Manufaktur E2V ALVA Sabet Dua Sertifikasi International

Pusat manufaktur ALVA yang berada di Kawasan Delta Silicon 6, Cikarang meraih sertifikasi ISO 9001:2015 untuk Manajemen Mutu. Mereka juga mendapatkan ISO 14001:2015 untuk Manajemen Lingkungan.

Yang menarik, mereka mendapatkan pengakuan tersebut dalam waktu singkat. Beroperasi sejak November 2022 lalu, pabrik tersebut mendapatkannya  dalam enam bulan sejak dimulainya proses sertifikasi.

Proses pencapaian sertifikasi ini mencakup evaluasi menyeluruh setiap aspek operasional pabrik. Seperti  pengembangan deretan prosedur standar dan penerapan praktik-praktik terbaik dalam manajemen mutu serta lingkungan perusahaan.

Manufaktur Alva meraih sertifikasi dari TUV

Purbaja Pantja, President Director PT. Ilectra Motor Group yang menyampaikan, “Kami sangat bangga karena berhasil meraih pencapaian ini dalam waktu singkat. (Kami) siap bersaing secara global kepada pengguna, dengan mempertimbangkan dampak lingkungan.”

Sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001 dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi produk resmi dan terakreditasi, PT TUV Rheinland Indonesia. Perusahaan yang berpusat di Cologne Jerman ini telah beroperasi selama lebih dari 150 tahun untuk layanan pengujian, inspeksi dan sertifikasi terkemuka di dunia. 

“Kami membuktikan bahwa ALVA layak mendapatkan sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001,” ujar Board of Director PT TUV Rheinland Indonesia, Iwan Kurniawan.

Sejak pertama kali beroperasi, manufaktur ALVA terus menjalani serangkaian peningkatan dalam mencapai standar mutu. Salah satunya ALVA telah menerapkan Industri 4.0 di pabriknya demi menghasilkan produk berkualitas tinggi.

Kedepannya, ALVA berencana terus meningkatkan operasionalnya dengan inovasi dan kesadaran lingkungan sebagai pijakan utama dalam setiap langkahnya ke depan.

Motor listrik Yadea

Insentif Motor Listrik Lambat Terserap, Tahun Ini Bagaimana?

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengabarkan bahwa subsidi untuk penjualan kendaraan roda dua berpenggerak listrik (insentif motor listrik) baru menyentuh Rp 78 miliar, atau setara 11.532 unit motor. Ini masih jauh di bawah target pemerintah yang mencanangkan 200 ribu. Dengan anggaran Rp 1,4 triliun, mulai April 2023.

“Bagi konsumen mobil dan motor listrik, salah satu yang penting kan baterai. Baterainya harus bisa memiliki durasi yang lama, yang panjang, baterainya harus bisa mudah di-charge. Charge-nya juga kalau untuk mobil harus cepat, kalau charge 3-4 jam itu dianggap lama maka sekarang teknologi akan bisa membuat charge mobil lebih cepat. Jadi baterai itu menjadi kunci terhadap keberhasilan program mobil dan motor listrik,” kata Agus Gumiwang, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengakui, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pembuat motor listrik, untuk melakukan standarisasi baterai kendaraan listrik. Ini juga demi membentuk tingkat persaingan yang lebih adil.

Sementara dari sisi Kementrian Perindustrian, penyerapan anggaran yang lebih lambat dari perkiraan menjadi beban tersendiri. “Karena penyerapannya tidak sesuai, bahkan jauh dari apa yang sudah disiapkan yaitu 200 ribu unit motor listrik, itu menjadi beban kita dalam konteks kita tidak berhasil men-deliver atau memberikan penyerapan anggaran yang tinggi,” kata Agus.

Namun di luar itu, dikatakan anggaran di luar soal program insentif dan bantuan, dikatakan telah terserap hingga 99 persen. “Tapi ketika anggaran itu di-blend dengan anggaran insentif, nah itu bawa dampak yang kemudian menurunkan penyerapan anggaran kita cukup dalam. Mungkin sekitar 77-80 persen,” tambahnya.

Untuk tahun 2024 ini, Kemenperin mendapatkan alokasi anggaran program insentif untuk 50.000 unit motor listrik. Setara Rp 350 milyar. Untuk tahun ini, Menteri Perindustrian menegaskan optimis akan mencapai target. ALasannya, tahun 2023 lalu, insentif dimulai di bulan April. Tahun ini, program dimulai dari Januari, “Saya kira bisa (capai kuota insentif motor listrik),” tutupnya.

ALVA Ajak Kemendag Kunjungi Fasilitas Manufaktur Produknya

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) mengunjungi fasilitas manufaktur ALVA di Cikarang, Jawa Barat, pada Selasa, (21/11). Kunjungan ini dihadiri langsung oleh Moga Simatupang, Direktur Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan dan jajaran direktur Kemendag lainnya.

“Kami senang ALVA sudah mendukung program pemerintah agar masyarakat mau beralih dari kendaraan bensin menuju listrik. Kami mengharapkan ALVA untuk selalu cepat tanggap dalam merespon dan menanggapi masukan dari konsumen,” ucap Moga Simatupang.

Purbaja Pantja, President Director PT. Ilectra Motor Group, menuturkan, “Kami sangat senang menyambut kunjungan dari rekan-rekan Kemendag ke fasilitas manufaktur kami untuk menyaksikan secara langsung proses produksi motor listrik ALVA One dan ALVA Cervo. Kami berharap, inovasi industri yang kami implementasikan di sini dapat menginspirasi pengembangan teknologi motor listrik serta meningkatkan percepatan adopsi kendaraan listrik di Tanah Air.”

Kemendag memberikan apresiasi atas upaya ALVA dalam mendukung agenda pemerintah mengurangi emisi karbon. Hal ini sejalan dengan prinsip net-zero emission pada tahun 2060.

ALVA One Dan Cervo

Hingga saat ini, mereka telah meluncurkan dua model yaitu, ONE dan CERVO di Indonesia. Kedua model ini diakui cukup mendapatkan daya tarik masyarakat.

Model ONE merupakan produk pertama IMG buatan Indonesia yang diproduksi di Cikarang. Perihal baterai, IMG memberikan jaminan garansi baterai selama tiga tahun juga warranty spare parts selama dua tahun atau hingga jarak tempuh mencapai 20.000 KM.

Untuk sumber dayanya, motor ini mengusung tipe baterai lithium ion berkapasitas 60 V – 45 Ah (2,7 kWh), yang fleksibel saat harus melepas atau memasangnya. Motor ini mengandalkan drive hub atau wheel hub yang menyatu dengan velg belakang sebagai penggeraknya.

Sementara, ALVA Cervo tampil lebih agresif dengan desain sporty. ALVA Cervo mengusung Next Generation Powertrain mampu menghasilkan output maksimum dan torsi yang tinggi sebesar 53,5 Nm. ALVA Cervo siap menghantarkan akselerasi mantap, daya baterai hingga 125 km, melaju 103 km/jam, memiliki fitur anti banjir dengan kedalaman rendam 50 cm.

Disematkan tiga mode berkendara seperti Eco, Urban, dan Sport dengan fitur terbaru yaitu “Boost”. Fitur terbaru ini merupakan fitur baru yang belum pernah ada di motor listrik. Boost siap memberikan dorongan akselerasi daya secara cepat saat tombol ditekan untuk menambah kecepatan.

Skuter listrik ini resmi ditawarkan dengan harga Rp42,750,000 untuk unit dengan 2 baterai (OTR Jakarta). Kemudian untuk unit dengan 1 baterai (OTR Jakarta) dijual dengan harga Rp37,750,000. Sementara, ALVA ONE dijual dengan harga Rp 34,9 juta (OTR Jabodetabek)

Royal Enfield Himalayan Electric

Kejutan Royal Enfield di EICMA 2023: Himalayan Electric!

Pameran motor terbesar, EICMA 2023 sedang berlangsung di Milan, Italia. Kami sudah mengantisipasi banjirnya informasi soal motor baru dari gelaran ini. Tapi soal Royal Enfield Himalayan Electric, tidak ada yang menduga.

Seperti diberitakan sebelumnya, pabrikan Inggris yang dibuat di India ini menyatakan sedang mengembangkan motor listrik. Awalnya diperkirakan motor EV ini akan berbentuk cruiser. Di EICMA, bentuknya ternyata motor adventure. Meskipun statusnya masih motor uji coba, tapi terlihat meyakinkan.

Royal Enfield menyebut motor ini dengan istilah Himalayan Electric Test Bed. Meski terlihat seperti sudah siap masuk jalur produksi, tapi ternyata memang belum akan dibuat masal. Motor ini akan bertugas untuk menjadi platform uji coba motor listrik mereka di masa mendatang.

Dari bentuk motor uji ini, terlihat siap untuk melahap medan berat. Shock depan model up-side down yang tebal, ban off road denngan pelek 21 inci dan 17 inci, perawakan jangkung. Bahkan shock belakang disediakan oleh Ohlins. Tangki di hadapan pengendara berfunsi sebagai rumah colokan charger, sementara baterai terpasang di bawahnya, menggantikan mesin.

Bicara penggerak, Royal Enfield tutup mulut soal ini. Yang pasti, kami cukup tercengang melihat Himalayan listrik ini. Dan menarik juga, melihat ternyata mereka punya prioritas untuk elektrifikasi motor adventure, bukan cuma motor jalan raya saja. Perkiraan kami, ini baru satu dari sekian banyak prototype yang akan mereka keluarkan. Kita tunggu saja.

Lebarkan Sayap, Alva Experience Center Buka di Kelapa Gading

Pabrikan motor listrik Alva memperluas penetrasinya di pasar motor listrik Indonesia. Setelah mendirikan experience center di kawasan SCBD, Jakarta, kini Alva Experience Center merambah ke Jakarta Utara. Tepatnya kawasan Kelapa Gading. Peresmian dilakukan 28 Oktober 2023 lalu.

“ALVA Experience Center sebagai pusat edukasi dan informasi motor listrik ingin menjangkau lebih banyak lagi konsumen ALVA di wilayah Jakarta,” ujar Putu Yudha, selaku Chief Marketing Officer PT. Ilectra Motor Group, APM ALVA.

Peresmian Alva Kelapa Gading

Putu Yudha mengaskan bahwa kehadiran Alva di Kelapa Gading ini adalah untuk mendorong transformasi menuju era elektrifikasi dengan menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan melalui ALVA ONE dan ALVA Cervo. “Peresmian ALVA Experience Center Kelapa Gading merupakan lanjutan dari inisiatif kami menciptakan lebih banyak lagi titik-titik penyerapan emisi baru demi mencapai prinsip net-zero emission pemerintah pada tahun 2060. “

Dealer Alva Kelapa Gading ini bertempat di dekat pusat perbelanjaan utama di wilayah Jakarta Utara yaitu Mall Kelapa Gading. Diharapkan, tempat ini dapat memudahkan bukan hanya para pengguna motor listrik ALVA, tetapi juga para calon konsumen sekitar Kelapa Gading, Jakarta Utara. Termasuk Bekasi.

Alva Experience center Gading

Tempat ini juga bukan hanya sebagai lokasi penjualan. Tapi juga memiliki berbagai area edukatif dan fungsional seperti showroom, area layanan purnajual dan sparepart. Tidak lupa, area penjualan merchandise resmi ALVA serta bengkel. Untuk melengkapi, ALVA  juga menyediakan community space. Tentunya untuk dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul berbagai komunitas sambil menikmati cafe Alva.

Yadea G6 2023

Aturan Subsidi Motor Listrik Berubah, Jualan Makin Laris

Pemerintah resmi merevisi peraturan soal pembelian dan subsidi motor listrik. Hal tersebut demi mencapai target penyebaran yang lebih cepat. Kini, satu NIK (Nomor Induk Kependudukan) bisa membeli maksimal satu motor.

Tadinya, syaratnya agak rumit. Pemerintah menegaskan penerima subsidi tersebut adalah BPUM, masyarakat penerima KUR, penerima subsidi listrik kurang dari 900 VA dan penerima BSU. Otomatis, ini membatasi penyerapan kendaraan elektrik roda dua.

Motor listrik ALVA One 2022

Dikutip dari situs Kementerian Perindustrian RI, pada Permenperin 21/2023, disebutkan bahwa program bantuan diberikan untuk satu kali pembelian KBL Berbasis Baterai Roda Dua yang dilakukan oleh masyarakat, dengan satu nomor induk kependudukan (NIK) yang sama.

“Artinya, masyarakat yang ingin mendapatkan program bantuan pemerintah ini syaratnya adalah WNI berusia paling rendah 17 tahun dan memiliki KTP elektronik. Satu NIK KTP bisa membeli satu unit motor listrik,” jelas Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. Syarat tambahannya, usia minimal 17 tahun dan punya KTP elektronik.

Penjualan Melonjak

Dilihat dari situs Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRA) hari ini (05/09/2023), sisa kuota subsidi berada di angka 197.569 unit. Masih jauh dari target 200.000 unit? Mungkin, tapi dengan kemudahan persyaratan tadi, diharapkan akhir tahun ini bisa tercapai. 

Bisa disimpulkan juga, selama 2023 ini telah terjual 2.431 unit sepeda motor listrik. Dikutip dari Kompas, bulan Juli lalu, hanya 36 unit motor tersalurkan. Setelah ada perubahan aturan tersebut, bulan September ini telah tersalurkan 225 unit, hingga tanggal empat kemarin.

Motor listrik

Yang turut berbahagia tentu para produsen. Meski mereka juga tidak sembarangan dan ada ketentuan yang wajib diikuti. Meski begitu, mereka optimis target 200 ribu unit akan tercapai.

Dikatakan Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setyadi mengaku optimistis bahwa penjualan sepeda motor listrik dengan subsidi Rp 7 juta dari pemerintah akan mencapai target tahun 2023. Hal ini seiring dengan dilakukannya perluasan terhadap penerima subsidi motor listrik untuk umum, yang akan mengerek jumlah peminat hingga mencapai target yang ditetapkan pemerintah.

“Dengan adanya skema yang baru pastinya itu akan mendongkrak kenaikan minat masyarakat. Sekarang pun sudah banyak industri yang tanya-tanya. Yang kita harapkan percepatan dari regulasi ini (perubahan skema). Sehingga sampai Desember, kita optimis,” papar Budi.

 

Dukung Falsafah Muhammadiyah, 10 Unit ALVA Cervo Didonasikan

Perusahaan motor listrik ALVA, menyerahkan  motor listrik ALVA Cervo kepada Persyarikatan Muhammadiyah. Ini dilakukan sebagai salah satu bentuk program CSR mereka. Kegiatan serah terima ini dilakukan di kantor PP Muhammadiyah di kawasan Menteng Raya pada Kamis, (31/8).

Sebanyak 10 unit ALVA Cervo diserahkan untuk digunakan mendukung falsafah Muhammadiyah. Dukungan ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi kendaraan listrik bagi seluruh anggota organisasi dan memudahkan aktivitas operasional.

Acara ini dihadiri langsung oleh M. Arsjad Rasjid P. M, Direktur Utama PT. Indika Energy. Selanjutnya Aziz Armand selaku Komisaris PT. Ilectra Motor Group dan Rainier Haryanto selaku Managing Director PT. Ilectra Motor Group. Unitnya diterima oleh Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M. Si, selaku Ketua Umum Persyarikatan Muhammadiyah.

Rainier Haryanto mengatakan, “Terima kasih kepada Persyarikatan Muhammadiyah karena telah berkolaborasi dalam mengadopsi solusi ramah lingkungan yang berkelanjutan. Selain itu, bersedia menjadi bagian dari perubahan positif untuk kehidupan yang lebih hijau bagi Indonesia, baik masa kini dan masa depan.”

Pada kesempatan ini Arsjad Rasjid juga merasa bangga bahwa Indonesia bisa menjadi bagian dari evolusi kendaraan listrik di dunia atau sustainable development.

“Melalui inklusivitas organisasi masyarakat, kami siap menjangkau masyarakat yang lebih luas, menjalin hubungan erat dengan mereka, dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang manfaat kendaraan listrik, khususnya ALVA Cervo.” tutup Rainier Haryanto.

Motor Anti Maling

ALVA Cervo adalah motor listrik kedua buatan ALVA yang meluncur beberapa bulan lalu. Ditenagai penggerak listrik dengan torsi 53,5 Nm. Motor memiliki akselerasi yang cukup agresif dengan fitur Boost.

Baterainya mampu menyumbangkan jarak tempuh hingga 125 km dengan top speed 103 km/jam. Selain itu, diklaim memiliki fitur anti banjir dengan kedalaman rendam 50 cm.

Fiturnya cukup menarik, terutama berkat kemampuan koneksi gadget dengan motor. Dilakukan melalui aplikasi My ALVA. Pada aplikasi tersebut ada fitur-fitur keamanan, diantaranya Theft Prevention, Fall Down Alert. Tidak lupa Geofencing Alarm

Skuter listrik ini ditawarkan dengan harga Rp 42,750,000 untuk unit dengan 2 baterai (OTR Jakarta). Kemudian untuk unit dengan 1 baterai (OTR Jakarta) dijual dengan harga Rp 37,750,000.

 

Alva Cervo Raih Gelar Most Driven Motorcycle GIIAS 2023

Pameran otomotif GIIAS 2023 baru saja rampung pada Minggu (20/8) lalu. Kemeriahan yang dihadirkan event ini menandai menggeliatnya pasar otomotif Indonesia. Termasuk di segmen motor listrik yang dilakoni Alva dengan Alva Cervo dan One. 

Yang menarik, skuter listrik (skutrik) Alva Cervo ternyata sukses jadi salah satu favorit pengunjung GIIAS 2023. Cervo berhasil meraih penghargaan Most Driven Motorcycle.

Penghargaan bergengsi ini ditujukan bagi model sepeda motor yang paling diminati dan paling banyak dicoba oleh para pengunjung di area test drive selama event GIIAS 2023.

Pihak penyelenggara GIIAS 2023 menyerahkan penghargaan tersebut secara langsung kepada Putu Yudha, Chief Marketing Officer PT. Illectra Motor Group, APM dan distributor merek sepeda motor listrik Alva di Indonesia.

Lalu, apa yang jadi kelebihan Alva Cervo sehingga begitu diminati?

Anti Curanmor

Fitur penunjang keamanan dan keselamatan merupakan bagian dari keunggulan yang menjadi pertimbangan para konsumen. Alva Cervo, seluruh fitur berkendara terintegrasi pada aplikasi My Alva yang diaktifkan melalui ponsel.

Cervo dibekali Geofencing Alarm yang akan menginformasikan jika posisi motor bergeser lebih dari 50 meter. Selain itu diberikan juga fitur anti maling, Theft Prevention. 

Nah, saat di parkiran yang cukup padat kadang sepeda motor tanpa sengaja tersenggol dan jatuh. Alva membekalinya dengan fitur Fall Down Alert. Ini yang akan menginformasikan jika hal tersebut terjadi. Bahkan jika motor mengalami laka lantas hingga terjatuh, fitur ini secara otomatis akan menginformasikan kepada orang terdekat yang telah dipilih.

Fitur Baru

Fitur terbaru yang diimbuhkan pada aplikasi ponsel My Alva antara lain seperti Battery Status Checking, Live Map Tracking, Trip History & Analytic, dan termasuk Social Media Share. Dengan kemampuan tersebut aplikasi ponsel My Alva diklaim membuat aktifitas berkendara jadi kian aman, nyaman dan menyenangkan.

Dikatakan juga, saat mengalami kendala di jalan ketika sedang berkendara, para konsumen tak bisa segera menghubungi call center. Juga tidak perlu ragu memanfaatkan layanan road assistance. Kedua layanan dari Alva ini aktif setiap hari selama 24 jam.

Ideal Untuk Harian

Sebagai penggerak, Alva Cervo dibekali motor elektrik Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) yang mampu menghasilkan tenaga 13,3 hp. Torsi maksimumnya mencapai 53,5 Nm.

Energi listrik bersumber dari sebuah baterai lithium-ion berkapasitas daya 1,8 kWh. Alva Cervo memiliki dua slot baterai. Pengisian ulang daya baterai hingga 100 persen dengan sumber listrik standar 220V butuh waktu sekitar empat jam.

Untuk menyesuaikan kebutuhan pengendaraan, tersedia tiga mode berkendara yakni Eco, Urban, dan Sport.

Dengan dua buah baterai dan penggunaan mode Eco, jarak jelajah maksimum skutrik ini mampu mencapai 125 km. Untuk performa maksimum, Anda cukup pilih mode Sport.

Untuk dapat berakselerasi dengan cepat atau melesat hingga kecepatan 103 km/jam, cukup mengaktifkan tombol Boost. Bahkan skutrik ini dilengkapi tombol R yang mirip gigi mundur. Keluar dari area parkir pun jadi lebih mudah.

Anda tak perlu khawatir berkendara dalam kondisi hujan atau terhadang genangan air. Alva Cervo diklaim dapat melintasi genangan air dengan kedalaman rendam hingga 50 cm. Cukup aman digunakan di area yang kerap tergenang air setelah diterpa hujan deras.

Satu Atau Dua Baterai?

Seperti yang telah kami sebutkan, Alva Cervo dilengkapi dengan dua buah slot baterai. Dengan sepasang baterai selain jarak jelajah lebih jauh, Anda pun tak perlu khawatir harus segera mengisi ulang daya baterai. Tentunya label harga jualnya berbeda.

Versi dengan baterai tunggal dibanderol mulai dari Rp 37,75 juta. Untuk versi dengan dua baterai label harganya Rp 42,75 juta. Harga on the road DKI Jakarta.

Nah, jadi Anda pilih yang mana?

Kawasaki Ninja elektrik

Bocor: Ini Spesifikasi Kawasaki Ninja Elektrik

Masih ingat soal Kawasaki Ninja berpenggerak listrik? Kawasaki pernah memberitakan kehadiran motor listrik beberapa waktu lalu di EICMA 2022. Setelah sekian lama tidak terdengar, mereka sepertinya siap memproduksi Kawasaki Ninja elektrik dalam waktu dekat.

Ini kami dapatkan dari bocoran perizinan yang mereka daftarkan dan telah disetujui di Australia. Persetujuan ditujukan untuk Kawasaki Heavy Industry untuk produk dengan kode NX011A dengan varian NR011A.

Kawasaki Z electrik

NR011A berbentuk naked bike. Jadi, inilah yang kemungkinan disebut Z e-1. Sedangkan NX011A akan jadi Ninja e-1. Dari dokumen tersebut juga terlihat Kawasaki Ninja elektrik dibekali motor listrik bertenaga 9 kW, atau setara 12 hp. Kecil? Jangan lupa, Kawasaki tidak pernah menyebutkan Ninja EV ini untuk jadi motor performa. Lebih ditujukan sebagai kendaraan komuter setara dengan motor 125 cc.

Dan juga, motor ini dikatakan ringan karena bobotnya hanya 135 kg untuk versi Z sedangkan Ninja e-1 140 kg. Untuk perbandingan, motor ‘batangan’ entry level macam Yamaha MT15, beratnya sekitar 133 kg. Untuk sebuah kendaraan roda dua berpenggerak listrik bobot keluarga e-1 ini cukup menarik. Jangan lupa, EV pasti berat karena selain dinamo listrik ada baterai.

Kawasaki Z e-1

Salah satu faktor reduksi bobot didapat Kawasaki melalui penggunaan sumber energi listrik yang bisa dilepas. Tidak mengandalkan baterai tetap. Jarak tempuh baterai yang begitu memang lebih pendek. Tapi untuk penggunaan harian di perkotaan, cukup bisa diandalkan. Perhatikan saja para ojek online yang pakai motor listrik.

Soal baterai ini juga, sepertinya mengarah kepada penggunaan baterai tukar (swap) yang diproduksi oleh Gachaco. Apa itu, Gachaco adalah perusahaan patungan yang sahamnya dimiliki oleh empat pabrikan besar Jepang, Suzuki, Honda, Yamaha dan Kawasaki. Kita tunggu saja kelanjutan motor listrik ini seperti apa.

Ini Besaran Cicilan Alva Cervo, Motor Listrik Baru Yang Menarik

Seperti diketahui, Alva meluncurkan produk baru bernama Cervo. Jujur, kami tertarik dengan motor listrik ini. Meski belum sempat menguji secara menyeluruh, tapi bentuk dan kemampuan yang ditawarkan cukup menggoda. Pertanyaannya, kalau mau beli, berapa cicilan Alva Cervo?

Untungnya sempat bertemu dengan sales yang membawa selebaran kisaran cicilannya. Tidak banyak karena hanya ada dari lembaga pembiayaan Adira Finance. Pembiayaan yang lain juga pasti ada. Anda mungkin harus melakukan riset sebelum menentukan mana yang cocok.

Alva Cervo diluncurkan 27 Mei 2023 di Jakarta.

Untuk diketahui, Alva Cervo hadir dalam dua varian. Tidak ada perbedaan dari fitur ataupun kemampuan teknis. Tetap bertenaga 9,8 kW dengan torsi 53,5 Nm. Baterainya pun sama-sama berkapasitas 1,8 kWh. Yang beda adalah, Alva menyediakan varian dengan dua atau satu baterai.

Jarak tempuh keduanya tentu berbeda. Alva mengklaim motor ini bisa berjalan sejauh 125 km dengan dua baterai. Versi satu baterai tentu tidak akan sejauh itu. Yang pasti, keduanya memiliki top speed 103 km/jam dengan bantuan fitur Boost.

Alva Cervo versi dua baterai harganya Rp 42.750.000 (OTR Jabodetabek). Sedangkan varian dengan satu baterai harganya Rp 37.750.000. Di bawah ini adalah simulasi cicilan versi Adira, dengan uang muka yang paling murah yaitu Rp 6.000.0000. Berlaku mulai 27 Mei 2023. Namun mohon diperhatikan juga, angka di bawah tidak mengikat. Bisa berubah kapan saja.

Cicilan Alva Cervo 1 Baterai

DP: Rp 6.000.000
Tenor (bulan)
12: Rp 3.130.000
18: Rp 2.234.000
24: Rp 1.799.000
30: Rp 1.531.000
36: Rp 1.355.000

Cicilan Alva Cervo 2 Baterai

DP: Rp 6.000.000
Tenor (bulan)
12: Rp 3.560.000
18: Rp 2.540.000
24: Rp 2.056.000
30: Rp 1.740.000
36: Rp 1.540.000

Uang muka makin besar, tentu cicilannya makin ringan. Sesuaikan dengan kemampuan Anda. Yang pasti motornya menarik. 

 

Alva Cervo Meluncur, Makin Agresif Dengan Fitur ‘Boost’

ALVA, motor listrik lokal yang menampakkan diri di ajang GIIAS 2022 dengan produk ONE, kembali meluncurkan produk terbarunya, ALVA CERVO.

Peluncuran ALVA CERVO digelar di ALVA Experience Center SCBD Lot 6, pada Sabtu, (27/5) dengan sesi product unveiling dan test ride.

Purbaja Pantja, selaku President Director PT. Ilectra Motor Group mengatakan, “ALVA menghadirkan ALVA CERVO dengan misi untuk menyediakan solusi yang lebih baik dalam gaya hidup mobilitas yang modern. Kami terus bergerak untuk menyempurnakan layanan dan solusi yang kami miliki dengan tidak mudah merasa puas, selalu bergerak, dan selalu bertumbuh.”

Meninggalkan desain lamanya yang bergaya elegan, ALVA Cervo kini tampil lebih agresif dengan desain sporty. Headlamp depan kini menjadi dua bagian dengan paduan LED projector dan lampu belakang LED bergaya pipih. Jujur, kami menyukai permainan garis body yang tajam dan lebar di model terbaru ini. Sedikit mengarah ke Italjet.

ALVA CERVO hadir dalam lima warna, yaitu Nebula Green, Mars Cooper, Edgy Turquoise, Halo White, dan Supernova Black. Selain itu disiapkan 2 opsi warna aksen untuk bagian front face, swing arm, dan back handle yang dapat Anda pilih sendiri yaitu hitam atau putih. Secara visual, kedua kakinya makin gambot dengan dukungan velg 14-inci dan ban profil tapak lebar,

Sementara, layar dashboard TFT LCD-nya berukuran full screen dan sudah full color. Dilengkapi fitur perubahan warna latar yang akan menyesuaikan kondisi sekitar dan perubahan aksen warna sesuai dengan mode berkendara pula.

ALVA Cervo mengusung Next Generation Powertrain yang mampu menghasilkan output maksimum dan torsi yang tinggi sebesar 53,5 Nm. ALVA Cervo siap menghantarkan akselerasi mantap, daya baterai hingga 125 km, melaju 103 km/jam, memiliki fitur anti banjir dengan kedalaman rendam 50 cm.

Tiga mode berkendara yang sudah ada seperti Eco, Urban, dan Sport dilengkapi dengan fitur terbaru yaitu “Boost”. Fitur terbaru ini merupakan fitur baru yang pernah ada di motor listrik. Boost siap memberikan dorongan akselerasi daya secara cepat saat tombol ditekan untuk menambah kecepatan. 

ALVA CERVO juga telah dilengkapi dengan aplikasi My ALVA. Selain fitur yang sudah ada sebelumnya, kini aplikasi tersebut ada fitur-fitur yang lebih maju, diantaranya Theft Prevention, Fall Down Alert. Tidak lupa Geofencing Alarm. Untuk menginformasikan jika motor berjarak lebih dari 50 m.

Skuter listrik ini resmi ditawarkan dengan harga Rp42,750,000 untuk unit dengan 2 baterai (OTR Jakarta). Kemudian untuk unit dengan 1 baterai (OTR Jakarta) dijual dengan harga Rp37,750,000.

 

Peminat Subsidi Kendaraan Listrik Masih Sepi, Perlu Dikaji Ulang

Kebijakan subsidi kepada masyarakat untuk pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) telah berlaku sejak 20 Maret 2023 lalu. Pemerintah menetapkan subsidi sebesar Rp 7 juta per unit untuk motor listrik buatan Indonesia dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Target kuota penerimanya pun cukup besar yakni 200.000 unit. Program subsidi tersebut berlaku hingga 31 Desember 2023 mendatang.

Saat ini terdapat 18 model sepeda motor listrik yang masuk dalam program subsidi. Jumlah dealer yang telah terdaftar dalam program subsidi saat ini baru 226 outlet. Masih ada lebih dari 100 outlet yang belum melakukan registrasi. Hal tersebut disebabkan lambatnya sosialisasi informasi mengenai program subsidi dari APM ke jaringan dealer.

Program Subsidi Sepeda Motor Listrik Masih Sepi Peminat

Program subsidi yang dicanangkan oleh pemerintah seharusnya menjadi angin segar bagi masyarakat yang berminat untuk membeli sepeda motor listrik. Hanya saja, tidak semua kalangan masyarakat dapat menikmati subsidi tersebut.

Pemerintah menetapkan kriteria penerima subsidi pembelian sepeda motor listrik diutamakan kepada masyarakat berbasis UMKM, khususnya penerima KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan penerima BPUM (Banpres Produktif Usaha Mikro), serta pelanggan listrik dengan kategori daya 450-900 VA.

Para konsumen calon penerima subsidi terlebih dahulu mendaftar via aplikasi kendaraan listrik atau PLN Mobile. Data konsumen nantinya akan diverifikasi dan divalidasi apakah layak untuk memperoleh subsidi atau tidak.

Yang cukup mengejutkan, dari kuota sebesar 200.000 unit, yang terdaftar di aplikasi PLN Mobile baru sekitar 100an unit. Tentunya masih amat sangat jauh dari jumlah kuota yang ditargetkan

“Sampai saat ini baru 100-an unit yang tercatat, padahal kuota yang tersedia sampai 200 ribu unit,” ujar Ketua Umum Periklindo, Jend (Purn) Dr. Moeldoko, S.I.P.  pada pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 di Jakarta.

“Sepinya calon peserta subsidi pembelian sepeda motor listrik bukan lantaran sepinya minat masyarakat terhadap sepeda motor listrik. Namun lebih disebabkan adanya kriteria khusus yang ditetapkan untuk dapat menikmati subsidi tersebut. Jadi, pemberian subsidi benar-benar selektif dan terukur,” imbuh Moeldoko yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).

Program Subsidi Perlu Dikaji Ulang

Moeldoko mengatakan, dengan memanfaatkan subsidi kendaraan listrik, maka dari besaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen, konsumen hanya membayar sekitar 1 persen. Sisa restitusinya ditanggung oleh dealer. Hanya saja, implementasi program subsidi yang baru berjalan dua bulan ini pergerakannya terbilang lambat. Penyerapan subsidi masih sangat rendah.

Berdasarkan fakta yang ada di lapangan, tak tertutup kemungkinan pemerintah akan segera melakukan  evaluasi pelaksanaan program subsidi yang saat ini tengah berjalan.

Diharapkan nantinya akan ada solusi kebijakan yang lebih sederhana dan meringankan. Win-win solution baik bagi masyarakat calon konsumen maupun bagi pihak pabrikan selaku penyedia produk. Hal tersebut tentunya untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.

Tumbuh Kembang Sepeda Motor Listrik Di Indonesia, Perlahan Tapi Pasti

Tak hanya mobil listrik yang kini mulai banyak beredar di Indonesia. Sejak beberapa tahun lalu sepeda motor listrik pun telah banyak berseliweran.

Pemerintah telah memberi beragam kemudahan termasuk subsidi kepada masyarakat calon konsumen melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia  No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Akan tetapi harga sepeda motor listrik yang beredar di Indonesia saat ini bagi sebagian besar konsumen masih dirasa cukup mahal. Dapat dimaklumi, karena sebagian besar produk yang dipasarkan masih diimpor dalam bentuk CBU.

Sementara untuk yang telah dirakit di Indonesia, komponen inti yang membuat harga sepeda motor listrik terbilang mahal adalah baterai. Porsinya sekitar 40 persen dari total harga jual.

Ditambah lagi pandangan masyarakat Indonesia yang masih ragu terhadap sepeda motor listrik. Terutama soal keberlangsungan layanan purna jual dan kualitas produk.

PEVS 2023

Tak heran jika angka penjualan sejak tahun 2019-2022 masih terbilang kecil. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), penjualan sepeda motor listrik baru mencapai 30.879 unit.

Indonesia merupakan negara pengguna sepeda motor ketiga terbanyak di dunia. Jika saja digarap dengan tepat, Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi pabrikan sepeda motor listrik untuk dapat tumbuh dan berkembang.

Produk apa saja yang cukup rekomen bagi para konsumen Tanah Air saat ini? Nah… ini dia daftarnya.

Alva

Alva dengan produk perdananya, One merupakan skutrik terbaru yang berhasil memikat hati konsumen Indonesia. Tampilannya yang keren ala maxi skuter merupakan hasil rancangan desainer kondang asal Italia, Massimo Tartarini.

Berbagai teknologi dan fitur-fitur canggih pun turut disematkan. Alva One telah diproduksi di Cikarang, Jawa Barat oleh PT Ilectra Motor Group (IMG) selaku APM.

Berbekal baterai lithium ion 60V 45Ah, anda dapat menjelajah hingga 70 km. Waktu isi ulang daya baterai pun cukup cepat yakni 4 jam. Label harganya Rp 34,9 juta on the road DKI Jakarta.

Polytron

Salah satu motor listrik merek lokal yang kini beredar yakni Polytron Fox R. Kemasan desain Polytron Fox-R tak kalah keren dan sporty dibanding skutik peminum bensin.

Harga motor listrik Polytron Fox-R sekitar Rp18 jutaan (off the road). Agar dapat menjangkau masyarakat luas, Polytron memberi kemudahan pada calon konsumen. Anda tak perlu membeli baterai, namun cukup dengan menyewa.

Gesits

Gesits, pelopor dari tumbuh kembang sepeda motor listrik di Tanah Air. Hasil karya anak bangsa ini akan selalu tercatat dalam sejarah otomotif Indonesia.

Sepeda motor listrik Gesits terus mengalami perkembangan teknologi. Saat ini model yang telah dipasarkan yakni Gesits Raya G yang dibanderol seharga Rp 28 jutaan. Meskipun dibekali baterai Li-NCM 72v 20Ah yang sama dengan Gesits G1, namun jarak jelajah Gesits Raya G lebih jauh yakni mencapai 60 km.

Cukup lima detik untuk mencapai kecepatan 50 km/jam. Namun kecepatan maksimumnya dibatasi hanya 70 km/jam demi keamanan berkendara.

Untuk model Raya E yang baru diluncurkan di PEVS 2023 harganya Rp 24 jutaan (on the road DKI Jakarta). Kemampuannya hampir sama dengan Gesits Raya G.

NIU

NIU, brand asal Negeri Tirai Bambu ini jadi salah satu yang cukup populer di Indonesia. Dari sejumlah model yang dipasarkan, yang termurah yakni NIU UQim dengan banderol sekitar Rp 18 jutaan.

Tak hanya memasarkan sepeda motor listrik saja. Tahun 2024 mendatang NIU rencananya akan membawa teknologi baterai terbaru sodium-ion yang diklaim lebih efisien dan ekonomis dibanding lithium-ion.

Gogoro

Gogoro, brand asal Taiwan yang produknya kini digunakan sebagai moda transportasi armada ojek daring.

Terdapat berbagai model yang ditawarkan di Indonesia. Mulai dari S1 Performance, 1 Series, VIVA, VIVA Mix, Gogoro VIVA XL, hingga model terbaru seperti SuperSport dan Delight. Kemampuan, fitur dan harganya tentunya menyesuaikan segmen pasar.

Salah satu model yang terbilang cukup diminati yakni S Performance yang dibanderol mulai dari Rp 61 jutaan. Berbekal motor listrik berdaya 6.4 KW / 8,6 hp S Performance dapat melaju hingga 45 km/jam. Jarak jelajah maksimumnya pun cukup jauh yakni 100 km.

Oyika

Salah satu brand motor listrik terbaru yang meluncur di Indonesia dengan harga terjangkau adalah Oyika. Produsen baterai pintar untuk sepeda motor listrik ini pun menghadirkan produk skutrik dengan baterai yang mudah diganti.

Dua model skutrik yang ditawarkan Oyika di Indonesia yakni Rakata S9 dan Niu Gova 3. Keduanya memiliki sistem baterai yang dapat dengan mudah ditukar layaknya kaset. Baterai yang kosong dapat dengan mudah dilepas dan diganti dengan baterai yang telah terisi penuh. Tak perlu menunggu waktu pengisian daya baterai yang terbilang cukup lama.

Soal harga, Rakata S9 dibanderol seharga Rp 9,9 juta dan untuk Niu Gova 3 di kisaran Rp11,9 juta, on the road Jabodetabek.

Zero Motorcycle

Dari kelas premium, terdapat model Zero DSR yang bergaya naked sport. Produk pabrikan asal Amerika Serikat, Zero Motorcycles ini tampilannya garang dan mampu melibas jalanan semi off road. Sayangnya, belum tersedia secara ritel. Dulu sempat ada lalu menghilang.

Jarak jelajahnya cukup jauh yakni 328 km. Top speednya bahkan mampu mencapai 163 km/jam. Tak heran jika Zero DSR dipercaya menjadi kendaraan dinas satuan TNI dan Polri dalam tugas pengamanan para petinggi negara pada KTT G20 di Bali tahun 2022 lalu.

Harga jual di AS jika dirupiahkan kurang lebih sekitar Rp 270 jutaan. Ini memang kelas premium dengan kemampuan yang tak dapat diremehkan.

Kymco

Brand sepeda motor asal Taiwan, Kymco pada event PEVS 2023 hadir dengan model sepeda motor listrik terbaru yakni IONEX i-One Plus, IONEX i-One Xs, Agility EV dan IONEX Mo One. Keempat sepeda motor listrik yang dipamerkan tersebut merupakan prototipe.

Agility EV dibekali baterai Li-NMC 50,82 V/34,4 Ah dengan daya 2 kW. Kecepatan maksimumnya sekitar 50 km/jam. Dengan dua baterai, daya jelajah Agility EV mencapai 90 km.

Model lainnya yang saat ini telah dipasarkan di Indonesia antara lain Kymco GP 125, X-Town 250i, Like 150i, Downtown 250i, X-citing 400i,  Racing King 150i, dan K-XCT 200i.

Model sepeda motor listrik Kymco GP 125 yang berlabel harga Rp 21,5 juta dan Kymco Like 150i yang dibanderol seharga Rp 29,9 juta merupakan yang paling diminati.

BMW Motorrad

Dari pabrikan asal Jerman yakni BMW Motorrad, hadir skuter listrik kelas premium CE 04. Tampilan yang futuristik dan konten fitur yang dibekalkan begitu memikat.

Berbekal motor listrik berdaya 42 hp, skutrik BMW CE 04 mampu melesat hingga 50 km/jam dalam 2,6 detik. Kecepatan maksimumnya mampu menembus 120 km/jam.

Postur body BMW CE 04 cukup besar namun pengendaraannya sangat nyaman. Baterai 60,6 Ah yang disandangnya dapat membuat anda berkendara hingga sejauh 130 km.

Dengan charger standar, pengisian daya hingga penuh butuh waktu sekitar 4 jam. Sedangkan dengan fast charger butuh waktu tak sampai 2 jam.

BMW CE 04 hadir dalam warna Light White untuk varian standar dan Magellan Grey untuk varian Avantgarde Style. Banderolnya mulai dari Rp 380 jutaan (off the road).

Honda

Dari brand berlogo sayap mengepak yakni Honda mulai membanjiri pasar sepeda motor listrik Tanah Air. Sejumlah produk terbaru dipamerkan melalui PT Astra Honda Motor selaku APM di Indonesia.

Skutrik yang sepintas mirip Genio yakni Honda M8. Berbekal baterai berdaya 350 Watt, Honda M8 mampu mencapai kecepatan maksimum 60 km/jam. Harga jualnya sekitar Rp 9 jutaan.

Honda belum lama ini meluncurkan produk skuter listrik terbaru di Indonesia, Honda V-Go.

Tampilannya imut dengan gaya semi futuristik. Tak hanya cocok untuk di perkotaan, V-Go pun dirancang untuk dapat digunakan di pedesaan.

Berbekal baterai lithium-ion plus motor penggerak berdaya 2kW (sekitar 2 hp), skutrik imut ini bisa melaju hingga 55 km/jam. Jarak jelajahnya mampu mencapai 60 km.

Dengan fitur modern seperti  koneksi ponsel pintar dan GPS, label harga sekitar Rp 17 jutaan rasanya cukup pantas.

Gesits Raya Ditampilkan, Jarak Tempuh dan Performa Masuk Akal

Produsen motor listrik nasional, Gesits memperkenalkan produk baru bernama Gesits Raya. Motor ini diperkenalkan 16 Mei 2023 di gelaran PEVS 2023.

Gesits Raya hadir dalam dua varian, E dan G. Yang membedakan hanya kapasitas baterai. Varian G dibekali baterai 72V 20 Ah. Yang akan memberikan jarak tempuh 60 km per baterai. Motor listriknya memberikan daya maksimal 3,3 kWh. Torsinya 26 Nm. Sementara Raya E, yang membedakan adalah jarak tempuh yang 40 km.

Gesots Raya 2023

Patut diingat, layaknya Gesits, Raya G dan E memiliki dua slot baterai. Namun untuk baterai tambahan, Anda perlu mengeluarkan biaya ekstra.

Dalam hal desain, kedua GESITS raya memiliki tampilan yang modern dan sporti. Mereka mengklaim posisi berkendara yang nyaman akan memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Sepengelihatan kami, Raya dibekali setang model naked yang cukup lebar. Ini akan memberikan rasa percaya diri saat meliuk melewati kepadatan lalu lintas.

Lalu, dengan panel meter full digitalnya diberikan desain baru. selain itu Raya juga dilengkapi dengan sistem pencahayaan LED.

Direktur Marketing WIKA Industri Manufaktur (WIMA, yang menaungi Gesits), Doddy Setiawan mengatakan Gesits akan terus dikembangkan. Dengan desain terkini dan beragam fitur unggulan untuk memberikan kebanggaan bagi pemiliknya. Hal ini merupakan salah satu upaya Gesits untuk terus menjawab kebutuhan konsumen yang akan beralih menggunakan Molis (Motor listrik).

Harga Gesits Raya adalah Rp 27.990.000 untuk tipe G. Sedangkan Raya E dihargai Rp 24.990.000. Keduanya adalah harga OTR Jakarta dan belum dipotong subsidi untuk motor listrik.

Akan sukses? Kita lihat saja, yang pasti, Gesits sekarang punya lebih banyak pilihan selain Gesits G1,  konsumen roda dua.

 

Kymco S7 Merambah Pasar Skuter Listrik Eropa

Brand sepeda motor asal Taiwan, Kymco mungkin bukan nama yang asing bagi Anda. Produk skuter matic Kymco sempat populer di pasar sepeda motor Indonesia pada awal era tahun 2000-an. Sekarang pun, penggemarnya masih banyak.

 

Tak hanya berkutat di pasar skuter kawasan Asia, Kymco pun mulai merambah Benua Eropa. Model terbaru yang baru saja diperkenalkan untuk pasar Eropa adalah skuter listrik berlabel Kymco S7.

Produk terbaru ini memang bukan model berperforma tinggi seperti sportbike elektrik Kymco SuperNEX. S7 ditujukan sebagai kendaraan komuter harian dalam kota. Istimewanya, S7 adalah model skuter listrik (skutrik) pertama dari Kymco yang kapasitas dayanya sejajar dengan skuter bermesin 125 cc.

Gaya Stylish Ala Italia

Jika dilihat dari segi tampilan, Kymco S7 memiliki desain yang sangat modis dan kental dengan gaya skuter Italia.

 

Tak perlu heran, Kymco S7 memang mencuplik gaya skuter Eropa agar lebih memikat para konsumen di sana.

Kymco S7

Bahkan sejak beberapa tahun lalu Kymco telah menjalin kerjasama dengan pabrikan sepeda motor asal Italia, MV Agusta. Kedua brand ini bekolaborasi mengembangkan skuter listrik bernama Ampelio concept untuk MV Agusta. Nah, sebagian elemen desainnya diaplikasikan pada Kymco S7.

Sederhana Dan Praktis Namun Modis

Tampilan depan S7 terlihat sederhana namun eyecatching dengan headlamp LED berdesain unik. Lampu sein dan lampu belakang S7 pun telah menggunakan LED.

 

Panel instrument S7 pun tampil sederhana. Namun demikian, justru desain seperti inilah yang membuat para rider tak pusing saat melihat panel instrument ketika sedang berkendara.

motor listrik Kymco

Desain body pun terlihat ramping namun tetap enak dilihat. Fungsionalitas dan kepraktisan pengendaraan lebih dikedepankan tanpa mengurangi nilai estetika.

 

Siapa yang mengira jika skutrik berbody mungil ini kapasitas bagasi di bawah joknya cukup lega. Anda bahkan dapat memuat dua buah helm half-face pada bagasinya.

Performa Santun Untuk Kendaraan Harian Dalam Kota

Kymco S7 dibekali sebuah motor listrik penggerak berdaya 7,6 kW yang terpasang pada bagian tengah. Kurang lebih outputnya sekira 10,3 hp untuk ukuran R2 bermotor bakar dan setara dengan skuter matic 125 cc.

Output tenaganya memang tak segarang skutrik buatan Jepang. Namun torsi maksimumnya yang di angka 215 Nm terbilang cukup besar.

Karena fungsinya sebagai kendaraan harian dalam kota, maka top speed S7 dibatasi hanya 92 km/jam. Meskipun cukup santun untuk sebuah skutrik, namun torsin tadi membuat akselerasi S7 jadi lebih responsif. Cocok untuk diajak selap-selip di lalu lintas dalam kota yang padat.

Kemampuan jelajah S7 mampu mencapai jarak hingga 77 km berkat sepasang baterai 1.74-kWh. Daya jelajahnya menyesuaikan fungsi skutrik ini sebagai kendaraan harian dalam kota.

Harga Kymco S7

Tak perlu menunggu lama, Kymco S7 akan segera dipasarkan di sejumlah negara Eropa, khususnya di Italia dalam beberapa bulan mendatang.

Label harga jual resminya memang belum diumumkan. Namun diperkirakan Kymco S7 akan dijual antara 5.000 – 6.000 Euro. Setara Rp 81 – 98 jutaan. Belum termasuk pajak dan potongan subsidi pembelian kendaraan listrik yang berlaku di sejumlah negara kawasan Eropa.

Nah, apakah ada kemungkinan Kymco bakal merambah pasar Asia termasuk Indonesia?

 

ALVA Capai TKDN 44 Persen Untuk Skutrik ALVA ONE

Motor listrik ALVA mengumumkan peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ada di dalam produknya, ALVA One. Melalui investasi dan kolaborasi dengan perusahaan lokal, mereka mengatakan ALVA One mencapai persentase TKDN terbaru sebesar 44 persen.

Kini, ALVA One memenuhi syarat bantuan pemerintah untuk pembelian motor listrik dan berkesempatan untuk berpartisipasi dalam program tersebut.

Putu Yudha, Chief Marketing Officer ALVA mengatakan, “Kami mendapatkan apresiasi dari pemerintah yang dapat dilihat dari peningkatan TKDN ALVA ONE. Dimana hal ini kami wujudkan melalui komitmen investasi yang kami lakukan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dimana salah satu bentuk konkritnya adalah fasilitas manufaktur di Cikarang dan kolaborasi dengan mitra- mitra kami di Indonesia.”

Beberapa keunggulan ALVA One adalah kecepatan maksimum hingga 90 km/jam. Daya jelajahnya diklaim hingga 70 km dan memiliki torsi 46,5 Nm. Dari segi comfort terdapat ban berkualitas dengan diameter roda besar  juga jok dan legroom yang luas. Dari sisi connectivity, ALVA One telah dilengkapi dengan aplikasi yang terhubung langsung dengan motor. Dan sisi pelayanan, para pengguna ALVA One juga dijaga layanan customer service dan roadside assistance 24 jam.

“Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah dan masyarakat terhadap eksistensi ALVA sebagai merek motor listrik yang berkomitmen dalam mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia. Kami percaya pencapaian nilai TKDN ini merupakan wujud komitmen sebagai game changer dalam transformasi gaya hidup modern yang lebih baik.” Tutup Putu.

BMW CE 04 Vagabund Concept, Skutrik Kaum Urban Ultra Modern

Memodifikasi skutrik mewah menjadi sebuah konsep bergaya semi futuristik? Mungkin sebuah hal yang amat jarang anda temui. Salah satunya adalah hasil kolaborasi antara BMW Motorrad Austria dengan Vagabund Moto GmbH, spesialis modifikasi motor yang berpusat di Graz, Austria. Basis garapannya adalah BMW CE 04.

BMW CE 04 dikemas ulang menjadi sebuah konsep alat transportasi kaum urban bergaya ultra modern yang diberi nama CE 04 Vagabund Moto Concept. Hmmm..padahal tampilan standarnya saja sudah futuristik.

Gagasan dan konsep modifikasi pada BMW CE 04 tersebut muncul dari Paul Brauchart, pendiri Vagabund Moto GmbH. Tema yang diusung yakni “Action meet Fashion”.

“Masing-masing pabrikan otomotif memiliki visi yang berbeda-beda mengenai mobilitas. Bahkan setiap pengguna kendaraan pun memiliki pandangan yang berbeda,” papar Paul Brauchart.

Ya, Anda akan menemukan banyak konsep kendaraan masa depan seperti skuter listrik yang tampil dengan gaya futuristik namun sisi fungsionalitasnya kurang. Ada pula yang fungsionalitasnya cukup mumpuni namun spek teknis maupun kemasan tampilannya tidak sepadan.

“BMW CE 04 Vagabund Moto Concept menjembatani beragam visi mengenai makna dari ‘mobilitas’ dengan mengedepankan fungsionalitas sebuah kendaraan harian bervisi masa depan tanpa meninggalkan nilai estetika,” imbuh Brauchart.

Tampilan Dan Fungsionalitas

Kemasan tampilan keren dengan balutan warna yang eye catching adalah salah satu faktor pemikat konsumen. CE 04 Vagabund Moto Concept dikemas dengan warna yang keren dan sedap dipandang mata.

Dominasi warna putih dengan paduan aksen warna hitam, beige dan hijau pekat pada konsep skutrik modern ini memang terlihat keren bukan?

Dari segi desain dan gaya tampilan, Vagabund memang lebih menyasar pada konsumen kalangan muda perkotaan yang aktif. Namun tentu saja skutrik ini juga keren digunakan oleh para bapak-bapak atau ibu rumah tangga.

Sebagai kendaraan harian serbaguna, maka kepraktisan dan kompartemen barang bawaan adalah hal yang sangat diperhatikan oleh Vagabund dan BMW.

Pada jok belakang tak hanya dibekali dengan box kompartemen yang dapat memuat beragam barang bawaan. Skutrik konsep dari Austria ini bahkan tampil dengan papan surfing! Tak perlu ditanggapi secara harfiah. Papan surfing hanyalah sebuah gambaran bahwa skutrik ini dapat digunakan untuk beragam aktifitas.

Tak Perlu Performa Super

Karena konsep skutrik ini ditujukan untuk kebutuhan mobilitas harian perkotaan, maka performa super pun dirasa tidak perlu. Jadi, tak ada ubahan sedikitpun yang dilakukan Vagabund pada sistem penggerak skutrik ini. Performa spek standar BMW CE 04 dirasa memadai.

Output daya maksimum yang dihasilkan motor listrik penggerak masih di angka 31 kW atau setara 42 HP yang dicapai pada 4 900 rpm dengan torsi maksimum 62 Nm mulai 1.500 rpm.

Untuk mencapai kecepatan 50 km/jam hanya butuh 2,6 detik saja. Hmmm, cukup gesit juga akselerasinya. Hanya saja top speed dibatasi secara elektronik di 120 km/jam.

Pasokan daya listrik masih bersumber dari baterai lithium ion 8.9-kWh bertegangan 148 volt. Perihal daya jelajah tak perlu ragu. Dalam kondisi baterai terisi penuh anda dapat menempuh jarak hingga 130 km dengan kecepatan sedang.

Konsep desain CE 04 Vagabund Moto Concept memang sangat keren. Hanya saja belum ada rencana untuk diproduksi secara massal. 

 

Yadea G6

Yadea G6: Impresi Awal Menjanjikan, Masih Ada Yang Harus Diyakinkan

Ada dua hal yang membuat kami tertarik dengan sepeda motor listrik Yadea. Terutama Yadea G6. Pertama, merek Yadea berada di bawah naungan Indomobil Group, dan jadi merek kendaraan listrik pertama dari raksasa otomotif Indonesia itu. Kedua, Kenapa deknya tebal sekali?

Yadea pertama kali kami temukan di event IIMS 2023 lalu. Deretan motor yang mereka tawarkan memiliki spesifikasi yang cukup masuk akal untuk mengakomodir kebutuhan mobilitas harian di kota besar. Tidak ada yang menonjol, selain logo Indomobil di booth mereka.

Dari situ, kami penasaran. Apa yang beda dengan merek lain, sehingga Indomobil mau menjadikan nama baru ini sebagai bagian dari mereka. Yang pasti, Yadea bukan merek baru di dunia motor. Merek asal China ini sudah beroperasi sejak 2001 dan tersebar di 90 negara. Menurut klaim, sebanyak 60 juta unit motor terjual di seluruh dunia. Menarik.

Yadea G6 Yang Meyakinkan

Yadea G6 2023

Satu produk yang menarik perhatian kami adalah Yadea G6. Motor gendut ini memiliki desain yang bersih, minim lekukan tajam. Setelah ditelusuri, G6 adalah produk Yadea tidak sebetulnya tidak terlalu baru. Namun ini yang mendapatkan penghargaan Red Dot Design Award.

Lampu depan dan belakang LED dengan bentuk yang unik seperti yang bisa Anda lihat di gambar. Instrument cluster digital berwarna. Isinya cukup lengkap dan mudah dibaca. Mulai dari kondisi baterai, jarak tempuh, odometer dan speedometer.

G6

Di balik bentuknya yang futuristis dan ‘sleek’ terdapat rangka tralis baja. Saat kami coba secara singkat, memang terasa kokoh. Suspensi depan model teleskopik, belakangnya ditopang sepasang shock breaker.

Konfigurasi ini cukup untuk melibas jalanan tidak rata. Namun sekali lagi, kami hanya sempat mencoba secara singkat saja di IIMS lalu.

Shock Yadea

Untuk lebih meyakinkan, rem depan dan belakang dibekali cakram. Sementara ban terlihat lebar dengan ukuran 90/90 di depan, buritannya 100/80. Membalut pelek 12 inci.

Riding Position

Yang terasa agak janggal adalah tingginya dek kaki. Kalau Anda terbiasa naik Honda Vario atau Yamaha Mio dan sejenisnya, akan terasa janggal. Tapi tidak bisa disalahkan juga. Karena di dek ini tertanam baterai graphene 72V 38Ah. Baterai graphene ini diklaim lebih mudah menangkap dan menyebarkan energi. 

Yadea 2023

Joknya sendiri cukup lebar dan tidak terlalu keras. Kami perkirakan ini akan cukup nyaman untuk perjalanan 20-25 km. Tapi harus dibuktikan lagi nanti.

Namun untuk Anda yang punya kaki panjang, posisi lutut karena deknya tinggi, rawan bertemu dengan ujung stang. Manuver di kepadatan lalu lintas sepertinya akan sedikit terganggu.

Pengendaraan

Tidak ada yang salah dengan peredaman dan pengeremannya secara sepintas. Rangka, ban dan kaki-kakinya bisa menyerap permukaan jalan dengan baik.

Demikian juga dengan apa yang ditawarkan oleh motor penggerak 2kW yang terpasang di roda belakang. Akselerasinya halus dan meyakinkan. Karena ini motor listrik harian, kami tidak berharap ada lonjakan torsi yang berlebihan.

G6 Yadea

Yadea mengklaim G6 punya jarak tempuh 100 km dengan baterai terisi penuh. Kecepatan puncak adalah 70 km/jam. Sekali lagi, cukup untuk sebuah motor perkotaan.

Ada satu fitur yang cukup mengejutkan. Namanya TTFAR. Ini adalah sistem regenerasi energi, yang akan berfungsi saat melakukan deselerasi. Energi kinetik yang terjadi akan diubah lagi menjadi energi listrik untuk mengisi baterai.

Kesimpulan

Sepertinya terlalu awal untuk menarik kesimpulan yang pasti. Begitu ada kesempatan, kami akan coba motor ini secara menyeluruh. Namun impresi pertama, ini cukup meyakinkan.

Ada nama besar Indomobil yang mendukung di belakang Yadea. Namun jaringan dealer memang belum banyak. Dealer yang punya fasilitas 3S (Sales, Service, Spare Part) baru ada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Target mereka, ada 120 dealer yang akan dibuka di seluruh Indonesia. Tahun ini.

Selain itu, Yadea juga sudah punya pusat perakitan motor dan suku cadang sendiri di kawasan Pulo Gadung.

Harga Yadea G6 adalah Rp 29,35 juta (OTR DKI). Lengkap dengan garansi baterai dan motor dua tahun. Ya, memang bukan garansi panjang yang menggiurkan. Tapi motornya menarik.