Royal Enfield resmi mencetak sejarah dengan angka penjualan tahunan tertinggi sebanyak 1 juta unit akhir Maret lalu. Penjualan Royal Enfield sebanyak 1,09 juta unit sepanjang tahun fiskal ini, meningkat 11 persen dibandingkan tahun fiskal 2023–24 lalu.
Pencapaian luar biasa ini didorong oleh permintaan yang konsisten, baik di pasar domestik maupun internasional.
Tahun yang memecahkan rekor ini juga mencatat penjualan Royal Enfield Hunter 350 melampaui 500.000 unit sejak diluncurkan. Sementara Super Meteor 650 mencatat penjualan kumulatif sebanyak 50.000 unit hingga saat ini.
B Govindarajan, Managing Director Eicher Motors dan CEO Royal Enfield menyatakan
“Tahun ini benar-benar luar biasa bagi Royal Enfield. Melampaui tonggak penjualan tahunan 1 juta unit. Respons luar biasa terhadap Bullet Battalion Black dan Classic 350 terbaru, ditambah kami merespon cepat masukan pengendara lewat berbagai varian baru, menjadikan tahun ini sebagai tahun terbaik kami.”
Di wilayah Asia Pasifik, Royal Enfield juga mencatat pertumbuhan sebesar 13 persen untuk tahun ini. Sekaligus, menjadi salah satu yang terdepan di segmen motor mid-size di pasar-pasar utama seperti Thailand, Australia, Jepang, Malaysia, dan Selandia Baru.
Anuj Dua, Business Head Asia Pasific Royal Enfield, juga menjelaskan “Hari ini, kami sangat bangga melihat pertumbuhan global yang luar biasa, termasuk pertumbuhan 13 persen di Asia Pasifik. Kami selalu bertekad untuk tidak hanya memimpin, tetapi juga memperluas segmen motor mid-size secara global,” ujarnya.
Pabrik Perakitan Baru di Thailand
Royal Enfield meresmikan pabrik perakitan CKD (Completely Knocked Down) pertama di luar India yang berlokasi di Samut Prakan, Bangkok.
Dengan luas 57.000 kaki persegi dan kapasitas tahunan 30.000 unit, pabrik ini memperkuat komitmen Royal Enfield terhadap Thailand dan kawasan Asia Pasifik.
Pabrik ini adalah fasilitas CKD ke-6 Royal Enfield secara global, setelah Argentina, Kolombia, Brasil, Bangladesh, dan Nepal.