BYD Sealion 05 EV, Mobil Listrik Canggih Seharga Rp 268 Jutaan!

Brand mobil listrik asal China, BYD resmi meluncurkan model mobil listrik terbarunya, Sealion 05 EV.

Bagian dari lini model Ocean series tersebut nampaknya untuk menjabani rival BYD di segmen SUV compact di pasar domestik China.

Makin seru nampaknya persaingan pasar mobil listrik di Negeri Tirai Bambu.

Mobil listrik yang rancang bangunnya berbasis e-Platform 3.0 Evo dari BYD ini terbilang sedang. Dengan dimensi ukuran (PxLxT) 4.520 mm x 1.860 mm x 1.630 mm, mobil ini terbilang ideal untuk penggunaan di area perkotaan yang arus lalu lintasnya padat dan lahan parkirnya terbatas.

Jarak antar sumbu roda (wheelbase) yang berukuran 2.720 mm cukup ideal. Tak jauh beda dari crossover di kelasnya baik versi EV maupun peminum bensin. Dan benar saja, kapasitas bagasi belakangnya yang mencapai 600 liter lumayan besar juga. Bahkan bisa dimekarkan lagi hingga 1.460 liter dengan melipat jok belakang.

Di kap depan ternyata juga terdapat ruang bagasi bervolume 100 liter. BYD sangat cermat dalam memanfaatkan konstruksi bodi dan rangka mobil ini secara maksimal.

Jarak Jelajah Ideal

Basis e-Platform 3.0 Evo pertamakali diperkenalkan oleh BYD pada Mei 2024. Dengan memanfaatkan teknologi  penempatan baterai CTB (Cell-to body) yang disempurnakan.

Tingkat keamanan benturan frontal naik hingga 60 persen. Ketahanan deformasi kabin penumpang pun meningkat hingga 50 persen. Selain itu, platform terbaru ini juga dilengkapi sistem e-drive pintar 12-in-1 dengan motor elektrik yang diklaim tercepat di dunia yakni mampu mencapai 23.000 rpm!

Sealion 05 EV jadi model selanjutnya setelah BYD Seal 06 GT dan Sealion 07 EV yang menggunakan e-platform 3.0 Evo ini.

BYD Sealion 05 EV dilengkapi motor elektrik tunggal penggerak roda belakang (RWD). Ada dua versi motor penggerak jenis permanent magnet synchronous motor (PMSM) yang disesuaikan dengan varian tipe mobilnya.

Untuk varian entry-level, outputnya 140 kW (188 hp) dengan torsi puncak 330 Nm. Catatan waktu akselerasi 0 – 100 km/jam cukup lumayan yakni 7,6 detik.

Dua varian diatasnya dibekali motor penggerak beroutput 160 kW (215 hp). Meskipun beda output, entah mengapa torsi puncaknya bisa sama dengan versi entry-level yakni 330 Nm. Catatan waktu akselerasinya sedikit lebih gesit yakni 7,2 detik.

Untuk varian entry-level dibekali baterai lithium iron phosphate (LFP) berdaya 50 kWh. Berdasarkan standar uji CLTC, jarak jelajahnya dikatakan mampu mencapai 430 km. Varian yang lebih tinggi dibekali baterai LFP berdaya 60,9 kWh dengan jarak jelajah mencapai 520 km.

Pengisian ulang daya cepat menggunakan fast charger DC dari 30-80 persen diklaim hanya butuh waktu 18 menit. Tak buang waktu dan jarak jelajahnya cukup untuk pengendaraan dalam kota.

Teknologi “God’s Eye” C

Nah, salah satu kelebihan dari Sealion 05 EV adalah sistem bantu berkendara terpadu bernama “God’s Eye” C.

Sistem pengendaraan pintar yang aslinya berlabel DiPilot 100 ini dilengkapi fitur NOA (Navigate on Autopilot). Fitur ini sebenarnya teknologi pengendaraan otonom level 2 yang hanya digunakan saat berkendara di jalan tol.

“God’s Eye” C yang diluncurkan pada awal Februari 2025 lalu ini sedikit berbeda dari teknologi ADAS yang ada saat ini. Jika sistem ADAS pada umumnya memanfaatkan teknologi LiDAR, pada sistem “God’s Eye” C dan NOA mempercayakan pada sensor pendeteksi, radar dan sejumlah kamera beresolusi tinggi.

Pada sekujur bodi Sealion 05 EV terdapat lima titik radar bergelombang milimeter, 12 sensor ultrasonic dan 12 kamera beresolusi tinggi. Hal tersebut dikarenakan teknologi LiDAR yang kini banyak digunakan masih memiliki kekurangan, terutama saat pengendaraan malam hari.

Harga Terjangkau

Mobil jenis new energy vehicle (NEV) ini sudah diumumkan label harganya. Dengan banderol mulai dari 117,800 yuan atau setara Rp 268,6 jutaan, crossover BYD Sealion 05 EV harganya cukup terjangkau.

Harganya bahkan lebih murah dari sedan Qin L EV yang dibanderol mulai dari 119.800 yuan atau setara Rp 273 jutaan.

Untuk lengkapnya, varian entry-level Sealion 05 EV dibanderol mulai dari 117.800 yuan (Rp 268,6 jutaan). Sedangkan dua varian diatasnya masing-masih harganya 127.800 yuan (Rp 291,4 jutaan) dan 137.800 yuan (Rp 314,2 jutaan).

Akankah mobil listrik BYD Sealion 05 EV bakal masuk ke Indonesia atau hanya beredar di pasar domestik China?

Baca Juga: Review BYD Dolphin

 

 

BYD Sealion 7 Debut Perdana di Paris Motor Show 2024

Event akbar Paris Motor Show 2024 yang saat ini tengah dihelat jadi momen penting bagi sejumlah brand otomotif. BYD yang sedang memulai ekspansi ke pasar otomotif Uni Eropa adalah salah satunya.

Launching SUV bertenaga listrik Sealion 7 yang dilakukan BYD pada event ini sekaligus jadi debut perdana untuk kawasan Eropa.

Ini bukanlah mobil jenis NEV (New Energy Vehicle) pertama yang dipasarkan BYD di Eropa, tapi model kedelapan. Target yang disasar oleh BYD pun cukup prestisius, pangsa pasar yang saat ini dikuasai Tesla Model Y.

Calon Pengganjal Tesla Model Y

Tak butuh waktu lama bagi BYD untuk bisa memboyong Sealion 7 ke pasar Eropa. Di negara asalnya sudah dipasarkan sejak Mei 2024 lalu. BYD terbilang gerak cepat.

Basis rancang bangun e-Platform 3.0 Evo yang digunakan bisa mengakomodir motor elektrik penggerak tunggal maupun ganda.

Untuk pasar Eropa, speknya tentu beda dengan di pasar dalam negeri RRC. Hanya saja saat ini pihak BYD belum mengungkap detailnya. Namun ada sedikit bocoran, BYD Sealion 7 Euro-spec akan dibekali motor elektrik ganda (AWD) dengan daya lebih besar alias versi high performance.

Sebagai gambaran, BYD Sealion 7 spek tertinggi untuk pasar domestik RRC dibekali motor elektrik ganda. Output kombinasinya 390 kW (523 hp). Akselerasi 0-100 km/jam mobil ini cukup gesit, hanya butuh 4,5 detik.

Pasokan daya listrik bersumber dari baterai Blade berdaya 82.56 kWh. Pengisian daya cepat bisa terkoneksi dengan fast charger DC beroutput hingga 230 kW. Jarak jelajah maksimumnya diklaim berkisar 550-610 km, berdasarkan siklus uji CLTC.

Bakal Diproduksi Di Eropa

Tersiar kabar jika BYD berencana untuk memproduksi BYD Sealion 7 di Hungaria. Tak hanya untuk menyiasati tingginya tarif impor kendaraan yang masuk ke Uni Eropa.

Hanya saja BYD harus menunggu hingga fasilitas manufaktur di Hungaria siap beroperasi. Setidaknya paling cepat pada akhir tahun 2025 mendatang.

“Sealion 7 jadi bagian dari gebrakan kami untuk pasar Eropa. SUV high-performance ini bukan satu-satunya. Akan ada 6 model baru lainnya yang bakal mendarat di Eropa dalam waktu 14 bulan mendatang,” papar Michael Shu, BYD’s European Managing Director.

BYD Sealion 7 akan mulai beredar di jaringan dealer BYD di sejumlah negara kawasan Eropa paling cepat pada akhir Oktober ini.

 

BYD Sealion PHEV

BYD Sealion PHEV: Curi Perhatian Dengan Jarak Tempuh Dan Dimensi

Ini adalah BYD Sealion dengan penggerak PHEV. Mobil ini mulai dipasarkan di Thailand minggu lalu dan sepertinya akan jadi gebrakan lagi dari merek Tiongkok ini.

Mobil bernama lengkap BYD Sealion 6 DM-i ini asllinya bernama Seal U di pasar RRC. Saat ini, sudah mulai dijual di Australia dan Thailand. Indonesia berikutnya? Mungkin, tapi ada baiknya kita mengenal dulu SUV ini.

Sealion mengandalkan mesin pembakaran internal (ICE) bernama Xiaoyun, dengan konfigurasi empat silinder tanpa turbo (NA). Kapasitasnya 1,5 liter, dengan tenaga 96,5 hp. Torsinya 122 Nm.

Penggerak elektriknya menggunakan motor listrik bertenaga 194,4 hp dengan momen puntir sebesar 300 Nm. Jika dikombinasikan, menurut BYD, Sealion ini memiliki tenaga 214,9 hp. Angka yang cukup menarik untuk sebuah mobil harian.

Tapi yang lebih menarik lagi adalah konsumsi BBM-nya. Diklaim, BYD Sealion mampu menempuh 1.092 km dengan tangki penuh. Baterainya akan menyediakan daya untuk menggerakkan motor listrik sejauh 92 km. Jarak tempuh dalam mode EV tersebut berkat penggunaan baterai Blade berkapasitas 18,3 kWh.

baterai tersebut juga memiliki kemampuan untuk melayani pengisian DC (fast charging) hingga 18 kW. Dengan begitu, isi ulang baterai hanya perlu 35 menit dari 30 hingga 80 persen.

Dimensi Bongsor

BYD sealion pHEV ukurannya lumayan besar untuk di kelasnya.

BYD mengklasifikasikan mobil ini sebagai SUV C Segment. Artinya, akan berhadpaan dengan SUV macam Honda CR-V atau Toyota RAV4.

Panjangnya 4.775 mm atau lebih panjang 84 mm dibanding CR-V. Lebarnya 1.890 mm dengan tinggi 1.670 mm. Kemudian jarak sumbu roda (wheelbase) sebesar 2.765 mm. Wheelbase ini cukup spektakuler untuk di kelasnya karena lebih panjang dari jarak sum bu roda Toyota Fortuner.

Meski panjang, tapi BYD Sealion 6 DM-i hanya memberikan lima bangku di kabinnya. Kami jadi membayangkan selega apa ruang kaki di mobil ini.

Kelengkapan standar, berkaca dari yang diedarkan di Thailand sudah cukup menarik. Lampu depan dan belakang LED, pelek two-tone ukuran 19-inci, kaca depan sudah double glaze. Ada juga panoramic sunroof, AC dual zone, jok kulit imitasi, dan sebagainya.

Kabinnya dilengkapi sistem infotainment layar monitor 12,8 inci dengan kemampuan rotating (ganti orientasi dari vertikal ke horizontal). Selain itu, sudah disediakan dua wireless charger untuk keperluan isi ulang baterai gadget.

Sistem keselamatan juga komplit. Selain enam airbag dan adaptive cruise control, disediakan kamera 360 untuk memantau situasi di luar mobil. Rear collision warning, blind spot monitoring, lane centering assist dan sebagainya.

BYD Thailand menjual Sealion 6 DM-i dengan harga setara Rp 424 jutaan.