Aletra Siap Bermain di Pasar Mobil Listrik Indonesia

Setelah memperkenalkan diri pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) akhir 2024 lalu, Aletra kini hadir di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Operasional brand Aletra di Indonesia dikelola oleh PT Aletra Mobil Nusantara selaku agen pemegang merek (APM).

Sebagai wujud komitmen untuk berkiprah di pasar otomotif Indonesia terutama segmen kendaraan elektrifikasi, Aletra hadir dengan MPV bertenaga listrik L8 EV. Mobil listrik tersebut ditujukan bagi konsumen Tanah Air yang membutuhkan kendaraan berteknologi modern dan ramah lingkungan.

Sudah Dirakit di Indonesia

Sebagai bagian dari rencana percepatan pemenuhan kebutuhan pasar, perakitan pertama model Aletra L8 EV pun dilakukan di fasilitas produksi milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat, sejak Mei 2025 lalu.

Perakitan mobil listrik L8 EV dilakukan dengan skema Completely Knock-down (CKD). Aletra menjalin kemitraan strategis dengan brand otomotif asal China, Livan Auto yang merupakan bagian dari Geely Group. Mobil listrik Aletra L8 EV telah disesuaikan untuk kebutuhan pasar Indonesia. Dengan perakitan secara lokal, harga jual pun bisa menjadi lebih kompetitif.

Andre Jodjana, CEO PT Aletra Mobil Nusantara mengatakan, perakitan lokal menjadi bukti nyata keseriusan Aletra dalam menghadirkan kendaraan listrik keluarga bagi masyarakat Indonesia.

“Kami percaya, keberadaan pabrik perakitan di dalam negeri memungkinkan Aletra menghadirkan produk yang benar-benar sesuai kebutuhan pasar, sekaligus berkontribusi terhadap pengembangan industri otomotif nasional yang lebih ramah lingkungan,” ujar Andre dalam keterangan resminya, Selasa (22/7/2025).

Karena mobil listrik L8 EV aslinya LHD (setir kiri), Aletra pun melakukan konversi ke RHD (setir kanan). Aletra L8 EV versi setir kanan dikatakan khusus hanya diproduksi di Indonesia. Mobil listrik ini tak hanya untuk konsumsi pasar domestik Indonesia, tapi juga akan diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia-Pasifik yang menggunakan sistem kemudi setir kanan. Indonesia akan menjadi basis produksi Aletra L8 EV versi RHD (setir kanan).

Penyesuaian lainnya pun dilakukan, baik dari sisi interior maupun eksterior. Hal tersebut untuk memastikan kendaraan ini sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen serta kondisi jalan di Indonesia.

Perluas Jaringan Dealer

Tak hanya mempersiapkan unit kendaraan yang akan dipasarkan. Aletra pun telah menyiapkan jaringan dealer guna memenuhi layanan penjualan, purnajual, serta suku cadang (3S) yang mudah diakses para konsumen di Indonesia. Saat ini Aletra telah mengoperasikan tiga lokasi jaringan dealer berstatus 3S (Sales, Service & Spareparts) di kawasan Pluit dan Puri Kembangan (Jakarta) serta Bandung.

Nantinya titik jaringan dealer Aletra akan terus ditambah sebagai bagian ekspansi pasar. Rencananya akan ada tambahan dealer baru di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Pekanbaru (Riau) pada kuartal IV 2025. Aletra menargetkan ada 15 dealer aktif yang tersebar di berbagai kota pada penghujung tahun ini. Sebaran area dan jaringan dealer yang terus diperluas akan memudahkan Aletra menjangkau para konsumen di Indonesia.

Aletra Cars Indonesia MPV

Update Soal Mobil Aletra, Ini Beberapa Bocoran Yang Kami Dapat

Anda mungkin sudah dengar, akan ada merek mobil baru yang hadir di Indonesia. Namanya Aletra dan saat ini mereka sedang dalam masa uji jalan produk pertamanya. Kini, seonggok prototype Aletra MPV hadir di depan kami.

Aletra Cars Indonesia cukup berbaik hati dan mempersilahkan kami untuk duduk di kabinnya. Meski mereka dengan tegas mengatakan, ini kabin prototype. Bukan barang jadi. Makanya kami dilarang mengambil gambar interior. 

Menurut salah satu sumber kami di Aletra Cars Indonesia, interiornya akan lebih lengkap dan mewah. Termasuk hadirnya panoramic sunroof dan blower AC di sisi plafon. Selain itu, trim juga akan lebih baik dengan material empuk (padded).

Ia menegaskan bahwa mobil ini pengembangannya dilakukan atas permintaan Aletra untuk pasar Indonesia. Jadi spesifikasinya dipastikan berbeda dengan Maple 80V L yang beredar di negara lain. 

Mencoba sepintas sebagai penumpang, kami suka dengan bantingan suspensi yang berkualitas. Kekedapan kabin juga patut diacungi jempol. Meski ban mobil percobaan ini terasa berkompon keras. Hal itu juga diamini oleh pengujinya. Solusinya, versi produksi nanti akan memakai ban yang lebih berkualitas.

Langsung CKD

MPV Aletra di Indonesia

Kami yang penasaran lalu mencoba menggali lebih dalam soal produk Aletra yang berbentuk MPV. Seperti kami beritakan sebelumnya, mobil Aletra yang akan dijual berbasis Maple 80V L. Maple adalah salah satu anak perusahaan Geely Auto, yang juga menguasai Volvo, Proton, Lotus, Smart dan sebagainya.

Menurut sumber tersebut, mobil Aletra MPV akan dirakit langsung di Indonesia. Artinya, saat mulai dijual nanti, statusnya sudah CKD di pabrik mereka di kawasan Cikarang, Jawa Barat. Tidak ada yang CBU. 

Selain itu, ia juga mengatakan tidak seperti Maple 80 L yang sudah beredar di beberapa negara, MPV Aletra ini akan menggunakan sistem penggerak terbaru buatan Geely Auto. Sebelumnya disebutkan kalau tenaganya akan menyentuh 134 hp (100 kW). Namun ternyata tidak. Tenaganya akan lebih besar. Namun tidak disebutkan seberapa besar.

Baterai Baru

Soal baterai juga dikatakan akan membuat mobil bergerak hingga 500-an km. Sebelumnya, mengacu pada 80V L yang sudah ada, dengan baterai berkepasitas 68,08 kWh mobil bisa menempuh 515 km. Soal baterai kemudian terungkap kalau Aletra akan menggunakan sumber energi listrik terbaru buatan Geely. “Baterainya diperkenalkan baru-baru ini saja,” ujar sang narasumber.

Nah, lagi-lagi sumber kami yang menolak disebutkan identitasnya, tidak bilang yang mana. Tapi bulan Juni 2024 lalu, Geely memperkenalkan baterai LFP short blade. Baterai ini diklaim memiliki umur yang lebih panjang, kemampuan charging jauh lebih baik dan pastinya lebih aman.

Aletra belum mengungkap nama mobilnya. Tapi dipastikan akan hadir di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) bulan Oktober 2024. Sekalian membuka keran pemesanan. Delivery-nya ditargetkan bulan Maret 2025 mendatang. Harga? Mereka menutup rapat. Tapi kami tidak akan terkejut kalau harganya diatas Rp 400 juta.