Kehadiran BMW Motorrad melewatkan slot kosong yang ditinggalkan oleh Suzuki di MotoGP tahun lalu. Namun bos baru BMW Motorrad, Markus Flasch menyatakan tidak menutup kemungkinan turun di balapan bergengsi itu, melengkapi kiprah mereka di WSBK (Superbike).
Markus Flasch, yang pernah memegang jabatan tertinggi di BMW M, menyatakan pihaknya punya kehadiran yang signifikan di balapan bergengsi itu. Ini rewakili oleh safety car hingga medic yang semuanya produk BMW M.
“Sebagai pimpinan BMW M, saya sudah ke semua event balapan, kenal sama semua orang yang memegang keputusan dan kami punya pencitraan yang kuat (di MotoGP),” kata Flasch. “Makanya kami tidak menutup kemungkinan (ikut balap MotoGP) dan sedang memperhatikan semua aspek.”
Hal tersebut juga dipertegas oleh kalangan tim yang sekarang berlaga. Massimo Rivola, pimpinan Aprilia pernah mengatakan saat uji coba di Sepang awal tahun lalu,”Akan lebih baik kalau tempat kosong yang ditinggal Suzuki segera diisi.”
Ia tidak basa-basi dan menunjuk motor BMW S1000 yang diturunkan di balap Superbike, serta rider barunya, Toprak Razgatlioglu. “Kecepatannya impresif saat testing. (BMW) bisa jadi tambahan tim yang menarik,”kata Rivola.
Di luar soal BMW Motorrad, Dorna, promotor MotoGP juga sedang berusaha untuk membuat balapan ini menarik untuk paling tidak enam pabrikan motor lagi. Apalagi sejak Suzuki mundur dari balapan.
Berbagai cara ditempuh, termasuk adanya perubahan peraturan untuk musim balap 2027. Di dalamnya termasuk penggunaan mesin dengan kapasitas lebih kecil. Tentunya ini akan menekan biaya untuk setiap pabrikan. Saat ini MotoGP diisi oleh produsen motor seperti Ducati, Aprilia, Honda, Yamaha, KTM. Masing-masing terbagi menjadi beberapa tim.