Saat lawatan kami ke markas Zeekr di Hangzhou, Cina beberapa waktu lalu, mereka memperlihatkan SUV terbaru Zeekr 7X. SUV ini pertama kali diperkenalkan pada akhir Agustus lalu di event Chendu Auto Show 2024. 20 September kemarin, mobil ini resmi dijual di RRC.

Zeekr 7X adalah jawaban mereka untuk pangsa pasar SUV berukuran medium, dengan kelengkapan yang premium. Dibangun di atas platform baru yang bernama PMA2+, 7X memiliki dimensi panjang 4.825 mm, lebar 1.930 mm dan tinggi 1.666 mm. Sementara wheelbase (jarak sumbu roda) sebesar 2.925 mm dengan ground clearance 197 mm.

PMA2+, yang merupakan platform turunan dari SEA, mengedepankan arsitektur kelistrikan 800 volt. Untuk 7X, disediakan baterai LFP berkapasitas 75 kWh atau, opsi lainnya adalah baterai Nickel manganese Cobalt (NMC) dengan kapasitas 100 kWh.

Baterai LFP dipasang pada varian paling dasar, yang akan menggerakan roda belakang via motor listrik bertenaga 416 hp. Torsinya sebesar 440 Nm. Zeekr 7X versi bawah tersebut diklaim mampu berakselerai 0-100 km/jam dalam masa 5,8 detik. Dan yang paling penting, jarak tempuhnya mencapai 605 km (pengujian CLTC). Di Cina, harganya setara Rp 495 jutaan. 

Sementara varian tengah, konfigurasinya serupa, tapi diberikan baterai NMC yang lebih besar. Makanya jarak tempuhnya bisa 780 km, dengan metode pengujian yang sama. Untuk tipe tengah ini, harganya setara Rp 539 jutaan di negara itu. 

Kemudian, sepertinya mudah ditebak, varian tertinggi menggunakan dual-motor dan menjadikan 7X sebagai mobil AWD. Total tenaganya 637 hp, dengan torsi 710 Nm. Sprint 0-100 km/jam bisa selesai dalam 3,8 detik saja. Jarak tempuh maksimum 705 km. Varian tertinggi ini dijual dengan banderol setara Rp 582 jutaan. Ingat, ini harga di RRC. 

Kelengkapan Mumpuni

Khusus untuk versi AWD tersebut, Zeekr membekalinya dengan off road mode dan air suspension. Mode tersebut memungkinkan 7X untuk merayap di medan berat. Lalu suspensi udara pada varian di bawahnya bersifat opsional.

Kemudian tidak kalah menarik, diantara dua lampu utama di depan adalah display berukuran 93 inci. Isinya 1.800 LED, yang bisa dikonfigurasi sesuai selera masing-masing. Bahkan disuruh menunjukan pesan pun bisa. Kami sudah melihatnya.

Bicara display, di kabin yang minimalis modern terpasang layar instrumen berukuran 13,02 inci. Untuk infotainment, di tengah dashboard terpasang layar digital terbesar yang pernah kami lihat di dashboard mobil. Ukurannya 16 inci!. Prosesor Qualcomm Snapdragon 8295 jadi otaknya, dan 21 speaker berfungsi sebagai output suara. Lengkap dengan surround sound system.

Kursi belakang dilengkapi dengan fitur yang disebut electric sofa. Paham maksudnya, kan? Lengkap dengan foot rest, sandaran kursi yang bisa direbahkan 134 derajat. Ditambah lagi ada fungsi pemijat dan pendingin jok.

Dari awal kami melihatnya, jujur saja kami tertarik. Sayang tidak sempat kami coba bersama Zeekr X dan MPV 009. Tapi, melihat kemampuannya, mobil ini punya potensi yang lumayan cerah di Indonesia. Terutama melihat jarak tempuh dan fitur yang ditawarkan. Kita tunggu saja.

Kalau pernah berkunjung ke pabrik mobil, Anda akan menemukan kesamaan proses produksi diantara berbagai merek. Pabrik mobil Zeekr juga begitu, namun mereka punya beberapa hal yang, untuk pertama kalinya kami menemukan di sebuah fasilitas perakitan mobil.

Zeekr 5G Intelligent Factory, begitu pabrik tersebut dinamakan. Berdiri di kawasan Hangzhou Bay, Ningbo, Cina dengan menempati lahan seluas 130 hektar. Pabrik ini memanfaatkan betul teknologi telematika dan informatika dengan hadirnya koneksi 5G di pabrik.

Seperti pabrik mobil pada umumnya, ada banyak otomatisasi yang terjadi. Bahkan pada beberapa bagian di seksi pengelasan ada yang terlihat temaram. Ini karena memang sudah otomatis sepenuhnya, sehingga tidak perlu manusia. Jadinya tidak perlu penerangan terlalu banyak.

Menurut keterangan Zeekr, ada 821 robot yang bekerja dengan kepresisian tingkat ‘dewa.’

Nah, dengan koneksi 5G tadi, proses produksi bisa terpantau dengan lebih teliti dari awal hingga akhir. Kalau ada yang tidak beres, para supervisor bisa memeriksa langsung melalui sistem Augmented Reality (AR). Dengan begitu, mereka tidak perlu menghentikan proses produksi dan bisa dengan cepat mengisolir sumber masalah.

Selain itu, quality control yang dipantau oleh kecerdasan buatan (AI) memangkas masa yang diperlukan untuk membuat sebuah mobil. Meski pada akhirnya, final inspection tetap dilakukan oleh manusia.

Pabrik Zeekr di Ningbo ini bukan hanya merakit Zeekr 001 dan MPV 009. Merek patungan antara Geely dan Baidu, Ji Yue 01 serta Polestar 4 juga keluar dari lini produksi di pabrik ini. 

Tercatat, setiap satu menit, lini produksinya menghasilkan satu mobil yang siap masuk dealer. 

“Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang kami miliki, Zeekr ingin memberikan produk yang bukan hanya sekedar alat transportasi. Tapi turut memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan,” kata JinHong Lin Darwin, Managing Director Zeekr Indonesia.