Membuka tahun 2023, Aston Martin menampilkan GT terbaru, DBS 770 Ultimate. Namun, grand touring edisi khusus ini ternyata menjadi penanda berakhirnya generasi DBS.
Dari markasnya di Gaydon, pabrikan asal Inggris ini hanya membuat sebanyak 499 unit saja. Terdiri dari 300 Coupe dan 199 Volante. Mobil ini segera diproduksi dalam beberapa bulan mendatang. Untuk pengiriman unit perdana paling cepat dimulai pada kwartal ketiga tahun ini.
Eksterior DBS 770 Ultimate Lebih Garang
Dibandingkan DBS versi standar, DBS 770 Ultimate mengalami ubahan cukup banyak pada tampilan eksterior maupun interiornya.
Reformasi bagian depan meliputi bonnet dengan lubang air intake berukuran besar serta air splitter model baru. Sementara di belakang, sirip pemecah angin mengalami desain ulang. Sejumlah aksen serat karbon pun disematkan pada panel body.
Velg alloy 21-inci berdesain khusus pun disematkan pada DBS edisi pamungkas ini. Tersedia pilihan warna velg, yakni Satin Silver, Satin Black, dan Satin Black plus aksen Diamond.
Balutan karet Pirelli P Zero berukuran 265/35R21 (depan) dan 305/30R21 (belakang) siap menggerus aspal jalan.
Interior Mewah Garapan Divisi Q
Logo “DBS 770 Ultimate” tak hanya disematkan pada armrest. Pada interior mobil juga terpampang sebuah plakat. Plakat khusus ini bergrafir logo dan nomor urut seri produksi yang jumlahnya sangat terbatas ini.
Sebagai kelengkapan standard, mobil ini dilengkapi jok Sports Plus berbalut anyaman kulit semi-aniline. Material ini dipadukan pula dengan kulit Alcantara. Tersedia pula pilihan jok Performance sebagai paket opsional.
Tuas paddleshift transmisi serat karbon, dan sejumlah pilihan sentuhan personalisasi garapan Q Division pada interior menjadi bagian dari paket yang ditawarkan oleh Aston Martin.
Racikan Ulang Performa Dan Chassis
Mesin 5.2-liter V12 yang diusung siap memuntahkan tenaga maksimum 760 hp dan torsi 900 Nm. Output tenaganya 45 hp lebih besar dari DBS Superleggera dan Volante standard.
Meskipun output tenaga maksimum mobil ini 10 hp lebih besar dari supercar Aston Martin One-77. Namun output daya gabungan dari hypercar bertenaga listrik Valkyrie yang di angka 1.160 hp tetap tak tertandingi.
Peningkatan performa dihasilkan oleh optimalisasi pasokan udara dan pengapian. Tekanan turbo pun ditingkatkan sekitar 7% dari setting pada DBS standard. Transmisi automatic 8-speed lansiran ZF bawaan DBS diracik ulang. Perangkat limited-slip differential mekanis dibekalkan untuk mengoptimalkan respon penyaluran tenaga dan torsi.
Penambahan output tenaga mesin tak mengubah top speed yang masih di kisaran 340 km/jam seperti pada DBS standard. Hanya saja mesin hasil racikan ulang ini lebih responsif.
Tak hanya meramu ulang setup pada mesin dan transmisi, para teknisi Aston Martin di Gaydon pun meramu ulang setting suspensi dan kemudi.
Komstir kini menggunakan model solid. Selain memodifikasi suspensi, perangkat damper serta software Adaptive Damping System (ADS) pun dikalibrasi ulang. Cross member depan dan sasis belakang diperkuat untuk meredam getaran.
Sebagai penghenti laju, perangkat rem cakram keramik karbon berukuran 410 mm (depan) dan 360 mm (belakang) diadopsi dari DBS versi standard.
Perihal berapa harga mobil ini, pihak Gaydon tak mengungkapkannya. Namun tentunya harga per unit Aston Martin DBS 770 Ultimate jauh lebih mahal dari DBS Superleggera yang dibanderol seharga $330.000 atau setara Rp 5 milyar.
Lagipula, daftar pemesanan untuk mobil ini telah ditutup…karena seluruh unit DBS 770 Ultimate telah memiliki nama alias sold out! Farewell DBS…thank you for your service…