CATL Luncurkan Baterai Shenxing Pro di IAA Mobility 2025

15 September 2025 | 12:42 pm | Rizky Dermawan

Jagad kendaraan elektrifikasi dunia dibuat gempar oleh pabrikan baterai asal China. Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) secara resmi meluncurkan teknologi baterai mutakhir Shenxing Pro pada ajang IAA Mobility 2025 di Munich, Jerman.

Shenxing Pro tak hanya diklaim sebagai baterai lithium iron phosphate (LFP) voltase tinggi paling aman dan siklus usia pakainya tahan lama. Densitas energinya yang sangat tinggi mampu menghasilkan jarak jelajah yang lebih jauh dibandingkan baterai LFP yang digunakan pabrikan mobil listrik dunia saat ini. Seperti apa sisik melik teknologi baterai Shenxing Pro dari CATL ini?

Ekosistem EV Kian Kompleks

Peluncuran baterai Shenxing Pro merupakan jawaban CATL dalam merespon tantangan ekosistem mobilitas elektrifikasi di Eropa yang kian kompleks dan spesifik.

Di sisi konsumen, masih ada kekhawatiran dan keraguan terhadap mobil listrik. Mulai dari harga yang cenderung mahal, usia pakai baterai pendek, keterbatasan jarak tempuh, dan keamanan baterai. Ditambah lagi ketersediaan infrastruktur pengisian daya baterai (charging station) di Eropa saat ini masih belum merata. CATL pun menjawab tantangan dengan baterai Shenxing Pro.

Tak hanya menjadi barometer dan standar baru dari sisi keamanan baterai, usia pakai baterai, jarak tempuh, serta pengisian daya supercepat (superfast-charging). CATL pun memposisikan baterai Shenxing Pro sebagai solusi terbaik di pasar mobil listrik (EV) yang tengah berkembang pesat di Eropa.

Baca juga :  Royal Enfield Bareng Front Wheel Motors Gemparkan Custom War 2025

Teknologi Shenxing Pro

CATL melakukan riset cukup lama guna menghasilkan peningkatan performa secara menyeluruh, baik dari sisi kimia, struktur mekanis, sistem, dan kontrol.

Salah satu teknologi yang digunakan pada baterai Shenxing Pro yakni No Propagation 3.0(NP 3.0) yang dikembangkan selama tujuh tahun oleh CATL. Teknologi NP 3.0 mampu menjaga voltase baterai dengan stabil dan tidak drop. Bahkan selama lebih dari satu jam setelah terjadi thermal runaway (lonjakan temperatur) serta mampu mencegah timbulnya asap dan kebakaran.

Teknologi ini juga dilengkapi kemampuan pengendaraan otonom level 3 dan 4 yang akan mempertahankan kecepatan mobil agar pengemudi bisa keluar dari zona berbahaya dengan tenang.

Shenxing Pro memakai sel baterai Wave yang inovatif dari CATL dengan desain penutup yang lebih tinggi dan teknologi space-sharing. Shenxing Pro juga menjadi baterai pertama di dunia dengan sistem pendingin dan fiksasi terpasang dari segala arah, tak hanya terbatas pada posisi tertentu seperti sebelumnya.

Shenxing Pro mengatasi keterbatasan pada konstruksi Cell-to-Body (CTB). Desain sel baterai punya efisiensi volume rangkaian sel baterai yang lebih tinggi yakni 76%. Getaran baterai pun diredam dari segala sudut untuk menjaga stabilitas baterai dari guncangan.

Konstruksi rangka baterai Shenxing Pro CATL dapat diaplikasikan pada platform yang digunakan mobil listrik di Eropa

Keunggulan lain dari baterai Shenxing Pro yakni kemampuan pengisian daya dengan Super-Fast Charging. Pada suhu normal, pengisian daya selama 10 menit mampu menghasilkan jarak tempuh 478 km (standar uji WLTP). Bahkan pada suhu ekstrem hingga –20°C, baterai mampu bekerja optimal dan mencapai jarak tempuh 410 km ketika dayanya diisi hanya dalam 20 menit.

Baca juga :  Lini Mobil Hybrid Honda Pikat Pengunjung GIIAS Surabaya 2025

Baterai Shenxing Pro tersedia dalam dua varian, Shenxing Pro Super Long Life & Long Range Battery. Hebatnya, varian Super Long Life jadi baterai LFP pertama di dunia yang mampu mencapai jarak tempuh 758 km (standar uji WLTP). Usia pakainya pun memecahkan rekor 12 tahun / 1.000.000 km. Dengan tingkat degradasi 9% setelah menempuh 200.000 km pertama, baterai ini sangat memenuhi kebutuhan pasar sewa-pakai mobil (leasing) di Eropa. Bahkan dengan garansi 10 tahun / 240.000 km, baterai ini menjadi standar baru untuk baterai berfitur superfast-charging.

Ekspansi Pasar EV Eropa

Guna mendukung strategi ekspansi di pasar kendaraan elektrifikasi kawasan Eropa, CATL menggelontorkan dana investasi sebesar 11 miliar Euro. Tak hanya membangun fasilitas pabrik manufaktur, CATL juga menjalin kerjasama riset dengan berbagai perguruan tinggi di Eropa. Pengamanan rantai pasok dari hulu ke hilir pun dipersiapkan secara matang. CATL menjalin kerjasama dengan 200 perusahaan manufaktur dan lebih dari 1.000 pemasok. Ekspansi CATL tentunya berdampak positif pada perekonomian negara yang jadi basis produksi CATL, terutama dalam hal ketersediaan lapangan kerja baru.

Langkah ekspansi yang diambil CATL sangat beralasan. Tingkat penggunaan EV di Eropa terus tumbuh dengan pesat. Menurut SNE dan MarkLines, penetrasi pasar EV di Eropa meningkat dari 23% menjadi 26% pada Semester I-2025 dan akan terus naik. Badan Energi Internasional (IEA) memproyeksikan penjualan EV di Eropa akan mencapai 4 juta unit pada tahun ini, naik dari 3,2 juta unit yang dicapai pada periode tahun 2024.

Baca juga :  Yamaha Neos Jadi Bahan Studi Battery Swap di Indonesia

CATL yang semula hanya menjadi pemasok baterai dari China ke Eropa, kini langsung memproduksinya di tanah Eropa. Distribusi produk baterai CATL jadi lebih cepat dan biaya operasional pun bisa ditekan. Dengan demikian harga jual dapat lebih kompetitif.

Kehadiran baterai Shenxing Pro dari CATL akankah menjadi ancaman bagi produsen baterai lainnya di pasar global? Setidaknya produsen baterai di Eropa cukup ketar ketir dengan kehadiran Shenxing Pro.

5 2 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x