Toyota menampilkan prototype mobil balap GR LH2 di balap ketahanan 24 Hours of Le Mans 24 di Perancis pada 14-15 Juni 2025. Meski tidak ikut balapan, tapi inilah unjuk teknologi Toyota di balap ketahanan.
Tampilan mobil bernama lengkap Toyota GR LH2 Racing Concept ini sepintas mirip dengan Toyota GR010 Hybrid Hypercar yang berlaga di Circuit de la Sarthe akhir pekan kemarin.
Teknologi bahan bakar hidrogen saat ini memang masih belum banyak dilirik pihak pabrikan otomotif. Namun bagi Toyota, teknologi bahan bakar hidrogen justru jadi tantangan tersendiri. Hal tersebut diperkuat oleh Kazuki Nakajima, wakil komisaris tim balap Toyota WEC yang juga veteran peraih tiga kali gelar juara balap 24 Hours of Le Mans.
Ia mengatakan Toyota berupaya untuk mengembangkan teknologi mesin berbahan bakar hidrogen. Prototype mobil balap Toyota GR LH2 Racing Concept adalah salah satu contoh upaya tersebut.
Mobil Balap Berbahan Bakar Hidrogen
Rancang bangun GR LH2 Racing Concept berbasis dari GR010 Hybrid Hypercar yang ikut di balap ketahahanan World Endurance Championship (WEC).
Sasisnya dirombak ulang di workshop Toyota Gazoo Racing yang ada di Cologne, Jerman. Sedangkan untuk sistem transmisi dan propulsi berbahan bakar hidrogen dikerjakan tim R&D Toyota di Higashi-Fuji Technical Centre yang ada di Jepang.
Mobil balap Toyota GR LH2 Concept adalah pengembangan tahap lanjut dari prototype GR H2 Concept yang diperkenalkan tahun lalu. Sejumlah komponen dasar dari GR H2 Concept diaplikasikan pada GR LH2.
Perihal detail dari spek teknis mobil ini tak diungkap oleh Toyota. Hanya dikatakan jika GR LH2 menggunakan mesin berbahan bakar hidrogen yang dipadukan dengan sistem hybrid.
Jika mengacu pada konstruksi sasisnya, maka ada kemungkinan mesinnya berbasis dari mobil balap GR010 Hybrid. Mesin V6 3.5-liter twin-turbo yang terpasang di sasis tengah-belakang dipadukan dengan motor elektrik hybrid di sasis bagian depan.
Desain tampilan dan rancang bangun bodi pada GR LH2 benar-benar baru dengan livery putih-biru. Hanya kubah kokpit yang masih mengadopsi desain GR H2 Concept terdahulu dengan sedikit sentuhan gaya dari mobil balap GR010 Hybrid.
Lampu depan LED oada GR LH2 bentuknya lebih kecil. Desain lubang intake pada bodi bagian samping juga dirancang ulang. Sirip tengah dan sayap spoiler belakang GR LH2 pun ukurannya lebih besar dari GR H2.
Dari dimensi ukuran, GR LH2 punya panjang 5.100 mm dan lebar 2.050 mm. Tak berubah dari model GR H2 terdahulu. Bahkan sedikit lebih besar dari mobil balap GR010 Hybrid.
Persiapan Regulasi Balap 2028?
Spek teknis teknologi yang ada pada mobil prototype GR LH2 memang masih misteri. Namun memadukan teknologi bahan bakar hidrogen dengan sistem hybrid merupakan langkah strategis jangka panjang.
Pasalnya, kejuaraan balap ketahanan World Endurance Championship (WEC) sedianya akan menambah kelas untuk kategori mobil balap berbahan bakar hidrogen. Sedianya sudah bisa mulai balapan pada tahun 2024, tapi diundur hingga tahun 2028. Masih perlu sejumlah penyesuaian regulasi teknis dan keselamatan balap.
Ada sedikit kabar gembira. Dalam rapat FIA Motor Sport World Council di Macau pekan ini, regulasi baru untuk tangki penyimpanan bahan bakar hidrogen cair telah ketok palu dan disetujui. Nah, pabrikan otomotif ternasuk Toyota sudah mulai melakukan persiapan.