Tembus Jarak 1.660 Km Bersama Jaecoo J8 SHS ARDIS!

1 October 2025 | 4:00 pm | Rizky Dermawan

Perjalanan kami terus berlanjut bersama dua unit Jaecoo J8 SHS ARDIS meninggalkan kota Surabaya yang lalu lintasnya tak jauh beda dengan Jakarta.

Jalur yang kami pilih kali ini adalah ruas Tol Surabaya – Probolinggo. Rute ini kami pilih untuk menghindari padatnya iringan para “Optimus Prime” penguasa jalur Surabaya, Sidorarjo, Gempol hingga Pasuruan. Tetap saja kami masih bertemu dengan kendaraan bertonase berat yang kerap bikin was-was seperti dalam adegan film Final Destination.

Rest Area 833 A yang tak terlampau ramai jadi titik pit stop pertama kami untuk cek kondisi kendaraan. Selepas Tol Probolinggo, kami melintasi rute Pantura bagian pesisir Timur via Besuki menuju Situbondo. Sesekali maih kami temui truk yang melintas perlahan di depan. Butuh timing yang pas untuk bisa menyalip truk di kondisi ruas jalan yang tak terlalu lebar. Akhirnya kami tiba di pit stop kedua yakni lokasi wisata Pantai Pasir Putih. Beberapa perahu Cadik yang terparkir di bibir pantai merupakan pemandangan khas di tenpat ini.

Seusai melepas lelah sejenak, kami lanjut tancap gas menuju Taman Nasional Baluran. Start dari Situbondo via Lewung hingga ke Baluran, kami melintasi ruas jalan berkelok yang menantang dengan pemandangan hutan lebat di kiri-kanan jalan. Kalau lewat sini saat malam hari dijamin spooky…

Karena di Taman Nasional Baluran banyak satwa dilindungi, maka kami diwanti agar tak membuat suara bising. Inilah poin plus dari sistem hybrid SHS yang dimiliki J8. Selama di hutan Baluran kami pakai mode EV. Mobil ini melaju perlahan dengan kecepatan sangat rendah. Suara motor elektrik penggeraknya sangat halus dan tidak berisik. Benar-benar senyap seperti pakai mode Stealth.

Baca juga :  Jelajah Pesisir Timur Jawa Bersama Jaecoo J8 SHS ARDIS (Part II)

Kenyamanan Interior Kelas Wahid

Karena kami melakukan perjalanan dengan jarak jelajah sangat jauh, kenyamanan kabin jadi penunjang utama saat berkendara.

Poin plus dari Jaecoo J8 SHS ARDIS ada pada interiornya yang mewah dan nyaman. SUV 7-seater dengan tiga baris bangku ini punya kabin yang sangat lapang. Desain jok depan sangat ergonomis dan terasa empuk dengan balutan kulit Nappa. Nah, jok depan dilengkapi fitur penghangat, dan lima mode pemiijat. Bagai duduk di sofa lounge VIP.

Oh ya, kami mencoba duduk di baris bangku paling belakang dan tak terass kesempitan. Semburan hawa sejuk AC pun tetap terasa hingga ke belakang.

Plafon berlapis bahan suede memberi kesan eksklusif. Kabin mobil terasa kedap berkat lapisan peredam kabin yang terbilang tebal. Insulasi kaca kabin pun mampu meredam getaran serta rembesan suara dari luar.

Saat melintasi jalan yang bikin bodi mobil berguncang, sistem suspensi aktif magnetik CDC pun meredam dengan sempurna.

Dashboard dilengkapi layar dual-curved 12,3 inch untuk penampil sistem multimedia dan fungsi panel instrumen. Sistem komputer terpadu pada J8 SHS ARDIS dikendalikan chip prosesor Snapdragon 8155 yang bisa mengoperasikan sejumlah aplikasi maupun perintah secara simultan dan bersamaan.

Sepanjang perjalanan kami sangat terhibur oleh alunan musik dari sistem audio Sony dengan 14-speaker surround. Berkendara pun terasa aman, karena kabin mobil ini dilengkapi 10 airbag plus beragam fitur penunjang keselamatan berkendara.

Baca juga :  BYD Haka Auto dan Pelita Air Kasih Seal Performance Gratis di Program "Pelita Air High Spender"

Setelah melakukan beberapa sesi foto di Baluran, kami melanjutkan perjalanan menuju Jember. Nah, tantangan berikutnya telah menanti selepas check point di Pelabuhan Ketapang. Perjalanan melintasi rute Banyuwangi via Rogojampi dan jalur Gumitir yang penuh kelokan extreme dan turunan cukup curam di malam hari bikin jantung deg-degan. Ya, lebar ruas jalan yang terbatas dengan pemandangan sisi kiri tebing terjal dan di sisi kanan jurang yang cukup dalam. Inilah saatnya semua fitur sistem ADAS beserta sensor radar dan kamera 360° beraksi.

Kami pun akhirnya tiba di kota Jember. Pada instrumen tertera akumulasi jarak jelajah di angka 1.162,6 km. Sisa BBM diestimasi masih cukup untuk menempuh jarak hingga 381 km. Daya baterai masih tersisa 19 persen. Kami pun optimis bisa menembus target 1.400 km pada etape berikutnya.

Tembus Rekor 1.660 Kilometer!

Dengan semangat dan optimisme tinggi, kami lanjut tancap gas dari Jember menuju resto Bromo Hillside. Trek penuh tanjakan curam dan lebar ruas jalan yang terbatas kembali bikin jantung berdebar. Agak susah menghindar jika apes berpapasan dengan mobil dari lawan arah.

Dari kawasan Bromo kami turun gunung menuju kota Malang dan langsung bablas melaju menuju kota Solo. Pokoknya tancap gas terus hingga tetes bensin terakhir!

Satu unit J8 SHS ARDIS yang jadi tandem petualangan kami terpaksa harus menepi. Posisi bensin habis tandas dan daya baterai hanya tersisa di angka 7 persen. Mobil pun sudah tak bisa digas lagi.

Baca juga :  Simak Daftar Harga Mobil KIA Terbaru 2025

Panitia sepakat agar daya baterai pada mobil kami jangan sampai tersisa kurang dari 10 persen. Jika daya baterai kurang dari angka 10 persen, akan muncul indikator mirip kura-kura yang menandakan mobil tak bisa lagi melaju, dan sistem akan mereset data perjalanan.

Karena bensin dan sisa daya baterai mobil kami di kota Solo masih cukup, kita tancap gas terus sampai bensin kami habis di sekitar Prambanan.

Daya baterai sebenarnya masih ada sisa 10 persen yang cukup untuk jarak 18 km, tapi kami memutuskan stop sesuai arahan tim panitia. Yes… kami pun bersorak gembira saat melihat layar instrumen. Akumulasi jarak jelajah yang kami capai tembus rekor 1.660 kilometer! Mematahkan catatan rekor 1.603 kilometer dari hasil uji yang dilakukan tim internal Jaecoo.

Terbukti jika Jaecoo J8 SHS ARDIS mampu menjelajah lebih dari 1.400 kilometer hanya dengan sekali isi bensin full tank. Itu bukan hisapan jempol belaka, kami telah membuktikannya!

Rekor yang kami raih bahkan dinyatakan valid dan disahkan oleh tim dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Rasa haru dan bangga kami rasakan seusai menempuh perjalanan panjang bersama Jaecoo J8 SHS ARDIS. Sungguh suatu pengalaman yang tak akan terlupakan…

5 2 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x