Green SM Siap ‘Narik’ dari Stasiun KCIC Halim

23 December 2025 | 3:55 pm | Aldi Prihaditama

Kehadiran kereta cepat telah mengubah cara masyarakat Jakarta bepergian ke Bandung, dengan menawarkan alternatif perjalanan yang lebih cepat, senyap, dan dan efisien. Namun, bagi banyak penumpang, perjalanan tidak berhenti di gerbang stasiun. Mulai 18 Desember 2025, Green SM resmi beroperasi di stasiun KCIC Halim, dengan menghadirkan layanan taksi listrik penuh bagi penumpang yang bepergian dari dan menuju stasiun.

Transportasi antarkota berkembang pesat menjadi semakin bersih dan efisien. Namun di sisi lain, perjalanan awal dan akhir di sekitar transportasi umum masih sangat bergantung pada kendaraan konvensional berbahan bakar bensin. Berdasarkan laporan inventarisasi emisi Jakarta, sektor transportasi menyumbang sekitar 46 persen dari total emisi kota, dengan kendaraan jalan raya sebagai kontributor terbesar, terutama di kawasan perkotaan dengan kepadatan lalu lintas tinggi.

Frekuensi Perjalanan Untuk Keperluan Bisnis

Studi juga menunjukkan bahwa transportasi menghasilkan dua jenis polutan (PM2.5 dan black carbon). Dua polutan ini erat kaitannya dengan emisi kendaraan bermotor. Serta tingkat kemacetan di kawasan dengan aktivitas tinggi, seperti stasiun, kawasan komersial, dan pusat kegiatan perkotaan.

Konektivitas kereta yang semakin cepat mendorong frekuensi perjalanan untuk keperluan bisnis, liburan singkat, maupun perjalanan akhir pekan. Namun, ketika tahap akhir perjalanan, masih bergantung pada kendaraan konvensional di kawasan padat lalu lintas. Sebagian manfaat lingkungan dan kenyamanan yang ditawarkan perjalanan kereta, menjadi tidak sepenuhnya optimal.

Baca juga :  Penjualan Mobil Toyota 2025 Tetap Klimaks Meski Digempur Brand Tiongkok

Dalam hal ini, meningkatnya kebutuhan akan perjalanan yang lebih bersih dan nyaman, mobilitas listrik mulai memainkan peran nyata di Stasiun KCIC Halim, terminal Jakarta untuk Kereta Cepat Indonesia – China (Whoosh). Layanan ini beroperasi dari area penjemputan khusus di dalam kawasan stasiun, memungkinkan transisi perjalanan yang lebih praktis dan bebas repot.

Tekan Emisi Secara Signifikan

Selain mempertimbangkan faktor lingkungan, faktor operasional turut menentukan efektivitas layanan first-mile dan last-mile. Kendaraan Green SM yang melayani Stasiun Whoosh Halim tidak terdampak kebijakan ganjil-genap Jakarta, sehingga membantu mengurangi ketidakpastian waktu tempuh, terutama pada jam sibuk ketika kepadatan lalu lintas di sekitar stasiun meningkat.

Kehadiran taksi listrik di Stasiun Whoosh Halim selaras dengan karakter kereta cepat yang sepenuhnya bertenaga listrik. Elektrifikasi kereta mampu menekan emisi secara signifikan dalam perjalanan antarkota. Maka perluasan mobilitas listrik memungkinkan manfaat tersebut berlanjut setelah penumpang meninggalkan stasiun. Dengan demikian, pengalaman perjalanan rendah emisi dapat dirasakan secara lebih menyeluruh, dari awal hingga akhir perjalanan.

“Seiring perjalanan kereta yang semakin cepat dan efisien, perhatian juga perlu diberikan pada pengalaman penumpang setelah turun dari kereta. Melalui kolaborasi Green SM dengan Stasiun Whoosh Halim, kami ingin mendukung perjalanan yang lebih mulus sejak penumpang tiba hingga mencapai tujuan akhir,” kata Deny Tjia, Managing Director Green SM Indonesia.

Baca juga :  Veloz Hybrid EV Lintas Nusa 2025, Jelajah Alam dan Budaya

Sistem Tarif yang Transparan

Sedangkan KCIC terus berupaya untuk menunjukkan komitmennya terhadap energi terbarukan dan transportasi hijau melalui beberapa inisiatif. Salah satunya dengan menggandeng Green SM sebagai moda transportasi lanjutan yang ramah lingkungan.

“KCIC memandang pengembangan kereta cepat tidak dapat dipisahkan dari penguatan konektivitas first-mile dan last-mile yang berkelanjutan. Kolaborasi dengan Green SM ini menjadi bagian dari komitmen KCIC dalam menghadirkan pengalaman perjalanan yang konsisten, ramah lingkungan, dan nyaman. Dari stasiun hingga tujuan akhir penumpang,” imbuh Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC.

Seluruh armada Green SM menggunakan 100 persen mobil listrik VinFast yang menghasilkan nol emisi gas buang. Penggunaan kendaraan listrik VinFast, yang didukung oleh standar kondisi armada yang terjaga. Serta pengelolaan mitra pengemudi yang profesional, menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih tenang, bersih, dan konsisten.

Green SM memiliki sistem tarif yang transparan melalui aplikasi, alur layanan yang jelas, dan dapat diprediksi. Sehingga dapat menjadi pilihan mobilitas yang praktis, andal, dan ramah lingkungan untuk kebutuhan perjalanan perkotaan sehari-hari.

Sebagai bagian dari peluncuran layanan di Stasiun Whoosh Halim, Green SM menghadirkan promo diskon 15 persen hingga Rp 50 ribu, untuk perjalanan menuju dan dari stasiun Whoosh Halim. Pengguna baru juga dapat menikmati total potongan hingga Rp 150 ribu, melalui program promo awal. Sebagai upaya mendorong lebih banyak masyarakat beralih ke transportasi yang nyaman dan ramah lingkungan.

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x