ada, mobil ini dibekali baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) IP67 berkapasitas 31,9 kWh dengan jarak tempuh 333 km. Dalam hal pengisian daya baterai, dengan AC Charging mendukung kemudahan pengisian daya yang dapat dilakukan di rumah maupun di SPKLU. Hanya saja perlu waktu lebih lama. Mengenai performanya, varian ini diperkuat dengan motor listrik berdaya maksimal 50 kW dan torsi 150 Nm.

Untuk mendukung keselamatan berkendara. Mobil listrik ini dikatakan memiliki struktur rangka yang kuat untuk memastikan tingkat keamanan yang tinggi. Selain itu, terdapat juga kemampuan Auto Vehicle Holding, Electronic Stability Control, ABS & EBD, Tire Pressure Monitoring System, ISOFIX dan 2 SRS Airbag.

Berikut adalah harga Wuling BinguoEV 2024

Varian

Harga OTR Jakarta

Dengan Insentif PPN (Estimasi)

Long Range AC

Rp348.000.000

Rp317 Jutaan

Long Range AC DC

Rp358.000.000

Rp326 Jutaan

Premium Range AC DC

Rp408.000.000

Rp372 Jutaan

Wuling BinguoEV

Wuling BinguoEV Ditempeli Garansi Seumur Hidup, Ini Penjelasannya

Seiring dengan resmi dijualnya mobil listrik Wuling terbaru di Indonesia, Wuling Motors memaparkan ‘senjata andalan’ mereka, Lifetime Core EV Components Warranty. Alias garansi seumur hidup untuk kompoenen utama Wuling BinguoEV. Apa yang dimaksud?

Sebagai mobil listrik, Wuling BinguoEV memiliki beberapa komponen utama untuk menjalankan mobil. Yang pertama tentunya motor listriknya. Motor ini dikendalikan oleh Motor COntrol Unit (MCU). Lalu ada baterai. Ketiga komponen itu yang diberikan garansi seumur hidup oleh Wuling. Namun perlu dipahami juga, pemberian garansi ini hanya berlangsung hingga 31 Desember 2023.

“Sesuai dengan komitmen kami untuk memastikan ketenangan dan kenyamanan konsumen, Wuling menyediakan layanan purna jual yang lengkap untuk setiap konsumen BinguoEV di Indonesia. Melalui paket purna jual ini, kami memastikan konsumen dapat melakukan mobilitas sehari-hari dengan aman, nyaman, dan percaya diri bersama BinguoEV. Kami berharap, konsumen dapat terbebas dari rasa khawatir untuk memiliki BinguoEV sebagai partner mobilitas yang ramah lingkungan,”ujar Maulana Hakim, Aftersales Director Wuling Motors.

Biaya Perawatan

Wuling BinguoEV

Seberapa mahal memelihara mobil listrik? Pertanyaan ini kerap mampir ke redaksi Motomobi News. Jawabannya, pasti lebih murah dari mobil bermesin konvensional. Dipaparkan Maulana, Wuling BinguoEV hanya memerlukan biaya Rp 3,8 juta untuk 105.000 km. Biaya tersebut sudah termasuk jasa serta pergantian suku cadang seperti oil reducer, filter AC, dan minyak rem. Ini karena mobil listrik memiliki komponen yang lebih sedikit.

Selain itu, Wuling juga menegaskan mereka memberikan garansi Wuling BinguoEV yang bersifat lebih umum selama tiga tahun atau 100.000 km. Mana yang tercapai lebih dulu. Tentunya ada syarat dan ketentuan yang berlaku.

Untuk informasi, Wuling BinguoEV dijual dalam dua varian yaitu Long Range seharga Rp 358 juta dan Premium Range dengan banderol Rp 408 juta. Keduanya OTR Jakarta. Versi ling range dengan baterai 31,9 kWh mampu menempuh 330 km. Sedangkan versi Premium Range bisa menjangkau 410 km dengan baterai 37,9 kWh. Motor listriknya sama-sama berkekuatan 50 kW.

Tertarik? Bisa lihat di mal Kota Kasablanka, Jakarta hingga 17 Desember 2023, atau datangi saja dealer Wuling terdekat.

Wuling BinguoEV Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 358 Juta

Wuling Motors Indonesia akhirnya secara resmi meluncurkan Wuling BinguoEV di pasar Indonesia, hari ini (15/12) di Jakarta. Mobil listrik compact ini dibekali dengan harga yang menarik. Inilah mobil istrik kedua mereka yang dirakit di Indonesia, setelah Wuling AirEV.

Ada dua varian yang dipasarkan yaitu Wuling BinguoEV Long Range dan Premium Range. Varian pertama memiliki jarak tempuh 333 km dengan baterai 31,9 kWh. Sedangkan versi Premium Range mencapai 410 km. Baterainya 37,9 kWh.

Harganya masing-masing adalah Rp 358.000.000 dan 408.000.000 Dengan catatan, harga tersebut adalah OTR Jakarta dan belum termasuk diskon PPN. 

“Dengan jarak tempuh 410 km, ini sangat cukup untuk sebuah produk mobil listrik harian urban commuter, ” ujar Danang Wiratmoko, product planning Wuling Indonesia. 

Mobil ini dibekali panjang kurang dari empat meter. Namun dengan wheelbase  2.560 mm, kabinnya menjanjikan ruang yang lega. Penggeraknya berkekuatan 50 kW untuk kedua tipe yang dijual. 

Pengisian baterai untuk versi Long Range memerlukan waktu 5,5 jam dari 20 persen ke 80 persen. Sementara dengan arus DC, perlu waktu 35 menit (30 persen hingga 80 persen). Lalu versi Premium Range dengan baterai yang lebih besar, perlu waktu 6,5 jam dengan arus AC (20-80 persen). Untuk DC dari 30 ke 80 persen memerlukan masa 35 menit. 

Pesaing Neta EV ini dirakit di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat. Saat ini, mereka mengklaim sudah mengantongi 3.000 unit dalam waktu satu bulan setelah perkenalan di Tangerang.

Saat ini, Wuling BinguoEV sudah bisa dipesan di dealer Wuling, lengkap dengan garansi seumur hidup untuk beberapa komponen inti. Garansi ini berlaku untuk pembelian hingga 31 Desember 2023. Lalu, soal delivery akan mulai Januari 2024.

Selain peluncuran, Wuling juga mengumumkan penandatanganan kerjasama dengan PLN Icon Plus, Bank Mandiri dan Telkomsel untuk mempercepat ekosistem ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih hijau.

Wuling Binguo

Promosi Wuling BinguoEV Dorong 2.000 SPK

Minggu lalu, Wuling bilang mereka menerima pemesanan 1.000 Wuling BinguoEV dalam waktu seminggu. Pada Jumat (02/11) lalu, mereka kembali mengirimkan informasi bahwa mobil listrik terbaru mereka tersebut berhasil membukukan 2.000 SPK. Varian 410 km jadi yang paling dominan dipesan. Ini gara-gara promosi Wuling BinguoEV yang menempel. 

“Kami berterima kasih atas sambutan yang luar biasa dari konsumen terhadap kendaraan listrik terbaru kami di Indonesia, BinguoEV,” jelas Dian Asmahani, Marketing & Sales Director Wuling Motors. Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap teknologi ramah lingkungan. Tapi juga menandai pencapaian Wuling Motors dalam memimpin tren kendaraan listrik di Indonesia.

Wuling BinguoEV

“Peningkatan angka pemesanan yang signifikan ini juga menggambarkan ketertarikan konsumen terhadap BinguoEV serta menjadi indikator bahwa konsumen kini semakin menyadari pentingnya solusi mobilitas berkelanjutan dalam mewujudkan masa depan yang hijau sejalan dengan semangat ‘Drive For A Green Life”, ujar Dian.

Garansi Seumur Hidup

Salah satu pemicu membludaknya SPK tersebut adalah promosi Wuling BinguoEV yang disebut Electric Icon Priority Pack. Isinya, meliputi Lifetime Core EV Component Warranty. Terdiri dari power battery, drive motor dan motor control unit. Ingat, lifetime warranty. Alias garansi seumur hidup. Selain itu, pembeli berhak mendapatkan gratis AC Charging Device berdaya 7,7 kW. Ditambah gratis biaya perawatan berkala hingga 5 tahun atau 50.000 kilometer, voucher listrik periode dua tahun dengan nilai Rp 4.000.000. Ditambah aksesoris berupa storage box, kaca film, dan karpet untuk konsumen yang melakukan pemesanan.

Menurut WUling, konsumen yang melakukan pemesanan BinguoEV varian 333 km juga berkesempatan mendapatkan beberapa keuntungan yang terdiri dari AC Charging Device dan aksesoris (storage box, kaca film, dan karpet).

“Dengan raihan angka lebih dari 2.000 SPK, Wuling memperluas Electric Icon Priority Pack bagi pemesan BinguoEV berikutnya. Langkah ini kami ambil sebagai bentuk penghargaan kepada pelanggan Wuling dan menyajikan pengalaman eksklusif serta manfaat yang lebih luas bagi mereka yang memilih menjalani gaya hidup ramah lingkungan bersama BinguoEV. Program ini berlaku hingga 15 Desember 2023,” tambah Dian Asmahani.

Wuling BinguoEV

Impresi Pertama Mengendarai Wuling BinguoEV: Menjanjikan

Pasar mobil listrik di Indonesia sepertinya akan makin panas. Nama mobil listrik semakin beragam sehingga Anda, wahai para konsumen, akan semakin dimanjakan dengan banyaknya pilihan EV berbasis baterai. Salah satu yang cukup membuat heboh adalah Wuling BinguoEV, yang diperkenalkan minggu lalu oleh Wuling Indonesia.

Kali ini, kami berkesempatan untuk mencobanya secara singkat. Kurang lebih 2 km, di dalam lingkungan perumahan mewah di Tangerang. Terlalu singkat memang. Tapi menghasilkan impresi pertama yang cukup menjanjikan. Ini terjadi karena beberapa hal. Pertama, Wuling Binguo dibekali ukuran yang wajar untuk masuk di segmen mobil hatchback perkotaan. Panjangnya 3.950 mm, lebar 1.708 mm. Tingginya mencapai 1.580 mm. Angka dimensi yang cukup untuk sebuah mobil keluarga harian.

Binguo EV

Sebagai penggerak, dipasangkan motor listrik bertenaga 50 kW (setara 67 hp), lebih kecil ketimbang pesaingnya, Neta V (93,6 hp). Baterainya ada dua pilihan yang menggerakan varian Binguo Short Range, 31,9 kWh dengan jarak tempuh maksimum 333 km. Atau 37,9 kWh yang memberikan daya jelajah hingga 410 km, terpasang pada Binguo Long Range.

Fasilitas

Kabinnya terbilang lega berkat wheelbase 2.560 mm. Untuk informasi, panjang wheelbase ini lebih besar 140 mm dibanding Neta V. Di bagian depan, meski kami rasa joknya terlalu rendah, tapi cukup lega dan memberikan rasa nyaman. Segalanya mudah di raih dan dipahami. Layar infotainement berukuran 10,25 inci siap menampilkan berbagai hiburan dan informasi serta pengaturan.

Satu lagi yang menyenangkan adalah, hadirnya tombol fisik di dashboard. Meski hanya untuk mengatur AC dan pemilihan mode berkendara (Eco, Eco+, Sport dan Normal). Di lingkar kemudi, seperti biasa ada tombol cruise control dan audio.

Kenop transmisi ada di antara dua kursi depan dan lagi-lagi mudah digapai. Di sampingnya tersemat rem parkir elektronik dengan kemampuan auto hold.

Jok pengemudi dibekali pengaturan elektrik, namun untuk penumpang masih manual. Kursi ini cukup nyaman dengan balutan bahan kulit sintetis. Meski bahan seperti ini sebetulnya akan mudah membuat punggung berkeringat, tapi jok tetap nyaman. Ukuran badan orang Asia akan bisa duduk dengan nyaman.

transmisi Binguo EV

Selain itu, atap tinggi memberikan ruang kepala yang cukup lega. Posisi duduk kami dengan jok yang ditinggikan, menyisakan ruang kepala sekitar 10 cm di depan. Lain ceritanya di belakang. Posisi sandaran punggung dan head room juga lega. Namun paha kurang tertopang dengan baik. Sepertinya, ini adalah efek lantai yang tebal untuk penempatan baterai, tapi ketebalan jok tidak menyesuaikan.

Bagasinya, saat bangku belakang ditegakkan, tidak terlalu membanggakan. Sedangkan saat jok dilipat, menghasilkan kapasitas hingga 760 liter.

Eksterior

Wuling BinguoEV dibekali dengan beragam fitur kekinian seperti lampu utama LED dan DRL. Meski tidak dibekali dengan kemampuan lampu menyala otomatis, tapi sepertinya ini sudah cukup. Lampu belakang juga terlihat atraktif dan tidak cepat membosankan.

Yang kami cermati, pesaing Neta V ini dibekali pelek ukuran 15 dengan PCD (jarak antara lubang baut) 4 x 114. Penyuka modifikasi seperti kami langsung membayangkan banyaknya jumlah pelek yang bisa dipakai untuk mendongkrak tampilan. Selain itu, Binguo diberikan ban standar berukuran 185/60 R15. Ini ukuran ban yang bisa Anda temukan di mana saja. Apapun mereknya.

Wuling baru

Untuk versi bawaan, Binguo dibekali pelek besi (biasa disebut pelek kaleng) dengan dop. Tidak salah memang, kalau bicara memangkas harga jual dan kekuatan, pelek kaleng memang jawabannya. Binguo dihadirkan dalam tiga pilihan warna yang kekinian. Perlu diketahui, ketiganya memiliki atap berwarna hitam.

Pengendaraan

Sekali lagi, kami mencoba mobil ini dalam jarak dan waktu yang singkat. Yang kami perhatikan adalah kemampuan suspensi meladeni permukaan jalan dan kestabilan. Hasilnya, cukup baik. Kaki-kaki mampu meredam dengan baik hingga kecepatan 50-60 km/jam. Kestabilan menikung juga sepertinya bisa diapresiasi. Kami coba menikung sembari melakukan akselerasi mendadak dan mobil menurut saja. Tentunya, pengujian lebih lanjut masih diperlukan untuk benar-benar meyakinkan. 

Tapi seperti biasa, mobil listrik dengan power steering elektrik kurang punya bobot. Akibatnya pergerakan kemudi kurang berbobot. Hal yang sepertinya harus diperbaiki oleh pabrikan EV, terutama yang berbasis di Tiongkok. Hal ini juga terjadi di MG4 EV dan Neta V. Bukannya tidak nyaman, tapi setir yang ‘feel-nya’ kosong kurang memberikan rasa percaya diri.

Binguo

Sempat dicoba juga sistem cruise control. Meski ini bukan versi adaptif, tapi sudah mampu bekerja saat mobil melaju 40 km/jam. Wuling tidak menyebutkan apakah nantinya akan ada adaptive cruise control. Yang pasti, ada yang disebut creep mode, dimana saat pedal rem dilepas, mobil akan bergerak pelan. Tidak seperti Wuling airEV yang harus menginjak pedal gas baru bisa berjalan. Hal seperti ini jamak ditemukan di mobil bertransmisi otomatis bermesin pembakaran internal. Tentunya akan sangat berguna waktu merayap di kepadatan lalu lintas.

Overall, Wuling BinguoEV mampu memberikan impresi yang meyakinkan. Meski kami harus benar-benar mencoba mobil ini untuk mendapatkan rasa berkendara yang lebih dalam. Soal harga, sepertinya akan berkisar di Rp 300-400 jutaan. Wuling Indonesia belum mengeluarkan harganya.