Mungkin saja Anda sudah menjadi pengendara yang baik, selalu mengikuti rambu lalu lintas, selalu merawat mobil dengan standar yang berlaku, ternyata membuat asuransi kendaraan cenderung diabaikan pemiliknya. Padahal, ada banyak risiko pada kendaraan yang tidak pernah diketahui kapan dan di mana akan terjadi.
Sejumlah orang belum mau menginvestasikan uangnya pada asuransi kendaraan karena dirasa kurang penting atau karena beban finansial karena pembelian mobil di awal yang sudah cukup besar. Sementara yang lainnya, karena ada beberapa salah kaprah yang membuat mereka merasa asuransi merupakan hal yang membebankan.
Ada berbagai risiko yang mungkin timbul terhadap kendaraan Anda di jalan raya seperti ditabrak, pencurian, tertimpa pohon, perusakan oleh anarkisme massa, dan lainnya yang bisa ditanggung asuransi kendaraan. Tak hanya melindungi kendaraan saja, asuransi kendaraan juga menjadi proteksi untuk pengendaranya.
Apalagi, jika Anda tinggal di daerah yang rawan akan bencana seperti banjir, tanah longsor, angin putih beliung, hingga kebakaran. Merupakan keputusan yang sangat tepat untuk mengasuransikan kendaran Anda di daerah rawan risiko. Untuk itu, berikut sejumlah hal mengenai beberapa alasan yang membuat orang salah menilai asuransi kendaraan.
Besaran Premi yang Tidak Sebanding dengan Manfaat Asuransi
Setiap pemilik asuransi harus membayar premi kepada pihak perusahaan asuransi terkait. Terkait premi ini, masih banyak orang memilai membeli premi asuransi harus membayar mahal di muka, padahal dampaknya belum kelihatan.
Padahal, besaran premi asuransi itu telah dihitung dan diberikan sesuai dengan peraturan berdasarkan pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, sesuai dengan kemampuan finansial dan kebutuhan manfaat yang ingin diperoleh oleh setiap peserta asuransi.
Seperti diketahui, setiap peserta asuransi dapat memilih salah satu dari dua jenis asuransi, yaitu asuransi Total Loss Only (TLO) atau asuransi All Risk. Keduanya menawarkan manfaat berbeda-beda dengan besaran premi yang juga berbeda. Besaran premi yang harus dibayarkan ini sesuai dengan manfaat yang akan diterima setiap pemilik kendaraan.
Proses Klaim Asuransi yang Sulit
Alasan lain yang mungkin membuat orang enggan memakai asuransi kendaraan adalah proses klaim asuransi yang sulit. Setiap pemilik asuransi mobil dapat melakukan klain biaya perbaikan ketika terjadi kerusakan pada kendaraannya. Proses ini dianggap menyulitkan pemilik asuransi.
Padahal prosedur klaim asuransi tidak akan sulit jika Anda sudah menyiapkan dokumen dan persyaratan seperti fotokopi identitas pemegang asuransi, surat izin mengemudi, identitas kendaraan berupa BPKB dan STNK, foto kendaraan ketika terjadi kerusakan, serta mengisi formulir pendaftaran klaim. Jika sudah memenuhi dokumen, pengajuan klaim akan segera diproses.
Prosedur Pendaftaran yang Rumit
Banyak orang enggan memiliki asuransi mobil karena menilai prosedur pendaftaran yang rumit. Seperti diketahui, Anda harus harus memenuhi beberapa syarat jika ingin membeli produk asuransi. Mulai dari beberapa dokumen yang harus dipenuhi. Hanya saja, proses selanjutnya tidak akan sulit. Setelah semua persyaratan sudah lengkap, maka proses pengajuan asuransi akan segera dilakukan.
Saat ini semakin banyak penyedia jasa asuransi yang mampu membantu pemilihan polis yang sesuai dana, hingga melakukan proses klaim dengan mudah, cepat, dan aman. Ayo asuransikan kendaraan kesayangan Anda!