Lamborghini Huracan Sterrato, produk baru pabrikan Sant’Agata, Italia ini resmi diperkenalkan. Strato adalah mobil Lamborghini yang tidak biasa. Ground clearance tinggi, over fender dan ban offroad serta tambahan roof rail di atapnya. Tapi ini Huracan.
Huracan Sterrato adalah versi offroad, yang kami pun tidak paham kenapa mereka harus bikin mobil begini, dari Lamborghini Huracan Evo. Inilah varian terakhir dari model laris mereka, sebelum berganti generasi tahun 2024 nanti.
Lebih spesifik lagi, Sterrato akan jadi mobil Lambo terakhir yang pakai mesin konvensional. Mulai 2025, semua produk yang keluar dari Sant’Agata akan diberikan elektrifikasi. Entah PHEV atau hybrid biasa.
Huracan Evo Jangkung
Kembali ke Sterrato. Diperkenalkan hari ini (30/11/2022) di Art Basel, Miami, Amerika Serikat. Menurut pembuatnya, inilah mobil sport super pertama yang dirancang untuk kenikmatan berkendara yang maksimal meskipun dilajukan di permukaan yang tidak rata atau tanah. Lamborghini Huracan Sterrato menafsirkan kembali konsep sporty dan menekankan prinsip merek yang berani, otentik, dan tak terduga.
Konsepnya mirip dengan Porsche 911 Dakar yang jadi kompetitor langsung. Pembaruan visual untuk Sterrato terlihat di bemper depan baru dengan skid plate aluminium. Side skirt unik yang berbeda dengan Huracan lain. Tidak lupa roof rail dan saluran masuk udara yang dipasang di atas. Ini bukan cuma hiasan tapi untuk asupan udara ke mesin.
Huracan Sterrato memiliki ground clearance 171 mm. 44 mm lebih tinggi dari Huracan yang lain. Peleknya didesain khusus untuk mobil ini. Ban 235/40 di depan dan 285/40 untuk belakang. Menggunakan ban Bridgestone Dueler AT002, yang lagi-lagi dibuat untuk Sterrato.
Mesin di tengah berbentuk V10 yang mampu menggelontorkan 602 hp dengan torsi 560 Nm. Lebih kecil dari bawaan Huracan Evo (690 hp/600 Nm). Transmisi otomatis dengan dual clutch 7-speed akan membagi daya ke semua roda (AWD). Lengkap dengan diff lock mekanikal.
Lamborghini mengklaim Huracan Sterrato bisa sprint 0-100 km/jam dalam 3,4 detik. Llebih lambat 0,6 detik dibanding Huracan Evo. Wajar, tenaganya lebih kecil dan ban semi off road pula. Tapi top speednya tetap mengagumkan, 260 km/jam. Untuk menghentikan laju, terpasang rem dengan kaliper monoblok berbahan aluminium. Tentunya dengan disc brake carbon ceramic.
Di kabin, yang jadi sorotan adalah pelapis Alcantara warna kehijauan yang disebut Verde Sterrato. Indikator ala mobil adventure juga dihadirkan seperti kompas, titik koordinat (latitude, longitude).
Lamborghini Huracan Sterrato hanya akan dibuat sebanyak 1.449 unit dan mulai tersedia Februari 2023. Harganya belum diungkap.