Memasuki tahun 2025, Volvo melakukan sejumlah langkah strategis. Tak hanya pasar global, tapi terutama di kawasan Amerika Utara yang jadi basis pasar utamanya.
Lini model SUV akan dilakukan pemisahan antara versi hybrid dan EV. Imbasnya, ada perubahan label nama dan kode model.
Sebagian besar model SUV dari brand asal Swedia ini yang semula berkode XC akan mengalami perubahan. Model hybrid masih tetap menyandang label XC. Untuk model bertenaga listrik (EV) kini berlabel EX.
Tak hanya ganti kode model, label nama pun turut berubah. Model plug-in hybrid kini berlabel T8 dan tak lagi menyandang label Recharge.
Sebagai contoh, model XC40 Recharge yang merupakan mobil listrik kini berlabel EX40. Versi hybridnya tetap berlabel XC40.
Model EX40 untuk tahun 2025 mengalami upgrade. Kemampuan baterai ditingkatkan sehingga bisa menggunakan fast charger DC 205 kW. Versi all-wheel drive (AWD) yakni Twin Motor kini dibekali baterai 82 kWh yang lebih besar dari sebelumnya.
Entah apa alasannya tahun ini Volvo untuk sementara waktu mendrop model C40 Recharge. Namun ditengarai lantaran penjualan model crossover EV C40 ini kurang memuaskan. Bahkan sepanjang periode tahun 2024 di Negeri Paman Sam hanya terjual 1.420 unit. Penggantinya adalah EC40 yang akan dipasarkan sebagai model tahun 2026.
Update Model 2025
Lini SUV Volvo untuk model tahun 2025 mengalami sejumlah dinamika. Model EX30 kini resmi dipasarkan di Amerika dengan harga mulai dari $44.900 (Rp 730 jutaan).
Crossover berpenggerak all-wheel drive ini dibekali motor elektrik ganda beroutput 315 kW (422 hp) dengan torsi 542 Nm. Suplai listriknya dari baterai 69 kWh.
Dengan catatan akselerasi 0-100 km/jam hanya 3,4 detik, EX30 berpotensi dilirik para pecinta performa. Namun jarak jelajah maksimum berdasarkan standar EPA yang hanya 407 km membuat crossover ini lebih cocok di kawasan perkotaan.
Rakitan USA
EX90 yang jadi model utama sudah dirakit di Charleston, South Carolina. Karena sudah US-spec dan berlabel made in U.S.A, maka harga jual bisa ditekan. Walau banderolnya yang $79.995 atau sekira Rp 1,3 miliar masih lebih murah dibanding Tesla Model X.
Spek dual-motor all-wheel drive (AWD) EX90 cukup menggiurkan dengan output 300 kW (402 hp) dan torsi puncak 769 Nm. Meskipun performanya besar, tapi bodinya yang bongsor membuat bobotnya jadi berat. Tak heran jika butuh waktu 5,7 detik untuk mencapai 100 km/jam.
Baterai berdaya 111 kWh yang ada di kolong sasis pun hanya cukup untuk jarak 499 km.
Lampu Seperti Palu Milik Thor
Untuk model XC90 versi tahun 2025 sedikit lebih modern dengan headlamp LED model Thor Hammer. Area interior pun materialnya lebih mewah. Layar head unit sudah pakai software sistem infotainment terbaru. Kekedapan kabin pun turut disempurnakan.
Varian entry-level dibekali motor penggerak tunggal berdaya 184 kW (247 hp) dengan torsi puncak 360 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam yang butuh waktu 7,3 detik terasa lebih lamban dari EX90. Setidaknya sepadan dengan harganya yang $58.450 atau setara Rp 950 jutaan.
Apakah langkah strategis Volvo di pasar global dan AS akankah berdampak positif? Kita lihat saja perkembangannya…