Hyundai All New Santa Fe Hybrid, Puaskan Rasa Berkendara

7 December 2024 | 8:00 am | Rizky Dermawan

Setelah resmi diluncurkan bulan Oktober 2024 lalu, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengajak sejumlah awak media untuk merasakan sensasi All New Santa Fe.

Acara media drive yang berlangsung pada 4-5 Desember 2024 ini memang telah kami nantikan. Pasalnya, lokasi yang akan dituju adalah kawasan pegunungan. Jelas sangat pas untuk mengulik tuntas kemampuan SUV terbaru dari Hyundai ini.

Rombongan awak media bertolak dari Jakarta menggunakan wahana kereta cepat Woosh menuju Stasiun Padalarang. Nah, dari sinilah perjalanan dimulai. Kami pun menjelajah area seputar Kawah Kamojang di Garut, Jawa Barat.

Performa Hybrid Tak Kalah Greget

All new Hyundai Santa Fe yang dipasarkan di Indonesia terdiri dari dua versi, bermesin bensin non-hybrid (ICE) dan mesin hybrid.

Masing-masing versi Santa Fe tersedia dalam dua varian, Prime dan Calligraphy.

Versi ICE dibekali mesin bensin 4-silinder Smartstream G2.5 GDi (Gasoline Direct Injection). Kinerja mesin kian sempurna dan efisien, berkat teknologi katup Continuously Variable Valve Duration (CVVD). Transmisinya automatic 8-speed yang dipadukan dengan sistem penggerak roda depan (FWD). Output tenaganya yang sebesar 300 hp dicapai pada 6.100 rpm. Sedangkan torsi puncak sebesar 421 Nm bermain di rentang 1.650-4.000 rpm. Sangat greget bukan?

Versi kedua yakni Santa Fe Hybrid dibekali mesin Smartstream G1.6T-GDi HEV. Mesin bensin empat silinder 1.598 cc turbochargerm menghasilkan tenaga maksimum sebesar 177 hp yang dicapai pada 5.500 rpm. Sedangkan torsi puncak sebesar 265 Nm bermain di rentang 1.500-4.500 rpm. Tak heran tarikannya cukup gesit dan responsif.

Baca juga :  Jakarta Peugeot Club Rayakan Ulang Tahun Perak

Modul hybrid HEV-nya memanfaatkan motor elektrik berdaya 44,2 kW (59 hp) dengan torsi 264 Nm yang bekerja mulai 1.700 rpm. Kombinasi mesin dan sistem hybrid menghasilkan tenaga 230 hp dengan torsi 367 Nm. Transmisinya automatic 6-speed dengan sistem penggerak roda depan (FWD). Nah, versi hybrid inilah yang kami kendarai.

Rute yang dilewati sangat beragam, mulai dari jalan tol hingga jalur pegunungan yang banyak tanjakan dan berkelok. Ini momen yang pas untuk membuktikan kemampuan Santa Fe Hybrid dalam menunjang beraneka aktivitas dan mobilitas penggunanya.

Fun To Drive

Mulai dari titik start di Stasiun Padalarang kami ambil rute via tol Purbaleunyi hingga keluar Cileunyi. Santa Fe Hybrid dilengkapi sejumlah opsi mode berkendara yang dapat dipilih pada Drive Mode yakni Eco, Sport, dan My Drive. Pilihan mode berkendara dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pengendara serta kondisi jalan.

Meskipun di tol, tak ada salahnya mencoba mode berkendara ECO. Kecepatan berada di kisaran 100 km/jam sesuai rambu tol dan ritme laju konvoi. Tuas transmisi model putar pada Santa Fe tak beda dengan Kona, Ioniq 5 dan model Hyundai lainnya. Lebih mudah dan praktis dalam pengoperasiannya.

Sesuai labelnya yakni ECO, respon performa cenderung halus dan tak terlalu ngegas atau bermain di RPM tinggi. Konsumsi BBM di kisaran 20 km/liter pada mode ECO pun terbilang irit.

Sistem Hybridnya Beroperasi Secara Senyap

Memasuki kawasan Kamojang, jalan mulai menanjak dan menikung. Tentunya butuh tenaga dan torsi extra. Konsumsi BBM pun lebih banyak. Tak heran jika konsumsi BBM berada di kisaran 13 km/liter.

Baca juga :  Review: BYD Dolphin Premium Extended Range

Berkat kurva tenaga dan torsi yang cukup memadai pada RPM relatif rendah, Santa Fe tak kehabisan nafas di tanjakan.

Berkendara makin menyenangkan berkat setting suspensi Santa Fe Hybrid yang mampu meredam gejala body roll saat bermanuver di jalan menanjak dan berkelok.

Sistem bantu berkendara terpadu Hyundai Smart Sense yang ada pada Santa Fe Hybrid Calligraphy pun sangat lengkap dan canggih.

Teknologi hybrid bisa kami katakan tak kalah canggih dibanding SUV hybrid lainnya. Sistem akan menentukan sendiri kapan harus beralih dari kinerja mesin bensin ke mode EV.

Perpindahan kinerja sistem hybridnya pun mulus dan senyap. Tanpa hentakan maupun suara meraung atau berdengung.

Oh ya, Santa Fe Hybrid juga dilengkapi sistem pengereman regeneratif yang akan mengubah energi pengereman menjadi daya listrik. Ketika melintasi jalan menurun yang cukup curam sekalipun, kemudi dan laju Santa Fe Hybrid bisa tetap terkendali dan tidak nyelonong.

Tentu saja ada tips dan trik yang harus dilakukan. Pada setir terdapat pengaturan sistem regeneratif. Saat level pengereman regeneratif ditingkatkan, laju kecepatan Santa Fe Hybrid akan berkurang lebih signifikan dan sistem rem bekerja lebih aktif. Hasilnya, respon kemudi lebih terprediksi dan mudah dikendalikan. Jadi tak perlu khawatir saat melintasi jalan menurun yang cukup curam.

Interior Nyaman dan Menyenangkan

Dengan postur yang tergolong besar, Santa Fe Hybrid sangat ideal sebagai kendaraan harian keluarga.

Baca juga :  160 Ribu Unit Wuling Diproduksi di Indonesia!

Kabinnya yang berkonfigurasi tiga baris bangku penumpang terbilang cukup lapang. Untuk varian Prime bisa mengangkut tujuh penumpang. Sedangkan varian Calligraphy dilengkapi bangku model Captain Seat dan bisa memuat enam penumpang.

Kemasan interior pada varian Calligraphy pun jauh lebih mewah dibanding Prime. Selain interiornya berlapis kulit, pada kaca bagian samping juga dilengkapi tirai.

Pada dashboard terpampang sepasang layar digital berjajar yang berfungsi sebagai panel instrumen dan penampil sistem multimedia. Masing-masing layar berukuran 12,3 inci.

Untuk kelengkapan fitur pada kabin pun cukup lengkap, canggih dan kekinian. Soket untuk pengisian daya ponsel tersedia pada setiap baris bangku. Jadi penumpang tak perlu saling berebutan. Pada konsol tengah di kabin depan terdapat dua unit charger nirkabel Qi Standard untuk smartphone.

Aspek kepraktisan pada kabin juga patut diacungi jempol. Di setiap sudut kabin terdapat cukup banyak kompartemen penyimpanan. Bahkan pada laci dashboard dilengkapi fungsi UV-C sterilization multi tray. Fitur yang satu ini tergolong mewah dan jarang ditemui.

Di Indonesia, Hyundai Santa Fe hadir dalam dua versi yakni hybrid dan non-hybrid (ICE). Masing-masing tersedia dalam varian Prime dan Calligraphy. Ingin tahu harganya?

Hyundai All New Santa Fe ICE
Prime: Rp 699 juta.
Calligraphy: Rp 784,5 juta.

Hyundai All New Santa Fe Turbo Hybrid
Prime: Rp 786,3 juta.
Calligraphy: Rp 869,6 juta.

5 2 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x